Order Saham: Pahami Jenis dan Penggunaannya

Untuk dapat melakukan pembelian dan penjualan saham, Anda harus memahami terlebih dahulu jenis order saham di bursa. Setelah mengetahui hal tersebut, Anda baru bisa menjalankannya. Tetapi, bagaimana cara bernegosiasi dengan jenis order ini? Dan apa jenis order yang ada untuk berinvestasi di pasar saham?
Dalam artikel ini, kami menjelasakan semua detailnya, mulai dari order paling dasar, yakni market order, limit order, stop order hingga advanced order.

Apa itu Order Saham dan Apa Tujuannya?
Sebuah order saham adalah perintah formal kepada broker/sekuritas untuk menjalankan transaksi di bursa. Ini adalah perintah yang kita berikan kepada broker untuk membeli atau menjual sebuah saham atau sekelompok saham tertentu dengan harga, volume, atau waktu tertentu.
Tujuan dari order tersebut adalah membeli atau menjual saham, tetapi Anda dapat mencapainya dengan berbagai cara. Untuk itu, perintah pembelian atau penjualan ini harus sepenuhnya teridentifikasi. Dan untuk mencapainya, harus berisi serangkaian data:
- Identifikasi apakah ini adalah perintah pembelian atau perintah penjualan.
- Nilai atau ETF objek perintah.
- Volume partisipasi.
- Harga beli atau jual.
- Cara eksekusi perintah bursa.
- Masa berlaku maksimum adalah 90 hari kalender sejak saat order dikirimkan. Secara default, perintah berlaku selama satu hari.
Bagaimana Cara Bernegosiasi dengan Order Saham?
Ada beberapa cara untuk menegosiasikan order dengan mempertimbangkan prioritasnya, misalnya pesanan pembelian mendapatkan prioritas berdasarkan harga dan kemudian berdasarkan waktu.
- Menurut harga: Sebuah pesanan pembelian terurut dari yang tertinggi ke yang terendah. Sebaliknya, sebuah pesanan penjualan terurut dari yang terendah ke yang tertinggi.
- Jika harga sama, pengaturan berdasarkan urutan asalnya, yaitu yang keluar pertama kali akan mendapatkan prioritas.
👉 Informasi lebih lanjut: 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia
Jenis Order Saham yang ada di Bursa
Jenis order saham saat berinvestasi di bursa |
Market order |
Limit order |
Best order |
Stop order |
Market Order
Membeli dan menjual langsung di pasar atau spot merupakan cara yang paling sederhana dalam berinvestasi. Para investor yang tidak memiliki strategi khusus sering menggunakan jenis order ini. Mereka hanya membeli saham dengan harga yang berlaku pada saat itu. Sebagai contoh, jika harga saat pembelian adalah 10.000 rupiah, saham akan terbeli dengan harga tersebut.
Namun, harga bisa berubah sejak saat pembelian hingga saat pesanan terealisasi, dan harga terakhir sebelum pesanan terealisasi akan menjadi harga yang berlaku. Oleh karena itu, sebaiknya hindari jenis order ini.
Kelebihan dari market order:
✅ Eksekusi order cepat.
✅ Mendapatkan prioritas eksekusi.
✅ Cocok untuk Anda yang ingin membeli atau menjual dengan segera.
Kekurangan dari market order:
❌ Tidak memiliki kontrol atas harga eksekusi.
❌ Biaya komisi bisa menjadi lebih besar.
❌ Sangat berisiko untuk aset yang volatilitasnya tinggi.
Limit Order
Jenis order ini mengindikasikan adanya strategi dan rencana tindakan di baliknya. Order ini berdasarkan pada penentuan harga beli tertentu sehingga order akan tetap berlaku hingga harga tersebut tercapai. Ini berarti saham tidak akan terbeli (atau terjual) sampai penetapan harga tercapai.
Kelebihan dari jenis order ini adalah bahwa jika terjadi perbedaan harga yang besar, saham akan terbeli dengan harga penawaran berikutnya. Misalnya saja, jika saya menetapkan order beli pada harga 500 dan saham berada pada harga 510, tetapi kemudian turun menjadi 500, saham akan terbeli dengan harga tersebut.

Dengan kata lain, order ini hanya akan tereksekusi jika harga pembelian sama atau lebih rendah, dan harga penjualan sama atau lebih tinggi. Jika tidak ada pihak lain yang cocok dengan harga tersebut, perintah akan tetap berada dalam sistem dan menunggu hingga ada pihak yang memenuhi kriteria tersebut.
👉 Untuk informasi lebih lanjut tentang hal ini, Anda bisa membaca artikel kami yang lebih spesifik, di mana Anda dapat menemukan cara menggunakannya dengan Metatrader 5 atau Trader Workstation dari IBKR.
Kelebihan dari limit order:
✅ Anda tahu harga pasti yang akan Anda bayar atau terima saat membeli atau menjual saham.
✅ Anda memiliki kendali penuh atas biaya komisi.
✅ Menunjukkan bahwa ada strategi investasi dan tidak berinvestasi secara impulsif.
Kekurangan dari limit order:
❌ Ada kemungkinan order tidak tereksekusi sehingga Anda tidak membeli atau menjual saham sesuai keinginan Anda.
❌ Order tersimpan selama 90 hari. Setelah periode berlalu dan order juga belum tereksekusi, maka perintah tersebut akan terhapus, jadi Anda perlu berhati-hati agar tidak melewatkannya.
Stop Order
Stop order merupakan tambahan pada jenis order sebelumnya yang bertujuan untuk menetapkan batas baik pada kerugian maupun keuntungan. Dengan stop order, Anda menetapkan level harga maksimum di mana kami bersedia menerima kerugian dan keuntungan. Jadi, ketika harga mencapai levelnya, saham akan langsung terjual dengan limit order pada harga tersebut.
Oleh karena itu, untuk membatasi kerugian istilahnya stop loss dan untuk mewujudkan keuntungan pada harga tertentu istilahnya take profit.
- Stop Loss: Anda menentukan titik di mana Anda ingin menutup posisi trading untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Ini adalah tindakan untuk menghindari strategi yang tidak menguntungkan. Anda menentukan harga di mana Anda ingin menjual saham agar kerugian tidak terus bertambah.
- Taking Profit: Anda menentukan titik di mana Anda ingin menutup posisi trading setelah mencapai tujuan tertentu. Ini bukan hanya tentang memenangkan perdagangan, tetapi juga untuk mengunci keuntungan dan mencegahnya berubah menjadi kerugian.
- Limit Stop : menggabungkan stop order dan limit order. Saat harga mencapai titik stop yang Anda tetapkan, limit orrder akan dikirim ke harga tertentu untuk menghindari penjualan dengan harga yang jauh di bawah harga limit stop .
- Trailing Stop: Anda menentukan persentase kenaikan dari harga saham sebagai titik di mana Anda ingin menutup posisi trading Anda. Ini memungkinkan Anda untuk tetap mengamankan keuntungan seiring dengan kenaikan harga saham, sementara juga mengurangi potensi kerugian jika harga turun.
Kelebihan dari stop order:
✅ Menjamin keuntungan atau kerugian maksimum tanpa memedulikan perubahan harga.
✅ Penawaran tidak akan tereksekusi jika tidak mencapai harga yang ditandai.
✅ Memungkinkan penerapan strategi dengan lebih teliti.
Kekurangan dari stop order:
❌ Setelah tereksekusi, penawaran bisa berubah arahnya.
- Dalam kasus stop loss, jika harga berbalik setelah tereksekusi, Anda bisa kehilangan peluang besar.
- Jika taking profit tereksekusi dan harga terus meningkat, Anda bisa melewatkan potensi keuntungan yang lebih besar.
Jenis Advanced Order Saham
Ada berbagai mode penggunaan order selama sesi bursa. Berikut ini tiga jenis advanced order secara umum:
Jenis advanced order |
Pre Market Limit Order |
Iceberg Order |
VWAP Order |
Apa itu Pre Market Limit Order?
Meskipun ini adalah konsep yang relatif baru, ini adalah alat yang sangat berguna untuk investor. Pre market limit order adalah cara untuk membeli dan menjual saham di pasar saham sebelum pasar reguler buka.
Saat ini, investor institusional besar lebih sering menggunakan pre market limit order untuk memanfaatkan pergerakan harga sebelum pasar buka. Alat ini juga bisa bermanfaat bagi investor biasa untuk menggunakan pola pergerakan harga sebelumnya saat musim laporan keuangan, terutama jika prediksi pasar tidak stabil.

Apa itu Iceberg Order?
Strategi lain yang umum adalah iceberg order yang memungkinkan trader untuk membeli saham dalam jumlah besar tanpa mengungkapkan semua informasi pesanan. Ini berarti bahwa trader dapat melakukan pembelian dalam jumlah besar tanpa trader lain tahu berapa banyak sudah terjadi pembelian saham. Strategi ini sangat berguna jika trader tidak ingin mengungkapkan posisinya ke pasar.

Apa itu VWAP Order?
Ada juga strategi VWAP order yang merupakan ukuran harga saham di pasar. Strategi ini berguna bagi trader yang ingin mengikuti harga rata-rata saham dalam periode waktu tertentu. Ini berarti bahwa trader dapat mendapatkan ide tentang harga rata-rata saham sebelum melakukan pembelian.
Dengan menggunakan VWAP order, trader dapat menganalisis harga saham untuk menentukan apakah harga tersebut sesuai atau apakah saham tersebut overvalued atau undervalued. Alat ini juga berguna bagi trader yang ingin membeli saham dengan harga stabil untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.

Kondisi untuk Eksekusi Order Saham
Saat menjalankan order saham di pasar terbuka (dalam kontrak berkelanjutan), beberapa kondisi bisa diterapkan, seperti:
- Volume minimum: Jumlah minimum transaksi saham dari total order.
- Eksekusi atau batalkan: Order beli atau jual diperkenalkan dan bagian yang tersedia di pasar saat itu dieksekusi, sedangkan sisanya dibatalkan.
- Semua atau tidak sama sekali: Ekseskusi order hanya jika secara penuh dapat terlaksana dengan harga pasar saat itu. Jika tidak, order tersebut tidak akan dieksekusi dan ditarik dari buku order.
- Dengan volume tersembunyi: Ini adalah order yang memungkinkan peserta untuk memasukkan order tanpa mengungkapkan jumlah penuh ke pasar. Ini sangat berguna untuk transaksi besar karena memungkinkan operator menghindari pergerakan harga yang merugikan. Namun, saat memasukkan order, operator harus menunjukkan sebagian dari volume, dengan minimal 250 saham.
Perhatikan Aspek Lain
- Day: Order yang berlaku sampai hari berakhir.
- Good Till Canceled (GTC): Order tetap aktif di pasar sampai tereksekusi atau batal secara manual.
- Good Till Day (GTD): Order tetap aktif hingga tanggal tertentu, kemudian akan batal jika tidak tereksekusi.
- At the Opening (ATO): Order dieksekusi pada awal sesi perdagangan. Jika tidak dapat dieksekusi, akan dibatalkan.
- At the Close (ATC): Order dieksekusi pada penutupan sesi perdagangan. Jika tidak dapat dieksekusi, akan dibatalkan.
- Immediate or Cancel (IOC): Order yang harus dieksekusi sebagian atau sepenuhnya segera setelah dimasukkan, jika tidak, akan dibatalkan.
- All or None (AON): Order yang hanya dieksekusi jika dapat dilakukan sepenuhnya, jika tidak, akan ditolak. Ini biasanya untuk perintah dengan volume minimum tertentu.
- Fill or Kill (FOK): Jenis order yang harus dilaksanakan sepenuhnya saat dimasukkan atau dibatalkan secara keseluruhan.
- Orden Dark Ice: Strategi trading yang menyembunyikan volume total dan menggunakan algoritma untuk mengubah ukuran order secara acak dengan tujuan meminimalkan dampaknya.
- Volume minimum: Jumlah minimum yang harus dieksekusi saat memasukkan order. Jika tidak terpenuhi, akan ditolak.
- Volume tersembunyi: Kemungkinan untuk menyembunyikan sebagian dari volume dalam order yang dimasukkan ke pasar, menghindari beberapa pergerakan harga.
Ringkasan Order dan Kondisi Eksekusi
Order yang paling sering digunakan | Advanced order | Kondisi eksekusi |
Pembukaan Order | Pre Market Limit | Volume minimum |
Market Order | Iceberg | Eksekusi atau batalkan |
Limit Order | VWAP | Semua atau tidak sama sekali |
Implementation Shortfall | Volume tersembunyi | |
Pencarian likuiditas | ||
Reload | ||
P.E.G. | ||
Orden Dark Ice |
FAQs – Pertanyaan yang Sering Diajukan
Order limit atau biasa disebut juga sebagai Market Maker, adalah cara untuk anggota Indodax menentukan harga yang diinginkan saat membeli atau menjual aset digital.
Market order adalah perintah untuk membeli atau menjual saham pada harga saat ini di pasar tanpa harus menetapkan harga tertentu terlebih dahulu. Sementara limit order meminta pembelian atau penjualan pada harga spesifik yang telah ditentukan, yang bisa menjadi harga maksimum atau minimum yang kamu inginkan untuk saham tersebut agar order tersebut dapat dilaksanakan secara otomatis.
Sell Stop adalah instruksi untuk menjual suatu aset saat harganya turun ke tingkat tertentu. Beda dengan sell limit. Jadi, jika Anda cemas bahwa harga aset Anda akan terus merosot dan ingin mengurangi kerugian, Anda bisa menggunakan sell stop.