Reksa Dana: Pilihan Investasi Cerdas dengan Modal Terbatas

Reksa dana adalah jenis investasi kolektif yang mana beberapa investor menyumbangkan uang mereka untuk membentuk suatu aset bersama. Selanjutnya, manajer investasi atau pengelola dana menginvestasikan kekayaan bersama ini dalam berbagai aset keuangan untuk mendapatkan keuntungan.

Apa itu Reksa Dana?


Reksa dana adalah kendaraan investasi, semacam keranjang investasi kolektif di mana banyak orang menaruh uang mereka untuk diinvestasikan bersama. Dana ini dikelola oleh manajer investasi yang membuat keputusan tentang bagaimana dan apa yang akan diinvestasikan dari semua uang yang terkumpul. Alih-alih setiap orang menginvestasikan secara individu di saham, obligasi, atau aset lainnya, manajer investasi melakukannya untuk mereka, dengan mendiversifikasikan uang di antara berbagai jenis investasi.

sumner: CDN RRI

Ide di balik reksa dana adalah sederhana, yakni dengan mengumpulkan uang dari banyak investor, manajer investasi dapat mengakses berbagai investasi yang mungkin terlalu mahal atau rumit untuk investor individu. Selain itu, dengan memiliki berbagai aset, seperti saham dari berbagai perusahaan, obligasi dari berbagai penerbit, dan kadang-kadang instrumen keuangan lainnya, risikonya menjadi tersebar lebih luas.

Sebagai contoh, untuk membeli saham bank BCA dibutuhkan dana sekitar 1 juta rupiah. Namun, melalui reksa dana Anda hanya perlu menyiapkan dana mulai dari 10 ribu atau 100 ribu untuk membeli 1 unit reksa dana. Dengan reksa dana, Anda dapat mengakses investasi dan berpartisipasi dalam keuntungan yang dihasilkannya.

Ketika Anda berinvestasi di dalamnya, apa yang Anda beli adalah berupa unit. Nilai unit ini berfluktuasi dan berubah setiap hari, mencerminkan kinerja investasi yang telah dilakukan oleh manajer investasi. Jika investasi tersebut berkinerja baik dan nilai investasinya meningkat, nilai unit Anda juga akan naik. Tetapi jika dana tersebut tidak berkinerja baik, nilai unit Anda bisa turun.

👉 Jika Anda ingin memulai investasi saham, dapat membaca artikel berikut: Investasi Saham untuk Pemula: Langkah Demi Langkah

Karakteristik Reksa Dana

Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya agar Anda memahami instrumen investasi ini dengan lebih baik.

  • Manajemen profesional: Manajer investasi yang memutuskan di mana saham, obligasi, atau aset lainnya untuk menginvestasikan uang tersebut. Manajer ini memiliki pengalaman dan pengetahuan di pasar keuangan.
  • Diversifikasi investasi: Saat berinvestasi, uang Anda tersebar di banyak investasi yang berbeda. Hal ini membantu mengurangi risiko karena Anda tidak bergantung pada kinerja satu saham atau obligasi saja.
  • Aksesibilitas: Investor dapat berpartisipasi dalam berbagai investasi dengan jumlah uang yang relatif kecil. Hal ini membuat mereka dapat diakses oleh investor yang tidak memiliki jumlah uang besar untuk diinvestasikan.
  • Likuiditas: Umumnya, Anda dapat membeli atau menjual unit reksa dana Anda pada setiap hari kerja. Ini berarti Anda memiliki akses yang relatif mudah terhadap uang Anda, berbeda dengan investasi jangka panjang lainnya.
  • Biaya dan komisi: Terdapat biaya untuk manajemen dan biaya terkait lainnya. Penting untuk memperhatikan biaya ini karena dapat memengaruhi hasil investasi Anda.
  • Risiko dan pengembalian: Meskipun diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko, berinvestasi di reksa dana masih melibatkan risiko, termasuk kemungkinan kehilangan uang. Keuntungan instrumen ini akan bergantung pada bagaimana investasi dana tersebut dikelola.
  • Jenis reksa dana: Ada banyak jenis reksa dana, masing-masing dengan strategi dan tujuan investasi yang berbeda. Beberapa berfokus pada saham, yang lain pada obligasi, dan yang lain mungkin memiliki campuran berbagai jenis aset.

Seperti yang dapat kita lihat, kita sedang berbicara tentang sebuah instrumen investasi yang menarik. Namun, seperti halnya setiap investasi, berinvestasi di reksa dana melibatkan risiko dan biaya yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Sekarang setelah kita tahu karakteristiknya, mari kita lihat bagaimana cara kerjanya.

Secara garis besar, reksa dana bekerja seperti sebuah tempat di mana banyak orang menaruh uang mereka. Tempat ini dikelola oleh para manajer investasi yang menggunakan uang tersebut untuk membeli berbagai macam jenis investasi. Sebagai contoh saham dari berbagai perusahaan, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan tujuan memberikan keuntungan kepada mereka yang telah menaruh uang.

Langkah demi langkah:

  • Kontribusi investor: Bayangkan Anda dan banyak orang ingin berinvestasi di pasar saham, tetapi Anda tidak memiliki cukup uang secara individu atau pengetahuan tentang di mana harus berinvestasi. Jadi, setiap orang menitipkan sejumlah uang ke manajer investasi.
  • Pengelolaan dana: Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang merupakan ahli dalam investasi. Manajer ini dan timnya memutuskan saham, obligasi, atau aset lainnya untuk diinvestasikan. Tujuannya adalah memilih investasi yang akan meningkatkan nilai unit agar terus berkembang.
  • Diversifikasi: Salah satu keuntungan besar dari investasi ini adalah Anda tidak menaruh semua uang Anda dalam satu investasi. Sebaliknya, Anda membeli berbagai saham dan obligasi. Ini seperti tidak bertaruh semua pada satu kuda dalam balapan, tetapi menyebarkan taruhan Anda sehingga Anda memiliki lebih banyak peluang untuk menang.
  • Unit reksa dana: Ketika Anda menanamkan uang dalam reksa dana, Anda akan menerima yang namanya unit penyertaan. Nilai unit ini berubah setiap hari tergantung pada kinerja investasinya. Jika nilai investasi naik, nilai unit Anda juga akan naik. Tetapi jika turun, nilai unit Anda juga akan turun.
  • Penarikan dan penjualan: Jika kapan pun Anda memutuskan bahwa Anda ingin mengambil uang Anda, Anda dapat menjual unit Anda. Harga yang akan Anda dapatkan tergantung pada nilai unit saat itu.
  • Biaya dan komisi: Reksa dana mengenakan biaya untuk pengelolaan dan administrasi. Biaya ini dipotong dari investasi Anda sehingga mempengaruhi pengembalian yang Anda terima.

Seperti yang Anda lihat, ini adalah proses yang cukup sederhana.

Siapa Yang Membentuk Reksa Dana?

Berikut adalah enam pihak yang memiliki peran penting dalam investasi reksa dana. Siapa mereka?

  1. Manajer Investasi: Mereka bertugas mengelola dana dari para investor, melakukan transaksi saham, obligasi, dan instrumen lainnya untuk kepentingan nasabah.
  2. Bank Kustodian: Sebagai tempat penyimpanan dana para investor, bank kustodian juga mengelola administrasi terkait dana tersebut.
  3. Agen Penjual: Manajer investasi dapat menunjuk perusahaan sebagai agen penjual reksa dana, seperti bank, perusahaan sekuritas, atau lembaga keuangan lainnya. Saat ini, banyak dari mereka yang menjual produk ini secara online.
  4. Regulator: Industri ini diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  5. Broker: Broker saham dan obligasi melakukan transaksi jual beli saham atau obligasi sesuai dengan strategi yang ditetapkan oleh manajer investasi.
  6. Investor: Jika kita membeli reksa dana, artinya kita menjadi investor. Kita memberikan dana kepada manajer investasi untuk dikelola demi pertumbuhan keuangan kita.

Struktur reksa dana

  • Portofolio investasi: Ini adalah kumpulan dari semua investasi yang dilakukan oleh manajer investasi dengan uang investor. Portofolio ni dapat mencakup berbagai jenis aset untuk melakukan diversifikasi dan mengurangi risiko.
  • Unit reksa dana: Ketika Anda berinvestasi, yang Anda beli adalah unit. Nilai unit ini berubah tergantung pada kinerja portofolio investasi.
  • Manajemen dan operasional: Perusahaan manajemen investasi bertanggung jawab atas strategi investasi dan manajemen sehari-hari, sementara entitas lain dapat menawarkan layanan, seperti penyimpanan aset dan audit akun.
  • Investor atau peserta: Orang-orang yang telah membeli unit, yaitu yang telah menginvestasikan modal mereka dalam reksa dana menunggu keuntungan. Jika kinerjanya baik, investor akan mendapatkan keuntungan dari investasi yang dimiliki. Sebaliknya, jika berjalan buruk, mereka dapat menarik modal dengan menjualnya, dan mengalihkannya ke produk investasi lain.

Keuntungan dan Risiko Berinvestasi Reksa Dana

Setelah menyimak apa yang kami jelaskan, mungkin Anda merasa ingin atau perlu untuk menginvestasikan tabungan Anda, atau sebagian darinya ke dalam reksa dana. Jika benar demikian, mari kita selesaikan dengan melihat keuntungan dan risiko berinvestasi di dalamnya.

Seperti halnya investasi lainnya, ia memiliki keuntungan dan juga risikonya. Oleh karena itu, penting untuk Anda memahami kedua aspek ini agar dapat membuat keputusan yang tepat.

Keuntungan

  • Diversifikasi: Salah satu keuntungan terbesarnya adalah memungkinkan Anda untuk mendiversifikasi investasi Anda. Ini berarti uang Anda tersebar di berbagai jenis aset, yang dapat membantu mengurangi risiko. Jika salah satu investasi kurang berjalan baik, yang lain dapat mengkompensasinya.
  • Manajemen profesional: Pengelolanya adalah para manajer investasi. Ini ideal jika Anda tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar saham atau jika Anda tidak memiliki waktu untuk mengelola investasi Anda secara pribadi.
  • Terjangkau: Investor dapat berpartisipasi dalam berbagai aset dengan jumlah uang yang relatif kecil. Hal ini membuatnya dapat diakses bahkan oleh investor kecil sekalipun.
  • Likuiditas: Umumnya, Anda dapat membeli dan menjual unit dengan mudah sehingga memberikan akses yang relatif cepat ke uang Anda.


Risiko

  • Risiko pasar: Ketika Anda berinvestasi di reksa dana, Anda akan terkena fluktuasi pasar. Ini berarti nilai investasi Anda bisa naik dan turun.
  • Biaya dan komisi: Terdapat juga biaya untuk pengelolaan dan biaya operasional lainnya. Biaya ini akan mengurangi keuntungan Anda, jadi penting untuk memperhitungkannya.
  • Pengembalian tidak dijamin: Meskipun dikelola oleh para profesional, tidak ada jaminan keuntungan. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil pada masa depan.
  • Risiko manajemen: Efektivitasnya tergantung pada keahlian dan pengalaman manajer investasi. Manajemen yang buruk dapat mengakibatkan kinerja yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Apa Yang Diinvestasi Oleh Reksa Dana?

Sebuah reksa dana menginvestasikan dana dalam berbagai aset keuangan yang memungkinkan investor untuk mendiversifikasi investasinya dan dengan demikian mengurangi risiko.

Selanjutnya, mari kita lihat aset-aset apa saja yang bisa diinvestasikan oleh reksa dana:

  • Saham: Ini adalah bagian kepemilikan dari perusahaan. Ketika sebuah reksa dana menginvestasikan dana dalam saham, itu berarti membeli bagian kecil dari berbagai perusahaan. Jika perusahaan tersebut berhasil dan nilai sahamnya meningkat, para investor akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
  • Obligasi: Obligasi mirip dengan pinjaman yang diberikan oleh investor kepada entitas, seperti pemerintah atau perusahaan. Sebagai imbalannya, entitas ini membayar bunga secara berkala. Pada akhir periode obligasi, mereka mengembalikan uang yang dipinjam. Manajer investasi sering memasukkan obligasi dalam investasinya karena obligasi dapat menawarkan sumber pendapatan yang teratur.
  • Pendapatan Tetap: Merupakan jenis reksa dana yang alokasi dananya masuk ke dalam instrumen yang bisa menghasilkan pendapatan secara tetap.
  • Reksa dana pasar uang: Manajer investasi juga berinvestasi dalam instrumen utang jangka pendek, seperti surat berharga atau sertifikat deposito. Mereka dianggap investasi berisiko rendah dan memberikan likuiditas pada dana.
  • Investasi properti: Beberapa reksa dana berinvestasi dalam properti atau dana real estate. Ini dapat mencakup gedung perkantoran, pusat perbelanjaan atau perumahan.
  • Komoditas/bahan mentah: Ini mencakup investasi dalam sumber daya alam, seperti emas, minyak atau biji-bijian. Meskipun tidak semuanya berinvestasi dalam komoditas, beberapa melakukannya untuk lebih diversifikasi portofolio mereka.
  • Investasi alternatif: Beberapa reksa dana juga diinvestasikan dalam aset non-tradisional, seperti ekuitas swasta, utang swasta, atau bahkan seni dan barang koleksi.

Selain itu, ada juga reksa dana syariah yang dirancang sesuai dengan hukum syariah Islam. Reksa dana ini disesdiakan bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam instrumen ini, namun tetap ingin sesuai dengan prinsip syariah.

Jenis aset yang diinvestasikan pada akhirnya akan tergantung pada strategi dan tujuan spesifiknya.

👉 ETF, Reksa Dana atau Saham: Bagaimana Memulai Portofolio Dividen Anda?

Contoh Reksa Dana

Akhirnya, tidak ada yang lebih baik daripada contoh yang memungkinkan kita memahami sepenuhnya apa itu reksa dana.

Bayangkan bahwa ada sekelompok teman, masing-masing dengan selera dan minat yang berbeda, memutuskan untuk mengumpulkan uang mereka untuk membeli berbagai video game. Beberapa lebih suka game petualangan, yang lainnya game permainan, dan beberapa lebih suka game strategi. Dengan mengumpulkan uang mereka dan membeli banyak game yang berbeda, semua orang memiliki kesempatan untuk menikmati berbagai jenis game lebih banyak daripada jika setiap orang membeli dengan uangnya sendiri. Jika Anda tidak suka dengan suatu game, mungkin ada game lain yang Anda sukai.

Sekarang, mari terapkan ide ini ke dalam reksa dana. Katakanlah ada sebuah reksa dana yang disebut “Rankianos di seluruh dunia.” Rankianos mengumpulkan uang dari banyak investor, seperti Anda atau saya. Manajer investasi yang mirip pengorganisir dalam contoh video game tadi memutuskan bagaimana menginvestasikan uang tersebut. Alih-alih hanya membeli satu jenis saham atau obligasi, manajer tersebut membagi uang tersebut ke berbagai investasi: beberapa saham perusahaan teknologi, obligasi pemerintah, saham perusahaan energi terbarukan, dan mungkin bahkan Dana Investasi Real Estat (DIRE).

Setiap orang yang berinvestasi di “Rankianos di seluruh dunia” membeli unit dalam reksa dana tersebut. Nilai kepemilikan ini akan bergantung pada bagaimana kinerja campuran investasi yang dipilih oleh manajer. Jika perusahaan teknologi memiliki tahun yang baik, nilai saham bisa naik. Tetapi jika sektor energi terbarukan menghadapi tantangan, itu bisa berdampak negatif pada nilai unit.

Investor dapat memutuskan untuk menjual kepemilikan mereka kapan saja jika mereka membutuhkan uang mereka. Namun, nilai yang mereka dapatkan akan bergantung pada nilai dana pada saat itu, yang pada gilirannya bergantung pada kinerja gabungan dari semua investasinya.

👉 Selain reksa dana yang telah kami jelaskan, Anda juga bisa melakukan diversifikasi melalui produk investasi bernama ETF. Silakan simak artikel khusus dari kami yang menjelaskan tentang ETF dan cara berinvestasi di dalamnya.

FAQs – Pertanyaan Yang Sering Diajukan

Apa yang dimaksud dengan reksa dana?

Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Apakah reksa dana bisa rugi?

Dalam berinvestasi reksa dana, salah satu kondisi yang wajib dipahami adalah terjadinya kenaikan dan penurunan nilai investasi. Bahkan dalam beberapa kondisi, kerugian besar dapat terjadi ketika aset-aset yang ada dalam portofolio juga mengalami kerugian.

Apakah reksa dana termasuk riba?

Pertanyaan apakah reksadana haram atau halal tentu sering dipikirkan oleh para investor yang baru mulai berinvestasi. Merujuk Fatwa MUI reksadana adalah instrumen investasi yang halal. Jadi, kamu bisa berinvestasi dengan tenang dan nyaman ketika memilih reksadana syariah.

Artikel Terkait