Stockbit vs Bibit: Broker mana yang lebih cocok untuk Anda?

Stockbit vs Bibit, keduanya adalah platform investasi online yang dapat Anda gunakan untuk memperoleh keuntungan dari berinvestasi. Kedua platform tersebut memilik fungsi yang sama, yaitu menjadi penghubung antara penjual dan pembeli.

bibit vs stockbit

Dalam artikel ini, kami akan membandingkan Stockbit dan BIbit berkaitan dengan fitur utama, biaya, dan instrumen investasi yang mereka tawarkan. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!

Bibit vs Stockbit: Penjelasan singkat kedua platform

Sebagai perantara, kedua broker tersebut bertugas untuk menghubungkan pembeli dengan penjualan. Oleh karena itu, sebelum kita melihat lebih jauh, mari kita melihat penjelasan singkat tentang kedua broker ini.

Stockbit

Stockbit adalah platform perdagangan saham, namun mereka juga menawarkan fitur untuk mencari informasi saham dan berinteraksi dengan komunitas. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2013, kemudian terjadi akuisisi PT Mahakarya Arta sehingga namanya berubah menjadi PT Stockbit Sekuritas Digital pada tahun 2021.

Platform ini memungkinkan para penggunanya untuk melakukan mobile dan online trading. Sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan transakis saham di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, mereka mengincar para investor yang berasal dari kalangan milenial dan Gen Z.

Saat ini, Stockbit telah memiliki 900 ribu nasabah yang merupakan WNI (Warga Negara Indonesia). Untuk menjamin keamanannya, mereka telah terdaftar menjadi Anggota Bursa dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian, mereka juga telah terdaftar di Ototirtas Jasa Keuangan (OJK) dan Kustodian Efek Indonesai (KSEI).

Bibit

Berbeda dengan Stockbit sebagai broker yang menyediakan perdagangan saham, Bibit adalah platform yang menyediakan perdagangan reksa dana. Platform ini masih satu bagian dari startup investasi Stockbit dan sudah berdiri sejak tahun 2013. Awalnya, perusahaan ini bernama Bibitnomic, kemudian karena terjadi akuisisi pada tahun 2018 oleh Stockbit, namaya berubah menjadi BIbit.

Platform ini berada di bawah naungan perusahaan PT Bibit Tumbuh Bersama. Saat Anda berinvestasi dengan menggunakan Bibit, Anda akan dibantu oleh Robo Advisor. Sehingga dapat memudahkan Anda dalam investasi reksa dana sesuai dengan profil investasi dan risiko Anda.

Kemudian, platform ini telah memiliki lebih dari 500 ribu nasabah di seluruh Indonesia. Bibit juga telah terdaftar sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, mereka juga menyimpan dana nasabahnya pada rekening penampung dana investor.

Bibit vs Stockbit: Poin-poin penting

Selanjutnya, setelah kita melihat penjelasan singkat dari kedua broker tersebut, mari kita melihat beberapa poin pentingnya. Berikut merupakan poin-poin penting yang telah kami rangkum dari kedua broker tersebut:

Poin PentingStockbitBibit
RegulasiOJK dan KSEIOJK
Produk InvestasiSaham, reksa dana, indeks saham, komoditas, dan valasReksa Dana, Surat Berhara Negara (SBN), Obligasi FR, Stable Earn, dan Saham (khusus akun Bibit Plus)
Minimal DepositRp 0Rp 0
Jenis AkunStockbit Basic dan Stockbit ProBibit Reguler, Bisnis, dan Plus
Biaya– Fee pembelian: 0.15%
– Fee penjualan: 0.25%
Fee Pembelian Reksa Dana (berdasarkan metode pembayaran)
– RDN Wallet: Gratis
– Bank Jago: Gratis
– e-Wallet: Rp 2.500
– Virtual Account BCA: Gratis
– Virtual Account Bank Lain: Rp 3.100

Fee Penjualan: Rp 0 – Rp 3.500
Platform Aplikasi Stockbit (iOS & Android) dan Desktop App Stockbit (MacOS & Windows)Aplikasi Bibit (iOS & Android) dan Website Bibit
Layanan PenggunaLive chat
e-mail
– telepon
Live chat
e-mail
– telepon
social media
Dukungan BahasaBahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Stockbit vs Bibit: Mana yang lebih aman?

Bagi investor maupaun broker, regulasi merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, otoritas keuangan hanya memberikan izin operasi bagi broker yang memenuhi persyaratan tertentu.

Sehingga, hal yang paling penting untuk Anda perhatikan adalah setidaknya broker tersebut terdaftar dan diatur oleh setidaknya satu otoritas keuangan. Dengan begitu, terdapat kepastian bahwa perdagangan yang Anda lakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Berikut merupakan tujuan dari regulasi tersebut:

  • Mencegah penipuan
  • Menjamin keamanan dana
  • Menetapkan standar yang menguntungkan kedua belah pihak
  • Memegang teguh prinsip keadilan

Regulasi Stockbit

PT Stockbit Sekuritas Digital telah terdaftar OJK dengan nomor izin KEP-132/PM/1992, sehingga aman dan terpercaya. Kemudian, broker ini juga telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nomor izin SPAB-158/JATS/BEJ.I.1/V/1995. Perusahaan ini juga telah terdaftra pada Kustodian Sental Efek Indonesia (KSEI).

Regulasi Bibit

Untuk menjamin keamanan bagi para nasabahnya, Bibit juga telah teregulasi. Oleh karena itu, mereka telah terdaftar pada OJK dengan nomor izin KEP-14/PM.21/2017 dengan nama PT Bibit Tumbuh Bersama. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang keamanan dana dan legalitas transaksi pada platform tersebut.

👉 Regulator Broker Utama di Dunia

Produk yang ditawarkan Stockbit dan Bibit

Setelah melihat regulasi dari kedua broker tersebut, kini saatnya kita melihat produk-produk yang mereka tawarkan. Tentunya hal ini berguna saat Anda memilih broker sesuai denan profil investasi Anda. Berikut kami berikan penjelasannya.

Stockbit

Platform ini secara khusus menyediakan perdagangan saham Indonesia. Namun, untuk tetap memberikan fleksibilitas kepada para penggunanya, mereka menyediakan beberapa instrumen investasi yang dapat Anda pilih. Berikut merupakan instrumen investasi yang tersedia pada Stockbit:

  • Saham: saham Indonesia beserta analisis terkini dan peringkat saham dengan pengembalian tertinggi.
  • Reksa Dana: reksa dana pasar uang, obligasi, saham, dan syariah.
  • Indeks Saham: indeks saham global seperti S&P 500, Nasdaq Usa, Dow Jones.
  • Komoditas: menyediakan perdagangan komoditas seperti emas, perak, minyak, dan gas (terdapat 13 pilihan komoditas).
  • Kripto.

Bibit

Selanjutnya, kita akan melihat produk investasi apa saja yang Bibit tawarkan. Perlu Anda ingant bahwa platform ini paling sesuai jika Anda ingin berinvestasi reksa dana. Namun, agar lebih fleksibel dalam berinvestasi, mereka menyediakan instrumen investasi lainnya, yaitu:

  • Reksa dana: menyediakan 119 produk reksa dana pilihan
  • Saham: menyediakan akses ke pasar saham Indonesia
  • SBN: menyediakan akses pembelian sukuk ritel, obligasi negara ritel dan sukuk tabungan sesuai jadwal dari Kementerian Keuangan.
  • Obligasi Fixed Rate (FR): menyediakan 18 obligasi negara mulai dari Rp 1 juta
  • Stable Earn: investasi di obligasi negara jangka pendek dengan imbal hasil yang tergaransi dengan aset dasar yang dipilih oleh Bibit.

Lalu bagaimana perbandingan Bibit saham vs Stockbit? Stockbit adalah aplikasi yang memfokuskan diri pada trading saham, sementara Bibit lebih fokus pada instrumen reksa dana. Sehingga tampilan versi desktop dan aplikasi stockbit lebih mendukung untuk saham. Sementara itu Bibit saham, cocok untuk investor pemula. Jika Anda ingin investasi saham di Bibit, maka bisa menggunakan akun Bibit Plus. Ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai Bibit Plus vs Stockbit.

👉 Cara Beli Obligasi Pemerintah: ORI, SBR hingga ST!

Bibit vs Stockbit: Jenis akun yang tersedia

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis akun yang tersedia pada masing-masing platform. Terdapat akun gratis yang dapat Anda nikmati, namun ada juga akun berbayar sehingga Anda dapat menggunakan beberapa fitur pendukung yang leih spesifik untuk investasi Anda. Berikut merupakan jenis-jenis akun yang tersedia pada masing-masing platform:

Stockbit

Pada platform ini terdapat dua jenis akun yang dapat Anda pilih. Akun basic merupakan akun gratis yang dapat Anda buka ketika mendaftar pada Stockbit. Kemudian, Stockbit Pro merupakan fitur ekslusif bagi nasabah yang menyediakan fitur-fitur analisis canggih yang membantu dalam trading sehingga lebih mudah. Berikut merupakan perbedaan antara akun basic dan pro:

Akun Basic

Pertama, kita akan membahas tentang akun basic. Akun ini dapat Anda peroleh ketika mendaftar akun social Stockbit. Berikut merupakan beberapa fitur gratis yang dapat Anda nikmati:

  • Stream: menyediakan ruang interaksi sehingga Anda dapat berdiskusi dengan investor lain.
  • Virtual Trading: Anda dapat mempelajari cara trading dengan fitur ini sehingga membantu dalam memahami dasar-dasar trading.
  • Watchlist: membantu Anda membuat dafar saham-saham yang sedang Anda pantau sehingga lebih mudah dalam melakukan pencarian ketika akan membeli saham tersebut.
  • Consensus Target: fitur ini memungkinkan Anda untuk mengetahui konsensus harga saham sehingga Anda memperoleh gambaran nilai saham di masa depan.
  • Calendar: fitur ini membantu Anda dalam memantau Corporate Action sehingga tidak terlewatkan akan momen-momen penting seperti pembagian dividen.
  • Earning Recap: membantu Anda mengetahui rekapitulasi EPS quarterly dari emiten-emiten yang telah diurutkan.
  • Glosarry: berisikan penjelasan lengkap tentang akun finasial, rasio keuangan, dan istilah dalam dunia saham sehingga Anda tidak kebingungan.
  • Set Target Price: Anda dapat membagikan prediksi tentang pergerakan saham sehingga membantu Anda dalam meningkatkan reputasi di Stockbit.
  • Insider: Anda dapat melihat transaksi dari pemegang saham mayoritas sehingga dapat mengetahui aktivitas investor saham dengan modal besar.
  • E-book: memberikan panduan sehingga Anda dapat leluasa dalam melakukan analisis teknikal dan fundamental.

Akun Pro

Selanjutnya, kita akan mempelajari akun Pro. Tidak hanya mendapat fitur pada akun basic, namun Anda akan mendapatkan fitur-fitur lain yang lebih canggih dan spesifik. Berikut merupakan beberapa fitur tambahan dari akun Pro:

  • Charbit: membantu Anda dalam analisis teknikal saham sehingga menjadi lebih mudah dan secara real-time.
  • Screener: menyarin saham terbaik sehingga Anda dapat mencari saham dengan kriteria yang tepat.
  • Keystats: analisis saham dengan cepat dengan tampilhan yang rapi dan menarik.
  • Seasonality: menyajikan kecenderungan performa indeks atau saham dari bulan ke bulan.
  • Fundachart: menyajikan data fundamental sehingga anda dapat mempelajari dan memvisualisasikannya.
  • Financials: memberikan akses pada para pengguna untuk melihat laporan keuangan emiten secara lengkap.
  • Bandar Detector: pengguna dapat mendeteksi bergerakan berdasarkan jejak bandar.

Bibit

Platform ini merupakan aplikasi khusus investasi reksa dana, SBN, dan stable earn. Sehingga untuk dapat berinvestai pada saham dan obligasi FR Anda harus melakukan upgrade akun. Oleh karena itu, akun ini memberikan fitur saldo RDN sebagai dompet di Bibit sehingga biayanya pembayarannya gratis.

Pembelian saham menjadi lebih mudah oleh karena Anda tidak harus pindah ke aplikasi Stockbit. Berikut merupakan beberapa jenis akun dari Bibit:

  • Akun basic
  • Bibit Plus
  • Bibit Bisnis

Stokcbit vs Bibit: Biaya dan Komisi

Bagi Anda yang ingin berinvestasi, biaya dan komisi dari platfom akan menjadi salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan. Hal ini karena akan berpengaruh pada keuntungan dan tujuan investasi yang optimal. Berikut kami akan memberikan daftar biaya dan komisi dai masing-masing platform:

Biaya dan Komisi di Stockbit

Instrumen InvestasiRincian Biaya
SahamJika rekening bank pencairan beda dengan bank RDN wallet dikenakan biaya transfer oleh pihak bank Rp 2.900
Fee beli 0,15%
Fee jual 0,25%
PPh final 0,1% dari total bruto transaksi dan sudah termasuk dalam biaya komisi
Biaya Live Datafeed bilai nilai transaksi saham per bulan lebih dari Rp 20 juta. Biaya yang ditagihkan ke pengguna dengan saldo Rp 20 juta hingga Rp 100 juta sebesar Rp 15.000.
Reksa DanaTidak ada komisi. Hanya dikenakan biaya pembayaran dengan instant payment dan virtual account:
RDN Wallet: GRATIS
Bank Jago: GRATIS
Gopay, Shopee, LinkAja: Rp 2.500
Virtual Account BCA: gratis 4x per bulan, jika sudah habis maka dikenakan biaya Rp 4.600
Virtual Account selain BCA: Rp 3.100

Biaya dan Komisi di Bibit

Instrumen InvestasiRincian Biaya
Reksa DanaTidak ada komisi. Hanya dikenakan biaya pembayaran dengan instant payment dan virtual account:
RDN Wallet: GRATIS
Bank Jago: GRATIS
Gopay, Shopee, LinkAja: Rp 2.500
Virtual Account BCA: gratis 4x per bulan, jika sudah habis maka dikenakan biaya Rp 4.600
Virtual Account selain BCA: Rp 3.100
Obligasi FRtidak ada biaya yang dikenakan
SahamJika rekening bank pencairan beda dengan bank RDN wallet dikenakan biaya transfer oleh pihak bank Rp 2.900
Fee beli 0,15%
Fee jual 0,25%
PPh final 0,1% dari total bruto transaksi dan sudah termasuk dalam biaya komisi
Biaya Live Datafeed bilai nilai transaksi saham per bulan lebih dari Rp 20 juta. Biaya yang ditagihkan ke pengguna dengan saldo Rp 20 juta hingga Rp 100 juta sebesar Rp 15.000.

Stable Earntidak ada
SBNTidak dipungut biaya, hanya dikenakan biaya transfer antar bank apabila bank pribadi dengan RDN berbeda.

👉 Komisi Reksa Dana: Biaya Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai

Stockbit vs Bibit: Panduan membuka akun dan minimal deposit

Stockbit

Berikut adalah cara untuk membuka akun pada platfom tersebut:

Mempelajari kelebihan dan kekurangan dari Stockbit vs Bibit
  1. Pertama, pastikan Anda telah mengunduh aplikasi Stockbit di smartphone dan telah memiliki akun social Stockbit
  2. Kemudian, klik fitur portofolio, lalu pilih opsi Register
  3. Masukkan password Stockbit yang telah Anda buat
  4. Selanjutnya, masukkan nomor HP
  5. Masukkan alamat e-mail
  6. Kemudian, Anda akan menerima kode verifikasi yang dikirim melalui e-mail. Masukkan kode tersebut

Setelah proses verifikasi berhasil , Anda akan melakukan proses aplikasi pembukaan rekening dana nasabah (RDN). Jika pembukaan RDN berhasil, Anda sudah bisa langsung melakukan transaksi tanpa minimal deposit.

Bibit

Mempelajari kelebihan dan kekurangan dari Stockbit vs Bibit
  1. Unduh aplikasi Bibit kemudian klik Register.
  2. Masukkan nomor HP Anda kemudian klik Lanjutkan. Setelah itu Anda perlu melakukan verifikasi dengan memasukan kode verifikasi yang dikirim melalui SMS.
  3. Jika sudah, Anda akan diarahkan untuk mengisi kuesioner supaya Bibit mengetahui profil risiko Anda.
  4. Lanjutkan dengan mengisi data diri untuk proses registrasi.
  5. Isi data rekening bank dan berikan tanda tangan digital.
  6. Buat PIN dan tunggu proses verifikasi yang akan selesai maksimal 1×24 jam.

Jika proses verifikasi selesai, Anda bisa melakukan transaksi membeli reksa dana. Apabila Anda ingin investasi saham di Bibit, maka perlu upgrade akun ke Bibit Plus dan membuka Rekening Dana Nasabah (RDN). Jika sudah, Anda bisa langsung investasi di saham tanpa ada minimal deposit.

Stockbit vs Bibit: Tampilan Aplikasi

Aplikasi Stockbit

Ketika membuka aplikasi tersebut dan memilih ikon pencarian, maka akan ditampilkan saham-saham trending. Oleh karena itu, Anda akan langsung melihat saham-saham yang memiliki kenaikan tinggi pada nilainya. Fitur menarik dari aplikasi ini adalah ranking sehingga kita dapat melihat kategori saham top gainer, most active, dan top loser.

Berikut tampilan aplikasinya:

Aplikasi Bibit

Aplikasi Bibit memberikan kemudahan tampilan bagi investor pemula. Sehingga mereka menyediakan menu dengan kategori sesuai karakteristik aset. Seperti pada gambar di bawah ini, jika Anda ingin investasi di reksa dana, Anda akan diberikan kategori Top Reksa Dana, Pencairan Instan dan Minimal 10rb.

👉 ETF atau Reksa Dana: Memahami Perbedaan dan Kelebihannya

Layanan Pengguna Stockbit vs Bibit

Layanan pengguna merupakan salah satu hal penting. Hal ini karena saat pengguna menemukan kendala, dapat langsung mencari solusi penyelesaiannya. Berikut merupakan layanan pengguna dari masing-masing platform:

Layanan Pengguna Stockbit

  • E-mail ke [email protected]
  • Menggunakan fitur live chat pada aplikasi Stockbit maupun website resmi Stockbit.com
  • Media sosaial resmi (instagram: @stockbit)
  • Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dari OJK

Layanan Pengguna Bibit

  • Email: [email protected]
  • Live Chat
  • Telepon: RDTX Square Lt 35, Jl Prof Dr. Satrio No 164, Jakarta 12930

Opini Stockbit vs Bibit

Kedua aplikasi ini memiliki nilai yang baik di App Store. Pengguna Stockbit memberikan nilai 4.5 dari 5 dan pengguna BIbit memberikan nilai 4.8 dari 5. Hal ini karena pengguna merasa puas dengan layanan keduanya. Namun dari segi popularitas, Bibit lebih banyak diunduh oleh para pengguna, karena peringkatnya lebih baik.

Kedua gambar di atas merupakan penilaian pengguna di App Store. Bibit menjadi aplikasi yang lebih populer dengan menempati peringkat 56 sedangkan Stockbit berada pada peringkat 67.

Kemudian pada Google Play Store, Stockbit mendapatkan nilai 4.6 sedangkan Bibit lebih unggul yakni 4.7. Stockbit hanya mendapatkan 43 ribu penilaian. Namun, Bibit lebih unggul dengan lebih dari 255 ribu penilaian dari para penggunanya.

Beberapa ulasan menyatakan bahwa aplikasi Stockbit mengalami error di tengah trading. Kemudia, respon dari customer service (CS) kuran responsif ketika terjadi kendala. Keluhan selanjutnya adalah fitur trading limit tidak berlaku pada semua saham.

Ulasan yang ada pada Bibit, menunjukan adanya keluhan pengguna seperti upgrade akun ke Bibit Plus yang ditolak, data yang tidak realtime, dan adanya selisih pencairan dana. Ada juga pengguna yang mengeluhkan CS tidak bisa memberikan penyelesaian masalah yang solutif dan tidak ramah.

Opini kami: Stockbit vs Bibit mana yang lebih baik?

Stockbit dan Bibit merupakan aplikasi yang memungkinkan Anda dalam berinvestasi online. Namun, Stockbit merupakan aplikasi yang lebih cocok untuk berinvestasi saham dan Bibit adalah aplikasi yang cocok untuk berinvestasi jangka panjang melalui reksa dana.

Stockbit lebih unggul pada penyediaan investasi saham dengan menyediakan saham Indonesia dan indeks saham global. Sedangkan Bibit menyediakan lebih dari 100 produk reksa dana yang cocok bagi Anda investor yang konservatif dan mementingkan investasi jangka panjang. Keduanya cocok untuk investor pemula.

Sementara Bibit lebih unggul dengan tampilan yang memudahkan pengguna memilih aset yang mereka ingin beli karena sudah ada pengkategorian sesuai sifat aset. Bibit juga menyediakan fitur SIP Saham, fitur yang memudahkan investasi rutin secara otomatis pada aset saham menggunakan metode Dollar-Cost Averaging (DCA).

Bibit juga menyediakan aset reksa dana yang underlying assetnya atau aset dasarnya sebagian kecil berinvestasi pada saham dunia. Produk tersebut adalah Reksa Dana Grow Saham Indonesia Kelas O. Namun umur reksa dana ini masih tergolong muda, dan kepemilikannya di saham AS tidaklah dalam porsi besar.

Stockbit vs Bibit: Kelebihan & Kekurangan

BrokerKelebihanKekurangan
Stockbit✅ memiliki dukungan komunitas❌ tidak ada auto order
✅ fee transaksi jual beli saham kompetitif❌ proses withdrawal tergolong lama
✅ cocok untuk investor pemula
✅ menyediakan materi pembelajaran
Bibit✅ tidak ada biaya untuk pembelian dan penjualan reksa dana❌ data tidak real-time, tidak cocok untuk trading
✅ fee transaksi jual beli saham kompetitif❌ tidak menyediakan investasi pada emas
✅ cocok untuk investor pemula
✅ rekomendasi aset di aplikasi memudahkan investor memilih aset terbaik

👉🏻 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Tahun Terakhir & Proyeksi 2025!

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Berapa lama pencairan dan di Stockbit dan Bibit?

Oleh karena Stockbit dan Bibit berasal dari startup yang sama, maka pencairan dapat dilakukan secara real-time jika Anda merupakan pengguna RDN Jago. Hal ini juga dapat Anda lakukan pada hari libeur, sebelumnya proses pencairan membutuhkan waktu dua hari kerja. Namun, bagi Anda pemiliki RDN Non-Jago, poses pencairannya selama 2 hari kerja.

Apakah investasi di Stockbit dan Bibit aman?

Bareksa dan Bibit adalah aplikasi yang terdaftar di OJK sehingga berada di dalam pengawasannya. Ini membuat keduanya harus tunduk pada aturan OJK termasuk menjamin keamanan dana yang Anda investasikan. Namun tetap ada risiko pasar dan risiko lainnya yang perlu Anda antisipasi.

Artikel Terkait