Bagaimana Cara Beli Saham BRI (BBRI)?


Saham BRI baru-baru ini jadi topik hangat lantaran penurunan harga yang cukup dalam. Namun di tengah penurunan harganya, saham BBRI masih berada dalam daftar saham yang paling aktif dalam perdagangan di pasar saham. Dengan kondisi ini, apakah masih layak membeli dan menyimpan saham BBRI untuk jangka panjang? Lalu bagaimana cara membeli saham BBRI?

Profil saham BRI
Apa itu saham BBRI? Dalam dunia saham, BBRI merupakan kode saham dari perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Ini artinya BRI melepas sahamnya kepada publik, sehingga Anda bisa memilikinya. Melansir situs resminya, BRI berdiri di Purwokerto, Jawa Tengah pada 16 Desember 1895. Pendiri bank pelat merah ini bernama Raden Bei Wirjaatmadja. Kemudian BRI baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.

Pada penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO), BRI menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham dengan harga Rp 875 per saham. Saat ini harga saham BRI dikisaran harga Rp 4.000 setelah 21 tahun melantai. Berikut beberapa capaian saham BBRI sejak melantai:
- 10 November 2003: BRI melantai di Bursa Efek Surabaya.
- Desember 2003: Kapitalisasi pasar BRI menyentuh Rp 14,7 triliun.
- November 2007: Kapitalisasi pasar BRI mencapai Rp 100 triliun.
- 11 Januari 2011: BRI melakukan stock split atau pemecahan nilai nominal saham 1:2.
- 10 November 2017: BRI kembali stock split dengan rasio 1:5.
- 2019: BRI menyentuh kapitalisasi pasar Rp 500 triliun.
- 2021: BRI melakukan right issue sebesar Rp 95,9 triliun (sebanyak Rp 54,7 triliun merupakan inbreng saham Pegadaian dan PNM).
- 2022: Kapitalisasi pasar BRI menyentuh Rp 700 triliun
- 2023: Saham BBRI kerap menembus harga tertinggi sepanjang masa dengan kapitalisasi pasar Rp 800 triliun.
- Maret 2024: Saham BBRI kembali mencatatkan all-time high dengan harga per lembar saham Rp 6.450.
- Akhir 2024: Nilai saham BBRI mengalami penurunan terbesar kedua sejak IPO sebesar 28,73%.
Alasan investasi di saham Bank Rakyat Indonesia
Pertanyaan penting yang pasti Anda tanyakan, apakah investasi di saham BBRI masih prospektif di tahun ini? Mari kita simak bagaimana kinerja saham BBRI saat ini.
Valuasi saham BBRI
Pada penutupan pasar 22 April 2025, saham BBRI menutup harganya pada level Rp 3.630. Sehingga kapitalisasi pasar pada tanggal tersebut sebesar Rp 550,16 triliun. Angka ini jauh dari rekor all time high yang pernah dicapai saham BBRI pada 2024 silam. Adapun dalam 52 minggu terakhir harga tertinggi BBRI menyentuh level Rp 5.575 per lembar saham.
Apa tandanya? Apakah lantas saham BBRI sudah tidak menarik atau justru semakin menarik? Dari data di atas kita mengetahui Price Earning Ratio (PER) BBRI 9,15 kali. Adapun Price Book Value (PBV) BBRI tercatat sekitar 1,74 kali. Jauh lebih rendah jika dibandingkan PBV BCA yang tercatat sekitar 3,99 kali. Kedua rasio tersebut menunjukkan valuasi saham murah atau mahal. Sehingga dapat dikatakan saham BBRI lebih murah dari saham BCA.
Likuiditas saham BBRI
Pada data statistik BEI, saham BBRI termasuk saham perbankan dengan kapitalisasi tertinggi bersama dengan BCA dan Bank Mandiri. Kapitalisasi pasar BRI per akhir 22 April 2025 sebesar Rp 550,16 triliun setara 6,61% dari seluruh kapitalisasi pasar di pasar saham.
BRI juga tercatat sebagai saham yang nilainya paling banyak diperdagangkan yaitu Rp 24,9 triliun. Berada di bawah saham BCA sebesar Rp 39,5 triliun atau Rp 84,6 triliun sejak awal tahun. Kapitalisasi ini terbesar jika dihitung sejak awal tahun 2025, setara 7,6% dari seluruh total kapitalisasi pasar.
Dari segi likuiditas, kita bisa melihat volume perdagangan dan frekuensi perdagangan. Saham BRI sepanjang April 2025 diperdagangkan sebanyak 1.066 kali. Oleh karen itu, volume perdagangan saham ini lebih tinggi daripada BCA yang hanya diperdagangkan 968 kali.
Konstituen indeks LQ45
Alasan lain kenapa saham BBRI masih sangat prospektif untuk investasi adalah masuk sebagai anggota indeks LQ45. Bahkan bisa dikatakan saham BBRI adalah anggota tetap LQ45 dan memiliki bobot yang besar.
Dari kapitalisasi pasar tersebut, maka saham BRI sangat signifikan mempengaruhi pergerakan indeks LQ45. Sebagai catatan, pada Maret 2025 saham BRI menjadi saham penyokong di indkes LQ45. Saham BBRI naik 20,54% dalam satu bulan, mempengaruhi LQ45 dengan poin kenaikan paling besar, yaitu 20,42 poin. Sebagai pembanding, kenaikan saham TLKM hanya memiliki poin 1,38 dan GOTO hanya 3,49.

Data di atas menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar saham BBRI begitu besar, dengan tingkat likuiditas yang tinggi. Sehingga pergerakan saham ini akan mempengaruhi IHSG maupun LQ45.
Dividen saham BBRI 2025
BRI juga rutin membagikan dividennya. Tentu ini memberikan keuntungan bagi Anda yang memegang saham BBRI. Dari data 6 tahun terakhir, berikut data dividen yang dibagikan oleh BBRI:
Tanggal | Dividen |
13 Juni 2019 | Rp 132,17 |
18 Maret 2020 | Rp 168,2 |
28 April 2021 | Rp 98,9 |
1 April 2022 | Rp 174,25 |
27 Januari 2023 | Rp 57 |
12 April 2023 | Rp 231,22 |
18 Januari 2024 | Rp 84 |
28 Maret 2024 | Rp 235 |
15 Januari 2025 | Rp135 |
23 April 2025 | Rp 208,4 |
Dengan harga saat ini di sekitar Rp 3.630 maka dividen yield yang dibagikan setara 9,46%. Ini adalah angka dividen yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata industri. Sebagai informasi, BBRI rutin membagikan dividen paling besar juga. Misalkan di tahun buku 2020, 85% laba BBRI dibagikan kepada investor. Sedangkan Bank Mandiri hanya 60%, BNI 40% dan BTN 20%.
👉 Investasi di IDX30 & LQ45: Kinerja & Risiko
Hal-hal penting untuk investor pemula
Saat akan masuk ke dunia saham, tentu rasanya banyak informasi yang sulit dicerna. Namun sebenarnya hanya ada beberapa hal yang perlu Anda pahami. Berikut merupakan hal-hal yang perlu investor pahami terutama pada investor pemula sebelum mulai berinvestasi:
- Pemilihan Broker/Sekuritas: Melakukan pemilihan broker maupun sekuritas merupakan langkah awal yang perlu Anda lakukan ketika akan memulai investasi. Penting bagi Anda untuk memilih broker yang sudah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Membuka Rekening Saham: Agar dapat melakukan transaksi, Anda diwajibkan untuk memiliki rekening saham. Broker saham online biasanya telah menyediakan fasilitas pembukaan rekenigng secara online.
- Membuka Rekening Dana Nasabah (RDN): Rekening ini merupakan rekening yang berguna untuk menyimpan dana yang berkaitan dengan jual beli saham pada pasar. Pada broker online, Anda dapat dengan mudah membuka RDN.
- Melakukan Setoran Dana: Anda dapat melakukan setoran dana ketika sudah memiliki rekening saham. Setoran ini dapat dilakukan pada RDN. Untuk jumlah minimal deposit, bergantung pada masing-masing broker yang Anda gunakan.
- Melakukan Transaksi: Untuk bertransaksi saham, jumlah minimal yang harus Anda perdagangkan adalah 1 lot atau 100 lembar saham. Pertama-tama, lakukan pemilihan saham yang akan Anda investasikan kemudian masukkan jumlah lot serta jangan lupa untuk melakukan konfirmasi.
👉 Bingung mencari sekuritas apa yang bagus untuk investasi di saham BBRI? Berikut Broker Terbaik Beli Saham Indonesia, Ini Daftarnya!‘
Berapa harga saham BBRI hari ini – Bank BRI?
Sepanjang tahun 2024, harga saham BBRI memang sedang dalam tren penurunan. Namun, adanya sentimen positif dari penurunan suku bunga acuan membuat prospek harga saham BBRI hingga akhir tahun layak untuk dicermati oleh investor.
Per penutupan pasar Jumat, 20 Desember 2024 harga saham Bank BRI sebesar Rp 3,630 per lembar. Minimal pembelian saham Bank BRI adalah 1 lot atau setara 100 lembar. Maka untuk harga 1 lot saham Bank BRI sekitar Rp 360.000.
Harga saham BBRI yang sedang turun bisa menjadi momentum bagi investor untuk membeli saham perbankan ini di harga yang lebih murah dan melakukan akumulasi pembelian. Mengutip dari RTI Business, saham BBRI saat ini sedang dalam tren penurunan harga oleh karena aksi jual asing yang mencapai Rp 2,1 triliun pada Maret 2025. Kemudian, per 21 April 2025, investor asing kembali melepas saham BBRI senilai Rp 112,6 miliar.
Adapun harga saham BBRI hari ini per penutupan 25 April 2025 adalah Rp 3.740 per lembar saham.
Keuntungan 1 lot saham BRI?
Untuk menentukan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari 1 lot saham BRI adalah Anda harus memastikan harga beli lebih rendah dari harga saat Anda akan menjualnnya.
Misal Anda membeli saham BRI saat harganya Rp 3.630 per lembar. Kemudian akan menjual saat harganya Rp 3.780 per lembar. Maka keuntungan saham BRI per lembar adalah Rp 150 atau keuntungan 1 lot saham BRI berarti Rp 15.000.
Bagaimana cara beli saham BBRI online untuk pemula?
Anda bisa beli saham BBRI secara online. Namun pertama-tama Anda harus membuka akun pada sekuritas yang menyediakan transaksi secara online. Kali ini saya akan memberikan contoh cara membeli saham BRI melalui aplikasi IPOT milik IndoPremier Sekuritas.
👉 10 Sekuritas Terbaik, Pilihan Aman untuk Investasi
Cara buka akun IPOT
- Download aplikasi IPOT di Android atau iOS serta siapkan KTP, buku rekening atas nama Anda dan NPWP jika punya.
- Buka aplikasi IPOT kemudian pilih Registration

- Masukkan email dan nomor ponsel yang aktif. Pastikan bisa menerima telepon, SMS, email atau whatsapp.
- Lakukan konfirmasi email yang sudah Anda daftarkan.
- Isi kode OTP yang dikirim melalui SMS.
- Masukkan data rekening bank atas nama pribadi Anda.
- Foto KTP, isi dan ceklis seluruh data. Pastikan data sesuai dengan KTP.
- Foto selfie sambil memegang e-KTP Anda pastikan wajah terlihat jelas.
- Buat tandatangan virtual pada aplikasi.
- Kemudian rekam video wajah Anda sambil membaca kalimat yang ada di layar.
- Isi asal dana investasi Anda. Misalkan Anda merupakan karyawan maka isi asal dana yaitu Gaji.
- Isi nama perusahaan tempat kerja, bidang usaha dan nomor telepon perusahaan
- Isi alamat perusahaan dengan lengkap
- Isi penghasilan per tahun dan NPWP, pilih alamat surat menyurat.
- Buat user name, password dan PIN.
- Klik lembar pernyataan nasabah khusus Bank BCA atau Bank Permata

- Klik ketentuan rekening Tapres, kemudian klik Ya untuk membuka rekening efek.
- Registrasi selesai. Anda akan segera mendapatkan email yang berisi nomor identitas investor (Single Investor Identification/SID) Anda, nomor rekening dana nasabah (RDN), dan Sub Rekening Efek (SRE) untuk keperluan transaksi efek.
Cara isi RDN di IPOT
Nah setelah mengikuti langkah cara daftar akun di IPOT, kini saatnya Anda mulai bertransaksi saham. Untuk bisa bertransaksi saham Anda wajib mengisi RDN di IPOT.
RDN yang tersedia di IPOT adalah Bank Permata, BCA, Mandiri (khusus transaksi saham saja) dan BCA Syariah (khusus untuk akun syariah).
Cara mengisi dana di RDN IPOT cukup mudah. Setelah membuka akun, tunggu hingga RDN Anda aktif. Biasanya Anda akan mendapatkan notifikasi melalui email bahwa RDN sudah aktif. Daftarkan RDN Anda pada m-banking yang Anda miliki. Jika sudah, Anda dapat mengirim dari rekening selain rekening pribadi yang telah terdaftarkan, atau menggunakan rekening pribadi Anda. Kemudian transfer ke nomor RDN yang sudah Anda dapatkan. Biasanya dana langsung masuk ke RDN.
Cara beli saham BBRI di IPOT untuk investor pemula
- Buka aplikasi IPOT, kemudian pilih Saham Easy

- Kemudian pilih ikon search, ketik BBRI.

- Anda juga bisa langsung klik BBRI pada daftar yang sudah dikelompokkan sesuai indeks seperti 30 IPO terakhir, IDX30, LQ45 hingga Kompas100.
- Setelah memilih sahamnya, Anda bisa klik EZ Buy jika ingin membelinya langsung dengan harga yang sudah disesuaikan dengan harga pasar saat itu.

- Bisa juga klik Simple Buy untuk memasukkan harga yang Anda inginkan.
- Masukkan jumlah lot yang diinginkan. Minimal pembelian saham yaitu sebanyak 1 lot atau setara 100 lembar saham.

- Kemudian swipe to buy
- Setelah itu silakan scroll ke bawah untuk melihat order status Anda
👉 Ulasan IPOT: Kelebihan hingga Cara Menggunakannya!
Bagaimana cara beli saham BBRI offline?
Selain membeli BBRI secara online di atas, terdapat cara lain yang dapat Anda gunakan yaitu beli secara offline. Untuk dapat melakukan pembelian secara offline, Anda tidak dapat berkunjung ke kantor cabang Bank BCA. Anda harus datang ke kantor cabang perusahaan sekuritas, baik itu BRI Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas atau sekuritas lain.
Lakukan pembuatan Rekening Dana Nasabah (RDN) ketika Anda datang ke kantor sekuritas tersebut. Jangan lupa membawa syarat yang dibutuhkan seperti fotocopy KTP, NPWP dan buku rekening yang Anda miliki. Kemudian, lakukan penyetoran dana melalui sekuritas untuk membeli saham BBRI baik secara langsung. Pastikan saldo RDN Anda cukup untuk membeli batas minimal pembelian BBRI yaitu sebanyak 1 lot. Apabila saat ini nilai sahamnya Rp 3.630, maka setidaknya Anda menyetorkan dana sebesar Rp 500.000 agar dapat membelinya.
👉 Apa itu Danantara & Dampaknya ke BBRI, BMRI dan BBNI
Analisa Fundamental Saham BBRI Terbaru
Mari kita lihat kinerja saham BBRI periode 2024. Dalam satu tahun kemarin, BRI mencetak laba bersih kepada entitas induk sebesar Rp 60,15 triliun. Laba bersih BRI naik 0,1% (year-on-year/YoY) bila kita bandingkan dengan tahun 2023 yang hanya Rp 60,10 triliun. Salah satu penopang pertumbuhan laba BRI yaitu pendapatan konsolidasi yang mencapai Rp 145,3 triliun, sehingga nilainya naik 4,1% dari tahun 2023.
Mari kita bandingkan dengan kinerja keuangan BCA. Bank swasta ini mencatat laba bersih sebesar Rp 54,8 triliun. Laba ini naik 12,7% jika kita bandingkan dengan tahun 2023. Kenaikan laba BCA ini terdorong oleh margin bunga bersih, biaya dana, dan biayar kredit.
Meski pertumbuhan laba dan pendapatan bunga BBRI lebih lambat, secara ukuran BBRI memiliki nilai yang lebih besar.
Selain itu BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1.354,64 triliun, yang tumbuh 7% yoy per Desember 2024. Kualitas kredit BRI terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sebesar 2,94% (kotor) dan 0,75% (bersih). Dengan kemampuan NPL Coverage yang tebal yaitu 215%. Likuiditas BRI juga aman dengan rasio pinjaman atas deposito (Loan to Deposit Ratio/LDR) sebesar 89,39%.
Lebih lanjut, BRI juga rutin membagikan dividen. Pada tahun buku 2024, BRI membagikan dividen Rp 343,40 per lembar saham. Adapun Dividen Payout Ratio atau rasio dividen yang mereka bayarkan dari total laba sebesar 85,32%. Dengan harga sekitar Rp 3.630 maka dividen yield tercatat 9,51%. Sedangkan earning per share alias laba per lembar saham berdasarkan laporan keuangan kuartal IV-2024 sebesar Rp 399,305. Naik dari tahun buku 2023 yang sebesar Rp 398,9.
Mari kita bandingkan lagi dengan BCA. Pada tahun buku 2024 BCA hanya membayarkan dividennya 67,4% dari total laba yang perusahaan miliki. Nilai dividen yang mereka bagikan Rp 300. Dividen yieldnya sebesar 3%.
Data-data di atas menunjukkan BRI memiliki kinerja keuangan yang sehat dan solid serta masih memberikan keuntungan bagi investor karena laba terus meningkat. Di sisi lain, melihat dari LDR, NPL dan NPL Coverage maka BRI dalam operasional bisnisnya cukup efisien dan bisa menghasilkan laba.
Buyback BBRI
Menariknya, BBRI baru saja melaksanakan buyback saham BBRI di tengah ketidakpastian pasar dengan anggaran Rp 3 triliun. Buyback BBRI dilakukan melalui maupun di luar BRI. Adapun buyback saham BBRI periode pertama dilaksanakan pada April 2025. Alasan BBRI melakukan buyback adalah meningkatkan kepercayaan investor sekaligus sinyal bahwa perusahaan memiliki kondisi likuiditas dan posisi keuangan yang masih solid. Manajemen juga menegaskan buyback ini tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI.
Analisa Teknikal Saham BBRI
Lalu bagaimana analisa teknikal saham BBRI? Apa sinyal hasil dari analisa teknikal saham BBRI? Analisa teknikal biasanya digunakan oleh para trader intraday.
Jika melihat pergerakan grafik dalam satu bulan terakhir, maka sinyalnya adalah jual. Hal ini bisa kita lihat dari indikator RSI. Grafik harga saham BBRI bergerak di antara angka 30 dan 70, yakni pada angka 39,811.
Selain itu indikator stochastic juga menunjukan posisi jual dengan nilai 22,998 namun dengan kecenderungan oversold. Adapun jika melihat dari indikator MA (Sederhana & Eksponensial) baik dalam rentang 100 hingga 200 hari, maka nilai MA antara 2752 hingga 4035. Menunjukkan MA lebih besar dari harga saham BBRI sehingga memberikan sinyal jual.

Biasanya garis MA yang berada di atas candle stick akan menunjukkan tren penurunan harga. Begitu pula sebaliknya. Sebagai catatan, jika harga menembus moving average, dapat mengindikasikan sebagai sinyal pembalikan arah. Jika melihat dari garis MA terakhir, maka harga BBRI masih bisa mengalami sedikit penurunan.
Hal yang perlu diketahui sebelum membeli saham BRI
Jika tadi Anda sudah mendapatkan pemahaman dasar untuk bekal investasi, kini Anda semakin dekat dengan eksekusi investasi langsung. Kini Anda sudah siap memasuki pasar, namun tetap saja ada beberapa istilah yang membingungkan. Sebelum membeli saham BBRI, berikut beberapa istilah pasar yang wajib Anda ketahui:
- Market orders: Ini adalah instruksi yang Anda berikan untuk membeli saham sesuai dengan harga pasar saat itu. Harga pasar adalah harga yang tertera pada saat Anda melihat informasi saham BBRI pada aplikasi investasi yang Anda gunakan.
- Limit order: merupakan instruksi untuk membeli saham pada harga yang Anda inginkan. Sehingga sistem akan mengeksekusi transaksi sesuai dengan perintah Anda. Dengan ini, Anda bisa menjual di atas harga pasar dan membeli di bawah harga pasar.
- Resistance & Support: resistance menunjukkan harga saham sudah mencapai harga tertinggi pada waktu tertentu. Sedangkan support menunjukkan harga mencapai harga terendah. Ini memberikan panduan strategi untuk cut loss (menghentikan kerugian) jika harga menuju bahkan menyentuh support dan segera ambil keuntungan/take profit saat menyentuh resistance sebelum adanya pembalikan arah.
- Margin trading: fasilitas pinjaman yang sekuritas sediakan untuk membeli saham. Investor kemudian harus membayar bunga yang biasanya hitungannya per hari. Jaminan utang ini adalah saham yang investor beli. Fasilitas ini hanya bisa untuk saham tertentu yang memiliki fundamental bagus seperti saham BBRI.
Kelebihan & Kekurangan membeli saham BBRI
Apabila Anda membeli saham BBRI, berikut kelebihannya:
- Memiliki kinerja keuangan yang bagus sehingga saat ada fluktuasi pasar, meski nilai investasi turun, risiko tetap cenderung lebih rendah.
- Memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar sehingga harga tidak terlalu fluktuatif membuat investasi Anda cenderung lebih stabil.
- Termasuk saham blue-chips yang banyak investor jangka panjang (value investing) incar sehingga cukup likuid.
- Rutin membagikan dividen, sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari nilai transaksi ditambah bagi hasil laba
Sementara itu, berikut ini risiko membeli saham BBRI:
- Harga bisa sangat turun seperti saat pandemi Covid-19, membuat penurunan harga BBRI sangat signifikan.
- Banyak investor suka dengan saham BBRI yang membuat saham ini mudah overbought sehingga valuasi bisa mahal.
- Selain kondisi makro dan fluktuasi pasar, saham BBRI bisa saja mengalami penurunan signifikan seperti saat ini karena valuasi sudah mahal.
Kesimpulan saham BRI
Saham BBRI masih kami rekomendasikan untuk Anda beli. Baik untuk tujuan investasi jangka panjang atau trading harian. Anda perlu melihat lagi profil risiko Anda saat akan membeli saham BBRI. Jika Anda tidak suka dengan fluktuasi harga, maka saham BBRI adalah pilihan yang tepat. Dengan fundamental yang kuat, penurunan harga saham akan terimbangi dengan kenaikan harga jangka panjang.
Namun tetap saja Anda perlu melakukan strategi investasi kerena ada risiko investasi saham BBRI. Ini terkait dengan kondisi makro seperti kebijakan tarif baru Trump, keputusan suku bunga The Fed dan kondisi ekonomi makro lainnya.
Setidaknya lihat selalu fundamental perusahaan BBRI. Jika ada penurunan pendapatan atau laba, analisa lagi apakah berbahaya atau hanya siklus bisnis saja. Selain itu lihat valuasi saham melalui rasio PER atau PBV. Jika sudah mahal maka Anda harus berhati-hati akan segera ada penurunan harga saham.
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Setiap kali perusahaan mengumumkan akan membagi dividen, maka nilainya untuk tiap lembar saham. Sebagai contoh pada Maret 2024 BBRI membagikan dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 319 per lembar saham. Nah 1 lot terdiri dari 100 lembar saham. Maka dividen yang dibagikan BBRI untuk 1 lot sebesar Rp 31.900.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sehingga BRI adalah milik negara. Negara memiliki saham BRI sebesar 53,2%. Ini merupakan kepemilikan saham terbesar pada BRI. Saham terbesar kedua adalah masyarakat non warkat yakni 46,3%.
Keputusan perusahaan untuk membagi dividen akan diumumkan oleh direksi yang kemudian mereka umumkan dan minta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada umumnya ada dua jenis dividen yaitu dividen interim (memberikan dividen sebelum tutup buku) dan dividen tahunan/final.
Untuk membeli saham BRI (Bank Rakyat Indonesia) atau saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara umum, Anda harus membeli dalam satuan lot. Satu lot saham di BEI adalah 100 lembar saham. Jadi, minimal pembelian saham BRI adalah 1 lot, atau 100 lembar saham.
Cara investasi saham di Bank BRI bisa melalui aplikasi BRImo. Silakan buka aplikasi tersebut dan login. Kemudian pilih menu Investasi dan pilih Sekuritas. Ketik kode saham yang ingin Anda beli dan jumlah lot yang Anda inginkan.