Apa itu Ethereum (ETH) dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Pangsa pasar mata uang Ethereum mencakup 20% dari total pasar yang membuatnya menjadi mata uang kripto terpopuler kedua hanya setelah Bitcoin. Berdasarkan data tersebut kita seharusnya paham bahwa kita sedang berhadapan dengan suatu fenomena di dunia kripto dan tidak boleh mengabaikannya. Dalam panduan ini kami akan menjelaskan aspek-aspek dasar tentang Etherum dan apa yang membuat Ethereum berbeda dengan yang lain.

👉 Investasi Kripto: Halal atau Haram? Temukan jawabannya!
Apa itu Ethereum?
Ethereum adalah platform virtual yang menggunakan teknologi blockchain. Hal ini memungkinkan adanya suatu pengembangan aplikasi, pemeliharaan aset, dan penggunaan cryptocurrency aslinya (Ether, atau ETH).
Artinya, Ether adalah ruang digital di mana berbagai operasi dapat dilakukan menggunakan ETH, mata uang kripto yang terdesentralisasi.
Perlu Anda perhatikan agar tidak membingungkan, Ether dengan mata uang kriptonya, Ether (terkenal dengan inisial ETH di dunia keuangan) merupakan salah satu mata uang digital paling relevan, selain Bitcoin.
Pada bagian ini, penting untuk memahami beberapa konsep dengan jelas. Pertama, blockchain adalah database terdesentralisasi dengan pembaharuan secara berkala dan terbagi ke banyak komputer dalam jaringan. Blockchain memastikan adanya beberapa salinan catatan transaksi publik yang dapat diverifikasi, semuanya disimpan dalam bentuk terenkripsi, sehingga data tidak dapat dipahami oleh pihak yang tidak berwenang.
Demikian pula, cryptocurrency adalah mata uang digital yang memanfaatkan teknologi blockchain dan memungkinkan transaksi online. Meskipun keberadaan fisiknya tidak ada, keamanannya didukung oleh teknik enkripsi yang disebutkan di atas.
👉 Apabila ingin membandingkan ETH dengan mata uang kripto yang lain, baca Bitcoin (BTC) vs Ethereum (ETH), mana yang lebih baik?
Sejarah Ethereum
Meskipun pengembangan proyek dimulai pada tahun 2013 dengan bukti konsep yang diterbitkan pada tahun 2014, Ethereum secara resmi diluncurkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2015. Pendanaan untuk pengembangan ETH diperoleh melalui metode pembiayaan kolektif yang dikenal sebagai crowdfunding yang berlangsung antara bulan Juli samapi dengan bulan Agustus 2014.
Pada saat artikel ini ditulis, ada dua cabang aktif Ethereum yaitu Ether dan ETH Classic.
Mirip dengan mata uang kripto lainnya, Ethereum juga memiliki kontroversi dan mendapatkan kritik, terutama mengenai dampak lingkungan akibat konsumsi energi berkelanjutan yang dibutuhkan oleh komputer jaringan.
Harga Ethereum (ETH)
Melihat grafik perkembangan ETH dari waktu ke waktu, kita dapat melihat dengan sangat jelas volatilitas yang sangat tinggi sesuai dengan ciri khas aset kripto. Hal ini menjadikan ETH memliki karakteristik yang membedakannya dari semua cryptocurrency. Dalam masa ketidakpastian yang tinggi seperti covid-19, nilai ETH benar-benar melonjak ke langit dan kemudian harus jatuh pada periode terakhir.
Saat ini harga Ethereum mencapai US$ 3.315,20 (per 18 Januari 2025) untuk setiap koinnya. Harga ini bukan harga yang tertinggi, karena koin tersebut pernah mencapai all time high pada tahun 2021. Namun, hingga saat ini, nilainya belum bisa melampaui titik tersebut.
👉 Apa itu Stablecoin: Cara Kerja, Jenis & Tempat Membelinya

Perbedaan antara Ethereum dan Bitcoin
Bitcoin dan Ethereum memiliki perbedaan sebagai berikut:
- Penggunaan sumber daya: penambangan Bitcoin mengkonsumsi banyak energi dan sumber daya, sedangkan penambangan Ethereum tidak memiliki konsumsi energi yang terlalu tinggi.
- Popularitas: popularitas Ethereum lebih rendah apabila dibandingkan dengan Bitcoin dikarenakan Bitcoin memiliki nilai yang lebih stabil.
- Waktu transaksi: lama proses transaksi di Ethereum hanya dalam waktu beberapa detik, sedangkan Bitcoin membutuhkan waktu beberapa menit.
- Resource code: walaupun keduanya beroperasi di blockchain, namun Ethereum dilengkapi dengan open source code yang memungkinkan code dapat dijalankan oleh pembuat perangkat lunak sedangkan blockchain tidak memiliki open source code dan hanya menjalankan catatan.
- Eksekusi transaksi: blockchain Bitcoin hanya mampu menjalankan transaksi, sedangkan Ethereum berfokus sebagai platform untuk memfasilitasi kontrak program yang tidak dapat diubah dan hanya dapat diterima melalui mata uangnya sendiri.
- Penerimaan nilai tukar mata uang: Ethereum dalam blockchain-nya menerima Bitcoin, tetapi Bitcoin hanya menerima mata uang yang sama, sehingga dalam hal ini Ethereum tidak diciptakan untuk bersaing di pasar dengan Bitcoin, namun oleh karena penggunaan keduanya ini yang menjadikannya persaingan.
👉 Bitcoin (BTC) vs Ethereum (ETH), mana yang lebih baik?
Apa itu Smart Contract dalam ETH?
Smart contract adalah sebutan bagi program komputer yang ada pada blockchain ETH. Sehingga, saat suatu kondisi terpenuhi, smart contract akan menjalankan perintah yang telah terotomasi.
Pada dasarnya, smart contract merupakan kode yang berguna untuk melakukan apa saja. Namun, ketika developer membuat dan memasukkan smart contract tersebut ke dalam blockchain Ethereum, sifatnya akan permanen.
Cara membeli mata uang kripto ETH di Indonesia
Secara umum, Anda tidak dapat membeli ETH di bank. Cara yang paling umum untuk membeli mata uang kripto adalah melalui broker. Beberapa broker perdagangan kripto yang dapat dipilih untuk berinvestasi Etherium adalah :
- Tokocrypto
- Indodax
- Binance (hanya bisa melalui aplikasi Handphone)
Untuk membeli aset berupa Etherium, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal sehingga aset Anda aman. Berikut merupakan beberapa langkah ketika akan membeli Etherium:
- Cari platform pertukaran yang baik.
- Buat akun dan setor uang ke dalam akun.
- Buat dompet panas atau dingin untuk menyimpan mata uang kripto Anda.
- Anda dapat mulai menukar uang untuk ETH.
👉 Tokocrypto vs PINTU, Mana Aplikasi Kripto Terbaik?
Cara Membeli ETH di Tokocrypto
- Masuk ke akun Tokocrypto Anda, kemudian pilih menu Pertukaran.
- Di halaman pertukaran, ketik “eth” pada kolom pencarian untuk memilih pasangan perdagangan.

- Klik ETH/BIDR (setelah Anda melakukan deposit, Anda akan memiliki BIDR. Tapi apabila sudah membeli USDT, Anda juga bisa memilih ETH/USDT).
- Kemudian klik menu pesanan Limit atau Pasar atau Stop-Limit, lalu ketik jumlah ETH yang Anda ingin beli pada kolom pilihan Beli. Aplikasi akan menampilkan berapa harga BIDR yang diperlukan untuk membeli jumlah ETH yang Anda ingin beli tersebut.

- Tunggu sampai pemberitahuan”Berhasil” muncul dan masuk ke Order Book.
- Kemudian, jika sudah berhasil data transaksi beli akan masuk ke Riwayat Pesanan. Lakukan pengecekan dengan klik “Riwayat Order.”
- Transaksi akan muncul di Riwayat pesanan.
Cara Lain Berinvestasi ETH
Alternatif lain untuk berinvestasi dalam mata uang kripto adalah dengan CFD (contract for differences) dengan berinvestasi dalam kenaikan atau penurunan aset tertentu.
Untuk mulai melakukan trading pada pergerakan harga Ether Anda harus mengakses platform trading CFD. Apabila Anda belum memiliki akun pada platform trading CFD, Anda harus terlebih dahulu membuka akun live. Lakukan pencarian perdagangan ‘Ether’ dengan memilih pasar mata uang kripto dari menu atau melalui pencarian langsung. Penting untuk diingat bahwa dengan CFD Anda berdagang kontrak derivatif pada harga Ether tetapi Anda tidak langsung memiliki mata uang kripto tersebut.
Logikanya mirip dengan Bitcoin:
- Penambang bertanggung jawab memverifikasi transaksi untuk membentuk blok dan mengkodekannya dengan menyelesaikan algoritma yang kompleks. Waktu pemrosesan adalah sekitar 14 detik.
- Blok baru saling terhubung dengan blok sebelumnya dan penambang menerima hadiah yang apabila dikonversikan saat ini sekitar 5 ether.
Pengiriman Ether akan dijamin sepenuhnya setelah semua ketentuan kontrak dipenuhi. Misalnya ketika Anda memutuskan untuk mengirim sejumlah Ether pada tanggal yang ditentukan sebelumnya, Ether dikirim dari dompet Anda ke dompet pihak lain pada tanggal yang sudah ditentukan.
Salah satu platform terbaik untuk membeli dan menjual ETH melalui CFD adalah IndonesiaFxPro.
ETF Ethereum di Indonesia
Perdagangan ETP Ethereum di Indonesia belum dapat dilakukan. Saat ini wacana perdagangan ETF kriptokurensi hanya sampai pada Bitcoin saja. Meskipun sudah mendapatkan persetujuan SEC, belum ada kepastian tentang perdaganan ETF Ethereum di Indonesia.
👉 ETF Ethereum: Alternatif Berinvestasi Altcoin
Kesimpulan
Jadi, kita telah melihat fitur utama ETH, bagaimana cara kerjanya, bagaimana cara membelinya, dan metode investasi utama. Seperti biasa, kami mengajak Anda untuk berhati-hati sebelum berinvestasi, mengevaluasi pro dan kontra yang harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan memikirkan kemungkinan kehilangan aset investasi yang Anda miliki.
Pertanyaan yang sering diajuakan (FAQ)
Ethereum dan Ethereum Classic merupakan dua mata uang kripto yang berbeda. Keduanya dihasilkan dari hard fork yang kontroversial dalam blockchain Ethereum. Ethereum mengacu pada versi saat ini dan diadopsi secara luas, sedangkan Ethereum Classic mewakili kelanjutan dari blockchain asli sebelum fork.
Ethereum adalah platform serbaguna yang dapat digunakan lebih dari sekadar melakukan transaksi mata uang kripto. Hal memberikan kemungkinan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (DApps) serta mendukung pembuatan berbagai proyek, termasuk game, token non-fungible (NFT), dan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Non-fungible token (NFT) adalah aset digital unik yang dicatat dan diperdagangkan di blockchain Ethereum. Tidak seperti mata uang kripto seperti Bitcoin atau Ethereum yang dapat dipertukarkan dan dipertukarkan, setiap NFT mewakili item atau konten yang berbeda seperti karya seni, barang koleksi, atau real estate virtual.