Perusahaan Terbaik di Indonesia, Begini Profilnya

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada ratusan saham terdaftar, namun apa saja perusahaan terbaik di Indonesia yang layak dibeli sahamnya? Sebenarnya Anda bisa menentukan daftar perusahaan terbaik dengan cara melakukan analisa fundamental dan analisa teknikal.

Namun untuk bisa melakukan analisa tersebut, setiap investor pemula harus banyak belajar. Sayangnya, tak ada yang pernah benar-benar belajar saat terjun ke dunia investasi saham. Sebab pasar saham cukup fluktuatif dan dipengaruhi banyak faktor yang berbeda. Dengan pertimbangan tersebut, kami akan menyajikan profil 12 saham terbaik di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan Terbaik 2025 di  Bursa Efek Indonesia 🇮🇩

Harga saham dan kondisi perusahaan selalu mengalami perubahan karena memang sifat investasi ini dinamis. Sehingga tidak ada yang pernah benar-benar bisa merekomendasikan beli suatu saham untuk jangka waktu yang panjang. Sebelum merekomendasikan, seorang pialang atau analis perlu melihat kembali banyak hal mulai dari fundamental perusahaan hingga kondisi ekonomi makro dan siklus bisnis perusahaan.

Namun bagi Anda yang benar-benar kebingungan saham apa saja yang terbaik di BEI, kami menyajikan daftarnya. Daftar saham terbaik ini berdasarkan kinerjanya yang bagus, kapitalisasi yang besar dan kepopuleran saham tersebut. Beberapa saham juga masuk dalam perusahaan terbaik di dunia (World’s Best Companies) pada tahun 2024 menurut Majalah Time dan Statista.

Daftar 13 Perusahaan Terbaik 2025 di Bursa Efek Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

PT Astra International Tbk (ASII)

PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

PT United Tractors Tbk (UNTR)

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk / Adaro Energy Indonesia (ADRO)

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

👉🏻 Rekomendasi Saham Terbaik di Indonesia 2025

Profil 3 perusahaan terbaik di Indonesia di sektor perbankan

Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Perusahaan terbaik di Indonesia adalah Saham BBRI. Bank BRI termasuk saham perbankan dengan kapitalisasi tertinggi di IHSG bersama dengan BCA dan Bank Mandiri. Kapitalisasi pasar BRI per akhir 4 Februari 2025 sebesar Rp 637,68 triliun. Sebagai perbandingan, total kapitalisasi pasar IHSG per 3 Februari 2025 sebesar Rp 12.159 triliun.

BRI juga tercatat dalam daftar saham yang nilainya paling banyak diperdagangkan yaitu dengan nilai transaksi Rp 19,8 triliun sejak awal tahun 2025. Jumlah volume perdagangan sejak awal 2025 hingga 3 Februari 2025 yaitu 4,8 miliar.

Alasan lain kenapa saham BBRI masih sangat prospektif untuk investasi adalah masuk sebagai anggota indeks LQ45 dan IDX30. Bahkan bisa dikatakan saham BBRI adalah anggota tetap LQ45 dan memiliki bobot yang besar. BBRI juga rutin membagikan dividen, pada tahun 2024 BBRI membagi dividen sebesar Rp 135.

Berikut data keuangan BBRI per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 188,32 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 45,06 triliun
• Dividen yield: 3,18%
• PER: 10,72 x
• PBV: 1,99x

Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Saham milik bank BCA mengalami pertumbuhan yang konsisten karena sejak melantai di bursa pada tahun 2000, BBCA mengalami pertumbuhan sebesar 2.588,41%. Oleh karena itu, hal ini memberikan kepercayaan kepada investor untuk berinvestasi di dalamnya. 

Saham BCA juga mendapatkan predikat saham blue-chip karena memiliki basis pelanggan yang luas, diversifikasi produk yang baik, serta kemampuan saham tersebut bertahan dalam kondisi perekonomian yang sulit terutama pada saat Covid.

Dalam 5 tahun terakhir, BCA telah melakukan pembayaran dividen secara konsisten dan stabil. Pembayaran dividen pada tahun 2023 sebesar Rp 270/ Kebijakan dividen yang stabil dan meningkat seiring dengan pertumbuan laba bank membuat para investor tertarik untuk berinvestasi pada saham BCA.

Stabilitas yang bank BCA miliki sebagai institusi keuangan menjadi salah faktor penting bagi para investor karena bank ini memiliki rasio kecukupan modal yang kuat, pengelolaan risiko yang baik, serta likuditas yang cukup.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia BBCA per Desember 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 120,84 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 54,84 triliun
• Dividen yield: 0,54%
• PER: 20,85 x
• PBV: 4,25 x

Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Volume perdagangan saham tercatat BMRI 2,4 miliar dengan nilai transaksi Rp 14,31 triliun sejak awal tahun hingga 3 Februari 2025. Ini menunjukkan saham BMRI yang likuid sehingga investor mudah dalam menjual maupun membeli.

Selain itu kapitalisasi pasar BMRI per 4 Februari 2025 sebesar Rp 531,30 triliun. Menjadi saham perbankan dengan kapitalisasi pasar yang besar adalah salah satu alasan BMRI masuk dalam daftar rekomendasi saham terbaik di Indonesia.

Nilai dividen yang dibagikan BMRI juga konsisten cukup besar serta meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun buku 2021 BMRI membagikan dividen Rp 529,34 per lembar saham. Kemudian di tahun buku 2023 mereka membagikan dividen Rp 353,96.

Saham BMRI juga memiliki basis pelanggan yang luas, diversifikasi produk yang baik, serta kemampuan saham tersebut bertahan dalam kondisi perekonomian yang sulit terutama pada saat Covid. Sempat mengalami penurunan kinerja saat Covid-19, BMRI kembali kuat di tahun 2021 hingga kuartal I-2024 ini.

Bank Mandiri juga berhasil menempat peringkat 914 daftar perusahaan terbaik di dunia versi Time dan Statista. BMRI mendapatkan status tingkat pertumbuhan pendapatan very hight.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia BMRI per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 141,21 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 42,02 triliun
• Dividen yield: 6,16%
• PER: 9,58 x
• PBV: 1,97 x

Perusahaan Terbaik Indonesia di sektor tambang

Bumi Resources Tbk (BUMI)

Pada kuartal IV-2020, para investor dibuat heboh dengan harga saham ini. Pasalnya, setelah tidur menjadi saham gocap harga BUMI mulai naik perlahan.

Saham BUMI termasuk saham yang populer di kalangan investor lama. Saham BUMI ini meroket dan melakukan perubahan bisnis saat Grup Bakrie masuk ke perusahaan pada 20 Juni 1997. Dengan kepemilikan 51% Grup Bakrie membuat BUMI mengakusisi Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin dan berkembang menjadi eksportis batu bara nasional terbesar.

Lalu BUMI menjadi perusahaan berskala global setelah Tata Power dari India masuk di tahun 2007. Hal ini membuat banyak investor tertarik pada saham BUMI hingga pada Juni 2008 harga sahamnya naik 983% menjadi Rp 8.750 per unit. Namun sayang dengan anjloknya harga batu bara, harga saham BUMI masih belum pulih hingga saat ini.

Saat ini saham BUMI memiliki cadangan batubara 2,4 miliar ton yang cukup hingga 30 tahun ke depan. Cadangan sebesar 721 juta ton di bawah PT Kaltim Prima Coal dan 327 juta ton di bawah PT Arutmin Indonesia. Sedangkan aset BUMI di Pendomo sekitar 1,3 miliar ton.

Kinerja keuangan BUMI, untungnya, mengalami perbaikan. BUMI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 14,03 triliun per September 2024. Kemudian, BUMI berhasil mencatatkan laba bersih Rp 1,86 triliun. Laba per saham tercatat naik menjadi Rp 7 dari nol rupiah pada 2023. Ini membuat saham BUMI masuk dalam rekomendasi saham terbaik.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia BUMI per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 14,03 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 1,86 triliun
• Dividen yield: –
• PER: 17,42 x
• PBV: 1,71 x

Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

Rekomendasi saham terbaik selanjutnya didasarkan pada nilai perdagangan dan kapitalisasi pasarnya. Per akhir Mei 2024, saham ADRO tercatat diperdagangkan dengan volume 1,3 miliar year-to-date.

Nilai transaksi perdagangan ADRO tercatat sebesar Rp 3,2 triliun. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar ADRO tercatat sebesar Rp 71,67 triliun. Adapun ADRO juga menjadi perusahana terbaik di dunia dengan peringkat 908, dengan tingkat pertumbuhan pendapatan pada status very high.

Dari sisi kinerja, ADRO juga memiliki kinerja yang baik dalam lima tahun terakhir. Pendapatan saham batu bara swasta ini naik 109,71% dalam lima tahun (2019-2023), diikuti dengan laba bersih yang naik 601,36%. Kenaikan ditopang oleh tingginya harga batubara pada 2021.

Saham ini juga menjadi favorit para investor lantaran konsistensinya membagikan dividen. Nilai dividen yang dibagikan juga meningkat sejak tahun 2018. Pada 20243, dividend payout ratio (DPR) hingga 223,73%. Adapun dividen ADRO 2024 yang dibayarkan pada 15 Januari 2025 sebesar Rp 106,84.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia ADRO per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 67,38 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 17,09 triliun
• Dividen yield: 4,59%
• PER: 3 x
• PBV: 0,63 x

Perusahaan Teknologi Terbaik di Indonesia yang sahamnya bisa dimiliki

Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

GOTO adalah gabungan dari dua perusahaan start up besar Indonesia yang menjadi satu yaitu Gojek dan Tokopedia. Volume transaksi saham ini mencapai 82 miliar year to date hingga 3 Februari 2024, dengan nilai transaksi Rp 6,4 triliun. Sayangnya, secara fundamental kinerja GOTO masih belum membaik lantaran masih mencatatkan rugi bersih.

Namun perusahaan ini masih dipercaya oleh para investor karena berpotensi dalam hal ekspansi perusahaan mulai dari transportasi, e-comerce, hingga finansial. Hal tersebut merupakan potensi besar karena memberikan banyak saluran pendapatan. Selain itu GOTO memiliki basis pengguna yang cukup besar.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia GOTO per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 11,66 triliun
• Rugi bersih operasional: – Rp 4,31 triliun
• Dividen yield: –
• PER: 17,45 x
• PBV: 2,95 x

Perusahaan Telekomunikasi Terbaik di Indonesia:

Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Rekomendasi saham terbaik selanjutnya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor telekomunikasi. Di sektornya, TLKM adalah perusahaan yang memimpin pangsa pasar.

Melalui anak usahanya Indihome, Telkom berhasil menguasai 54,21% pangsa pasar untuk layanan fixed broadband di Indonesia di tahun 2023. Mengalahkan First Media (31,9%) dan My Republic (2,92%). Telkom melalui anak usaha lainnya di segmen mobile yaitu Telkomsel juga terus menguasai pasar pada bisnis broadband dengan basis pelanggan 159,9 juta serta jaringan yang mencapkup 97% wilayah populasi Indonesia.

Selain itu, harga saham TLKM yang terus mengalami penurunan menjadi peluang yang menarik bagi investor. Masih mencatatkan laba yang bagus, membuat harga saham TLKM kini terdiskon. Dari price book to value (PBVR) saham TLKM sekitar 1,91 kali dan terhitung murah.

Berikut data keuangan perusahaan bagus di Indonesia TLKM per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 112,22 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 17,68 triliun
• Dividen yield: 6,84%
• PER: 10,97 x
• PBV: 1,91 x

Perusahaan Konsumer Terbaik di Indonesia yang Sahamnya bisa dimiliki

Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII masuk dalam daftar rekomendasi PT terbaik di Indonesia dan banyak disukai investor karena termasuk dalam emiten konglomerasi. Saham ini merajai pangsa pasar mobil nasional 53% pada Desember 2024. Sepanjang 2024 ASII berhasil menjual mobil secara nasional sebanyak 482.964 unit.

Saham ini menawarkan diversifikasi bisnis sehingga kinerjanya stabil dalam jangka waktu panjang. Pasalnya ASII juga punya anak usaha di bidang keuangan yakni Federal International Finance (FIF) yang mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran biaya.

Per September 2024, ASII berhasil mencatatkan laba bersih Rp 25,85 triliun. Adapun penjualan ASII mencapai Rp 246,33 triliun. Selain kinerja yang solid ASII disukai karena rutin membagikan dividen dalam lima tahun terakhir. ASII juga tercatat menjadi perusahaan terbaik di dunia menduduki peringkat 435 dengan tingkat pertumbuhan pendapatan dengan status very high versi Time dan Statista.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia ASII per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 246,33 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 25,85 triliun
• Dividen yield: 2,05%
• PER: 5,63 x
• PBV: 0,94 x

Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Selanjutnya, meski sempat terdepresiasi cukup dalam saham UNVR masih kami rekomendasikan sebagai perusahaan terbaik di Indonesia yang sahamnya bisa Anda miliki. Pertama, kinerja UNVR hingga September 2024 masih positif. Namun sebagai catatan, Unilever terkena imbas aksi boikot Palestina dan banyak produk lokal yang makin beragam.

Di sisi lain, UNVR cocok untuk investor jangka panjang yang menantikan pendapatan pasif dari dividen. UNVR dikenal sebagai emiten yang rutin membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Adapun total dividen yang dibayarkan pada level 99% ke atas dari total laba bersih yang mereka dapat.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia UNVR per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 27,42 triliun
• Laba bersih operasional: – Rp 3,01 triliun
• Dividen yield: 2,59%
• PER: 15,02 x
• PBV: 17,54 x

Perusahaan terbaik di Indonesia lainnya

Ada tiga perusahaan terbaik di Indonesia yang menarik untuk Anda lirik:

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Ini merupakan perusahaan induk dari Alfamart. Perusahaan terbaik di Indonesia ini mengalami pertumbuhan pendapatan hingga dua digit per September 2024. Pendapatn naik 10,24% secara tahunan karena peningkatan pendapatan segmen makanan. Sementara itu laba mengalami kenaikan 9,79%.

Sepanjang Januari – September 2024, AMRT berhasil menambah 945 toko. Sehingga total toko di Indonesia saat ini menjadi 23.255. Adapun di tahun 2025 AMRT menargetkan membuka 800 – 1.000 toko baru.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia AMRT per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 88,22 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 2,4 triliun
• Dividen yield: 0,99%
• PER: 37,52 x
• PBV: 7,73 x

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Perusahaan yang bergerak di bidan makanan dan minuman ini juga masuk dalam perusahaan terbaik Indonesia di dunia. CPIN menempati peringkat 961.

CPIN sepanjang Januari-September 2024 mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 47,12 triliun (naik 5,49% yoy). Sayangnya laba bersih CPIN mengalami penurunan 10,79% yoy menjadi Rp 2,38 triliun. Penurunan laba disebabkan beban pokok penjualan yang melonjak.

Berikut data keuangan perusahaan terbaik di Indonesia CPIN per September 2024 berdasarkan data RTI:

• Pendapatan: Rp 47,12 triliun
• Laba bersih operasional: Rp 2,39 triliun
• Dividen yield: 2,78%
• PER: 24,11 x
• PBV: 2,65 x

Kesimpulan rekomendasi perusahaan terbaik Indonesia

Dari beberapa saham di atas, kami merekomendasikan berdasakan kinerja solid yang perusahaan laporkan kepada BEI. Beberapa saham mungkin memiliki kinerja yang buruk namun masih cukup populer di kalangan investor. Hal ini lumrah terjadi karena pergerakan saham terkadang bergerak berdasarkan sentimen yang melingkupinya.

Jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang maka pelajari kinerja keuangan perusahaan. Mulai dari rasio profitabilitas seperti ROA, ROI dan ROE. Lihat juga konsistensi perusahaan membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya.

Pada akhirnya, Anda harus mengenali perusahaan sebelum membeli sahamnya. Jangan membeli karena rekomendasi seseorang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)