ETF dan Reksa Dana Berkelanjutan Terbaik

Makin banyak dana investasi yang memasukkan kriteria keberlanjutan dalam proses investasinya. Dalam artikel ini kita akan melihat apa itu reksa dana berkelanjutan, produk reksa dana berkelanjutan terbaik pada 2025 dan karakteristik utamanya.

Reksa dana berkelanjutan
Sumber: IEMA

👉 Kenali perbedaan antara reksa dana dan ETF dalam artikel berikut: ETF atau Reksa Dana: Memahami Perbedaan dan Kelebihannya

Apa itu Reksa Dana Berkelanjutan?

Reksa dana berkelanjutan adalah kendaraan investasi yang memiliki kebijakan investasi di perusahaan atau dana lain yang memenuhi kriteria lingkungan, sosial dan pemerintahan korporasi, atau kriteria ESG.

Di sini, penting untuk membedakan antara dana yang mengikuti kriteria ESG dan yang mengikuti nilai-nilai etis. Artinya, reksa dana ESG adalah dana yang mencakup nilai-nilai etis saat memilih perusahaan dalam portofolio dan reksa dana yang mengikuti nilai-nilai etis tidak selalu merupakan reksa dana ESG. Sebenarnya, reksa dana etis adalah reksa dana yang hanya menggunakan kriteria pengecualian pada materi tertentu, seperti senjata, alkohol, tembakau, perjudian, dan lainnya.

Menurut studi Morningstar, faktor penjelas dari permintaan yang meningkat untuk reksa dana berkelanjutan adalah sebagai berikut ini:

  • Prospek regulasi lingkungan, sosial dan korporasi yang lebih besar.
  • Reksa dana berkelanjutan menawarkan pengembalian yang sebanding dengan dana konvensional.
  • Meningkatnya minat pada isu-isu keberlanjutan (terutama perubahan iklim).

Di sisi lain, reksa dana berkelanjutan dibagi berdasarkan kriteria seleksi yang mereka gunakan:

  • Kriteria dampak: Berinvestasi dengan tujuan memiliki dampak positif.
  • Kriteria pengecualian: Mengecualikan perusahaan atau sektor yang terkait dengan senjata, alkohol, tembakau, pornografi, hak asasi manusia, dan lainnya.
  • Kriteria best in class: Memilih perusahaan yang paling baik mengadopsi kriteria berkelanjutan dibandingkan pesaing.

Apakah Reksa Dana Berkelanjutan Lebih Menguntungkan Daripada Reksa Dana Tradisional?

Pasti sudah banyak yang bertanya hal ini sebelumnya. Beberapa ahli menyatakan setuju, namun ada juga yang tidak setuju.

Untuk menjawab pertanyaan ini, dalam tulisan ini kita akan membandingkan dua indeks yang memiliki fokus pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG): MSCI World vs MSCI World ESG Focus Index dan S&P500 vs S&P500 ESG.

Jika kita lihat pertumbuhan MSCI World dan bandingkan dengan MSCI World ESG Focus Index sejak akhir tahun 2008, kita akan melihat bahwa pertumbuhan keduanya hampir sama.

Ketika kita melihat tabel tahunan selanjutnya, kita melihat bahwa perbedaannya sangat kecil, meskipun pada akhirnya versi tradisional dari indeks tersebut lebih unggul.

Reksa dana berkelanjutan MSCI vs Reksa dana konvensional MSCI
Kinerja Tahunan MSCI World ESG Focus vs MSCI World | Sumber: MSCI

Jika kita melihat indeks S&P 500 versi ESG memiliki pergerakan yang selalu mendekati indeks S&P 500. Berikut grafiknya:

Kinerja S&P 500 vs S&P 500 ESG
Pergerakan Indeks S&P 500 vs S&P 500 ESG | Sumber: TradingView

Meskipun masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti, dari grafik ini kita dapat mengatakan bahwa berinvestasi secara berkelanjutan tidak harus mempengaruhi rentabilitas kita. Namun, kita harus memahami bahwa ini masih merupakan keyakinan dan hipotesis, bukan faktor yang dapat dibuktikan dengan value atau momentum.

Reksa Dana Berkelanjutan Terbaik di Indonesia

Berikut ini adalah lima daftar produk reksa dana terbaik yang bisa Anda pertimbangkan beserta analisis lebih lanjutnya.

Reksa Dana Berkelanjutan – I-Hajj Syariah Fund

Raksa dana I-Hajj Syariah Fund merupakan reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang konsisten dan berkembang sepanjang waktu, sambil menjaga nilai pokok investasi. Investasi sesuai prinsip syariah, berlandaskan aturan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan panduan Dewan Pengawas Syariah.

  • Return 1 tahun: 8,05%
  • Return 5 tahun: 43,28%
  • Minimal pembelian: Rp 100 ribu
  • Jenis reksa dana: Pendapatan tetap

Berikut top holding dari reksa dana ini:

Top Holding Reksa Dana Berkelanjutan I-Hajj Syariah Fund
Top Holding I-Hajj Syariah Fund | Sumbe: Bareksa

👉 Investasi Halal: Sekuritas Syariah Terbaik

Insight Sri Kehati Likuid – I Sri Likuid

Produk ini bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang optimal dengan berinvestasi pada saham-saham perusahaan yang termasuk dalam Indeks SRI-KEHATI.

Reksa dana ini juga bisa berinvestasi pada obligasi, derivatif, dan instrumen pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Selain itu, reksa dana ini bisa berinvestasi dalam deposito. Reksa dana ini mengikuti kebijakan investasi yang berlaku. Pemegang unit penyertaan dapat berkontribusi kepada Yayasan Kehati. Kontribusi ini mendukung program pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

  • Return 1 tahun: -25,61%
  • Return 5 tahun: 17,58%
  • Minimal pembelian: Rp 10 ribu
  • Jenis reksa dana: Indeks & ETF

Berikut top holding dari reksa dana ini:

Top Holding Reksa Dana Berkelanjutan I Sri Likuid
Top Holding I Sri Likuid | Sumber: Bareksa

👉 Jika ingin berinvestasi dalam Obligasi, Anda dapat membaca artikel berikut: Obligasi: Definisi, Jenis & Cara Kerjanya!

Reksa Dana Berkelanjutan – Indeks BNP Paribas Sri Kehati

Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati bertujuan untuk memberikan pertumbuhan investasi yang mengikuti kinerja Indeks SRI-KEHATI. Kebijakan investasinya adalah minimal 80% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada saham yang merupakan bagian dari Indeks SRI-KEHATI. Maksimal 20% dari NAB pada instrumen pasar uang dalam negeri dengan jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun dan/atau deposito.

  • Return 1 tahun: -25,40%
  • Return 5 tahun: 17,24%
  • Minimal pembelian: –
  • Jenis reksa dana: Indeks & ETF

Berikut top holding dari reksa dana ini:

Top Holding Reksa Dana Berkelanjutan Indeks BNP Paribas Sri Kehati
Top Holding Indeks BNP Paribas Sri Kehati | Sumber: Bareksa

👉 Temukan informasi saham terbaik dalam artikel ini: Saham Terbaik di Indonesia 2024, Layak Dibeli!

Reksa Dana UOBAM ESG Pasar Uang Indonesia

Produk ini bertujuan memberikan hasil investasi yang otpimal dalam jangka pendek dengan tingkat likuiditas yang tinggi. Kemudian, mereka memiliki kebijakan untuk berinvestasi 100% dalam Instrumen Pasar Uang. Mereka juga memiliki total dana kelolaan sebesar Rp 176 miliar.

  • Return 1 tahun: 4,60%
  • Return 5 tahun: –
  • Minimal pembelian: Rp 10 ribu
  • Jenis reksa dana: Pasar uang

Berikut top holding-nya:

Top Holding UOBAM ESG Pasar Uang
Top Holding UOBAM ESG Pasar Uang Indonesia Sumber: Bareksa

Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS Kelas A2

Tujuan investasi Reksa Dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (“MAGET”) adalah untuk memberikan potensi peningkatan nilai investasi dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan dengan menginvestasikan sebagian besar dana pada saham-saham syariah yang diperdagangkan di luar negeri. Saham-saham tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan yang fokus pada bisnis yang mendukung pengurangan karbon dan transisi menuju ekonomi berkelanjutan.

  • Return 1 bulan: -4,40%
  • Return sejak terbit: -1,76%
  • Minimal pembelian: US$ 10 ribu
  • Jenis reksa dana: Saham

Berikut ini komposisi portofolio dan alokasi sektornya.

Top Holding MAGET
Top Holding MAGET | Sumber: Bareksa

👉 Strategi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan dan Aman

ETF Berkelanjutan yang Bisa Dipertimbangkan

Berikut ini empat produk ETF berkelanjutan yang bisa menjadi bahan pertimbangan saat Anda ingin berinvestasi di dalamnya

Capital ETF IDX ESG Leaders (XCEG)

Produk ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan investasi yang sebanding dengan kinerja Indeks IDX ESG Leaders.

  • Return 1 tahun: -11,83%
  • Return sejak terbit: -4,17%
  • Return YTD: -4,41%
  • Minimal pembelian: 1 lot
Top Holding ETF IDX ESG Leaders (XCEG)
Sumber: Bareksa

BNI AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia

Tujuan dari investasi ini adalah untuk mencapai pertumbuhan hasil investasi yang sebanding dengan kinerja Indeks MSCI ESG Leaders Indonesia.

  • Return 1 tahun: -31,73%
  • Return sejak terbit: -22,19%%
  • Return YTD: -9,65%%
  • Minimal pembelian: 1 lot
Top Holding BNI AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia
Sumber: Bareksa

Premier ETF FTSE Indonesia ESG (XIFE)

Produk ini bertujuan untuk memberikan imbal hasil setara dengan kinerja indeks FTSE INDONESIA ESG yang diterbitkan oleh FTSE Russell.

  • Return 1 tahun: -23,78%
  • Return sejak terbit: -6,95%
  • Return YTD: -13,52%
  • Minimal pembelian: 1 lot
Top Holding ETF FTSE Indonesia ESG (XIFE)
Sumber: Bareksa

Pinnacle Indonesia ESG ETF (XPSG)

Tujuan produk ini adalah untuk membantu investor mendapatkan pertumbuhan investasi terbaik. Ini dilakukan dengan menginvestasikan dana pada saham perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi di Indonesia yang peduli terhadap lingkungan, memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat, dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Investasi ini tersedia melalui penawaran umum dan/atau dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

  • Return 1 tahun: -17,26%
  • Return sejak terbit: -26,37%
  • Return YTD: -1,69%
  • Minimal pembelian: 1 lot
Top Holding Pinnacle Indonesia ESG ETF (XPSG)
Sumber: Bareksa

Kami juga sudah menyiapkan artikel lain yang membahas tentang reksa dana dan ETF. Silakan simak beberapa artikel di bawah ini.

ETF, Reksa Dana atau Saham: Bagaimana Memulai Portofolio Dividen Anda?

Investasi Reksa Dana: Kupas Tuntas Kelebihan dan Kekurangannya

Ini Rekomendasi Reksa Dana Terbaik di Indonesia 2024

Apa Itu Exchange Traded Funds (ETF) dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Reksa Dana Indeks vs ETF: Mana Yang Lebih Baik untuk Investor Pasif?

FAQs – Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu ETF ESG?

ETF ESG memberikan cara bagi investor untuk berinvestasi dalam isu-isu yang penting bagi mereka. ETF-ETF ini menggabungkan pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan ke dalam pendekatan investasinya.

Apa itu reksa dana berkelanjutan?

Reksa dana berkelanjutan, juga dikenal sebagai dana investasi bertanggung jawab atau dana hijau, adalah kendaraan investasi yang mengutamakan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) bersama dengan kinerja keuangan. Dana-dana ini bertujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan dengan praktik bisnis yang bertanggung jawab sambil menghasilkan keuntungan keuangan.

Artikel Terkait