Cara Investasi Crypto untuk Pemula dengan Modal Kecil

Bagaimana cara investasi crypto, ini selalu jadi pertanyaan siapapun yang ingin memulai perjalanan investasinya. Sebagai konteks satu dekade lalu, rasanya mustahil semua orang bisa membeli crypto dari ponsel dengan harga yang setara dengan segelas kopi kekinian?

Saat ini kapitalisasi pasar ekosistem kripto telah melebihi US$ 3 triliun, dengan ratusan aset kripto yang tersedia mudah diakses oleh investor manapun.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara investasi crypto untuk pemula dengan modal kecil secara praktis. Untuk itu, kami juga akan memperkenalkan platform terpercaya, strategi sederhana dan cara mudah untuk menghasilkan pendapatan pasif tambahan.

Bagaimana memulai cari investasi crypto?

Untuk memulai cara investasi di crypto untuk pemula dengan modal kecil, Anda hanya membutuhkan dua syarat:

• Latihan: memiliki pengetahuan awal yang memadai tentang investasi atau trading crypto atau cara investasi dalam bitcoin.
• Jumlah kecil: Anda bisa memulai cara investasi crypto untuk pemula dengan modal kecil sekitar Rp 10.000 per minggu atau misalkan Rp 100.000 per bulan. Ini adalah jumlah kecil, yang jika hilang sepenuhnya tidak akan memberikan dampak signifikan kepada aset Anda sebagai investor.

Faktanya, berapapun nilai modal yang Anda anggap cukup rendah akan cukup untuk belajar investasi tanpa stres. Modal kecil untuk investasi crypto ini juga akan membuat Anda terbiasa dengan sensasi yang menyertainya dan di saat yang sama memungkinkan akumulasi nilai investasi melalui pembelian berkala untuk terus menumbuhkan portofolio investasi.

Titik masuk terbaik biasanya adalah menggabungkan Dollar-cost Averaging (DCA) yang konsisten dengan mata uang kripto yang mapan seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH). Keduanya adalah koin crypto paling besar di pasar kripto hari ini.

👉🏻 Baca juga artikel lain yang membahas cara investasi crypto lebih dalam: Apa Itu Trading Mata Uang Kripto? – Panduan Lengkap

Daftar kripto terbesar untuk investasi

Strategi terbaik cara investasi crypto dengan modal kecil

Sekarang saatnya Anda mengetahui cara memulai investasi crypto dengan modal kecil. Ada dua strategi, yang secara perlahan-lahan akan meningkatkan imbal hasil atas aset kripto yang Anda miliki:

DCA

Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi investasi dengan nilai yang tetap di satu aset secara berkala, tanpa mempedulikan pergerakan harga saat membeli atau faktor eksternal lainnya. Bagi banyak orang, ini adalah strategi investasi yang paling sederhana, efektif dan aman untuk meningkatkan portofolio investasi Anda. Serta bisa membantu Anda menghindari market timing yang ditakuti dan seringkali tidak menguntungkan.

Strategi DCA pada Bitcoin telah terbukti. Dengan merata-rata harga pembelian, dampak volatilitas aset sangan berkurang, begitu pula risiko berinvestasi di waktu yang salah.

Jika aset yang diinvestasikan dengan strategi DCA berkinerja baik seiring waktu, maka strategi ini akan berhasil. Sehingga Anda harus memilih aset dengan benar. Saat ini ada banyak platform yang menyediakan pembelian otomatis secara bulanan, mingguan atau kuartalan.

HODL

Strategi investasi HODL Bitcoin adalah strategi yang ada karena kesalahan ketik di Bitcoin Forum pada 2013. Pengguna Bitcoin Forum awalnya ingin menulis Hold yaitu menjaga kepemilikan di portofolio investasi jangan melepasnya. Namun HODL kin menjadi slogan yang ikonik di dunia kripto, dan memiliki makna baru HOLD adalah Hold On for Dear Life.

Strategi investasi HODL adalah membeli aset dan menahannya hampir tanpa batas waktu (atau hingga mengumpul laba besar), mengabaikan volatilitas, berita dan faktor lain yang dianggap sebagai noise.

Namun, HODL membutuhkan keyakinan yang sangat besar terhadap investasi Anda. Selain itu, tentu saja likuiditas yang besar untuk menutupi kejadian yang tak terduga: menjual di pasar yangs edang lesu karena kebutuhan dapat mengakibatkan kerugian yang signidikan dan membuat semua usaha Anda sia-sia.

Menggabungkan HODL dengan presentase yang dialokasikan untuk staking atau DCA di kripto dapat membantu mengurangi risiko portofolio, sekaligus memperoleh laba rutin.

Dalam jangka panjang, aset dengan proposisi nilai yang jelas dan cenderung mencerminkan peningkatan adopsi dan perbaikan proyek akan menjamin kenaikan harga yang tinggi. Sehingga investor bisa mendapatkan siklus bullish tanpa mengeluarkan banyak komisi untuk trading yang besar karena keluar atau masuk sebelum waktunya.

👉🏻 Pelajari juga bagaimana perlakuan perpajakan kripto di Indonesia: Pajak Kripto Indonesia Terbaru 2025, PPh 0,21% dan Hapus PPN, kecuali..

Daftar exchange crypto: aplikasi investasi DCA crypto terbaik

Hanya dengan transfer dan melakukan top-up dari banyak kanal pembayaran ke aplikasi crypto yang teregulasi dengan baik di bawah ini, Anda bisa aktif melakukan pembelian untuk meningkatkan nilai aset Anda:

1. Binance

Aplikasi Binance adalah exchange crypto terbaik dan terbesar di dunia. Exchange crypto ini mengakomodasi Rp 311,92 triliun nilai volume harian, menyediakan 2220 pasar dan 598 koin. Saat ini Binance memang belum memiliki lisensi lokal. Namun Binance telah berlisensi di banyak negara seperti Prancis, Italia dan Spanyol. Selain itu Binance juga mengelola dana SAFU (Secure Asset Fund for Emergencies), yang melindungi keadaan darurat.

Binance adalah platform exchange crypto yang juga menawarkan fitur auto-invest (DCA secara otomatis) untuk berbagai mata uang kripto. Fitur ini memungkinkan pembelian mulai dari 1 USDT dengan struktur komisi yang kompetitif, dan memberikan reward atas kepemilikan BNB dengan mengurangi biaya holding hingga 25%. Namun fitur auto-invest kini telah bermigrasi menjadi Convert Recurring.

Sebagai imbalan atas regulasi yang kuat, Binance memerlukan verifikasi KYC dan menerapkan batasan ketat untuk pengguna anonim.

Cara buka fitur DCA di Aplikasi Binance

Perlu kami ingatkan lagi fitur DCA di Binance tadinya bernama auto-invest. Namun kini telah berubah menjadi Recurring Convert. Berikut cara buka fitur DCA atau convert recurring di Binance:

1. Buka aplikasi Binance dan login.
2. Klik Ikon garis tiga pada bagian kiri atas di aplikasi Binance.
3. Klik More Services.
4. Kemudian pilih pada grup Trade, pilih Convert Recurring.
5. Atur waktu untuk pembelian berkala bisa mingguan atau bulanan, pilih tanggal serta jam.

👉🏻 Untuk informasi lebih lanjut tengan exchange crypto Binance, Anda bisa mengunjungi ulasan kami: Review Binance Indonesia: pilihan trading, platform, dan komisi

2. Tokocrypto mitra Binance

Binance terkenal sebagai aplikasi kripto terbesar di dunia, namun belum teregulasi di Indonesia. Kalau Anda memilih berinvestasi di exchange crypto lokal yang teregulasi, bisa menggunakan Tokocrypto yang merupakan mitra dari Binance.

Tokocrypto menyediakan likuiditas dengan nilai volume harian mencapai Rp 266,08 miliar, 604 pasar dan 421 koin tersedia. Saat ini Tokocrypto juga menyediakan fitur DCA dengan 24 koin pilihan, mulai dari Rp 20.000. Memudahkan Anda untuk rutin investasi crypto dengan modal kecil secara konsisten. Fitur ini tidak dikenakan komisi, namun mengikuti komisi jual dan beli aset kripto.

Cara buka fitur DCA di Tokocrypto

Berikut cara buka fitur DCA di Tokocrypto:

1. Buka aplikasi Tokocrypto dan login.
2. Pilih halaman Home kemudian pilih DCA.
3. Pilih aset kripto yang ingin Anda beli.
4. Masukkan nominal pembelian, minimal Rp 20.000.
5. Pilih siklus pembelian, tersedia satu jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, harian, mingguan, dua mingguan hingga satu bulan.

👉🏻 Baca ulasan lengkap kami tentang Tokocrypto di artikel ini: Review Tokocrypto, Broker Resmi Crypto di Indonesia

3. OKX Exchange

OKX unggul karena menjadi salah broker yang konsisten mempertahankan rasio cadangan aset 1:1 di seluruh akun pada koin utama. Serta secara teratur menerbitkan laporan Bukti Cadangan. Sayangnya OKX belum teregulasi resmi di Indonesia.

Cakupannya yang luas, lebih dari 300 mata uang kripto yang tersedia, memungkinkan investor pemula maupun tingkat lanjut untuk menggunakannya. Apalagi komisinya cukup kompetitif, hanya 0,1% dari transaksi. Salah satu fitur terbaik OKX menawarkan Spot DCA Crypto otomatis, di mana Anda bisa mengikuti strategi dari AI yang tersedia. Ini fitur untuk melakukan transaksi jual-beli crypto sesuai parameter tertentu.

OKX juga punya fitur recurring buy untuk cara investasi di crypto untuk pemula dengan modal kecil. Fitur ini adalah fitur yang paling sesuai dengan strategi DCA yang sudah dijelaskan di atas. Mengatur pembelian secara berkala baik mingguan atau bulanan di jam yang sama. Anda bisa menggunakan fitur recurring buy pada 20 aset kripto yang tersedia.

Cara buka fitur DCA di OKX

Berikut cara membuka dan menggunakan fitur DCA di OKX

1. Buka aplikasi dan login OKX
2. Pilih Trading Bots, kemudian pilih Recurring Buy
3. Pilih koin kripto yang ingin Anda beli, tersedia 20 koin kripto
4. Masukkan nominal yang ingin Anda beli, minimal 2 USDT
5. Pilih frekuensi mulai dari harian, mingguan, bulanan hingga per jam

👉🏻 Baca lengkap ulasan yang sudah kami buat Review OKX Exchange: Biaya & Keamanan untuk Investor Indonesia

4. Indodax

Satu lagi platform exchange crypto untuk Anda mulai investasi crypto dengan modal kecil yaitu Indodax. Asal tahu saja, Indodax adalah bursa kripto pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2014. Saat ini di Indodax ada 400+ aset kripto resmi yang bisa Anda transaksikan.

Kini Indodax telah meningkatkan keamanannya. Indodax memiliki fitur recurring yang bisa Anda gunakan untuk cara investasi crypto untuk pemula dengan modal kecil menggunakan strategi DCA. Anda bisa mulai dari Rp 10.000 untuk membeli Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan Tether USDt (USDT). Komisi yang ditetapkan sekitar 1,67% setiap transaksi dari nominal transaksi.

Cara membuka fitur DCA di Indodax

Berikut cara investasi crypto dengan modal kecil menggunakan fitur DCA di Indodax:

1. Buka aplikasi Indodax dan login ke akun Anda.
2. Pada halaman utama, pilih menu Recurring.
3. Kemudian klik Set Recurring Investment.
4. Masukkan nominal pembelian dalam Rupiah dan pilih frekuensi harian atau bulanan.
5. Pilih aset kripto yang Anda inginkan.
6. Kemudian klik Start Investment.

👉🏻 Review Indodax: Kelebihan & Kekurangan Crypto Platform

Daftar aplikasi investasi crypto dengan modal kecil pakai fitur Earn/Staking

Sebelumnya, kita telah melihat bagaimana cara investasi crypto untuk pemula dengan modal kecil, memanfaatkan fitur DCA. Kini kita akan membahas cara investasi crypto dengan modal kecil dan mendapatkan passive income rutin dengan mata uang kripto. Cara investasi di crypto ini menggunakan fitur Earn atau Staking yang memungkinkan Anda menjalankan strategi HODL Crypto dengan mendapatkan pendapatan pasif.

1. Binance

Anda bisa menggunakan Binance, exchange terbesar berdasarkan volume perdagangan kripto. Berkat fitur earn atau grow di aplikasi Binance, aplikasi ini membayar penggunanya hingga 42% annual percentage rate (APR) untuk altcoin. Serta imbal hasil yang menarik dan stabil untuk aset kripto yang populer seperti BTC.

Untuk cara buka fitur Earn pada aplikasi Binance, cukup buka halaman utama dan pilih menu Market di bagian bawah. Setelah itu pilih Grow dan pilih koin yang ingin Anda beli, kemudian isi seluruh data yang diinginkan mulai dari jangka waktu hingga jumlah pembelian.

2. Tokocrypto

Sebagai mitra Binance, Tokocrypto punya fitur staking dengan pilihan aset yang beragam. Anda bisa melakukan staking pada 60 aset kripto yang disediakan. Tokocrypto memberikan APR hingga 21% pada altcoin. Namun Tokocrypto tidak menyediakan staking BTC, hanya menyediakan staking pada koin kripto populer seperti ETH dengan APR 2,16% dan BNB dengan APR 0,28%.

Sebagai catatan, beberapa staking aset kripto menawarkan imbal hasil BTC. Misalkan jika Anda melakukan staking koin STX, Anda akan mendapatkan imbal hasil 4,5% berupa BTC.

3. OKX

Fitur Earn pada OKX menawarkan berbagai kemungkinan untuk investor mendapatkan passive income tambahan dengan aset kripto mereka. Tersedia 14 aset kripto pilihan di fitur earn. Adapun OKX menawarkan pembayaran kepada penggunanya hingga 157% APR sebagai imbal hasil atas staking altcoin.

4. Indodax

Platform Indodax memiliki fitur earn yang menawarkan 7 aset kripto pilihan. Saat ini Indodax menawarkan pembayaran kepada penggunanya hingga 10,18% untuk koin DOT. Ada juga aset kripto populer seperti ETH, BNB dan SOL.

Di Indodax, Anda cukup buka aplikasi dan pilih menu recurring. Kemudian klik start recurring investment. Jika sudah, isi berapa jumlah investasi yang Anda inginkan dan aset kripto yang ingin Anda beli.

Apakah cara investasi crypto dengan modal kecil layak dilakukan?

Saat ini, beberapa orang masih meragukan bahwa pasar kripto masih akan bertahan. Namun saat ini pasar kripto banyak membawa inovasi dan tambahan nilai ke pasar keuangan secara lebih luas, lebih dari yang pernah kita bayangkan. Oleh karena itu, tentu cara investasi crypto dengan modal kecil ini layak untuk Anda lakukan. Selain itu Anda juga bisa mendapatkan manfaat lain:

• Anda bisa masuk ke pasar kripto dengan modal kecil tanpa harus takut kehilangan modal yang besar jika skenario buruk terjadi.
• Di sisi lain, Anda akan belajar cara mendapatkan pendapatan berulang dari investasi Anda di aset kripto.

Tentu saja, sama seperti aset investasi keuangan lainnya, kripto juga memiliki risiko volatilitas, terutama di pasar yang penuh dengan spekulasi karena banyaknya memecoin.

Singkatnya, sektor kripto memiliki peluang besar dan layak untuk investasi. Anda bisa mulai dengan modal kecil, dan ke depan akan selalu ada proyek menarik dan matang seperti Bitcoin atau altcoin yang menjanjikan yang muncul setiap bulan.

👉🏻 Investasi Kripto: Halal atau Haram?