Strategi Perdagangan

Backtesting merupakan salah satu pengujian strategi yang Anda gunakan dalam trading. Sehingga metode ini menjadi salah satu metode penting untuk Anda lakukan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas kelebihan dan kekurangan dari penggunaan metode ini. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Strategi Trading Terbaik: Cara Menjadi Trader Profesional Dari Awal
Backtesting adalah teknik yang berguna untuk mengukur efektivitas strategi trading. Sehingga Anda harus melakukan simulasi dengan menguji strategi melalui analisis data historis.
Penggunaan backtesting adalah dengan cara mengamati indikator statistik yang memberikan informasi penting berkaitan dengan kuntungan dan kerugian portofolio.
Singkatnya, jika strategi dapat bekerja dengan baik di masa lalu, maka kemungkinan berhasilnya juga akan sama di masa depan. Demikian pula, jika strategi tersebut gagal di masa lalu, maka kecenderungan gagal di masa depan akan tinggi.
Untuk melakukan analisis ini, Anda dapat melakukan penghitugannya secara manual. Namun, saat ini sudah tersedia berbagai program komputer yang secara otomatis memberikan hasil yang perlu Anda amati.
Alat ini dapat Anda gunakan untuk memverifikasi kinerja strategi atau sistem trading.
👉 Apakah Trading Haram? Penjelasan menurut Islam & Fatwa MUI
Dalam melakukan backtesting, Anda membutuhkan beberapa data statistik. Berikut merupakan jenis data statistik yang Anda perlukan untuk melakukannya:
👉 Indikator Trading Dan Osilator | Analisis Teknikal
Tentunya dalam setiap metode pengujian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari Backtesting:
| Kelebihan | Kekurangan | ||
| ✅ Pertama, Anda dapat membandingkan berbagai strategi. Sehingga Anda dapat melakukan perbandingan tersebut tanpa harus benar-benar melakukan investasi dan tidak mengambil risiko. | ❌ Tidak semua strategi yang berhasil di masa lalu akan berhasil di masa depan. Ini karena terdapat faktor atau keadaan yang berubah seiring berlajannya waktu | ||
| ✅ Anda dapat menggabungkannya dengan alat yang lain untuk mendapatkan ukuran efisiensi strategi trading. | ❌ Dapat terjadi anomali pada data historis, yaitu adanya peristiwa positif dan negatif yang tidak dapat terulang kembali di masa yang akan datang. | ||
| ✅ Dapat menjadi alat yang baik pada saat tertentu. Misalnya, investasi di sektor kesehatan pada saat pandemi Covid-19 | ❌ Suatu strategi yang berhasil di suatu pasar belum tentu berhasil di pasar lain. Misalnya strategi yang berhasil di pasar derivatif belum tentu bekerja di pasar obligasi. | ||
| ❌ Harus Anda perhatikan bahwa hasil dari sebuah strategi bisa saja atas pengaruh siklus pada pasar, baik naik maupun turun. | |||
| ❌ Anda dapat jatuh dalam bias. Misalnya, dengan menerapkan lebih dari satu strategi pada kumupulan data yang sama. Sehingga jika kita menemukan strategi terbaik, kemungkinan bisa saja karena kebetulan. | |||
| ❌ Jika Anda menerapkan backtesting untuk jangka panjang, hasilnya tidak akurat karena Anda sebenarnya merencanakan untuk jangka pendek. |
| Kelebihan | Kekurangan |
| ✅ Pertama, Anda dapat membandingkan berbagai strategi. Sehingga Anda dapat melakukan perbandingan tersebut tanpa harus benar-benar melakukan investasi dan tidak mengambil risiko. | ❌ Tidak semua strategi yang berhasil di masa lalu akan berhasil di masa depan. Ini karena terdapat faktor atau keadaan yang berubah seiring berlajannya waktu |
| ✅ Anda dapat menggabungkannya dengan alat yang lain untuk mendapatkan ukuran efisiensi strategi trading. | ❌ Dapat terjadi anomali pada data historis, yaitu adanya peristiwa positif dan negatif yang tidak dapat terulang kembali di masa yang akan datang. |
| ✅ Dapat menjadi alat yang baik pada saat tertentu. Misalnya, investasi di sektor kesehatan pada saat pandemi Covid-19 | ❌ Suatu strategi yang berhasil di suatu pasar belum tentu berhasil di pasar lain. Misalnya strategi yang berhasil di pasar derivatif belum tentu bekerja di pasar obligasi. |
| ❌ Harus Anda perhatikan bahwa hasil dari sebuah strategi bisa saja atas pengaruh siklus pada pasar, baik naik maupun turun. | |
| ❌ Anda dapat jatuh dalam bias. Misalnya, dengan menerapkan lebih dari satu strategi pada kumupulan data yang sama. Sehingga jika kita menemukan strategi terbaik, kemungkinan bisa saja karena kebetulan. | |
| ❌ Jika Anda menerapkan backtesting untuk jangka panjang, hasilnya tidak akurat karena Anda sebenarnya merencanakan untuk jangka pendek. |
👉 Strategi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan dan Aman
👉 Strategi Triangle Pattern untuk Analisis Market