Indeks
Indeks FTSE menjadi indeks saham yang populer di kalangan para investor. Ini karena indeks saham tersebut menjadi indeks yang terbesar dan tertua di dunia. Sehingga, menjadi salah satu barometer pasar saham terpenting yang pernah ada.
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu indeks FTSE? Kemudian, kami juga akan membahas metode pembobotannya dan cara berinvestasi dalam indeks saham tersebut. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
FTSE 100 yang memilki ucapan "Footsie 100", adalah indeks saham utama dan menjadi acuan pada London Stock Exchange (LSE). Indeks ini memiliki kepanjangan Financial Time Stock Exchange. Sesuai dengan namanya, indeks tersebut terdiri dari 100 saham utama yang terdaftar pada LSE.
Indeks ini berdiri pada 3 Januari 1984 dengan FTSE Group sebagai pendirinya. Untuk termasuk ke dalam indeks tersebut, sebuah saham perusahaan memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:
Per November 2024, Indeks tersebut memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$ 2,6 triliun. Sehingga, indeks tersebut mencakup lebih dari 50% dari total kapitalisasi pasar saham di LSE. Hal tersebut menjadikan FTSE 100 sebagai representasi utama dari pasar saham Inggris.
Kemudian, evaluasi pada indeks saham tersebut terjadi setiap kuartal, biasanya setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Penyesuaiannya berdasarkan pergerakan kapitalisasi pasar suatu perusahaan, sehingga mereka dapat masuk atau keluar dari indeks.
Indeks ini menggunakan sistem pembobotan berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Sehingga, jika suatu saham memilki kapitalisasi pasar yang lebih besar, akan memiliki bobot yang lebih tinggi dalam indeks. Namun, hanya saham yang tersedia untuk publik yang termasuk ke dalam pembobotan, sehingga saham yang dimiliki oleh pemegang saham besar atau institusi tertentu tidak termasuk ke dalam pembobotan indeks.
FTSE Group tidak hanya menyediakan FTSE 100, mereka juga menyediakan indeks lain seperti FTSE 250, FTSE All-Share, dan indeks lainnya. Indeks-indeks tersebut membantu investor dalam memahami kinerja pasar dalam berbagai sektor dan wilayah geografis.
👉🏻 Pelajari lebih lanjut Ini Indeks Saham Dunia Terpopuler sebagai pilihan investasi yang menarik
Berikut merupakan indeks populer lainnya dari FTSE selain FTSE 100:
Indeks pasar saham yang mencakup 250 perusahaan menengah terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada London Stock Exchange (LSE). Evaluasi pada indeks tersebut terjadi setiap kuartal untuk memastikan perusahaan memenuhi kriteria berkaitan dengan kapitalisasi dan likuiditas. FTSE 250 juga berguna menjadi indikator perekonomian Inggris dalam cakupan yang lebih domestik daripada FTSE 100.
Indeks ini berisikan seluruh perusahaan yang terdaftar pada main market di LSE. Sehingga, indeks tersebut terdiri dari FTSE 100, FTSE 250, dan FTSE SmallCap. Indeks ini mencerminkan 98% total kapitalisasi pasar saham yang ada di Inggris sehingga menjadikannya representasi luas dari kinerja pasar saham di negara tersebut. Evaluasi indeksnya terjadi setiap kuartal.
Indeks ini berisikan kumpulan indeks saham pada lebih dari 49 pasar yang ada di seluruh dunia. Sehingga, indeks ini mencerminkan 99% kapitaliasai pasar global yang dapat Anda investasikan. FTSE GEIS mencakup berbagai kategori seperti developed market, emerging market dengan berbagai segmentasi kapitalisasi pasar.
Evaluasi indeks tersebut terjadi setiap tiga bulan sekali, yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Dalam melakukan pembobotan, indeks tersebut menggunakan sistem free float-adjusted market capitalization. Hal yang membuat indeks ini menarik bagi kita adalah adanya saham-saham perusahaan Indonesia di dalamnya. Beberapa perusahaan besar seperti GoTo, Kalbe Farma, dan United Tractors.
Indeks ini membantu kita melihat saham-saham penting yang ada pada Bursa Saham London. Oleh karena itu, ada beberapa sektor yang menarik untuk kita perhatian, seperti layanan perbankan, industri, dan kesehatan. Berikut merupakan peringkat 5 besar perusahaan yang ada pada indeks tersebut beserta informasi penting lainnya:
Nama Perusahaan | Ticker | Kapitalisasi Pasar | |||
AstraZeneca | AZN | US$ 205.04 Miliar | |||
Shell | SHEL | US$ 196.71 Miliar | |||
HSBC Holdings | HSBC | US$ 174.18 Miliar | |||
Unilever | UL | US$ 147.15 Miliar | |||
RELX | RELX | US$ 90.09 Miliar |
Nama Perusahaan | Ticker | Kapitalisasi Pasar |
AstraZeneca | AZN | US$ 205.04 Miliar |
Shell | SHEL | US$ 196.71 Miliar |
HSBC Holdings | HSBC | US$ 174.18 Miliar |
Unilever | UL | US$ 147.15 Miliar |
RELX | RELX | US$ 90.09 Miliar |
Berikut merupakan distribusi sektor dari indeks tersebut:
Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa pembobotan sektor terbesar yang ada pada indeks tersebut berasal dari sektor kesehatan dengan bobot 12,52%. Sektor perbankan menempati peringkat kedua dengan bobot 12,44%. Selanjutnya, pada peringkat ketiga ditempati oleh sektor industri dengan bobot 11,76%.
FTSE 100 telah menunjukkan kinerja yang solid dengan kenaikan 22,9% dalam 10 tahun terakhir. FTSE mengalami penurunan paling dalam saat seluruh dunia menghadapi pandemi Covid-19 di tahun 2020. Namun indeks ini kembali menunjukkan kekuatannya, dan menembus harga tertingginya pada 15 Mei 2024 yaitu 8.445.
Sayangnya, jika yang Anda maksud adalah indeks FTSE 100 maka berinvestasi di dalamnya haruslah melalui broker internasional yang menyediakan akses ke perdagangan indeks tersebut, menyediakan saham-saham yang terdaftar sebagai konstituen dan ETF yang menggunakan indeks FTSE 100 sebagai underlying assetnya.
Berikut daftar ETF terbaik yang mereplika kinerja FTSE 100:
ETF | Imbal hasil 3 tahun | ||
iShares Core FTSE 100 | 34,16% | ||
Vanguard FTSE 100 GBP Acc | 34,15% | ||
Vanguard FTSE 100 ETF Distributing | 34,10% |
ETF | Imbal hasil 3 tahun |
iShares Core FTSE 100 | 34,16% |
Vanguard FTSE 100 GBP Acc | 34,15% |
Vanguard FTSE 100 ETF Distributing | 34,10% |
Namun, Anda bisa berinvestasi pada saham dan ETF di Indonesia yang masuk dalam indeks FTSE Global Equity Indonesia. Anda bisa berinvestasi melalui sekuritas legal di Indonesia
Konstituen saham yang menghuni indeks FTSE Global Equity akan terus mengalami perubahan tergantung perkembangan pasar dan hasil evaluasi dari FTSE. Berikut data terbaru saham-saham Indonesia yang masuk dalam indeks FTSE Global Equity per berlaku 23 Desember 2024:
Saham | FTSE All-World Index (bobot) | FTSE Emerging (bobot) | |||
Amman Mineral Internasional (AMMN) | 0,01% | 0,09% | |||
Astra International (ASII) | 0,01% | 0,08% | |||
Bank Central Asia (BBCA) | 0,05% | 0,46% | |||
Bank Mandiri (BMRI) | 0,03% | 0,25% | |||
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) | 0,03% | 0,28% | |||
Bank Negara Indonesia (BBNI) | 0,01% | 0,06% | |||
Gojek Tokopedia (GOTO) | 0,01% | 0,05% | |||
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) | 0,01% | 0,11% | |||
Unilever Indonesia (UNVR) | 0,01% | ||||
Adaro Energy (ADRO) | 0,03% | ||||
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) | 0,05% | ||||
Merdeka Copper Gold (MDKA) | 0,04% | ||||
Kalbe Farma (KLBF) | 0,03% | ||||
Indofood Sukses Makmur (INDF) | 0,03% |
Saham | FTSE All-World Index (bobot) | FTSE Emerging (bobot) |
Amman Mineral Internasional (AMMN) | 0,01% | 0,09% |
Astra International (ASII) | 0,01% | 0,08% |
Bank Central Asia (BBCA) | 0,05% | 0,46% |
Bank Mandiri (BMRI) | 0,03% | 0,25% |
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) | 0,03% | 0,28% |
Bank Negara Indonesia (BBNI) | 0,01% | 0,06% |
Gojek Tokopedia (GOTO) | 0,01% | 0,05% |
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) | 0,01% | 0,11% |
Unilever Indonesia (UNVR) | 0,01% | |
Adaro Energy (ADRO) | 0,03% | |
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) | 0,05% | |
Merdeka Copper Gold (MDKA) | 0,04% | |
Kalbe Farma (KLBF) | 0,03% | |
Indofood Sukses Makmur (INDF) | 0,03% |
👉🏻 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia, Investasi Aman dan Terpercaya
Ketika berinvestasi di ETF, Anda membeli saham di dana terdiversifikasi yang mereplikasi indeks FTSE Global Equity yang di dalamnya ada saham Indonesia. Hal ini memungkinkan Anda memperoleh eksposur luas ke perusahaan-perusahaan yang membentuk indeks dan mendiversifikasi risiko Anda.
Anda bisa membeli saham, ETF dan reksa dana FTSE Global Equity - Indonesia melalui sekuritas yang terdaftar di OJK. Kami akan memberi contoh cara membeli dan memantau kinerjanya melalui IPOT!
👉🏻 Ipot vs Stockbit: Mana Aplikasi Investasi yang Cocok untuk Anda?
Berinvestasi pada indeks FTSE memberikan Anda beragam keberuntungan. Investasi pada indeks FTSE 100 memberikan Anda eksposur yang luas pada saham-saham internasional dengan diversifikasi yang juga besar baik dari segi sektor maupun wilayah.
Untuk berinvestasi pada saham, reksa dana atau ETF Indonesia yang menggunakan indeks FTSE Global Equity juga memberikan jaminan bahwa aset tersebut memiliki kualifikasi yang baik. Kualifikasi ini mulai dari ukuran perusahaan yang besar, kredibilitas perusahaan hingga volatilitas harga yang lebih stabil.
👉🏻 ETF Terbaik pada Indeks Dow Jones