Broker

Indodax vs Pintu adalah dua aplikasi investasi kripto terpopuler di Indonesia. Keduanya sama-sama telah terdaftar di Bappebti dan memiliki jutaan pengguna. Meskipun sama-sama menawarkan kemudahan dalam jual-beli aset digital, keduanya memiliki fitur, biaya transaksi, dan tampilan aplikasi yang berbeda.
Indodax terkenal sebagai pionir bursa aset kripto di Indonesia yang menyediakan ratusan pilihan koin, mulai dari Bitcoin (BTC) hingga token lokal seperti Palapa (PLPA). Di sisi lain, Pintu hadir sebagai aplikasi investasi kripto modern dengan tampilan yang lebih sederhana, edukatif, dan ramah bagi investor pemula.
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu Indodax dan Pintu. Kemudian, kami juga akan membahas perbedaan fitur, biaya transaksi, serta kelebihan dan kekurangan dari kedua platform tersebut. Yuk, simak selengkapnya!
👉 Apa Itu Trading Mata Uang Kripto? – Panduan Lengkap
Pada bagian pertama ini, kita akan melihat terlebih dahulu profil singkat dari kedua platform tersebut. Berikut penjelasannya:
Indodax adalah platform exchange kripto terbesar pertama di Indonesia dan telah berdiri sejak tahun 2014. Platform ini memfasilitasi jual beli aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga token lokal seperti PLPA dan CST. Dengan lebih dari 398 aset kripto yang tersedia, Indodax menjadi salah satu exchange dengan pilihan aset terbanyak di Indonesia.

Pendiri Indodax adalah Oscar Darmawan dan William Sutanto, namun pada 19 Mei 2025 jabatan CEO remsi berpindah ke William Sutanto. Oscar kini berperan sebagai Chairman untuk fokus pada tujuan strategis jangka panjang perusahaan. Hingga Mei 2025, Indodax telah memiliki lebih dari 8 juta pengguna.
Selain menjadi tempat jual-beli kripto, Indodax juga terkenal karena program edukasinya, yaitu Indodax Academy. Program terebut membantu masyarakat memahami dasar-dasar blockchain, risiko, dan manfaat investasi aset kripto.
Dengan volume transaksi mencapai Rp 24 triliun per bulan, Indodax menjadi salah satu pemain utama di industri kripto Indonesia.
Pintu adalah aplikasi investasi kripto yang mempermudah masyarakat Indonesia dalam berinvestasi kripto. Diluncurkan pada tahun 2020 oleh Pendiri dan CEO Pintu Crypto Jeth Soetoyo di bawah naungan PT Pintu Kemana Saja. Aplikasi ini hadir dengan tampilan antarmuka yang modern, ringan, dan user-friendly sehingga cocok untuk investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Pintu juga menjadi platform yang telah terdaftar Bappebti, sehingga legal beroperasi di Indonesia. Selain menyediakan berbagai aset populer seperti BTC, ETH, SOL, dan USDT, mereka juga menyediakan fitur edukasi melalui fitur Pintu Academy. Pintu juga menyediakan konten analisis pasar harian untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan investasi.
Platform ini juga menyediakan layanan staking (PTU Staking) dan earn sehingga penggunanya bisa mendapatkan pendapatan pasif dari aset kripto milik mereka. Kemudian, ada fitur Pintu futures yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan kontrak berjangka kripo dengan leverage hingga 25x.
Dengan dukungan keamanan tingkat tinggi dan tampilan yang user-friendly, Pintu menjadi salah satu aplikasi kripto paling populer di Indonesia.
👉 Bitcoin (BTC) vs Ethereum (ETH), mana yang lebih baik?
Selanjutnya, mari kita melihat beberapa informasi penting dari Pintu vs Indodax yang sudah kami rangkum dalam tabeli di bawah ini:
| 🇮🇩 Regulasi | OJK, Bappebti dan CFX | OJK, CFX, dan Bappebti | |||
| 💼 Aset Investasi | 320+ mata uang kripto | 398 mata uang kripto | |||
| 💰 Minimal Deposit | Rp 50.000 | Rp 10.000 | |||
| 💻 Jenis Akun | Reguler dan Pro | Indodax Lite dan Indodax Pro | |||
| 💲Biaya | Mulai dari 0% | Mulai dari 0,1222% | |||
| 📈 Platfom | Web trading dan Aplikasi Mobile (Android/iOS) | Desktop dan aplikasi mobile Indodax (Android/iOS) | |||
| 📧 Layanan Pelanggan | Live chat, email support, dan help center di aplikasi | Live chat dan email support | |||
| 🗣️ Dukungan Bahasa | Indonesia & Inggris | Indonesia & Inggris |
| Aspek | Pintu | Indodax |
|---|---|---|
| 🇮🇩 Regulasi | OJK, Bappebti dan CFX | OJK, CFX, dan Bappebti |
| 💼 Aset Investasi | 320+ mata uang kripto | 398 mata uang kripto |
| 💰 Minimal Deposit | Rp 50.000 | Rp 10.000 |
| 💻 Jenis Akun | Reguler dan Pro | Indodax Lite dan Indodax Pro |
| 💲Biaya | Mulai dari 0% | Mulai dari 0,1222% |
| 📈 Platfom | Web trading dan Aplikasi Mobile (Android/iOS) | Desktop dan aplikasi mobile Indodax (Android/iOS) |
| 📧 Layanan Pelanggan | Live chat, email support, dan help center di aplikasi | Live chat dan email support |
| 🗣️ Dukungan Bahasa | Indonesia & Inggris | Indonesia & Inggris |
Legalitas dan keamanan merupakan salah satu faktor penting yang wajib Anda perhatikan ketika memilih platform investasi kripto. Baik Indodax maupun Pintu, keduanya merupakan platform yang patuh terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia. Kemudian, kedua platform ini juga berupaya untuk memastikan keamanan dana dan data para penggunanya.
Berikut penjelasan terkait faktor keamanan dari Indodax dan Pintu:
Indodax adalah platform kripto yang legal di Indonesia karena telah terdaftar resmi di Bappebti dengan nomor izin 002/BAPPEBTI/CP-AK/01/2020. Kemudian, mereka juga telah terdaftar sebagai anggota remsi bursa kripto CFX (Commodity Futures Exchange). Ini artinya Indodax juga berada di bawah pengawasan OJK.
Dalam menjaga keamanan akun penggunanya, Indodax menggunakan sistem Two-Factor Authentication (2FA) serta memiliki fitur anti-phishing code. Sehingga, dapat menghadang pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mengakses akun mereka.
Dengan begitu, mereka memastikan diri sebagai platform yang aman dan memastikan transparansi serta perlindungan pengguna dalam melakukan transaksi aset kripto.
Namun, Indodax juga tidak lepas dari percobaan peretasan. Ini karena Indodax kena hack pada 11 September 2024. Kejadian tersebut menyebabkan mereka merugi sekitar Rp 300 miliar.
👉 Cold Wallet: Bagaimana Cara Kerjanya dan Mana Yang Terbaik?
Pintu juga merupakan platform jual beli aset kripto yang legal dan telah terdaftar Bappebti dengan nomor izin 01/BAPPEBTI/PFAK/08/2024. Mereka juga telah menjadi anggota CFX dan bekerja sama dengan lembaga kustodian untuk menjaga aset penggunanya.
Dari sisi teknologi keamanan, Pintu menerapkan Two-Factor Authentication (2FA), biometric login (sidik jari dan face ID), enkripsi end-to-end, serta sistem multi-signature wallet untuk memastikan transaksi lebih aman. Pintu juga menyimpan sebagian besar aset dalam cold storage sehingga lebih terlindungi dari risiko peretasan online.
Selain itu, mereka juga aktif memberikan edukasi keamanan digital untuk meningkatkan kesadaran pengguna terhadap kegiatan investasi kripto yang aman dan bertanggung jawab.
Dengan kombinasi regulasi resmi, sistem keamanan berlapis, dan edukasi pengguna, Pintu menjadi platform kripto yang aman dan ramah bagi pemula di Indonesia.
👉 CryptoWallet : Mana Lebih Aman, Hot Wallet atau Cold Wallet?
Pengguna dapat melakukan jual-beli berbagai aset kripto populer secara langsung dengan pasangan Rupiah (IDR) di aplikasi Pintu. Sehingga, Anda dapat membeli aset seperti BTC, ETH, SOL, BNB, dan berbagai koin lain tanpa harus menukar terlebih dahulu dengan stablecoin seperti USDT.
Kemudian, Pintu juga menyediakan fitur staking dan earn di mana Anda dapat mengunci aset kripto tertentu guna memperoleh imbal hasil. Fitur staking kripto di Pintu hanya tersedia untuk token PTU (token miliki Pintu). Namun, untuk fitur earn, Pintu menyediakan 14 token termasuk BTC, BNB, ETH, dan DOGE.
Di sisi lain, Pintu juga memungkinkan Anda untuk melakukan DCA kripto melalui fitur Auto DCA. Sehingga, Anda dapat membeli kripto secara otomatis dengan nominal tetap dalam periode tertentu, misalnya mingguan atau bulanan. Dengan begitu, Anda bisa menurunkan risiko fluktuasi harga dan membangun portofolio kripto secara konsisten.
Pintu juga menghadirkan fitur perdagangan futures kripto untuk pengguna yang ingin mencoba strategi tingkat lanjut. Melalui fitur ini, Anda dapat melakukan perdagangan kontrak derivatif kripto dengan leverage hingga 25x pada beberapa aset utama seperti BTC/USDT, ETH/USDT, dan SOL/USDT.
👉 DCA vs Lump Sum, Mana yang Cocok untuk Investor?
Di sisi lain, Indodax juga menyediakan berbagai pasangan perdagangan dengan mata uang Rupiah. Sehingga, Anda tidak perlu menukar ke mata uang asing terlebih dahulu untuk membeli aset kripto.
Beberapa pasangan populer yang tersedia di Indodax yaitu BTC/IDR, ETH/IDR, XRP/IDR, dan SOL/IDR. Selain itu, Indodax juga menyediakan pasar untuk stablecoin seperti USDT/IDR yang memungkinkan pengguna untuk menjaga nilai asetnya tetap stabil di tengah fluktuasi pasar.
Kemudian, Anda juga bisa memperoleh pendapatan pasif melalui fitur Indodax Earn dengan melakukan crypto staking. Anda dapat mengunci aset kripto seperti Polkadot (DOT), BNB, Ethereum (ETH), Solana (SOL), Cardano (ADA), serta beberapa koin lainnya. Menariknya, tidak ada biaya tambahan untuk Anda ketika melakukan staking kripto di Indodax,
Bagi Anda yang ingin berinvestasi rutin dengan menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), Indodax juga menyediakan fitur Investasi Rutin. Anda dapat membeli aset kripto secara otomatis setiap bulannya dengan jumlah yang tetap tanpa harus memantau harga setiap waktu. Hal tersebut dapat Anda lakukan mulai dari Rp 10.000 menggunakan saldo akun Indodax maupun OVO.
👉 Stablecoin Terbaik 2025: Apa dan Bagaimana Cara Berinvestasi?
Faktor penting selanjutnya yang harus Anda perhatikan ketika memilih aplikasi investasi kripto adalah biaya dan komisi. Ini karena besarnya keuntungan investasi yang Anda peroleh juga dipengaruhi oleh kedua hal tersebut, terutama ketika Anda merupakan trader aktif. Berikut rincian fee Indodax vs Pintu yang akan kami jelaskan satu per satu:
Indodax menjadi salah satu platform investasi crypto dengan biaya yang transparan. Hal tersebut mencakup fee deposit, fee withdrawal, dan fee transaksi. Berikut penjelasannya:
| Bank Transfer | BCA Direct | 100.000 | 200.000.000.000 | 0 | 0 | ||||||
| Virtual Account | VA Permata | 10.000 | 9.999.999.999 | 1.665 | 0 | ||||||
| VA BRI | 10.000 | 150.000.000 | 1.665 | 1.665 | |||||||
| VA BCA | 10.000 | 50.000.000.000 | 3.885 | 3.885 | |||||||
| VA Bank INA | 10.000 | 2.000.000.000 | 2.000 | 2.000 | |||||||
| E-Wallet | DANA | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | ||||||
| QRIS | 10.000 | 10.000.000 | 0,7% | 0,7% | |||||||
| OVO | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | |||||||
| GOPAY | 10.000 | 10.000.000 | 2% | 2% |
| Bank Transfer | BCA Direct | 100.000 | 200.000.000.000 | 0 | 0 | ||||||
| Virtual Account | VA Permata | 10.000 | 9.999.999.999 | 1.665 | 0 | ||||||
| VA BRI | 10.000 | 150.000.000 | 1.665 | 1.665 | |||||||
| VA BCA | 10.000 | 50.000.000.000 | 3.885 | 3.885 | |||||||
| VA Bank INA | 10.000 | 2.000.000.000 | 2.000 | 2.000 | |||||||
| E-Wallet | DANA | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | ||||||
| QRIS | 10.000 | 10.000.000 | 0,7% | 0,7% | |||||||
| OVO | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | |||||||
| GOPAY | 10.000 | 10.000.000 | 2% | 2% |
| Rekening Bank | Rp10.000 Biaya tambahan Rp1.000 akan dikenakan apabila menggunakan verifikasi via SMS OTP. | 100.000 | 5.000.000.000 | Sesuai limit penarikan harian |
| Rekening Bank | Rp10.000 Biaya tambahan Rp1.000 akan dikenakan apabila menggunakan verifikasi via SMS OTP. | 100.000 | 5.000.000.000 | Sesuai limit penarikan harian |
Tidak ada pengenaan biaya pada deposit aset digital di Indondax. Namun, jika melakukan penarikan, besarnya komisi tergantung pada jaringan yang Anda pilih. Informasi lebih jelasnya dapat Anda temukan pada website Indodax maupun aplikasi mobile.
Sehubungan dengan penerapan kebijakan Pemerintah terbaru seusai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50 Tahun 2025 mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) atas transaksi aset kripto, Indodax melakukan penyesuaian tarif. Hal tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2025.
Berikut rincian biaya trading di Indodax:
| BUY | Maker | 0.1222% | 0.10% | 0% | 0.0222% | ||||||
| BUY | Taker | 0.2222% | 0.20% | 0% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Maker | 0.3322% | 0.10% | 0.21% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Taker | 0.4322% | 0.20% | 0.21% | 0.0222% |
| BUY | Maker | 0.1222% | 0.10% | 0% | 0.0222% | ||||||
| BUY | Taker | 0.2222% | 0.20% | 0% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Maker | 0.3322% | 0.10% | 0.21% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Taker | 0.4322% | 0.20% | 0.21% | 0.0222% |
👉 Pajak Kripto Indonesia Terbaru 2025, PPh 0,21% dan Hapus PPN, kecuali..
| BUY | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| BUY | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% |
| BUY | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| BUY | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% |
Perlu Anda ketahui, Indodax Lite hanya tersedia di aplikasi Indodax. Melalui metode ini, Anda dapa melakukan transaksi mulai dari Rp 10.000. Sehingga, cocok untuk investor pemula yang ingin mencoba membeli aset kripto dengan modal terjangkau.
Sedangkan pada Indodax Pro, sistem secara otomatis memproses transaksi Rp 10.000 hingga Rp 24.999 melalui Indodax Lite. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan order minimal Rp 25.000 jika ingin bertransaksi langsung di Indodax Pro.
👉 Pajak Kripto Indonesia Terbaru 2025, PPh 0,21% dan Hapus PPN, kecuali..
Selanjutnya, kita akan melihat rincian fee di Pintu. Berikut sudah kami rangkum dalam tabel di bawah ini:
| Deposit Rupiah (via bank) | Tidak ada biaya untuk transfer bank atau VA. Namun, kemungkinan tetap ada pengenaan biaya transfer antar bank dari pihak bank. | ||
| Deposit Rupiah (via e-wallet) | GoPay: 2% OVO: 1,65% DANA: 1,65% ShopeePay: 1,5% | ||
| Penarikan Rupiah ke rekening bank | Rp 4.500 per penarikan | ||
| Transaksi Spot Pintu Reguler | Gratis, harga tertera sudah merupakan harga final (termasuk pajak CFX). | ||
| Transaksi Spot Pintu Pro | Maker: Buy: 0,12% + 0,022% (CFX fee) Sell: 0,12% + 0,022% (CFX fee) Taker: Buy: 0,17% + 0,022% (CFX fee) Sell: 0,17% + 0,022% (CFX fee) | ||
| Futures Trading (Perpetual Futures) | Maker: 0,12% + CFX 0,0555% → 0,1755% Taker: 0,12% + CFX 0,1665% → 0,2865% (Hanya untuk pengguna Pintu Pro) | ||
| Pengiriman aset kripto ke wallet selain Pintu | Gas fee sesuai jaringan Pengiriman ke sesama pengguna Pintu gratis. |
| Jenis Biaya | Rincian |
|---|---|
| Deposit Rupiah (via bank) | Tidak ada biaya untuk transfer bank atau VA. Namun, kemungkinan tetap ada pengenaan biaya transfer antar bank dari pihak bank. |
| Deposit Rupiah (via e-wallet) | GoPay: 2% OVO: 1,65% DANA: 1,65% ShopeePay: 1,5% |
| Penarikan Rupiah ke rekening bank | Rp 4.500 per penarikan |
| Transaksi Spot Pintu Reguler | Gratis, harga tertera sudah merupakan harga final (termasuk pajak CFX). |
| Transaksi Spot Pintu Pro | Maker: Buy: 0,12% + 0,022% (CFX fee) Sell: 0,12% + 0,022% (CFX fee) Taker: Buy: 0,17% + 0,022% (CFX fee) Sell: 0,17% + 0,022% (CFX fee) |
| Futures Trading (Perpetual Futures) | Maker: 0,12% + CFX 0,0555% → 0,1755% Taker: 0,12% + CFX 0,1665% → 0,2865% (Hanya untuk pengguna Pintu Pro) |
| Pengiriman aset kripto ke wallet selain Pintu | Gas fee sesuai jaringan Pengiriman ke sesama pengguna Pintu gratis. |
👉 Peraturan Pajak Terbaru 2025: Pengertian PPh & Skemanya!

Bagi Anda yang tertarik untuk cara trading kripto di Indodax, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuka akun:
Verifikasi akun merupakan langkah penting yang harus Anda lakukan sebelum mulai bertransaksi dengan Indodax. Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan verifikasi (KYC) pada platform Indodax:

Jika sudah, selanjutnya cara trading di Indodax adalah Anda bisa langsung mencari nama koin kripto yang ingin Anda beli. Pilih koin kripto dan bagaimana pergerakan harganya. Setelah itu jangan lupa untuk melakukan analisa secara mandiri sebelum membuat keputusan untuk membeli suatu koin kripto.

Selanjutnya, membuka akun di Pintu juga dapat Anda lakukan melalui aplikasi mobile yang ada di smartphone. Berikut beberapa langka yang dapat Anda ikuti:
Namun, Anda belum bisa melakukan deposti maupun trading jika belum melakukan verifikasi identitas.
Berikut langkah-langkah sederhana untuk melakukan verifikasi akun dan identitas (KYC) di Pintu:

Selanjutnya Anda bisa mulai cara trading di Pintu Crypto, setelah melakukan deposit. Cara trading di Pintu Crypto cukup dengan mencari nama koin yang Anda inginkan, misal Bitcoin. Klik koin dan Anda akan melihat grafik harga serta informasi lainnya di aplikasi sebelum klik Buy.
Pintu dan Indodax adalah dua platform crypto exchange yang populer di Indonesia. Keduanya juga memiliki aplikasi dengan tampilan aplikasi yang user-friendly.
Untuk mendukung para penggunanya dalam melakukan trading kripto, Pintu menyediakan beberapa indikator teknikal. Ini mencakup indikator Oscillator serta indikator Moving Average, baik simple maupun exponential. Hal tersebut tentunya sangat berguna bagi trader dalam melihat arah tren harga suatu aset kripto.
Di sisi lain, Indodax juga menyediakan beberapa indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI), indikator MACD, dan Stochastic. Namun, untuk menggunakan fitur tersebut di Indodax, Anda harus mendaftar akun Pro terlebih dahulu.
Agara Anda lebih jelas dalam membandingkan perbedaan antara kedua platform tersebut, kami sudah membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari Pintu vs Indodax. Berikut daftarnya:
| Teregulasi Bappebti dan menjadi anggota CFX | Tidak mendukung deposit via kartu kredit | ||
| Menyediakan tampilan platform yang advanced pada akun PINTU Pro | Selisih spread yang cukup besar | ||
| Tersedia fitur news yang memberikan berita terkini seputar dunia kripto | Informasi biaya trading kurang transparan | ||
| Memiliki fitur beragam (earn, staking, OTC, dan Web3) | |||
| Tampilan yang sederhana dan user-friendly |
| ✅ Kelebihan | ❌ Kekurangan |
|---|---|
| Teregulasi Bappebti dan menjadi anggota CFX | Tidak mendukung deposit via kartu kredit |
| Menyediakan tampilan platform yang advanced pada akun PINTU Pro | Selisih spread yang cukup besar |
| Tersedia fitur news yang memberikan berita terkini seputar dunia kripto | Informasi biaya trading kurang transparan |
| Memiliki fitur beragam (earn, staking, OTC, dan Web3) | |
| Tampilan yang sederhana dan user-friendly |
| Memiliki izin resmi dari Bappebti dan terdaftar di CFX | Tidak memiliki pilihan untuk melakukan deposit dengan menggunakan kartu kredit | ||
| Menyediakan fitur edukasi unggulan, Indodax Academy | Tidak memiliki fitur Order Cancel Order (OCO) yang dapat diatur secara otomatis. Hal tersebut menyebabkan pengguna harus melakukan pembatalan transaksi jual beli secara manual. | ||
| Menggunakan mata uang Rupiah untuk transaksi kripto | Biaya transaksi yang tergolong tinggi daripada beberapa kompetitor | ||
| Menyediakan informasi biaya yang sangat transparan | |||
| Memiliki basis pengguna yang besar karena sudah lama berdiri |
| ✅ Kelebihan | ❌ Kekurangan |
|---|---|
| Memiliki izin resmi dari Bappebti dan terdaftar di CFX | Tidak memiliki pilihan untuk melakukan deposit dengan menggunakan kartu kredit |
| Menyediakan fitur edukasi unggulan, Indodax Academy | Tidak memiliki fitur Order Cancel Order (OCO) yang dapat diatur secara otomatis. Hal tersebut menyebabkan pengguna harus melakukan pembatalan transaksi jual beli secara manual. |
| Menggunakan mata uang Rupiah untuk transaksi kripto | Biaya transaksi yang tergolong tinggi daripada beberapa kompetitor |
| Menyediakan informasi biaya yang sangat transparan | |
| Memiliki basis pengguna yang besar karena sudah lama berdiri |
Faktor penting lainnya yang juga harus Anda perhatikan adalah layanan pengguna. Anda pasti membutuhkan layanan pengguna yang responsif ketika memiliki pertanyaan maupun mengalami kendala teknis saat sedang beroperasi. Berikut informasi terkait layanan pengguna dari kedua platform ini:
Indodax memiliki rata-rata penilaian 4,7 dari total 22 ribu penilaian pengguna di App Store (iOS). Kemudian, mereka mendapatkan rata-rata penilaian 4,6 dari total 180 ribu penilaian pengguna di Play Store (Android).


Banyak ulasan yang menyatakan bahwa aplikasi Indodax sangat ramah pengguna dan memiliki tampilan yang sederhana. Sehingga, para pemula merasa bahwa Indodax menjadi aplikasi yang cocok untuk pemula.
Kemudian, fitur keamanan dari Indodax membuat para penggunanya merasa tenang dan aman dalam bertransaksi kripto. Proses KYC yang cepat serta sistem autentikasi yang mudah juga mendapatkan pujian dari pengguna.
Namun, tidak semua menyampaikan pujiannya pada Indodax. Ini karena ada pengguna yang mengeluhkan aplikasi sering lag ketika akan membuka grafik penuh.
Kemudian, beberapa dari mereka menyayangkan respons layanan pengguna yang lambat dalam menangani beberapa kendala. Selain itu, biaya transaksi di Indodax dinilai masih relatif tinggi.
Beralih ke Pintu, platform kripto ini memiliki rata-rata penilaian 4,7 dari total 18 ribu penilaian di App Store (iOS). Kemudian, di Play Store (Android), Pintu mendapatkan rata-rata penilaian 4,6 dari total 91 ribu penilaian.


Banyak pengguna memuji bahwa aplikasi Pintu memiliki tampilan yang bersih serta intuitif. Sehingga, cocok untuk pemula yang baru belajar trading kripto. Kemudian, beberapa fitur seperti edukasi, Auto DCA, Wallet, Earn, dan Web3 menjadi nilai plus. Ini karena Pintu tidak hanya memungkinkan penggunanya untuk melakukan jual-beli, tapi membantu mereka untuk belajar dan berinvestasi kripto secara rutin.
Namun, Pintu juga tidak lepas dari keluhan para penggunanya. Beberapa ulasan menyebutkan bahwa pilihan metode deposit maupun penarikan masih terbatas. Sehingga, menjadi hambatan bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas lebih.
Kemudian, adanya spread (biaya tersembunyi) yang kurang transparan membuat hasil investasi kurang optimal. Ada juga pengguna yang mengeluhkan aplikasi mengalami lag dan forced close ketika mereka akan melakukan transaksi. Hal ini tentunya sangat mengganggu para trader ketika akan mengeksekusi order mereka.
Pintu dan Indodax menjadi dua platform investasi krito yang menawarkan kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keduanya juga sudah memenuhi aspek legalitas dengan telah terdaftar Bappebti serta menjadi anggota CFX. Namun, tentunya memiliki perbedaan tersendiri.
Pintu menjadi aplikasi investasi kripto yang memiliki tampilan aplikasi lebih intuitif. Sehingga, cocok untuk pemula yang masih ingin belajar. Di sisi lain, Indodax menjadi aplikasi kripto dengan dukungan komunitas yang besar serta memiliki rincian biaya yang lebih transparan.
Jadi, mana yang lebih baik?
Keduanya sama-sama aplikasi investasi kripto terbaik dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, semuanya tergantung pada preferensi masing-masing pengguna.
Jika Anda masih pemula yang ingin belajar kripto, Pintu dengan fitur Academy-nya dapat membantu mempelajari dunia trading kripto. Namun, jika Anda ingin aplikasi kripto yang memungkinkan Anda untuk bergabung dengan komunitas kripto yang besar, Indodax jawabannya.
Anda juga dapat membaca artikel perbandingan broker lainnya di bawah ini: