Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Tahun Terakhir & Proyeksi 2025!

Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan indikator penting yang menunjukkan bahwa suatu negara memiliki tingkat kesejahteraan yang meningkat. Ekonomi yang tumbuh sesuai dengan target menandai penciptaan lapangan kerja yang bagus, kesejahteraan masyarakat yang membaik hingga menunjukkan suatu negara kuat secara ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi yang lambat akan menandai suatu negara mengalami permasalahan yang perlu segera diatasi. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat juga memiliki dampak negatif pada lingkungan dan peningkatan inflasi yang tidak terkontrol, yang berdampak pada tingkat kesejahteraan yang menurun.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir

Untuk memahami lebih lanjut bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir dan proyeksi di 2025 serta dampaknya pada investasi, simak artikel ini lebih lanjut!

Apa itu pertumbuhan ekonomi?

Adam Smith mengemukakan pengertian pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi ketika terjadi peningkatan kinerja pada suatu sektor, kemudan pertumbuhan tersebut menjadi simultan dan saling berkaitan. Menurut Adam Smith pertumbuhan ekonomi bertumpu pada peningkatan populasi yang berdampak pada bertambahnya output dan hasil.

Sementara itu David Ricardo mengatakan pertumbuhan penduduk yang besar bisa membuat kelebihan tenaga kerja sehingga upah yang diberikan akan menurun. Upah tersebut merupakan biaya taraf hidup minimum pekerja sehingga kondisi ekonomi akan mengalami kemandegan.

Dari kedua pendapat tersebut, dapat kita simpulkan pertumbuhan ekonomi adalah aktivitas ekonomi suatu negara yang mengalami perbaikan karena produktivitas yang tinggi dan upah penduduknya yang tinggi. Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi merupakan data yang penting untuk melihat bagaimana suatu perekonomian negara berjalan. Apakah negara tersebut memiliki pendapatan tinggi yang menandai kesejahteraan penduduknya, atau justru mengalami stagnansi karena faktor tertentu.

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan seberapa baik perekonomian berfungsi dalam menghasilkan kekayaan dan meningkatkan standar hidup masyarakatnya.

👉🏻 Kelas Menengah Indonesia Turun Kelas, Ini Cara Aman Kelola Keuangan!

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi di suatu negara dapat melaju tinggi atau mengalami stagnansi bahkan menurun karena pengaruh beberapa faktor di bawah ini:

  • Sumber Daya Alam: ketersediaan sumber daya alam yang melimpah merupakan modal suatu negara untuk melakukan pembangunan dan memenuhi hajat hidup warganya.
  • Sumber Daya Manusia: merupakan individu produktif yang menjadi penggerak produksi yang pada akhirnya menopang pertumbuhan ekonomi.
  • Akumulasi modal: merupakan persediaan dari faktor produksi yang bisa direproduksi. Tingkat tabungan yang tinggi akan memungkinkan lebih banyak investasi yang bisa mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tunggi.
  • Teknologi: perubahan teknologi erat dengan perubahan metode produksi yang lebih efektif dan efisien yang bisa meningkatkan produktivitas SDM, modal dan faktor produksi lainnua.
  • Politik: politik yang tidak stabil dan pemerintahan yang korup akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Data pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 5 tahun terakhir

Mari kita lihat bersama-sama seperti apa pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2020 dan perkembangan terbarunya!

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020

Pada tahun 2020, Indonesia dan seluruh dunia mengalami pandemi Covid-19. Banyak negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif karena mandegnya aktivitas ekonomi akibat pembatasan yang berlaku.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan -2,07%. Ini menjadi yang terendah sejak 2014. Hal ini disebabkan seluruh sektor mengalami penurunan kecuali pertanian. Dari sisi pengeluaran semua pos mengalami penurunan kecuali belanja pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021

Sumber:BPS

Pada tahun ini, pemerintah telah melakukan vaksinasi Covid-19 serentak dan perlahan aktivitas ekonomi kembali berjalan meski masih dengan sistem work from home. Sedikit pelonggaran ini membuat pertumbuhan ekonomi yang tadinya terkontraksi, perlahan naik. Ekonomi Indonesia pada tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022

Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,31%. Menjadi pertumbuhan yang paling tinggi sejak 2016.

Sumber: BPS

Ekonomi Indonesia pada tahun ini terutama karena harga komoditas terutama batubara yang membuat neraca perdagangan mengalami surplus US$ 54,53 miliar. Selain itu daya beli masyarakat juga menopang pertumbuhan ini dengan adanya penyaluran bantian sosial sepert BLT BBM dan subsidi upah.

Geliat sektor pariwisata juga jadi penopangnya, hampir seluruh bandara internasional telah dibuka. Akhirnya kondisi ini membuat jumlah penumpang di seluruh moda transportasi meningkat, kunjungan wisatawan mancanegara naik dan rata-rata tingkat keterisian hotel bintang meningkat.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023

Sumber: BPS

Di tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Penopang pertumbuhan ekonomi ini adalah industri pengolahan yang tumbuh 0,95% dan konsumsi rumah tangga yang naik 2,55%. Seperti di ketahui saat ini konsumsi rumah tangga merupakan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kelompok konsumsi yang tumbuh tinggi antara lain restoran dan hotel seiring maraknya kegiatan wisata selama liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru. Serta transportasi dan komunikasi mendukung mobilitas untuk berwisata dan pembelian sepeda motor.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024

Berikut data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada setiap kuartalan:

  • Kuartal I = 5,11%
  • Kuartal II = 5,08%
  • Kuartal III = 5,03%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini terus menunjukkan perlambatan. Padahal tahun 2024 merupakan tahun politik (pemilihan presiden dan kepala daerah serentak) yang biasanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui belanja. Kondisi ini sejalan dengan deflasi dalam lima bulan berturut-turut sejak Mei 2024 dan tingginya angka PHK.

Sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mengalami pelambatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun masih mencatatkan angka positif. Beberapa lembaga dan analisis ekonomi memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 4,5% hingga 5,0% pada 2024.

👉🏻 Deflasi Beruntun di Indonesia, Ungkap Sebab & Bahayanya

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025

Proyeksi pertumbuhan ekonomi adalah data penting yang wajib investor perhatikan. Sebab data ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang arah kebijakan ekonomi ke depan yang pada gilirannya akan mempengaruhi berbagai keputusal di level makro maupun mikro. Data ini juga bisa membantu investor mempersiapkan diri menghadapi perubahan serta merancang strategi portofolionya yang sesuai dengan prediksi kondisi ekonomi.

Proyeksi Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Indonesia

Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 pada rentang 5,1 – 5,5% dengan inflasi terjaga di retang 1,5%-3,5%. Proyeksi ini memperhatikan kondisi ekonomi dunia yang bergejolak. Antara lain data penyerapan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang rendah dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang menurun di bawah 5%. Proyeksi ini juga berdasarkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024.

Sementara itu Bank Indonesia (BI) lebih optimis. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2024 pada kisaran 4,7-5,5% dan meningkat menjadi 4,8-6,6% pada 2025. Namun pada 2025, Perry mengingatkan bahwa ketidakpastian pasar keuangan global semakin meningkat serta ada risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Mulai dari rencana kebijakan perdagangan AS seperti kenaikan tarif impir, komoditas dan cakupan negara yang lebih luas yang menyebabkan risiko peningkatan fragmentasi perdagangan dunia.

Perkembangan ini yang disertai eskalasi ketegangan geopolitik di banyak negara mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dunia 2025 diprakirakan melambat menjadi 3,1% dari sebesar 3,2% pada 2024

Perry Warjiyo (Rabu, 18 Desember 2024)

👉🏻 The Fed Pangkas Suku Bunga Jadi 4,25-4,5%

Proyeksi World Bank

World Bank memperkirakan Ekonomi Indonesia tetap kuat meskipun sedikit melambat selama periode proyeksi 2024-2026, dengan rata-rata pertumbuhan PDB sebesar 5,1%. Konsumsi rumah tangga akan terus mendorong pertumbuhan, meskipun terhambat oleh inflasi yang mempengaruhi daya beli.

World Bank melihat konsumsi publik akan meningkat, terutama karena kenaikan gaji pegawai negeri dan program sosial baru. Investasi juga akan meningkat seiring dengan reformasi dan proyek pemerintah, termasuk pembangunan ibu kota negara baru.

Ekspor dan impor bisa tumbuh lebih moderat karena efek basis yang tinggi dan permintaan global yang tidak pasti. Proyeksi inflasi tetap dalam target Bank Indonesia (BI), meskipun ada tekanan dari harga pangan dan energi global.

Defisit neraca berjalan diperkirakan melebar menjadi 1,6% dari PDB pada 2026 akibat harga komoditas yang lebih rendah dan ketidakpastian global. Investasi asing langsung (FDI) tetap menjadi sumber pembiayaan eksternal utama.

Kebijakan fiskal diperkirakan lebih longgar dengan peningkatan pengeluaran sosial dan investasi publik, meskipun defisit anggaran tetap dalam batas 3%. Defisit fiskal diperkirakan mencapai 2,5% dari PDB pada 2024, lebih tinggi dari yang diperkirakan dalam anggaran. Pengeluaran sosial dalam program ekonomi lima tahun mendatang diharapkan dapat meningkatkan pembentukan modal manusia dengan tetap menjaga kerangka fiskal yang berkelanjutan.

Namun, proyeksi pertumbuhan Indonesia menghadapi risiko negatif, terutama dari ketidakpastian global seperti konflik bersenjata, ketegangan geopolitik, gangguan pasokan energi, perubahan iklim, dan potensi pelambatan ekonomi di China atau AS. Risiko domestik meliputi meningkatnya pengeluaran sosial tanpa pendapatan tambahan dan reformasi struktural yang lambat, yang dapat mempengaruhi defisit fiskal dan pertumbuhan.

👉🏻 Rapat Bank Sentral Eropa 2025: ECB Rate & Jadwal

Proyeksi LPEM FEB UI

Perekonomian Indonesia menunjukkan tanda-tanda stagnasi sekuler, dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berada di kisaran 5% sejak 2014 (kecuali selama pandemi Covid-19). Pada Triwulan-II 2024, meskipun ada faktor musiman seperti Pemilu, Ramadhan, dan hari raya, Indonesia tidak mampu mencapai pertumbuhan signifikan lebih dari 5%.

Pertumbuhan PDB Indonesia melambat dari 5,11% (yoy) pada Triwulan-I 2024 menjadi 5,05% (y.o.y) pada Triwulan-II 2024, dengan belanja pemerintah yang menurun drastis setelah peningkatan belanja menjelang Pemilu. Hal ini menunjukkan kurangnya sumber pertumbuhan baru di luar faktor musiman, yang berpotensi menghambat pertumbuhan berkelanjutan.

Pada sisa tahun 2024, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tetap tumbuh moderat, dengan PDB diproyeksikan hanya tumbuh sekitar 5,03% sepanjang tahun.

Meskipun pemerintah bisa menerapkan transformasi struktural, dampaknya mungkin tidak akan terlihat signifikan pada 2025. Indonesia diperkirakan akan tetap tumbuh stagnan sekitar 5,1% pada tahun tersebut. Selain faktor domestik, berbagai tantangan eksternal seperti ketegangan geopolitik, pelonggaran suku bunga global, dan disrupsi rantai pasokan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari sisi sektoral, 11 dari 17 sektor ekonomi mengalami pelambatan. Sebagian besar sektor yang tumbuh lebih baik dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti perdagangan, akomodasi, dan sektor pertanian yang pulih. Di sisi lain, sektor manufaktur terus menunjukkan pelemahan, menandakan adanya deindustrialisasi prematur. Konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, belanja untuk barang tahan lama mengalami penurunan, mengindikasikan pelemahan daya beli masyarakat.

👉🏻 Saham Bank Central Asia (BBCA): Bagaimana Cara Membelinya & Opini

Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap investasi

Kini kita telah memiliki data pertumbuhan ekonomi Indonesia dan proyeksinya. Lalu bagaimana efeknya terhadap investasi?

Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap aset investasi memiliki dampak yang positif. Terutama pada harga saham dan nilai mata uang di pasar forex. Saat pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan yang positif maka berpengaruh pada return saham yang akan meningkat.

Hal ini terjadi karena saat ekonomi naik, daya beli masyarakat akan naik. Ini membuat perusahaan memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan. Saat pendapatan perusahaan naik, perusahaan akan memiliki kesempatan untuk melakukan ekspansi usaha yang akan membuat investor tertarik pada sahamnya dan akhirnya harga saham akan naik.

Pertumbuhan ekonomi juga akan mempengaruhi nilai mata uang suatu negara. Rupiah akan ikut menguat, sehingga akan lebih menguntungkan untuk membeli dengan pasangan mata uang Rupiah.

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?

Secara sederhana, pertumbuhan ekonomi adalah kondisi di mana ekonomi membaik. Ditandai dengan daya beli yang meningkat dan serapan tenaga kerja yang tinggi.

Apa perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi?

Pertumbuhan ekonomi mengacu pada peningkatan jumlah produksi barang dan jasa dan peningkatan pendapatan nasional. Di sisi lain, pembangunan ekonomi adalah pemerataan pendapatan penduduk di suatu negara, kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakatnya seperti layanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

Artikel Terkait