Dana
Reksa dana campuran adalah pilihan investasi yang menggabungkan berbagai jenis aset keuangan dalam satu portofolio. Tujuan utamanya adalah menyeimbangkan keuntungan dengan risikonya. Sehingga reksa dana ini berinvestasi pada berbegai instrumen keuangan, yaitu saham, obligasi, dan aset lainnya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu reksa dana campuran? Kemudian, kita juga akan melihat cara kerja beserta kelebihan dan kerkurangannya. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Jika Anda ingin mengetahui perbedaan reksa dana dan saham, baca: Pahami Perbedaan Reksa Dana dan Saham
Reksa dana campuran adalah jenis yang menggabungkan berbagai jenis aset pada portofolionya, biasanya saham dan obligasi. Tujuan utama dari hal tersebut adalah menawarkan potensi pertumbuhan dari saham dan stabilitas dari obligasi. Kombinasi ini memberikan keseimbangan antara risiko dan keuntungan, menyesuaikan berbagai profil dan tujuan investasi.
Salah satu karakteristik utama dari reksa dana ini adalah fleksibilitasnya. Manajer investasi memiliki kemampuan untuk menyesuaikan proporsi saham dan obligasi berdasarkan kondisi dan ekspektasi pasar.
Misalnya, jika pasar sedang berfluktuasi, mereka akan berinvestasi lebih banyak pada obligasi untuk mengurangi risiko. Namun, jika pasar saham menjanjikan, manajer akan meningkatkan investasinya ke saham untuk mencari pertumbuhan yang lebih tinggi.
Instrumen ini menarik bagi investor yang mencari investasi, namun tidak ingin mengelola investasinya sendiri. Dengan begitu, investor dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan para profesional untuk memantau perubahan pasar.
Hal unik lain dari reksa dana ini adalah dapat beradaptasi pada berbagai profil risiko. Ada reksadana campuran konservatif yang lebih condong ke obligasi. Kemudian, ada reksa dana campuran moderat, yang menjaga keseimbangan investasi saham dan obligasi.
Terakhir adalah reksa dana campuran agresif, yang berfokus pada saham. Sehingga, baik investor yang konservatif maupun yang lebih berani dapat menemukan instrumen yang sesuai.
Meskipun reksa dana ini menawarkan diversifikasi, mereka tidak sepenuhnya tanpa risiko. Dengan berinvestasi pada pasar saham, reksa dana ini akan mengikuti sifat saham yang lebih bergejolak (volatile). Sedangkan berinvestasi pada obligasi dapat terpengaruh oleh perubahan suku bunga.
Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan investasi saat memilih jenis reksa dana ini.
👉 Reksa Dana Small Cap: Bagaimana Cara Berinvestasi di dalamnya?
Berikut merupakan karakteristik dari jenis reksa dana ini:
Singkatnya, beberapa hal di atas merupakan karakteritistik utama dari reksa dana campuran. Namun, karakteristik paling utama dari reksa dana ini adalah menggabungkan berbagai jenis aset dalam satu portofolio.
👉 Ini cara Berinvestasi di Taiwan melalui Saham, ETF, dan Reksa Dana
Setelah kita mengetahui definisi dan karakteristik reksa dana campuran, mari kita melihat cara kerjanya.
Sebuah reksa dana campuran ibaratnya kotak yang mencampur segala jenis instrumen keuangan. Setiap instrumen memiliki tujuan yang berbeda. Dengan menggabungkannya, mereka bertujuan untuk mencapai keuntungan beserta stabilitas.
Berikut cara kerja yang dapat Anda perhatikan dari reksa dana ini:
Manajer investasi merupakan ahli yang akan memilih instrumen terbaik. Mereka memutuskan proporsi dari modal yang mereka kumpulkan pada masing-masing instrumen keuangan.
Apabila mereka menginginkan potensi pertumbuhan yang lebih besar namun lebih berisiko, proporsi investasinya akan lebih besar di saham. Jika mereka mengharapkan stabilitas dengan pengembalian yang lebih rendah, maka proporsinya akan lebih besar di obligasi. Terakhir, jika mereka menginginkan investasi yang sangat aman, deposito akan mendapatkan proporsi yang lebih besar.
👉 Temukan Sekuritas Investasi Obligasi Terbaik
Manajer investasi akan berhati-hati dalam memilih saham atau obligasi yang akan mereka investasikan. Tentu saja, mereka membuat keputusan dengan melakukan riset pada perusahaan, sektor, dan wilayah terlebih dulu.
Manajer investasi akan terus memantau pasar dan melakukan penyesuaian pada portofolio reksa dana campuran. Jika terdapat peluang atau risiko, mereka dapat membeli atau menjual aset untuk membuat kinerja reksa dana lebih optimal.
Beberapa reksa dana ini mencari pertumbuhan yang stabil dalam jangka waktu yang panjang. Namun, yang lain mungkin memprioritaskan keuntungan. Hal tersebut tergantung pada tujuan pribadi investor yang akan memilih reksa dana campuran tersebut.
Bagi investor individu, reksa dana ini menawarkan cara yang nyaman untuk mendiversifikasi investasi tanpa perlu memilih dan mengelola setiap aset secara terpisah. Cukup menginvestasikan modal dalam reksa dana ini, kemudian biarkan manajer investasi melakukan pekerjaannya.
Seperti yang selalu kami katakan, sebaiknya Anda memahami cara kerja instrumen keuangan ini terlebih dahulu sebelum berinvestasi di dalamnya. Kemudian, lakukan pertimbangan, apakah sesuai dengan tujuan investasi Anda.
👉 Anda dapat menerukan rekomendasi 10 Rekomendasi Aplikasi Reksa Dana Terbaik dalam artikel tersebut
Reksa dana ini berinvestasi pada berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, dan deposito. Tujuan utamanya adalah mendiversifikasi portofolio sehingga dapat menyeimbangkan risiko dan imbal hasil.
Berikut merupakan beberapa jenis aset di mana reksa dana campuran berinvestasi:
Kombinasi aset-aset ini bergantung pada tujuan reksa dana campuran tersebut. Beberapa reksa dana memiliki proporsi saham yang lebih besar untuk mencari pertumbuhan yang lebih tinggi. Sementara yang lain mungkin memiliki proporsi obligasi yang lebih besar untuk berfokus pada stabilitas dan pendapatan. Simak juga cara investasi pada obligasi pemerintah: Cara Beli Obligasi Pemerintah: ORI, SBR hingga ST!
Kuncinya, temukan reksa dana campuran yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.
👉 Pilihan Aset Investasi untuk Modal Rp 1 Miliar Sesuai dengan Usia
Ketika akan berinvestasi reksa dana campuran, berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar lebih aman:
Singkatnya, berinvestasi dalam RDC tetap membutuhkan riset terlebih dahulu dan pemantuan investasi. Ini supaya Anda dapat terhindar dari kerugian.
👉 Strategi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan dan Aman
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi reksadan campuran terbaik yang dapat Anda lihat berdasarkan pengembalian dalam 5 tahun:
Reksadana Campuran | ISIN | Return 5 Tahun | |||
Sucorinvest Anak Pintar | IDN000275500 | 85,63% | |||
Sucorinvest Citra Dana Berimbang | IDN000297405 | 81,84% | |||
Sucorinvest Premium Fund | IDN000170305 | 73,01% | |||
Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A | IDN000373404 | 67,60% | |||
Jarvis Balanced Fund | IDN000387701 | 67,35% |
Reksadana Campuran | ISIN | Return 5 Tahun |
Sucorinvest Anak Pintar | IDN000275500 | 85,63% |
Sucorinvest Citra Dana Berimbang | IDN000297405 | 81,84% |
Sucorinvest Premium Fund | IDN000170305 | 73,01% |
Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A | IDN000373404 | 67,60% |
Jarvis Balanced Fund | IDN000387701 | 67,35% |
Kelima reksa dana campuran di atas merupakan RDC terbaik yang dapat Anda beli melalui Bareksa. Namun, sebaiknya Anda tetap melakukan riset mendalam pada setiap produk di mana Anda ingin menginvestasikan modal.
Berinvestasi dalam reksa dana ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Sehingga penting bagi Anda untuk memahaminya terlebih dulu sebelum membuat keputusan.
Berikut kelebihan dan kekurangan berinvestasi dalam reksa dana campuran.
Kesimpulannya, berinvestasi dalam reksa dana campuran dapat menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang mencari keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Reksa dana ini juga cocok bagi mereka yang ingin mendiversifikasi portofolio melalui pengelolaan manajer investasi. Namun, penting untuk mempertimbangkan biayanya, tidak adanya jaminan keuntungan, dan tingkat risiko tertentu pada investasi Anda.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, langkah selanjutnya adalah mencari tahu apakah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi Anda atau tidak. Kemudian, yang terpenting adalah memahami terlebih dahulu instrumen yang akan Anda investasikan.
👉🏻 Untuk instrumen investasi yang lebih minim risiko: Reksadana Pasar Uang: Cara Memilih & Risikonya