Apa itu Rekening Dana Nasabah (RDN) dalam Investasi Saham & Cara Bukanya!

Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening khusus yang wajib Anda miliki jika ingin mulai investasi di pasar saham. Jika investor tidak punya rekening khusus satu ini, Anda tidak akan bisa melakukan transaksi jual-beli efek di pasar modal.
Menurut KSEI, ada 23 bank administrator RDN yang saat ini bisa investor pilih dan biasanya ini tergantung dari masing-masing kebijakan sekuritas dalam menyediakan RDN bank bagi nasabah. Untuk memudahkan Anda dalam memulai perjalanan investasi di pasar modal, panduan lengkap bagaimana cara buka RDN untuk pemula berikut ini bisa membantu investor dalam menentukan pilihan RDN bank terbaik sesuai kebutuhan.

Apa itu Rekening Dana Nasabah (RDN)?
Seperti yang sudah kami jelaskan di awal artikel ini. apa itu RDN, Rekening Dana Nasabah adalah seperti rekening khusus atau dompet sementara bagi investor yang ingin bertransaksi jual-beli efek di pasar modal. Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah sebuah rekening untuk investor pasar modal berdasarkan permintaan dari perusahaan sekuritas yang Anda pilih.
Sehingga, Anda sebagai investor tidak bisa bebas memilih ingin menggunakan RDN bank apa karena semuanya mengikuti RDN bank yang tersedia di sekuritas. Secara sederhana, RDN adalah rekening untuk menyimpan dana investor, sifatnya sementara untuk membeli saham, ETF atau obligasi di sekuritas. RDN juga sebagai tempat untuk menampung hasil penjualan efek Anda sebelum ditransfer ke rekening pribadi.
Bagaimana dengan Rekening Dana Investor (RDI)? RDN dan RDI sebenarnya sama, namun hanya berbeda dari sebutannya saja di kalangan investor pasar modal. RDN adalah sebutan resmi untuk rekening investor di pasar modal, sementara RDI adalah sebutan informal di kalangan investor yang punya fungsi dan pengertian yang sama dengan RDN.
👉🏻 Cuan, Ini Rekomendasi ETF Nasdaq-100 Terbaik
Apakah Rekening RDN Sama dengan Rekening Biasa?
Ada beberapa perbedaan yang wajib investor ketahui antara RDN dan rekening biasa. Walaupun sama-sama diterbitkan oleh bank tapi kedua rekening tersebut memiliki perbedaan seperti berikut:
Rekening Dana Nasabah (RDN) | Rekening Biasa | |
Bunga | Biasanya, bank tidak menawarkan bunga RDN kepada nasabah. Namun, ada beberapa bank yang menawarkan bunga RDN bagi nasabah seperti Tapres BCA, Bank Jago, dan Bank Sinarmas. | Memberikan bunga kepada nasabah tergantung jenis tabungan dan bank yang dipilih. |
Biaya | RDN umumnya bebas biaya admin bulanan. | Nasabah dikenakan biaya admin setiap bulan. |
Cara Buka | Pembukaan RDN bisa melalui perusahaan sekuritas atau bank RDN yang bekerja sama dengan perusahaan sekuritas. Selain itu, investor juga bisa membuka RDN di berbagai aplikasi saham terbaik dan diawasi OJK. | Rekening biasa bisa dibuat langsung di kantor cabang bank atau melalui aplikasi perbankan. |
Fungsi | RDN punya fungsi sebagai rekening khusus untuk menyimpan uang investor sebelum atau sesudah melakukan transaksi jual-beli efek di pasar modal. | Rekening biasa bisa dijadikan tabungan untuk menyimpan uang dan melakukan berbagai transaksi keuangan. |
Kartu ATM dan Buku Tabungan | Tidak menyediakan kartu ATM dan buku tabungan | Menyediakan kartu ATM dan buku tabungan. |
Keamanan | Dijamin Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hanya untuk keamanan transaksi dan tidak menjamin nilai uang yang ada di RDN. | Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. |
Transparansi | RDN adalah rekening khusus bagi investor pasar modal yang terpisah dengan rekening sekuritas. | Rekening biasa lebih fleksibel dalam hal penggunaannya karena bisa digunakan untuk berbagai transaksi keuangan. |
Berdasarkan tabel perbandingan rekening dana nasabah vs rekening biasa di atas, semua pertanyaan investor pemula yang mencakup beberapa hal berikut:
- Apakah RDN ada biaya admin bulanan?
- Apakah uang di RDN dapat bunga?
- Apakah simpan uang di RDN aman?
Pada dasarnya, ada RDN bank yang membebankan biaya admin bulanan kepada investor dan investor juga bisa mendapatkan bunga atas saldo yang mengendap di RDN. Untuk faktor keamanan, KSEI menjamin keamanan transaksi di RDN namun tidak menjamin saldo uang di RDN seperti halnya di rekening biasa yang dijamin LPS.
Setiap bulan RDN bank yang Anda gunakan untuk bertransaksi jual-beli efek di pasar modal akan mengirimkan e-statement melalui email terdaftar yang berisikan informasi terkait transaksi RDN Anda dalam periode satu bulan terakhir.
👉🏻 Apa itu Bunga Majemuk dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Perbedaan RDN dan Rekening Efek
Saat membuka RDN, investor juga secara otomatis memiliki rekening efek. Perbedaan utama antara RDN dan rekening efek adalah objek pencatatannya. Jika RDN adalah rekening untuk menyimpan dana tunai untuk transaksi di pasar saham, maka rekening efek adalah rekening untuk mencatat kepemilikan saham dan instrumen investasi lainnya atas nama investor tersebut. Berikut penjelasannya:
Rekening Dana Nasabah (RDN) | Rekening Efek | |
Fungsi | Menyimpan dana sementara sebelum investor gunakan untuk membeli saham dan menyimpan hasil penjualan saham atau instrumen lain yang tersedia di bursa efek | Mencatat kepemilikan efek seperti saham, ETF dan obligasi milik investor |
Pengelola | Bank Kustodian yang bekerjasama dengan sekuritas/broker | Sekuritas atau broker yang terhubung dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) |
Tujuannya | Menjamin keamanan dana nasabah karena terpisah dari rekening milik sekuritas | Menjamin kepemilikan efek karena langsung tercatat atas nama investor di KSEI. |
Fungsi RDN
RDN bukan hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan uang sementara bagi investor, melainkan RDN juga punya fungsi lainnya yang tidak kalah penting seperti berikut:
Memudahkan Investor dalam Memantau Transaksi di Pasar Modal

Selain menyimpan dan mengamankan uang investor, fungsi RDN lainnya adalah memudahkan investor saat ingin memeriksa dan memantau transaksi di pasar modal. Dimana, investor bisa mengecek transaksi di pasar modal melalui e-statement RDN yang setiap satu bulan sekali diterbitkan dan dikirimkan oleh bank administrator RDN ke email nasabah.
Menerima Dividen atau Kupon
Ketika Anda berinvestasi di saham, selain Anda bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain, Anda juga bisa mendapatkan cuan dari investasi saham melalui dividen. Pembayaran dividen ini sendiri akan masuk ke RDN Anda sesuai dengan payment date.
👉 Daftar Saham yang Rutin Bagi Dividen lebih dari 100 Tahun
Hal yang sama juga berlaku untuk pembayaran kupon obligasi kepada investor yang dibayarkan melalui RDN, tanggal pembayaran kupon obligasi bisa berbeda-beda tergantung jenis obligasi yang Anda beli.
👉🏻 Cara Beli Obligasi Pemerintah: ORI, SBR,ST & Obligasi FR!
Menerima Hasil Cuan Saham dan Reksa Dana
Cuan yang Anda peroleh dari penjualan saham atau reksa dana akan masuk ke RDN. Namun, dana hasil penjualan saham tidak langsung masuk ke RDN investor di hari yang sama. Kenapa? Karena ada mekanisme transaksi penjualan saham yang disebut settlement, sehingga butuh waktu sekitar 2 hari kerja bursa (T+2) bagi Anda untuk menerima hasil penjualan saham tersebut.
Sementara untuk reksa dana, butuh waktu hingga 7 hari kerja bursa (T+7) bagi investor untuk menerima hasil penjualan reksa dana.
👉 Reksa Dana Terbaik Indonesia 2025, Ini Rekomendasinya!
Melakukan Transaksi Jual-Beli Efek di Pasar Modal
Fungsi RDN selanjutnya adalah membantu investor melakukan transaksi jual-beli efek di pasar modal. Di aplikasi investasi online, RDN itu layaknya seperti e-wallet terbaik yang ada di Indonesia seperti GoPay, OVO, dan DANA. Tapi, hal yang membedakannya adalah RDN hanya bisa digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli efek di pasar modal. Sementara GoPay dkk punya fungsi yang lebih beragam mulai dari membayar transportasi online, transfer uang, hingga membayar berbagai tagihan lainnya.
Panduan Cara Membuka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Sebelum memilih ingin membuka rekening dana nasabah di sebuah aplikasi investasi. Ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang perlu Anda patuhi terlebih dahulu seperti berikut:
Apa saja Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Membuka Rekening RDN?
Dalam proses pembukaan rekening RDN adalah melalui sekuritas, umumnya perusahaan sekuritas membutuhkan beberapa dokumen berikut:
- KTP.
- NPWP (jika ada).
- Buku tabungan atas nama pemohon sendiri sesuai dengan KTP.
- Mengisi formulir permohonan pembuatan RDN.
Persyaratan dokumen tersebut biasanya wajib Anda lampirkan saat mengajukan permohonan pembuatan akun pengguna di sebuah aplikasi investasi resmi OJK. Pembuatan RDN di sekuritas lewat aplikasi investasi online dapat dilakukan bersamaan dengan proses pendaftaran akun pengguna dan pembuatan Single Investor Identification (SID).
Ketentuan Umum RDN yang Berlaku
Ketentuan RDN |
✅ Pemohon wajib punya buku tabungan atas nama sendiri. |
✅ Investor tidak bisa membuka RDN dengan status rekening gabungan. |
✅ Tidak ada kartu ATM dan buku tabungan. |
✅ Pemohon wajib punya KTP. |
✅ Ada minimal top up RDN tergantung kebijakan masing-masing sekuritas. |
✅ Ada minimal nominal penarikan dari RDN ke rekening pribadi. |
✅ Punya SID, tapi biasanya pembuatan SID bisa bersamaan dengan pembukaan RDN dan pendaftaran akun di sebuah aplikasi investasi. |
✅ Melampirkan NPWP (jika ada). |
✅ Transfer ke rekening beda bank terkena biaya transfer. |
✅ Proses pembuatan RDN bisa berbeda-beda mengikuti kebijakan masing-masing sekuritas. |
✅ Ada batas waktu penarikan saldo RDN mengikuti kebijakan sekuritas. |
Langkah-langkah Cara Membuka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Berikut adalah proses dan tahapan pembukaan RDN untuk pemula:
1. Pilih Sekuritas Fee Termurah
Dari banyaknya sekuritas yang ada di Indonesia, investor pemula bisa menjatuhkan pilihan kepada salah satu sekuritas dengan fee termurah di Indonesia. Untuk mengetahui rekomendasi perusahaan sekuritas mana saja yang menawarkan fee termurah bagi investor, Anda bisa baca selengkapnya di artikel berikut: Rekomendasi 10 Sekuritas Fee Termurah bagi Investor Pemula
Selain mempertimbangkan perusahaan sekuritas yang menawarkan fee yang paling murah, investor pemula juga perlu mencari tahu pilihan RDN bank yang tersedia di perusahaan sekuritas tersebut. RDN bank yang diterbitkan bank-bank besar di Indonesia bisa menjadi pilihan terbaik. Hal ini mengingat bank-bank besar tersebut punya jaringan pelanggan yang luas seperti RDN BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan Panin.
Anda bisa mempertimbangkan Ajaib atau Stockbit yang menyediakan RDN BCA bagi investor dengan proses pembukaan rekening dana nasabah yang sangat mudah dan cepat.
👉🏻 Sekuritas Investasi Obligasi Terbaik 2025
2. Lakukan Pembukaan RDN melalui Sekuritas Secara Online
Di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang, investor tidak perlu menunggu hingga berbulan-bulan untuk membuka RDN di sebuah sekuritas. Kenapa? Karena saat ini sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan berbasis online lewat aplikasi investasi yang Anda kembangkan.
Dalam tahapan pembukaan RDN di aplikasi investasi seperti Ajaib, Bibit, Stockbit, dan IPOT, investor bisa melakukan pembukaan RDN secara online dengan mudah dan cepat. Biasanya, pembukaan RDN butuh waktu 4-7 hari kerja. Pada proses pembukaan RDN di aplikasi investasi, investor bukan hanya melakukan pembukaan RDN saja, tetapi juga sudah termasuk pembuatan SID dan pendaftaran akun.
3. Investor Mendapatkan Notifikasi Email “RDN Berhasil Dibuat”

Setelah proses pembukaan RDN Anda selesai, Anda akan mendapatkan email dari sekuritas bersangkutan. Sekuritas menginformasikan bahwa RDN berhasil dibuat. Namun Anda belum bisa melakukan transaksi jual-beli efek di pasar modal, jika akun Anda di sekuritas tersebut belum selesai diverifikasi oleh tim verifikator aplikasi investasi.
4. Lakukan Top Up RDN untuk transaksi saham online
Untuk melakukan transaksi pembelian efek di pasar modal, Anda perlu melakukan top up RDN terlebih dahulu. Minimal top up RDN mengikuti ketentuan yang berlaku di masing-masing sekuritas. Anda bisa bebas biaya transfer dari rekening pribadi ke RDN atau sebaliknya jika punya bank yang sama.
Cara top up RDN untuk transaksi saham online adalah dengan menggunakan nomor rekening RDN. Masukkan nomor rekening RDN ketika Anda akan melakukan transaksi transfer. Pilih ke sesama bank jika rekening RDN sama dengan rekening pribadi Anda. Pilih ke antar bank jika rekening RDN Anda berbeda dengan rekening pribadi.
Cara ini bisa memaksimalkan cuan investasi Anda di pasar modal tanpa terkena potongan tambahan dari biaya transfer yang dilakukan.
Apakah Rekening RDN Aman?
Dengan mengikuti panduan lengkap bagaimana cara membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) di artikel ini, investor pemula bisa lebih mudah menentukan pilihan RDN bank terbaik yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga memastikan keamanan Anda dalam bertransaksi di pasar modal dan memudahkan investor dalam membeli berbagai instrumen keuangan di pasar modal seperti saham, reksa dana, dan obligasi.
Berikut adalah artikel keuangan dari Rankia Indonesia yang bisa Anda baca yang bisa membantu investor pemula dalam memulai investasi obligasi, saham, dan reksa dana.
- 👉 Cara Beli Obligasi Pemerintah: ORI, SBR,ST & Obligasi FR!
- 👉 Bagaimana Cara Investasi di Reksa Dana (Untuk Pemula)?
- 👉 Cara Investasi Saham untuk Pemula, Ini Tipsnya!
Berdasarkan faktor keamanan, pilihan bank administrator RDN yang dijamin KSEI sudah memenuhi regulasi keamanan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga aman. Selain itu, RDN adalah rekening khusus bagi investor di pasar modal yang terpisah dengan rekening sekuritas. Alhasil, uang Anda di RDN tidak bisa disalahgunakan oleh perusahaan sekuritas.
Daftar Bank RDN terdaftar di KSEI
Berikut adalah bank administrator RDN yang bisa Anda gunakan:
RDN Bank Panin | RDN CIMB Niaga | RDN Bank Sinarmas | RDN Bank Jago | RDN Bank Capital Indonesia |
RDN BCA | RDN Bank Permata | RDN Bank Syariah Indonesia | RDN Maybank Indonesia | RDN Bank DBS Indonesia |
RDN Bank Mandiri | RDN BCA Syariah | RDN Bank OCBC NISP | RDN MNC Internasional | RDN Bank Digital BCA |
RDN BNI | RDN BRI | RDN BPD Jawa Barat dan Banten | RDN Allo Bank Indonesia | RDN Bank Ina Perdana |
RDN KB Bukopin | RDN Multiarta Sentosa |
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang RDN
Bisa, tapi biasanya ada persyaratan minimal penarikan uang di RDN.
Tergantung rekening bank yang digunakan investor, untuk transfer sesama bank hanya memakan wkatu hitungan detik atau menit saja.