logo RankiaIndonesia

Apa itu Waran Saham & Perbedaannya dengan Saham Biasa?

Waran saham adalah instrumen investasi yang menarik bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan di kondisi pasar bearish maupun bullish. Namun ada risiko besar di baliknya. Apa itu?
Waran saham adalah instrumen investasi yang memberikan hak untuk membeli saham suatu emiten pada waktu dan harga tertentu

PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) melakukan penawaran umum perdana (IPO) sembari menerbitkan Waran Seri I. PJHB memberikan waran sebagai bonus para pemegang saham baru. Setiap pemegang saham yang memiliki dua saham berhak memperoleh satu waran.

Adapun setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham dengan harga pelaksanaan Rp 330 dengan masa berlaku 6 bulan (5 Mei - 5 November 2026).

Di dunia investasi, investor bisa memilih berbagai produk finansial untuk dibeli dan jual untuk mendapatkan keuntungan. Mulai dari saham, ETF, komoditas hingga produk yang lebih kompleks: derivatif. Produk derivatif adalah instrumen yang nilainya berdasarkan pada harga aset lain yang kita sebut aset acuan (underlying asset).

Oleh karena itu, jika Anda berinvestasi dalam derivatif, Anda tidak secara langsung memperoleh produknya, melainkan berspekulasi mengenai harganya. Dalam artikel ini kami akan membahas waran adalah salah satu produk derivatif yang bisa Anda gunakan dalam investasi. Apa itu waran dan bagaimana cara kerjanya?

Apa itu waran saham?

Warrant saham atau waran saham adalah kontrak yang memberikan hak untuk membeli atau menjual aset pada harga yang telah ditentukan di masa mendatang. Hal ini memungkinkan investor untuk mengamankan pembelian atau penjualan aset pada harga yang telah disepakati sebelumnya (harga kesepakatan), dan mendapatkan keuntungan dari kenaikan maupun penurunan harga aset.

Waran diperdagangkan di bursa saham, sama seperti saham. Artinya waran adalah instrumen yang bisa Anda beli dan jual sesering yang Anda inginkan. Harga waran akan berfluktuasi berdasarkan penawaran dan permintaan. Dalam hal ini, waran saham adalah indikator sentimen investor di pasar.

Konsep utama waran adalah sebagai berikut:

  • Premi = harga waran atau harga untuk membeli waran.
  • Paritas atau rasio = jumlah waran yang investor butuhkan untuk memperoleh hak atas satu unit dasar. Jika rasionya 1:1 maka perlu dua waran untuk memperoleh hak atas satu saham. Jika rasionya 2:1 maka perlu dua waran untuk mendapatkan hak atas satu saham.
  • Strike Price atau harga pelaksanaan: harga pembelian atau penjualan aset yang disepakati, menjadi harga beli saham oleh pemegang waran.
  • Tanggal kadaluwarsa atau masa berlaku: tanggal di mana kontrak waran berakhir.

Pada dasarnya, waran adalah mirip dengan options atau opsi. Namun perbedaan waran dan options adalah options diterbitkan di bursa resmi yang ketentuannya ditetapkan oleh bursa. Sedangkan waran merupakan antara individu dan sekuritas.

👉🏻 Panduan Membeli Saham di Bursa: Langkah Mudah untuk Pemula

Karakteristik waran saham

Karakteristik utama waran saham adalah:

1. Produk leverage

Harga waran diperdagangkan di pasar, sehingga dapat berfluktuasi, tetapi biasanya sangat rendah. Dengan demikian, ini merupakan investasi yang sangat kecil dengan risiko terbatas dan potensi imbal hasil tak terbatas.

Dengan kata lain, waran memungkinkan Anda berinvestasi pada suatu aset dengan harga yang jauh lebih rendah daripada harga aset itu sendiri, sehingga berpotensi mencapai efek pengganda (efek leverage). Artinya,  waran memperkuat fluktuasi harga aset yang mendasarinya .

👉🏻 Financial Leverage: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

2. Merupakan hak, bukan kewajiban

Waran menjamin Anda hak untuk membeli atau menjual aset, tetapi bukan kewajiban untuk melaksanakan hak tersebut. Jika tanggal kedaluwarsa waran tiba dan aset tidak diperdagangkan pada harga yang diharapkan, waran dapat dibatalkan, dan Anda hanya akan kehilangan premi waran.

Jenis-jenis waran saham

Pada dasarnya di Indonesia, kita mengenal ada dua jenis waran:

a. Waran Perusahaan

Waran perusahaan adalah jenis waran yang langsung diterbitkan oleh emiten. Biasanya waran ini menjadi strategi emiten untuk mendapatkan pendanaan. Sebagai contoh PJHB menerbitkan satu waran gratis untuk setiap investor yang memegang dua saham saat IPO. Dana hasil dari pelaksanaan waran ini jika dilaksanakan oleh pemegang saham, akan digunakan untuk pembelian solar dan biaya perawatan kapal.

b. Waran terstruktur

Waran terstruktur adalah jenis aset investasi yang diterbitkan oleh sekuritas dan diperdagangkan di pasar saham. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual saham acuannya pada harga dan waktu tertentu.

Dalam hal ini sekuritas atau broker sebagai penerbit bertanggungjawab untuk menentukan karakteristik waran yang akan bergantung pada harga aset acuannya dan nilai masa depan yang diharapkan. Sekuritas bertanggungjawab menentukan harga (premi), jatuh tempo dan lainnya.

Pada dasarnya ada dua jenis waran terstruktur berdasarkan tujuannya untuk membeli atau menjual aset acuannya:

  • Call warrants: apabila Anda membeli call warrant, Anda memiliki hak untuk membeli aset acuannya pada tanggal dan harga tertentu. Waran saham ini meningkat nilainya jika harga aset naik, karena investor dapat membelinya dengan harga yang lebih rendah.
  • Put warrants: ketika Anda membeli put warrant, Anda memperoleh hak untuk menjual aset acuannya pada tanggal dan harga yang telah ditentukan. Waran ini akan meningkat nilainya jika harga aset turun, karena investor bisa menjualnya pada harga yang lebih tinggi yang telah ditentukan.

Berikut penjelasan leverage dari CALL dan PUT warrant:

Selain dua jenis waran saham di atas, ada beberapa jenis waran lainnya:

  • Waran Eropa: hak untuk membeli atau menjual hanya dapat dilaksanakan pada tanggal kadaluwarsa yang ditentukan.
  • Waran Amerika: hak untuk membeli atau menjual dapat dilaksanakan selama masa berlaku waran.
  • Waran Turbo: jenis waran yang memiliki harga yang sudah ditetapkan, dan jika selama masa berlaku waran ternyata aset dasarnya mencapai harga tersebut, kontraknya dibatalkan.
  • Multi Waran: memberikan eksposur ganda pada pasar dengan leverage tetap, artinya berfungsi sebagai pengganda.

Bagaimana cara kerja waran perusahaan?

Biasanya waran diterbitkan oleh perusahaan atau emiten sebagai strategi pendanaan atau bonus bagi investor. Emiten akan membagikan waran secara gratis kepada pemegang saham saat penawaran umum terbatas atau penawaran umum perdana atau sebagai bonus. Berikut cara kerja waran:

1. Perusahaan atau emiten menerbitkan waran

Perusahaan atau emiten akan menerbitkan waran dengan ketentuan tertentu yang tertera dalam suatu prospektus. Sebagai contoh PHJB menerbitkan satu waran yang diberikan kepada dua pemegang saham secara gratis. Nantinya satu waran tersebut memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru sesuai harga pelaksanaan (Rp 330), berapapun hargan sahamnya nanti.

2. Periode perdagangan waran

Sebelum pemegang waran bisa menggunakannya untuk membeli saham baru, waran bisa diperdagangkan terlebih dahulu di bursa saham. Namun ada periode tertentu, biasanya setelah emiten menerbitkan hingga dalam jangka satu tahun ke depan.

Dalam masa ini, Anda bisa membeli atau menjual waran seperti saham biasa yang harganya akan mengikuti pergerakan underlying asset-nya. Sebagai investor yang belum menukarkan warannya menjadi saham baru, bisa memanfaatkan fluktuasi harga waran untuk mendapatkan keuntungan dari jual-beli.

3. Periode pelaksanaan waran

Ini adalah periode akhir masa perdagangan waran. Dalam periode pelaksanaan waran, Anda bisa membayar harga pelaksanaan waran yang sudah disepakati untuk menukarnya menjadi saham baru. Sebagai contoh, waran PJHB memiliki harga pelaksanaan Rp 330 maka Anda perlu membayar Rp 330 untuk mendapatkan saham baru. Anda baru bisa menukar waran menjadi saham pada periode pelaksanaan 5 Mei - 5 November 2026 dalam kasus emiten PJHB.

Apabila harga saham perusahaan di periode ini ternyata Rp 500, Anda tetap bisa membeli saham melalui waran dengan harga Rp 330.

4. Masa hangus

Apabila Anda tidak melaksanakan waran di masa periode pelaksanaan, maka waran Anda akan kadaluwarsa dan tidak bernilai lagi.

Bagaimana Cara Kerja Waran Terstruktur?

Kami akan memberikan contoh praktis tentang cara kerja waran terstruktur MBMADRPX5A. Ini adalah put warrants dengan gaya eropa (hanya bisa dilaksanakan pada satu tanggal pelaksanaan).

Waran MBMADRPX5A memiliki harga penawaran Rp 27 per unit saat peluncuran. Sedangkan harga pelaksanaan (strike price) Rp 364 per unit. Rasio konversinya 3:1, 3 unit waran memberi hak untuk satu saham. Periode perdagangannya adalah 13 Agustus 2025 - 10 November 2025. Tanggal pelaksanaan 13 November 2025.

Bayangkan jika saham BMBA (PT Merdeka Battery Materials Tbk) saat ini diperdagangkan pada harga Rp 1.800 per saham. Seorang investor memperkirakan harga MBMA akan turun dalam beberapa bulan ke depan. Untuk mendapatkan keuntungan dari potensi penurunan ini, dia membeli Put Warrant MBMADRPX5A yang diterbitkan oleh RHB Sekuritas.

Detail Waran Terstruktur:

  • Jenis waran: PUT (bearish)
  • Aset acuan: Saham MBMA
  • Harga pelaksanaan (strike price): Rp 364
  • Tanggal kedaluwarsa: 6 bulan dari tanggal penerbitan
  • Rasio konversi (paritas): 3:1 (artinya 3 waran setara dengan hak atas 1 saham MBMA)
  • Harga waran (premi): Rp 25 per waran, jadi investir membayar Rp 75 untuk mendapatkan hak membeli 1 waran.

1. Skenario penurunan harga saham MBMA moderat

Empat bulan kemudian, harga saham MBMA turun menjadi Rp 300 per saham. Investor dapat melaksanakan put warrant. Investor menggunakan hak untuk menjual saham MBMA di harga Rp 364, walau harga pasar sudah turun ke Rp 300.

Rumus perhitungan nilai penyelesaian waran:

  • (Harga pelaksanaan – harga saham acuan)/rasio konversi
  • (364–300)/3 = Rp 21,33

Sehingga kita dapat melihat nilai penyelesaian adalah Rp 21,33 per waran. Nah, karena investor membayar harga waran Rp 25, maka hasil bersihnya:

  • Rp21,33 – Rp25 = rugi Rp3,67 per waran, atau -14,7%.

2. Skenario penurunan harga saham MBMA turun lebih dalam

Namun jika harga MBMA turun menjadi Rp 250 maka perhitungannya:

  • (Harga pelaksanaan – harga saham acuan)/rasio konversi
  • (364–250)/3 = Rp 38

Sehingga kita dapat melihat nilai penyelesaian = Rp 38 per waran. Nah karena investor membayar harga waran Rp 25, maka hasil bersihnya:

  • Keuntungan = Rp38 – Rp25 = untung Rp 13 per waran, atau +52% imbal hasil.

3. Skenario beli put warrant saat harga saham naik

Nah bagaimana jika harga MBMA justru naik ke Rp 650, nilai penyelesaiannya menjadi Rp 0 karena harga pasar lebih tinggi dari harga pelaksanaan. Investor kehilangan seluruh premi yang dibayar, yaitu Rp 25 per waran.

👉🏻 Ini Daftar Saham Nikel Terbaik yang Bisa Kamu Lirik!

Apa perbedaan antara waran dan options?

Dari yang sudah kami jelaskan, mungkin waran terlihat mirip dengan options. Namun ada beberapa perbedaan antara waran dan options atau opsi adalah:

WaranOptions
PenerbitDiterbitkan oleh perusahaan maupun broker atau sekuritas. Diterbitkan oleh bursa.
Modal investasiLebih rendah karena adanya penerapan rasio konversi serta ukuran kontrak yang lebih kecil.Perlu modal besar karena ukuran kontrak options biasanya 10 atau 100.
Jam perdaganganLebih panjang bisa 24 jam dalam lima hari.Sesuai jam buka pasar.
Aset dasar Biasanya berupa saham.Bisa berupa saham, komoditas, mata uang atau kripto.
Jatuh tempoBisa lebih dari lima tahun.Biasanya kurang dari satu tahun.
Spreadlebih stabil karena penerbit waran berperan aktif dalam menjaga likuiditas. Bergerak sesuai dengan tingkat likuiditas dan harga.
Eksekusi/PelaksanaanPada waran, nilai intrinsik akan dibayarkan secara otomatis setelah masa berlaku berakhir, tanpa perlu melakukan exercise secara manual.Untuk mendapatkan nilai intrinsik dari sebuah options, investor perlu melakukan eksekusi (exercise) atau menjual opsi tersebut sebelum tanggal kedaluwarsa

👉🏻 Baca juga artikel menarik untuk melakukan trading options Broker Terbaik Options Trading Indonesia

Apa perbedaan waran dan saham?

Selain itu investor mungkin masih merasa bingung apa perbedaan waran dan saham. Berikut perbedaan waran dan saham adalah:

WaranSaham
Hak KepemilikanMemberikan hak untuk membeli saham. Memberikan hak kepemilikan langsung di suatu emiten. Bisa memberikan hak suara di RUPS dan mendapatkan hak dividen.
Masa berlakuMemiliki masa kadaluwarsa, biasanya 6 bulan hingga 5 tahun. Dapat dimiliki dalam jangka panjang.
FungsiHak untuk membeli saham di masa depan. Bukti kepemilikan dan penyertaan modal.
PenerbitDiterbitkan oleh perusahaan bersamaan dengan penawaran umum atau saat penawaran terbatas. Diterbitkan oleh perusahaan untuk menjadi bukti kepemilikan.

Kelebihan dan kekurangan investasi waran saham

Seperti biasanya, kita akan melihat apa saja kelebihan dan kekurangan investasi atau trading waran:

Kelebihan Kekurangan
LeverageProduk yang cukup rumit untuk dipahami.
Beragam strategi: waran memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan dari kenaikan maupun penurunan harga aset atau untuk melindungi portofolioRisiko tinggi: Semua derivatif adalah produk yang kompleks dan berleverage, yang meskipun memungkinkan Anda menghasilkan banyak keuntungan dengan investasi kecil, juga berarti Anda bisa kehilangan banyak kerugian. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami sepenuhnya apa yang Anda investasikan.
Likuiditas langsungJika Anda berinvestasi dalam waran, Anda harus memperhatikan tanggalnya dengan saksama karena, setelah kedaluwarsa, waran tersebut akan dieksekusi secara otomatis jika tidak dibatalkan sebelumnya. Selain itu, nilai waran akan menurun seiring waktu.
Waran tidak perlu penyelesaian posisi harian dan tidak perlu setoran marginMenimbulkan risiko yang signifikan jika ada pasar yang bergerak menyamping.

Kesimpulannya, waran adalah kontrak yang memberikan hak, bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset pada harga dan tanggal yang telah ditentukan. Namun, instrumen ini memiliki tingkat kompleksitas dan risiko tinggi. Memerlukan pemahaman yang mendalam dan pemantauan yang berkelanjutan. Intinya, derivatif keuangan merupakan instrumen investasi yang ampuh, tetapi membutuhkan kehati-hatian dan pengetahuan keuangan yang luas.

👉🏻 Jika Anda masih pemula, baca artikel menarik ini: Memulai Investasi bagi Pemula & Anak Muda: Panduan

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Iklan
Artikel terkait