Grafik Lilin Jepang (Japanese Candlesticks) Di Pasar Saham: Jenis, Grafik, Dan Analisa

Apa yang dimaksud dengan grafik lilin Jepang atau Japanese candlesticks? Apa saja jenisnya? Saat melakukan analisis teknikal, jangan lupakan pentingnya menggunakan grafik lilin Jepang. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa strategi dasar di market dengan memahami grafik lilin Jepang.

Apa Itu Grafik Lilin Jepang (Japanese Candlesticks)?
Grafik lilin Jepang adalah gambaran yang menunjukkan perkembangan harga suatu aset dalam periode tertentu. Berbeda dengan grafik analisis teknikal lainnya, grafik lilin Jepang memberikan empat data penting saat menganalisis perubahan harga: harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah.
Bagaimana Cara Menafsirkan Grafik Lilin Jepang? Apa Itu OHLC?
OHLC dalam bahasa Inggris Open, High, Low, Close adalah 4 harga yang ditandai oleh lilin Jepang (pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan).
Dalam lilin Jepang terkandung informasi 4 macam harga: harga tertinggi, harga terendah, harga penutupan dan harga pembukaan.

Pada gambar di atas, Anda dapat melihat dengan jelas empat harga yang telah disebutkan di atas, yaitu:
- Harga tertinggi: penawaran tertinggi yang dicapai dalam suatu interval waktu tertentu. Pada lilin, ini diwakili di ujung atas sumbu.
- Harga pembukaan: harga di mana sesi dimulai (atau periode waktu yang diwakili oleh lilin). Titik awalnya ditentukan oleh titik penutupan sesi sebelumnya (mungkin ada gap) dan secara gambar akan menjadi titik terendah dari batang hijau atau titik tinggi dari batang merah (hati-hati, kami berbicara tentang batang bukan sumbu).
- Harga penutupan: nilai kutipan di mana sesi ditutup. Secara gambar dalam hal ini, itu akan menjadi sebaliknya, yaitu titik tertinggi dari lilin Jepang pada batang hijau (bullish) dan titik terendah pada lilin merah (bearish).
- Harga terendah: penawaran minimum yang tercatat sepanjang sesi. Pada gambar, ini akan menjadi bagian terendah dari sumbu lilin Jepang.
👉 10 Chart Pattern (Pola Grafik) Utama: Strategi untuk Sukses Trading
Di sisi lain, Anda juga dapat melihat bahwa jika harga penutupan sesi di atas harga pembukaan, bentuk lilin berwarna hijau dan sebaliknya berwarna merah. Dengan kata lain:
- Warna hijau menunjukkan bahwa nilai aset telah meningkat selama sesi dan disebut lilin bullish.
- Warna merah menunjukkan bahwa nilai aset telah turun dan disebut lilin bearish.
Komponen Grafik Lilin Jepang (Japanese Candlesticks)
Lilin Jepang terbentuk dari dua komponen, yaitu batang dan sumbu. Berikut adalah gambar yang lebih detail.

Pada gambar di atas, Anda melihat bahwa batang lilin adalah selisih antara harga pembukaan dan penutupan. Jika harga pembukaan > harga penutupan, maka batang lilin berwarna merah (bearish). Sebaliknya, jika harga pembukaan < harga penutupan, batang lilin berwarna hijau (bullish).
Komponen lain dari lilin adalah sumbu. Kami menyebut sumbu atas sebagai selisih antara harga tertinggi dengan harga pembukaan/penutupan (tergantung apakah itu lilin bullish atau bearish). Di sisi lain, sumbu bawah merupakan selisih antara harga minimum dengan harga pembukaan/penutupan.
Jenis Lilin Jepang
Ada banyak jenis dan varian lilin. Di bawah ini, kami akan memperkenalkan jenis lilin paling dasar, berdasarkan ukuran batang dan sumbunya, serta data apa yang dapat ditunjukkan oleh bentuk-bentuk ini. Pada gambar berikut ini, Anda dapat melihat berbagai jenis lilin dasar.

Jenis lilin dapat diklasifikasikan sebagai:
1- Lilin dengan batang penuh dan besar: ini adalah lilin dengan batang yang besar dan sumbu yang hampir tidak terlihat. Jenis lilin ini menunjukkan bahwa pergerakan telah satu arah dan tidak banyak keraguan tentang pembelian atau penjualan.
2- Lilin dengan tubuh penuh dan kecil: ini adalah lilin dengan batang yang kecil dan sumbu yang hampir tidak terlihat. Ini menunjukkan bahwa telah terjadi sedikit pergerakan selama sesi.
3- Lilin kosong: ini adalah lilin tanpa batang atau sumbu, menunjukkan bahwa 4 harga lilin (harga maksimum, harga minimum, harga penutupan, harga pembukaan) tidak berubah selama sesi. Ini biasanya terjadi ketika tidak ada pergerakan selama sesi.
4- Lilin dengan batang kosong dan sumbu panjang: batangnya kosong karena harga penutupan dan pembukaan sama, tetapi harga maksimum dan minimum yang dicapai telah jauh dari batang. Artinya, ada banyak volatilitas selama sesi tersebut, dan ini biasanya menunjukkan perubahan tren.
5- Lilin dengan batang kosong dan sumbu atas: semua harga tetap sama, kecuali harga maksimum yang dicapai.
6- Lilin dengan batang kosong dan sumbu bawah: semua harga tetap sama, kecuali harga minimum yang dicapai.
Ada banyak jenis lilin lainnya, tetapi mereka adalah variasi dari yang telah disebutkan sebelumnya. Bagaimanapun, tidak begitu penting untuk mengetahui setiap jenis lilin yang ada, melainkan jenis strategi yang harus diikuti ketika Anda menemui satu atau serangkaian bentuk tertentu. Di bawah ini, kami akan menyebutkan beberapa strategi dasar tentang cara trading dengan lilin Jepang.
Ringkasan Jenis Candlesticks
Sebagai ringkasan visual, berikut adalah daftarnya:
- Lilin dengan batang penuh dan besar: menunjukkan sedikit keraguan pembelian dan penjualan, gerakan satu arah
- Lilin dengan batang penuh dan kecil: menunjukkan sedikit pergerakan selama sesi
- Lilin kosong: tidak ada pergerakan selama sesi, tidak ada selisih antara harga pembukaan dan penutupan.
- Lilin dengan batang kosong dan sumbu panjang: mengindikasikan perubahan tren
- Lilin dengan batang kosong dan sumbu atas: harga tertinggi yang dicapai selama sesi telah naik
- Lilin dengan tubuh kosong dan bayangan bawah: harga terendah selama sesi ini telah turun
Strategi Investasi Dengan Grafik Lilin Jepang (Japanese Candlesticks)
Berikut ini adalah beberapa strategi lilin yang penting untuk disimak, tergantung pada jumlah lilinnya baik satu, dua atau tiga lilin:
Strategi Dengan Satu Lilin
Palu dan palu terbalik (hammer dan inverted hammer)
Baik hammer maupun inverted hammer adalah pola lilin Jepang yang dapat menunjukkan peluang investasi di pasar. Mari kita jelajahi dasar di balik strategi trading yang menggunakan pola ini:
Palu
Hammer pattern adalah pola yang biasanya muncul saat tren penurunan mendekati akhirnya.

Karakteristik:
- Memiliki batang kecil di bagian atas dan sumbu panjang di bagian bawah.
- Panjang sumbu biasanya setidaknya dua kali panjang batang lilin.
- Bisa menjadi lilin bullish atau bearish, meskipun akan menunjukkan lebih banyak kekuatan jika bullish.
Palu Terbalik:
Inverted hammer, di sisi lain, terbentuk pada akhir tren bearish, tetapi menunjukkan kemungkinan pembalikan menjadi bullish.
Karakteristik:
- Memiliki batng kecil di bagian bawah dengan sumbu panjang di bagian atas.
- Sumbu setidaknya dua kali lipat dari batang lilin.
- Bisa menjadi bullish atau bearish.

Strategi Dengan Dua Lilin
Lilin melibatkan (engulfing candle)


Bullish engulfing dan bearish engulfing
Sebuah bullish engulfing candle terjadi ketika sebuah lilin bullish didahului oleh lilin bearish dengan tubuh kecil dan tren bearish sebelumnya. Ini menunjukkan perubahan tren dari bearish menjadi bullish. Ini adalah pola yang dapat diandalkan dan sering terjadi. Untuk bearish engulfing, penjelasannya sama, hanya saja perubahan trennya dari bullish menjadi bearish.
Strategi Dengan Tiga Lilin
Bayi yang ditinggalkan (abandoned baby)


Bullish abandoned baby Bearish abandoned baby
Sebuah bullish abandoned baby dibentuk oleh sebuah lilin bullish yang didahului oleh doji (batang kosong dengan sumbu kecil) dan tren bearish sebelumnya. Ini adalah pola yang mirip dengan bullish engulfing, hanya saja abandoned baby adalah perubahan tren yang lebih kuat dan jelas. Sebuah bearish abandoned baby memiliki penjelasan yang sama, hanya saja perubahan trennya dari bullish menjadi bearish.
Formasi tiga kali (3-method formation)


Bullish 3-method dan bearish 3-method formation
Bullish 3-method formation terdiri dari dua lilin dengan batang besar dan bullish, dengan tiga lilin lebih kecil dan bearish di antara mereka. Ini terjadi dalam tren bullish dan lilin yang ada di tengah hanyalah beberapa stop sebelum melanjutkan tren bullish. Ini adalah pola yang cukup dapat diandalkan. Bearish 3-method formation adalah persis sama, hanya saja trennya adalah bearish.
👉 Panduan Cepat Membaca Trend Grafik Trading
Selain itu, ada tiga pola lilin lain yang sangat andal dan mirip, yaitu:
- Bintang fajar (morning star): setelah tren bearish, pola bullish tiga lilin ini menunjukkan peningkatan harga. Fajar dari era bullish baru!
- Bintang senja (evening star): di akhir tren bullish, tiga lilin ini memberi peringatan tentang kemungkinan penurunan.
- Tiga gagak hitam (three black crows): pola bearish ini terbentuk dari tiga merah berturut-turut, meramalkan kemungkinan terjadinya penurunan setelah fase bullish.
- Tiga prajurit putih (three white soldiers): setelah periode bearish, tiga lilin bullish berturut-turut ini mengumumkan kemungkinan terjadinya perubahan ke tren bullish.
Kesimpulan
Seperti yang telah Anda lihat, lilin Jepang sangat berguna dalam analisis teknikal karena mereka dapat menunjukkan kemungkinan pola tertentu yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, lilin ini pun cukup mudah dipahami setelah Anda terbiasa dengannya. Namun, perlu diingat bahwa hanya mengandalkan pada analisis lilin untuk keputusan investasi memiliki risiko yang tinggi. Lilin hanyalah satu dari beberapa alat dalam analisis teknikal. Oleh karena itu, saat berinvestasi Anda sebaiknya mempertimbangkan lebih banyak faktor, seperti peristiwa makroekonomi, analisis fundamental, rasio profitabilitas seperti PER, dan lainnya.
💡 Trading: Apa itu dan Bagaimana Cara Memulainya?
Pertanyaan Yang Sering Diajukan
Tentu bisa! Dengan menggabungkan pola lilin Jepang bersama indikator lain, seperti MA atau RSI, Anda dapat memperkuat sinyal untuk kapan masuk atau keluar dari perdagangan. Kombinasi ini memberikan analisis yang lebih lengkap terhadap kondisi pasar.
Lihatlah bagaimana pola tersebut sejajar dengan tren secara keseluruhan. Jika sesuai dengan pola pembalikan yang dikenal dan pertimbangkan volume yang terkait dengannya. Selain itu, perhatikan kondisi pasar secara umum dan analisis fundamental.
Meskipun prinsip dasar pola lilin Jepang berlaku untuk berbagai pasar, penting untuk mempertimbangkan karakteristik dan perilaku khusus setiap pasar. Hal ini memastikan Anda menginterpretasikan dan mengaplikasikan pola dengan tepat sesuai dengan konteks pasar yang Anda perdagangkan.