logo RankiaIndonesia

Teknik Scalping 1 Menit dengan Smart Money Concept

Teknik Scalping 1 menit untuk mendapatkan keuntungan kecil secara konsisten

Teknik Scalping 1 menit adalah salah satu strategi trading paling agresif yang populer di kalangan trader jika ingin memanfaatkan pergerakan kecil dalam waktu yang sangat singkat. Teknik ini berfokus pada timeframe 1 menit sehingga trader harus mengambil keputusan dengan cepat. Selain itu, mereka juga akan mengandalkan indikator teknikal dan melakukan manajemen risiko secara ketat.

Teknik scalping 1 menit dengan smart money konsep

Strategi ini mengacu pada pendekatan Smart Money Concept (SMC). Sehingga dapat membantu trader dalam membaca pergerakan pasar secara lebih akurat dan mencari tahu di mana investor besar menempatkan modalnya.

Dalam artikel ini, kami akan membahas sebuah strategi scalping yang bisa Anda gunakan pada berbagai jenis aset dan berbagai timeframe (termasuk grafik 1 menit). Sehingga, Anda dapat mengambil keputusan secara lebih terarah dan disiplin. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!

👉 Apa itu ICT Trading dan Cara Menggunakannya untuk Pemula

Apa itu Teknik Scalping 1 Menit dalam Trading?

Scalping adalah strategi trading dengan membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat (misalnya dalam waktu 1 menit). Teknik ini berbeda dengan swing trading atau investasi jangka menengah hingga panjang, yang menahan posisi selama berhari-hari hingga tahunan. Sehingga, seorang scalper biasanya selalu menutup seluruh posisinya sebelum sesi trading berakhir.

Oleh karena scalping berfokus pada pergerakan harga yang sangat kecil pada timeframe pendek, scalper biasanya beroperasi pada perdagangan futures. Namun, instrumen ini membutuhkan modal yang lebih tinggi. Sehingga, mereka memanfaatkan leverage yang lebih besar agar tetap bisa membuka posisi tanpa harus memiliki modal besar.

Strategi dan Konsep Smart Money dalam Scalping 1 Menit

Smart Money Concept (SMC) membantu trader dalam menemukan "jejak" pelaku institusi saat mereka melakukan transaksi besar. Sehingga trader dapat mengenali arah tren, titik transaksi institusi berada, kemudian memanfaatkan "jejak" tersebut untuk melakukan eksekusi secara presisi. Selain itu, seringkali hal ini juga diserta dengan rasio keuntungan dan risiko yang menarik.

Untuk mencapai akurasi, pertama trader Smart Money akan mengidentifikasi tren utama pada timeframe panjang. Kemudian, mereka akan berpindah ke timeframe yang lebih pendek untuk menyaring sinyal dan menetukan titik entry. Cara membaca pergerakan smart money juga bisa menggunakan metode wyckoff: Bandarmology: Cara Trading dengan Wyckoff Pattern, Pahami Manipulasi Pasar

Umumnya, trader akan melakukan eksekusi dengan timeframe berukuran satu per tigapuluh dari timeframe yang mereka gunakan untuk identifikasi tren. Dalam artikel ini, kita akan berfokus pada grafik 1 menit untuk eksekusi. Sehingga, kita akan menggunakan grafik 30 menit untuk mengidentifikasi tren dan area minat.

Prinsip ini juga dapat kita terapkan pada timeframe yang lainnya. Misalnya harian vs 1 jam, atau bulanan vs harian.

👉 Grafik Lilin Jepang (Japanese Candlesticks) Di Pasar Saham: Jenis, Grafik, Dan Analisa

Berikut langkah-langkah dalam menerapkan Strategi SMC untuk melakukan strategi scalping 1 menit terbaik:

Langkah-Langkah Strategi SMC

  1. Melakukan identifikasi tren (bullish atau bearish): Misalnya dengan menggunakan grafik 30 menit.
  2. Mengidentifikasi area minat: Tetap gunakan grafik 30 menit
    • Jika tren naik, maka akan terbentuk zona permintaan (demand) untuk melakukan buy.
    • Jika tren turun, makan akan terbentuk zona penawaran (supply) untuk melakukan sell.
  3. Konfirmasi: Lakukan pencarian perubahan struktur (change of character atau break of structure) di zona minat pada grafik 1 menit.
  4. Eksekusi:
    • Tentukan titik entry dengan menggunakan grafik 1 menit.
    • Pasang stop-loss pada grafik 1 menit di luar struktur (zone invalidation).
    • Tentukan take-profit yang merujuk ke target pada grafik 30 menit.

Selanjutnya, kita akan melihat contoh pada masing-masing langkah sehingga Anda dapat mengikut alur kerjanya.

1. Mendeteksi Tren Bullish atau Bearish (Menggunakan Grafik 30 Menit)

Untuk mengenali tren harga atau struktur pasar (konsep dasar Smart Money), ada empat poin utama yang harus Anda perhatikan:

  • Dalam tren naik (bullish), kenaikan harga lebih besar daripada penurunannya.
  • Dalam tren turun (bearish), penurunan harga lebih besar daripada kenaikannya.
  • Cara paling efektif untuk mendeteksi tren yaitu dengan mengamati arah urutan high dan low yang terbentuk dalam grafik.
teknik scalping 1 menit
Mendeteksi Tren

Pada tren bearish, Anda akan melihat rangkaian lower high dan lower low dengan jelas. Gambar di atas merupakan grafik 30 menit dari pasangan perdagangan EUR/USD periode 26 Agustus hingga 6 September 2022.

teknik scalping forex
Tren Bearish pada Grafik 30 Menit

Di sisi lain, pada tren bullish grafik menunjukkan adanya serangkaian higher high dan higher low. Pola ini muncul pada grafik 30 menit perdagangan EUR/USD periode 23 hingga 26 Agustus 2022.

👉 Bullish dan Bearish: Apa Perbedaannya?

Cara Mendeteksi Perubahan Tren dalam Strategi Scalping 1 Menit

Cara mendeteksi perubahan arah tren adalah dengan melihat perubahan urutan high dan low yang terbentuk di grafik. Berikut penjelasannya:

  • Dalam tren naik (bullish): Perubahan tren akan terdeteksi ketika berhasil menembus higher low terakhir. Hal tersebut merupakan titik low yang berada di antara dua higher high.
  • Dalam tren turun (bearish): Perubahan tren akan terdeteksi jika berhasil menembus lower high terakhir. Sehingga, hal tersebut merupakan titik high yang berada di antara dua lower low.
strategi scalping 1 menit terbaik
Zona Breakout dan Perubahan Tren

Titik perubahan yang ada pada grafik perdagangan EUR/USD di atas ditandai dengan warna ungu. Perubahan tren terjadi ketika harga menembus low terakhir yang terletak di antara dua high sebelumnya (tanda biru nomor 5).

👉 Strategi Triangle Pattern untuk Analisis Market

2. Mendeteksi Area Minat (Grafik 30 Menit)

Menggunakan Smart Money Concept memungkinkan trader untuk mengidentifikasi area tertentu di mana pelaku institusi melakukan transaksi besar. Menariknya, area ini tidak hanya membantu Anda dalam membaca jejak, namun juga memberi peluang bagi trader ritel untuk ikut memanfaatkan pergerakan harga yang timbul.

Area of Interest adalah zona yang menjadi tanda dari mana harga mengalami dorongan kuat. Jika muncul higher high baru pada tren naik atau lower low baru para tren turun, maka hal tersebut adalah konfirmasi tren. Namun, ketika urutan high-low berubah arah sehingga ada pembalikan struktur pasar, maka terjadi perubahan tren.

Untuk mengidentifikasi AOI, ada dua konsep utama yang dapat kita gunakan dalam posisi buy maupun sell, yaitu:

  1. Order Block yang menjadi acuan utama.
  2. Imbalance atau ketidakseimbangan harga yang menjadi penguat ata konfirmasi area minat.

Berikut penjelasan lebih detail terkait kedua konsep tersebut:

Order Block

Order Block (OB) adalah zona terakhir di mana harga sempat bergerak berlawanan dengan arah impuls kuat. Hal tersebut kemudian akan memicu konfirmasi atau pembalikan tren sebelumnya. Zona ini biasanya menjadi titik awal di mana pelaku institusi mulai membuka posisi dalam jumlah besar.

Sebelum melanjutkan, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan terkait Order Block. Pertama harga akan sering menyentuh order block sebelum melanjutkan pergerakan utamanya.

Hal ini terjadi karena area OB adalah lokasi di mana trader institusi membuka banyak posisi. Sehingga, volume yang sangat besar tersebut tidak sepenuhnya terserap oleh pasar saat melakukan upaya pertamanya.

Selanjutnya, oleh karena masih ada pesanan institusi yang belum tereksekusi, harga akan kembali ke OB untuk "mengisi" pesanan tersebut. Kemudian, harga akan kembali menyentuh OB dan zona ini dianggap sudah tidak vallid. Ini karena hal tersebut diasumsikan bahwa semua pesanan tertunda telah diserap pasar.

Sehingga, dalam analisis SMC kita hanya perlu mencari OB yang belum pernah "dikunjungi ulang" untuk kita jadikan area transaksi.

Kita dapat menandai Order Block dengan menggunakan satu batang candle (body) atau area di antara dua sumbu candle (wick-to-wick).

order block dalam mendeteksi area of interest
Order Block

👉 Cara Trading dengan Heikin Ashi Candlestick: Panduan Strategi

Imbalance

Imbalance atau ketidakseimbangan, muncul saat pelaku institusi mengeksekusi pesanan dalam jumlah yang sangat besar (baik buy maupun sell). Sehingga, harga akan bergerak dengan tidak efisien, biasanya bergerak dengan cepat dan searah. Pergerakan yang kuat ini menunjukkan bahwa pasar tidak sempat menyeimbangkan pesanan antara pembeli dan penjual.

imbalance
Contoh Grafik yang Menunjukkan Ketidakseimbangan

Kita dapat mendeteksi imbalance saat muncul candle besar yang tidak tersentuh oleh candle sebelumnya maupun setelahnya. Akibatnya, bagian candle tersebut tampak kosong karena tidak ada pengujian kembali pada harga yang ada di area tersebut. Zona kosong ini yang menunjukkan terjadinya ketidakseimbangan dan sering menjadi sinyal kuat untuk mengonfirmasi Order Block yang valid.

Contoh Oder Block dan Imbalance

Pada contoh ini, kita melihat suatu Order Block yang menjadi awal dari sebuah impuls yang kuat sekaligus menciptakan Imbalance. Kondisi ini membuat area OB tersebut menjadi zona yang menarik untuk kita amati.

order block dan imbalance
Contoh Order Block yang Disertai Imbalance

Masih dari perdagangan EUR/USD, kita dapat melihat titik Order Block terakhir yang disertai Imbalance. Kemungkinan besar, hal ini terjadi akibat tekanan jual yang besar dari pelaku institusi.

Kita dapat melihat adanya pergerakan kecil sebelum terjadi penurunan tajam yang membentuk lower high baru (konfirmasi dari downtrend). Pada contoh ini, OB terbentuk dari ujung bawah wick candle sebelumnya hingga ujung atas wick candle berikutnya (tanda kotak kuning sebagai area minat).

candle imbalance

Setelah OB terbentuk, Imbalance juga muncul pada candle yang ditandai dengan candle imbalance kuning. Area tersebut menjadi area kosong yang belum tersentuh oleh harga.

zona imbalance
Munculnya Imbalance setelah Order Block

Pada sesi-sesi selanjutnya, harga terlebih dahulu bergerak menuju zona imbalance. Kemudian, harga kembali tepat menyentuh zona Order Block dengan sangat presisi. Akhirnya, pergerakan berlanjut ke arah bearish sesuai dengan tren dan membentuk lower low baru pada 1 September 2022.

3. Konfirmasi: Perubahan Struktur di Area Minat (Grafik 1 Menit)

Setelah grafik memasuki area minat (AOI) yang telah kita tentukan pada grafik 30 menit, kita beralih ke grafik 1 menit untuk mencari perubahan struktur (change of structure). Sinyal ini yang nantinya akan mengonfirmasi bahwa area yang kita deteksi valid dan layan kita jadikan titik entry.

Dari contoh sebelumnya, kita perbesar tampilan grafik 1 menit tepat di area minat yang telah kita tandai di grafik 30 menit.

Konfirmasi perubahan struktur di area minat

Saat harga memasuk area tersebut dalam kondisi uptrend, harga akan "mematahkan" urutan higher high dan higher low, yaitu ketika harga menembus higher low terakhir. Titik low yang berada di antara dua higher high tersebut memiliki tanda garis ungu. Pada momen ini, kita akan mendapatkan konfirmasi perubahan struktur dan menjadi sinyal awal untuk mempertimbangkan entry sell.

Sebaliknya, jika harga masuk ke area minat namun tidak ada konfirmasi perubahan struktur, maka zona tersebut tidak valid dan tidak ada transaksi yang terjadi. Abaikan juga wick yang sedikit keluar dari area minat. Ini karena pergerakan harga tidak harus akurat 100%. Anggap arean tersebut batal jika muncul penutupan candle yang berada di luar area minat.

Singkatnya, konfirmasi struktur pada TF 1 menit menjadi langkah penting sebelum mengambil keputusan entry. Di sisi lain, hal tersebut juga memastikan bahwa kita benar-benar mengikut jejak pergerakan institusi dengan akurat.

4. Eksekusi Entry, Stop Loss, dan Take Profit dalam Scalping 1 Menit

Setelah semua kondisi terpenuhi, Anda dapat mengeksekusi strategi ini dengan cukup sederhana. Struktur operasinya meliputi beberapa hal, yaitu:

  • Entry Point: Lakukan tepat pada momen konfirmasi perubahan struktur (grafik 1 menit).
  • Stop Loss: Tempatkan beberapa poin di atas titik terdalam yang dicapai harga pada area minat (grafik 1 menit).
  • Take Profit: Tentukan pada titik yang menjadi tanda kelanjutan tren utama (grafik 30 menit).

Pada contoh yang kita bahas, eksekusinya akan seperti berikut ini:

titik entry scalping 1 menit
Grafik 1 menit

Menggunakan Grafik 1 menit:

  • Titik Entry: Memiliki tanda garis ungu
  • Stop Loss: Memiliki tanda garis merah
entry scalping
Grafik 30 menit

Menggunakan Grafik 30 menit

  • Take Profit: Memiliki tanda garis oranye, yaitu titik terakhir yang mengonfirmasi tren utama sebelum transaksi terjadi.
stop loss dan take profit scalping 1 menit
Grafik 30 menit

Sebagai hasilnya, rasio risk/reward mencapai 7,61:1. Sehingga, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan 7,61 kali dari risiko yang harus Anda tanggung dalam satu transaksi.

👉 Broker Forex Terbaik untuk Trading di Indonesia

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) - Teknik Scalping 1 Menit

Iklan
Artikel terkait