Strategi Swing Trading untuk Keuntungan Maksimal

Swing trading menjadi strategi trading yang dapat Anda gunakan saat beroperasi dalam pasar keuangan. Strategi ini cocok bagi para swing trader yang ingin memanfaatkan tren harga pada jangka pendek sampai menengah. Swing trader adalah para trader yang menggunakan strategi tersebut dalam perdagangan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu swing trading? Kemudian, kami juga akan membahas cara kerjanya serta beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
Apa itu Swing Trading?
Swing Trading adalah strategi investasi berdasarkan pergerakan grafik berbagai aset dasar yang kita lihat sesi demi sesi untuk mendeteksi tren, baik bullish (menguat) atau bearish (melemah). Aset tersebut bisa merupakan mata uang, saham dan komoditas atau instrumen investasi lainnya.
Tujuannya memanfaatkan untuk menghasilkan uang, baik ketika pasar naik maupun turun.
Pengembangan strategi swing trading berasal dari dua premis dasar, yaitu:
- 100% pasti bahwa harga suatu nilai hanya bisa naik atau turun.
- Kita bisa memanfaatkan setiap gerakan ini (bullish dan bearish) untuk mendapatkan keuntungan.
Produk keuangan terbaik untuk menerapkan strategi swing trading adalah CFD, karena memungkinkan kita tanpa batasan besar dan dengan perilaku yang sangat baik untuk berinvestasi dalam posisi long dan posisi short. Selain itu CFD merupakan produk dari sejumlah besar underlying yang memungkinkan kita melakukan swing trading dengan mata uang, saham, indeks, atau komoditas.
👉 Dan untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas, Anda dapat mengunjungi artikel berikut kami: Cara Belajar Trading dari Nol, Ini Tipsnya!
Cara Kerja Swing Trading
Hal pertama yang kita lakukan untuk menggunakan strategi ini adalah memilih underlying (aset dasar) dan grafiknya; misalnya:

Sekarang kita harus memeriksa apakah underlying kita, indeks LQ45, berada dalam tren bullish atau bearish. Setelah mendeteksi tren, kita akan masuk dalam posisi long atau short dalam jumlah yang telah kita putuskan untuk diinvestasikan dan sesuai dengan tren.
Posisi long adalah posisi di mana investor memperkirakan bahwa aset akan menguat sehingga siap untuk membeli sebuah aset seperti saham. Sedangkan posisi short adalah posisi di mana investor memprediksi harga aset akan turun sehingga menggunakan strategi untuk mendapatkan keuntungan dari momen ini.
Akhirnya, setelah mengikuti perhitungan sesuai dengan strategi, kita akan menghitung titik swing yang akan kami jelaskan di bawah ini.
Titik Swing

Swing point adalah kunci sebenarnya dari Swing trading karena mereka mewakili titik yang tepat di mana tren berubah dari menguat jadi melemah atau sebaliknya.
Titik ini berguna sebagai titik berhenti di sana. Sehingga investor bisa mengubah strategi investasi sesuai dengan kecepetan yang mereka perlukan. Jadi, ketika pasar bergerak dengan tren baru, kita dapat memulai investasi dengan posisi yang tepat.
Dengan cara ini kita dapat mencapai apa yang kita sebuh dengan “Menari dengan pasar” (selalu berinvestasi dan dalam arah yang benar secara konstan) dan menang ketika pasar naik maupun ketika turun. Tanpa perlu terus-menerus memutuskan untuk membuka posisi long atau short. Tetapi lebih membiarkan pasar yang memaksa kita untuk melakukannya.
Di sisi lain, perlu kita pahami bahwa swing points hanyalah cara untuk menentukan pergerakan berdasarkan kriteria algoritmik dan dinamika titik henti yang paling efisien.
Sehingga ketika tren menguntungkan dan mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut, swing points akan bergerak dengan pasar melindungi keuntungan tersebut. Ini berfungsi sebagai stop profit sekaligus menandai titik yang sudah tersentuh menjadi pengingat kita sebagai investor tentang perubahan tren.
Dalam hal ini, investor harus mengetahui garis support dan resistance. Ini merupakan garis batas di mana jika grafik sudah menyentuh, sehigga kita harus mengubah strategi. Jika grafik menyentuh support maka investor bisa membeli aset dan saat grafik menyentuh resistance Investor bisa menjual aset.
Swing points, adalah rahasia sebenarnya dari swing trading berdasarkanperhitungan algoritmik (matematika dan penerapan statistik pada analisis keuangan dan urutan kriteria) berdasarkan geometri Drummond atau Ichimoku menciptakan dua varian swing trading yang ideal untuk diterapkan pada berbagai underlying dan dengan berbagai jangka waktu eksekusi.
Swing Trading Drummond

Geometri Drummond dikembangkan oleh trader legendaris Kanada, Charles Drummond. Charles saat ini tinggal di Pantai Timur Kanada dan berusia sekitar 70 tahun. Sebagian besar pekerjaannya dilakukan di Toronto di mana dia bahkan pernah menjadi direktur sebuah sekuritas.
Trader legendaris ini awalnya mirip dengan semua investor pada umumnya, dia pernah kehilangan uang, kemudian mendapat saran yang buruk dan menemukan setiap teknik baru yang dicoba sia-sia dan frustrasi.
Setelah pengalaman ini, Drummond membuat keputusan: jika harus kehilangan uang, dia akan melakukannya dengan caranya sendiri, tidak akan mengikuti saran. Dan dia mulai mengembangkan metodologinya sendiri.
Keputusan ini menghasilkan analisa teknikal, sebuah metode lengkap, konsisten, dan unik yang sekarang dikenal, Geometri Drummond.
Swing trading Drummond, berguna baik dalam tren maupun saat pasar mengalami kemacetan, dan sempurna untuk perdagangan dengan indeks dan komoditas. Jelas ini dirancang untuk menang dalam semua tren, baik naik maupun turun dan dalam jangka menengah dan panjang.
Swing Trading Ichimoku

Grafik Sistem Ichimoku adalah hasil dari pekerjaan yang dikembangkan oleh Goichi Hosoda, yang menggunakan pseudonim “Ichimoku Sanjin“, yang terjemahannya adalah sesuatu seperti “apa yang dilihat oleh orang yang berada di gunung“. Sistem yang disebut, Ichimoku Kinko Hyo akan diterjemahkan sebagai “sekilas melihat grafik saham yang seimbang“.
Hosoda mengembangkan pekerjaannya setelah Perang Dunia II menggunakan puluhan ribu jam siswa untuk melakukan perhitungan dan optimalisasi di era sebelum komputer pribadi, meskipun dia telah mulai pada tahun 1940 untuk meletakkan dasar pekerjaannya.
Apa yang dia cari dengan pekerjaannya ini adalah untuk mengembangkan representasi candlestick (Japanese Candle) menuju sistem grafis dengan informasi lebih banyak. Hosoda menggunakan grafik harian, karena efektivitas terbesarnya berada dalam periode jangka menengah. Meski begitu, berbagai jangka waktu tertentu juga bisa menggunakan teknik candlestick. Periode waktu lain tersebut seperti minggu, bulan atau grafik intraday, tetapi dengan perbedaan penting dalam kesimpulannya.
Oleh karena itu swing trading Ichimoku sangat ideal untuk beroperasi intraday dengan mata uang atau saham, tentu saja dan dalam panggilan kami untuk swing trading, dirancang untuk menang dalam semua tren, baik naik maupun turun dan untuk berfungsi sebagai strategi global.
Akhirnya kita harus menekankan bahwa swing trading digunakan di AS oleh banyak investor berpengalaman melalui robot High Frequency Trading atau High Frequency Trading. Sayangnya sistem HFT ini belum bisa dilakukan di Indonesia.
👉 Pelajari 10 Chart Pattern (Pola Grafik) Utama: Strategi untuk Sukses Trading
Kelebihan dan Kekurangan Swing Trading
Tentunya setiap strategi trading memliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut:
Kelebihan
- Membutuhkan waktu singkat untuk melakukan trading daripada intraday trading.
- Memungkinkan kita untuk memaksimalkan keuntungan jangka pendek dengan memanfaatkan perubahan tren yang terjadi di pasar.
- Proses trading yang lebih sederhana, ini karena para swing trader hanya bergantung pada analisis teknikal.
Kekurangan
- Posisi yang rentan pada risiko perubahan tren pasar, biasanya terjadi saat malam hari atau akhir pekan.
- Pembalikan arah tren pasar dapat berisiko kerugian yang cukup besar.
- Membuat kita kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam tren jangka panjang.
Hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam Swing Trading
Di bawah ini, kami akan memberikan beberapa penjelasan terkait hail-hal yang harus Anda perhatikan dalam melakukan strategi tersebut.
Disiplin pada target
Pertama, Anda harus menentukan target, bisa berkisar antara 10%-30%. Hal terpenting adalah, Anda bukan hanya harus disiplin dalam melakukan cut loss, namun disiplin dalam melakukan take profit juga. Seringkali kita merasa yakin bahwa harganya akan masih bergerak naik.
Jika, sudah melakukan take profit dan harganya terus naik, tetap syukuri keuntungan yang sudah Anda dapatkan. Kemudian, Anda dapat berfokus mencari peluang selanjutnya.
👉 Cara Menggunakan Indikator Average True Range (ATR)
Cari kemungkinan tertinggi
Menjadi swing trader bukan berfokus pada buy and hold dalam jangka waktu berbulan-bulan. Sebaiknya Anda berfokus pada kemungkinan tertinggi pergerakan harga yang akan muncul. Peluang tersebut setidaknya 60% sehingga dalam 100 kali trading, Anda dapat mencapai target take profit sebanyak 60 kali.
Berfokus pada beberapa saham saja
Anda sebaiknya membuat portofolio lebih terkosentrasi. Misalnya Anda dapat menentukan 5 saham dengan persentase yang sama, yaitu 20% dari total portofolio. Hal ini dapat memaksimalkan keuntungan yang Anda dapatkan.
Jangan sampai ketinggalan momentum
Menjadi swing trader berarti Anda harus membeli di saat yang tepat. Hal ini karena target keuntungan yang tidak besar, beriksar antara 10%-30%. Oleh karena itu, jika pergerakan naiknya sudah mencapai 10%, dengan target 30%, Anda masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan 20% keuntungan.
Mau menunggu
Anda harus sabar menunggu pergerakan harga suatu saham. Oleh karena itu jangan tergese-gesa dalam melihat pergerakan harga, bisa saja itu hanya sinyal tren palsu. Pilih saham yang benar-benar “matang” agar Anda tidak mengalami risiko kerugian.
👉 Flag Pattern dalam Trading: Cara Mengidentifikasi dan Memanfaatkannya
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Pada dasarnya cara kerja Swing Trading adalah dengan menebak tren pergerakan grafik. Anda sebagai investor menebak apakah tren penurunan atau tren kenaikan grafik atau harga sudah menyentuh titik tertentu. Jika sudah menyentuh titik tersebut Anda disarankan untuk membeli jika harga rendah dan menjual jika harga sudah lebih tinggi. Dengan sistem yang sederhana ini maka trader pemula bisa menggunakan jenis trading ini. Namun tetap saja Anda harus mempelajari secara menyeluruh tren industri saham atau aset tersebut serta mengamati bagaimana fundamentalnya.
Dengan Swing Trading, investor selalu berinvestasi dan dalam arah yang benar secara konstan dan menang ketika pasar naik maupun ketika turun. Tanpa perlu terus-menerus memutuskan untuk membuka posisi long atau short. Tetapi lebih membiarkan pasar yang memaksa kita untuk melakukannya. Sehingga ini bisa menguntungkan.