Flag Pattern dalam Trading: Cara Mengidentifikasi dan Memanfaatkannya

Mari kita lihat apa itu flag pattern dalam trading dan bagaimana mengidentifikasinya serta menggunakannya. Mulai dari sinyal masuk, stop loss, dan penutupan, semuanya dijelaskan dengan cara yang sederhana dan dengan contoh praktis.
Apa itu Flag Pattern dalam Trading?
Dalam konteks trading, “flag” adalah pola kelanjutan yang digunakan oleh analis teknikal untuk memprediksi arah harga masa depan dari suatu aset keuangan. Dengan demikian, pola bendera dalam trading ditandai dengan jeda singkat atau konsolidasi dalam pergerakan harga, diikuti oleh kelanjutan dalam arah yang sama dengan pergerakan awal.
Tentu saja ini bukan pola yang tidak bisa salah, tetapi di antara berbagai macam pola, ini adalah salah satu yang paling solid dan dapat diandalkan.
Bagaimana Flag Pattern Terbentuk dalam Trading?
Sebuah flag pattern terdiri dari bagian-bagian berikut:
- Tiang: Ini adalah pergerakan awal yang kuat dan cepat dari harga, baik ke atas (bendera bullish) atau ke bawah (bendera bearish). Pergerakan ini mewakili tren yang jelas sebelum pembentukan bendera.
- Bendera: Ini adalah fase konsolidasi yang mengikuti tiang. Selama fase ini, harga bergerak dalam saluran paralel dan dapat sedikit miring ke arah yang berlawanan dengan tiang. Dalam bendera bullish, saluran cenderung sedikit miring ke bawah, sedangkan dalam bendera bearish, saluran sedikit miring ke atas.
- Break out: Ini adalah titik di mana harga keluar dari saluran bendera dan melanjutkan dalam arah yang sama dengan tiang. Pergerakan break out ini biasanya cepat dan kuat, mirip dengan pergerakan awal tiang.

Bagaimana Flag Pattern Bekerja dalam Analisis Teknikal?
Karena kita berbicara tentang pola kelanjutan dari tren sebelumnya, dalam banyak kasus cenderung membutuhkan lebih sedikit waktu untuk pembentukannya dibandingkan pola yang mengindikasikan kemungkinan pembalikan atau perubahan tren.
Pola ini dapat muncul di semua jenis grafik waktu (intraday, jangka pendek, menengah, dan panjang) di pasar mana pun (saham, indeks, obligasi, mata uang, komoditas, cryptocurrency).
Jika kita berbicara tentang grafik jangka menengah, pola ini dapat memakan waktu maksimal 3 atau 4 minggu. Umumnya, pola ini terdiri dari antara 10 dan 20 candlestick.
Seperti yang telah kami jelaskan, mekanismenya adalah sebagai berikut:
- Pasar memiliki tren.
- Tiba-tiba tren tersebut mendapatkan sedikit lebih banyak kekuatan lalu berhenti sejenak (ini adalah awal dari flag pattern).
- Saat berhenti sejenak, harga bergerak berlawanan dengan tren (membentuk flag pattern).
- Akhirnya, harga kembali melanjutkan tren utamanya setelah pola bendera selesai terbentuk.
Jika ada celah atau gap pada tiang bendera, itu tidak relevan dan tidak mengubah esensi dan fungsionalitas pola.
Terkadang kita bahkan dapat melihat serangkaian bendera berturut-turut. Itu juga tidak masalah. Namun, jika kita melihat tiga bendera berturut-turut, maka keandalan pola mulai melemah dan tidak lagi begitu “aman” untuk bertindak sebagai indikator kelanjutan tren utama.
Dan tentu saja, seperti yang akan kita lihat di bawah ini, flag pattern bisa merupakan bullish atau bearish.
👉 Untuk informasi lebih lanjut: Analisis Teknikal: Kunci Rahasia Trading Yang Sukses
Apa itu Bullish Flag Pattern?
Dalam kasus bullish flag pattern, situasinya akan terjadi sebagai berikut ini:
- Tiang: Pasar sedang dalam tren naik dan sedang naik. Tiba-tiba, terjadi gerakan yang lebih kuat dan tajam dari biasanya ke atas dengan cepat dan dengan peningkatan volume yang substansial.
- Bendera: Setelah gerakan eksplosif ini, ada jeda dalam kenaikan dan mulai turun tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat, membentuk semacam persegi panjang sementara volume berkurang.
- Break out (ke atas): Akhirnya harga berhenti turun dan naik. Kuncinya adalah saat harga menembus ke atas persegi panjang tersebut, saat itulah sinyal bullish dihasilkan.
Pada grafik berikut ini kita memiliki contoh bagus dari bullish flag pattern. Harga sebelumnya naik, tiba-tiba menandai gerakan yang lebih eksplosif ke atas (dalam hal ini 2 lilin putih dengan tubuh besar) dan kemudian harga mulai turun lebih lambat dengan beberapa lilin dengan tubuh lebih kecil dan membentuk persegi panjang. Ketika kita melihat lilin keluar dari persegi panjang di bagian atasnya, itu mengonfirmasi pola dan kelanjutan tren naik.

Untuk menghitung proyeksi kenaikan yang mungkin terjadi di pasar setelah sinyal bullish diaktifkan, kita harus melihat tinggi tiang bendera dan memproyeksikannya ke atas dari area di mana harga menembus persegi panjang.
Di sini kita dapat melihat contoh praktis cara menghitung proyeksi kenaikan. Tentu saja ini bukan ilmu pasti, artinya akan ada saat-saat di mana pasar naik lebih dari proyeksi dan yang lain di mana naik lebih sedikit, tetapi sebagai panduan itu baik.

Jika harga akhirnya keluar dari persegi panjang tapi dari bagian bawahnya, bullish flag pattern belum selesai. Ini berarti tidak memberikan sinyal bullish untuk melanjutkan tren sebelumnya dan ada risiko harga terus turun.
Apa itu Bearish Flag Pattern?
Dan kita sudah tahu bahwa dalam chartisme, semuanya memiliki cerminan yang berlawanan, artinya apa yang ada di atas juga ada di bawah.
Dalam kasus bearish flag pattern, pola yang terjadi adalah sebagai berikut ini:
- Tiang terbalik: Pasar sedang turun dan berada dalam tren bearish. Tiba-tiba terjadi penurunan yang lebih kuat, lebih intens, dan cepat. Biasanya dengan ukuran candlestick yang lebih besar.
- Bendera: Setelah itu, harga tampaknya pulih sedikit dan naik lebih lambat membentuk persegi panjang.
- Break out (ke bawah): Setelah kenaikan kecil itu, harga kembali jatuh, dan kali ini keluar dari persegi panjang bagian bawahnya. Pada saat itu, pola selesai dan memberikan sinyal bearish untuk melanjutkan tren utama.
Pada grafik ini, Anda dapat melihat contoh bendera bearish. Pasar sedang bearish dan jatuh, kemudian berhenti sejenak dan mulai naik lebih lambat, sampai akhirnya berhenti dan harga kembali jatuh, melewati bagian bawah persegi panjang dan memberikan sinyal kelanjutan penurunan.
Untuk menghitung proyeksi atau seberapa jauh pasar bisa jatuh sejak sinyal bearish diaktifkan, kita harus mengambil tinggi tiang bendera dan memproyeksikannya ke bawah dari area di mana harga mengalami break out.
Berikut ini contohnya, kita mengambil ukuran tiang lalu memproyeksikannya ke bawah dari titik di mana persegi panjang break out.

Sama seperti dalam kasus bendera bullish, proyeksi adalah sesuatu yang diperkirakan dan bersifat indikatif. Jadi, tidak harus selalu tepat.
Bagaimana Cara Trading dengan Flag Pattern?
Kita akan mengambil contoh dari bullish flag pattern.
Entry
Kami sudah mengatakan bahwa sinyal aktivasi muncul ketika pola bendera aktif, yaitu ketika mulai keluar dari kotak di bagian atas. Saat itu sebenarnya adalah waktu yang tepat untuk membeli, seperti yang terlihat pada grafik ini.

Namun, sebaiknya selalu menunggu konfirmasi tambahan untuk keamanan, misalnya dengan menunggu pullback, yaitu ketika harga kembali ke bagian atas kotak.
Stop Loss
Stop loss harus ditempatkan di bawah titik terendah dari semua lilin yang berada di dalam persegi panjang. Dalam contoh ini, itu akan berada di bawah garis horizontal hitam.

Take Profit
Target pertama dari kenaikan dihitung dengan mengambil ukuran tiang dan memproyeksikannya ke atas dari zona pembelian. Ini akan memberikan target kenaikan pertama.
Berikut ini adalah contohnya.

Idealnya, setelah target kenaikan pertama tercapai, ada dua hal yang bisa dilakukan:
- Tempatkan trailing stop untuk memastikan bahwa apa pun yang terjadi, transaksi ini akan menguntungkan dan memberi kesempatan untuk terus naik lebih tinggi.
- Tutup setengah posisi dan pertahankan sisanya dengan trailing stop.
Secara Psikologis, apa yang ada Dibalik Flag Pattern?
Psikologi investor dapat dipahami melalui flag pattern. Ketika terjadi gerakan harga yang lebih kuat dan intens ke atas, investor biasanya melihat keuntungan dari pembelian mereka meningkat secara signifikan. Mereka kemudian menutup sebagian besar pembelian untuk mengambil keuntungan sehingga kenaikan harga berhenti sejenak dan mulai turun perlahan.
Namun, beberapa investor yang masih percaya pada tren naik melihat peluang bagus untuk membeli dengan harga yang lebih murah setelah harga turun. Masuknya pembelian tersebut membuat harga berbalik dan naik kembali. Ketika harga mencapai puncak, banyak investor melihatnya sebagai sinyal teknikal untuk membeli sehingga lebih banyak pembelian yang ditambahkan. Hal ini menyebabkan harga melanjutkan tren utama naik. Dengan demikian, flag pattern dapat menunjukkan bagaimana investor berpikir dan beraksi dalam situasi pasar yang berbeda.
Apa Perbedaan antara Flag Pattern dan Pennant Pattern?
Sebenarnya banyak investor berpikir bahwa itu sama dan mereka tidak salah. Sebuah flag dan pennant hanya berbeda dalam satu hal, yaitu dalam penampilannya.
Sebuah flag berbentuk seperti bendera yang terdiri dari tiang dan persegi panjang. Di sisi lain, sebuah pennant terdiri dari tiang dan segitiga, seperti yang dapat dilihat pada grafik ini.

Artinya, seperti yang telah kita lihat sepanjang artikel ini, flag pattern cenderung lebih berbentuk persegi panjang. Sedangkan pennant pattern lebih berbentuk segitiga dan harga terkompresi lebih kuat daripada dalam flag pattern.
Bagaimana dengan Flag dan Rectangle Pattern dalam Trading?
Di sisi lain, ada juga kebenaran bahwa flag memiliki bentuk yang mirip dengan rectangle, tetapi tubuhnya memiliki sedikit kemiringan yang berlawanan dengan tren. Ketika tren naik, flag akan miring ke bawah dan ketika tren turun, flag akan miring ke atas.
Sementara itu, dalam rectangle, bentuk persegi panjang yang digambar pada grafik tidak memiliki kemiringan seperti bendera, tetapi kita berbicara tentang figur yang sama. Faktanya, dua garis yang membentuk flag dan rectangle adalah paralel dengan satu garis sebagai support dan yang lain sebagai resistance.
Figur Chartist Lainnya untuk Kelanjutan Tren
Selain flag dan pennant, ada juga pola kelanjutan tren lainnya, seperti:
- Triangle: Segitiga dalam trading adalah pola kelanjutan yang terbentuk ketika harga suatu aset bergerak dalam garis tren yang konvergen, baik naik, turun, maupun simetris. Penembusan garis-garis ini ke arah tren sebelumnya menunjukkan kemungkinan kelanjutan tren tersebut.
- Cup and Handle: Ini adalah pola kelanjutan tren naik yang menyerupai bentuk cangkir dengan pegangan. “Cangkir” adalah formasi melengkung yang diikuti oleh konsolidasi kecil atau penurunan (pegangan). Penembusan level resistance di akhir pegangan menunjukkan kelanjutan tren naik sebelumnya.
- Wedge: Ini adalah pola harga yang dapat naik atau turun. Wedge naik terbentuk ketika harga bergerak dalam kisaran sempit dengan puncak dan lembah yang naik. Sebaliknya, wedge turun memiliki puncak dan lembah yang turun. Jika harga break out ke arah tren sebelumnya, maka pola ini menunjukkan kelanjutan tren sebelumnya.
Pada dasarnya, sebuah flag pattern dalam trading adalah pola chartist kelanjutan tren. Setelah harga break out, harga cenderung terkonsolidasi dalam posisi horizontal, bahkan sedikit berlawanan arah. Kemudian, harga membentuk sesuatu yang mirip dengan bendera untuk kemudian kembali break out dan melanjutkan tren yang sedang berlangsung.
Selain flag pattern, Anda juga bisa menyimak pattern lain yang pernah kami bahas di Rankia. Silakan kunjungi artikel-artikel di bawah untuk mendalami topik tersebut.
10 Chart Pattern (Pola Grafik) Utama: Strategi untuk Sukses Trading
Head and Shoulders Pattern (HnS)
Golden Cross: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Death Cross dalam Analisis Teknikal: Pengertian dan Implikasinya
FAQs – Pertanyaan yang Sering Diajukan
Flag pattern adalah alat analisis teknikal populer yang digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi potensi breakout atau breakdown harga. Pola ini dikenali dengan gerakan harga yang tajam diikuti oleh periode konsolidasi yang berbentuk persegi kecil yang melengkung ke arah berlawanan dengan flagpole.
Untuk trading dengan flag pattern, Anda harus menunggu konfirmasi breakout dari fase konsolidasi terlebih dahulu. Kemudian, masuk ke dalam posisi trading dalam arah breakout (long untuk pola bendera bullish, short untuk pola bendera bearish) dan tetapkan tingkat masuk dan keluar yang jelas.
Pola bendera adalah alat analisis teknikal yang digunakan trader untuk mengidentifikasi gerakan harga potensial di pasar keuangan. Pedagang sangat menghormati pola ini karena akurasi yang tinggi dalam memprediksi gerakan harga masa depan dan kemampuan untuk memberikan kesempatan trading yang menguntungkan.