Bursa

Pemilu AS 2024 pada bulan November semakin dekat. Pemilu kali ini diwarnai dengan persaingan yang sangat ketat antara Trump dan Harris dalam penyampaian visi dan misinya. Hal tersebut tentunya membawa dampak pada pasar keuangan dunia.
Dalam artikel ini, kami akan membahas isu-isu penting seperti sektor-sektor pasar keuangan yang paling diuntungkan ketika salah satu pasangan menang dalam pemilu AS dan bagaimana cara memanfaatkannya. Yuk simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Pengaruh Kebijakan Moneter pada Pasar Keuangan. Temukan penjelasannya dalam artikel tersebut!
Bagaimana dampak pemilu AS 2024 di pasar keuangan terutama pasar saham? Secara historis, pasar saham menunjukkan pola yang buruk pada dua tahun pertama masa jabatan presiden terpilih, baik dari Partai Republik maupun Demokrat yang berkuasa. Sebaliknya, pada dua tahun terakhir masa jabatan, menjadi keadaan terbaik bagi pasar saham. Ini karena kebijakan dari presiden yang menjabat cenderung lebih populer untuk mendulang suara pada pemilu selanjutnya.
Jadi pada tahun pertama dan kedua menjadi tahun terburuk bagi pasar saham. Kemudian, pada tahun ketiga dan keempat adalah tahun terbaik bagi pasar saham. Namun, biasanya tahun yang paling baik bagi pasar saham adalah tahun ketiga.

Ini dapat kita validasi dengan melihat pola pada tahun 1964 hingga 1996. Namun, ada satu peristiwa yang terjadi sebaliknya pada tahun 1931 ketika pasar saham jatuh pada tahun pra-pemilihan.
Berikut data riwayat kinerja indeks S&P 500 sejak tahun 1900 yang dapat menggambarkan kondisi tersebut:
| Tahun | Kinerja | ||
| 1 | 6,90% | ||
| 2 | 2,98% | ||
| 3 | 11,92% | ||
| 4 | 7,80% |
| Tahun | Kinerja |
| 1 | 6,90% |
| 2 | 2,98% |
| 3 | 11,92% |
| 4 | 7,80% |
Selama masa jabatan Trump, pasar saham AS mencapai titik tertingginya beberapa kali, termasuk Dow Jones dan S&P 500.

Namun, volatilitas meningkat karena ketidakpastian yang timbul akibat kebijakan perdagangan dan geopolitik. Pada masa pemerintahan Trump, AS memberlakukan kebijakan yang ketat dalam perdagangannya dengan China. Kita mengenalnya dengan istilah Perang Dagang AS vs China. Tahun ini, volatilitas mungkin lebih tinggi karena faktor-faktor eksternal seperti meningkatnya konflik di Ukraina dan Timur Tengah, dengan harga minyak menjadi perhatian utama.
Berikut kami sajikan dalam tabel, isu-isu penting yang menjadi fokus utama pada masing-masing calon presiden dalam pemilu AS 2024. Ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan dampak Pemilu AS 2024 di pasar keuangan.
👉 Deflasi Beruntun di Indonesia, Ungkap Sebab & Bahayanya
👉 Berinvestasi Energi Terbarukan dari Indonesia
Sementara Kamala Harris akan melanjutkan kebijakan luar negeri Biden, Donald Trump akan melakukan perubahan besar-besaran. Berikut kebijakan pada beberapa wilayah (Ukraina, Timur Tengah, dan Cina) yang sedang memiliki keteganan geopolitik dengan AS dari masing-masing calon presiden:
Harris mendukung hubungan baik dengan Ukraina dan akan terus memasok senjata. Trump mengkritik pengeluaran besar AS untuk Ukraina dan mengklaim akan menghentikan perang melalui negosiasi dengan Putin.
Harris akan melanjutkan strategi Biden dalam mendukung Israel untuk membela diri, namun lebih menggunakan cara diplomatik. Trump akan lebih mendukung Israel dalam bidang militer dan tidak sependapat dengan pendekatan diplomatik dari Harris tentang Palestina.
Harris akan melanjutkan kebijakaan Biden saat ini sehingga memperkuat hubungan dengan China untuk menghindari konfrontasi. Trump menganggap China sebagai musuh, meskipun tidak memberikan jawaban pasti terkait langkah yang akan ia ambil ketika Cina menginvasi Taiwan.
Berikut merupakan beberapa sektor yang akan mendapat keuntungan, sebagai dampak, ketika salah satu calon presiden berhasil menang pada pemilu AS 2024.
Berikut sektor-sektor yang akan mendapat keuntungan jika Donal Trump memenangi pemilu AS 2024:
👉 Kenali Saham Teknologi FAANG dan Cara Berinvestasi di dalamnya!
Berikut sektor-sektor yang akan mendapatkan keuntungan apabila Kamala Harris memenangi pemilu tahun ini:
👉 Indeks Saham Utama Eropa, Ini Daftarnya!
Berdasarkan teori, kemenangan Trump memiliki dampak yang lebih positif pada pasar keuangan, indeks saham S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq. Hal ini karena ia berencana menurunkan pajak sehingga memberikan investor lebih banyak modal untuk berinvestasi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Namun, secara historis, pasar saham AS memiliki kondisi yang lebih baik saat berada di bawah kepemimpinan presiden yang berasal dari partai Demokrat. Opini berdasarkan data kenaikan rata-rata S&P 500 dari 1951-2023, indeks ini naik sebesar 11,6% saat presiden dari partai Demokrat memimpin dan hanya naik 7,2% saat presiden dari partai Republik memimpin.
Kuncinya adalah pelatihan dan anggota Kongres. Indeks S&P 500 mengalami peningkatan rata-rata 15,8% apabila Kongres terpecah. Namun jika Kongres tidak terpecah maka rata-rata kenaikannya 8,1%.
Untuk tahu siapa yang akan memenangkan Pemilu AS. Anda bisa melihat bagaimana kinerja saham-saham AS dalam tiga bulan terakhir sebelum 5 November 2024. Apabila saham mengalami kenaikan maka pemenag pemilu adalah partai petahana, Kamala Harris. Cara ini berhasil dengan baik jika dilihat dalam 20 dari 24 pemilu terakhir.
Ditambah lagi mitos bahwa The Fed tidak mengubah kebijakan moneternya selama tahun pemilu. Namun hal ini tidak benar. The Fed tidak berhenti menaikkan atau menurunkan suku bunga selama tahun pemilu. Sejak tahun 1950an., hanya pada tahun 2012 yaitu tahun pemilu, di mana The Fed tidak menurunkan atau menaikkan suku bunga.
Berikut merupakan beberapa rekomendasi broker untuk berinvestasi pada saham AS:
👉🏻 Ini broker beli saham luar negeri terbaik di Indonesia
Seperti yang telah kita lihat, dampak pada pasar saham akan cenderung bullish selamat tahun pemilu AS, terlepas dari siapa yang memimpin dalam debat. Namun, volatilitasnya mungkin meningkat karena ketatnya persaingan saat ini. Untuk investasi jangka panjang, ETF yang melacak indeks utama dapat menjadi pilihan yang bijak bagi Anda.