Dana
Dokumen Fund Fact Sheet adalah dokumen yang harus diterima oleh semua investor Indonesia sebelum berinvestasi dalam reksa dana. Fund Fact Sheet sama dengan KIID (Key Investor Information Document).
Dokumen ini menyederhanakan informasi paling relevan dari sebuah dana dan membantu investor membuat keputusan yang terinformasi. Dalam artikel ini kita akan melihat informasi apa yang dapat kita peroleh dari dokumen ini dan mengapa itu sangat penting.
Sebuah Fund Fact Sheet adalah dokumen singkat, umumnya dengan maksimal 3 halaman, yang harus diserahkan, bersama dengan laporan semester terakhir dari dana, kepada investor sebelum mengontrak reksa dana. Dokumen ini menggunakan bahasa yang tidak terlalu teknis untuk memudahkan pemahaman investor:
Informasi dibagi dalam beberapa bagian:
Pelajari lebih lanjut Dana Investasi: Panduan Lengkap Klasifikasi dan Jenis-jenisnya
Dalam bagian pertama ini kita dapat menemukan nama reksa dana, Kode ISIN, nomor surat pernyataan efektif dari reksa dana tersebut, siapa manajer reksa dana, dan bank kustodian. Berikut contohnya:
Bagian ini biasanya mengambil sebagian besar Fund Fact Sheet. Di sini kita menemukan informasi yang sangat penting tentang bagaimana reksa dana ini berfungsi. Ini menunjukkan kategori yang menjadi bagian dan persentase maksimum dan minimum yang dapat dialokasikan ke setiap aset (saham, obligasi, dana investasi lainnya, komoditas, dll.). Jika dana tersebut menggunakan instrumen derivatif, itu juga harus ditentukan.
Selain itu, juga menunjukkan bagaimana investasi reksa dana ini bekerja, yaitu, di area geografis dan sektor mana, bahkan di jenis perusahaan mana yang dapat diinvestasikan. Informasi ini jauh lebih rinci ketika datang ke dana yang berfokus pada megatren atau sektor tertentu.
Di sisi lain, seperti yang kita ketahui, ada dana yang manajemen aktif (kehadiran manajer) dan lainnya manajemen pasif (reksa dana indeks yang mereplikasi indeks). Data ini juga harus ditunjukkan, serta indeks acuan dalam kedua kasus. Juga sering disebutkan jangka waktu investasi yang direkomendasikan.
Akhirnya, kita juga dapat menemukan informasi tentang apakah dana tersebut adalah akumulasi atau distribusi, serta waktu batas untuk berlangganan atau pengembalian dana.
Jika sudah membaca fund fact sheets, Anda akan mengetahui jenis reksa dana yang ada. Ada 5 jenis reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana indeks saham, dan reksa dana campuran.
Bagian ini juga sangat penting, karena menyebutkan berbagai risiko yang mungkin dihadapi dana tersebut seperti risiko pasar, kredit, dan likuiditas. Tingkat risiko dana diklasifikasikan dalam skala 1 hingga 7. Dengan 1 sebagai tingkat risiko/keuntungan terendah dan 7 sebagai tingkat risiko/keuntungan tertinggi.
Bagian ini memberikan informasi tentang biaya langsung dan tidak langsung dari dana. Biaya langsung tercermin sebagai biaya operasional (manajemen, penyimpanan, administrasi, notaris, dll.) dan biaya tidak langsung adalah komisi berlangganan, pengembalian dana, dan komisi keberhasilan.
Keuntungan historis yang diperoleh (setelah dikurangi biaya) dibandingkan dengan indeks acuan selama 10 tahun terakhir ditampilkan secara grafis. Jika usia dana kurang dari itu, dilakukan backtesting atau simulasi. Akhirnya, juga ditentukan dalam mata uang mana perhitungan dilakukan.
Pada bagian terakhir ini ditampilkan informasi tentang siapa entitas kustodian, pengawas, investasi minimum awal, penyedia indeks, di bawah undang-undang mana dana tersebut tunduk, di mana menemukan informasi lebih lanjut, dan lain-lain.
Investor dapat mengakses Fund Fact Sheet dengan berbagai cara:
Semua dokumentasi harus disajikan dalam bahasa Indonesia.
Berikut adalah Fund Fact Sheet Reksa Dana Ashmore Dana Ekuitas Nusantara. Di halaman pertama Anda bisa mendapatkan informasi siapa manajer investasi atau yang mengelola dana Anda, kebijakan investasi, alokasi aset (realisasinya), kinerja dan informasi reksa dana.
Reksa dana ini memiliki dua halaman Fund Fact Sheet. Berikut halaman keduanya:
Di halaman kedua ini, Anda bisa mendapatkan informasi manfaat investasi, faktor risiko, 10 besar aset dasar reksa dana dan nilai risiko. Reksa dana ini meletakkan investasinya paling besar pada Bank Mandiri (BMRI), BCA dan BRI. Dengan membaca fund fact sheet di atas, Anda juga jadi tahu bahwa reksa dana ini termasuk aset investasi berisiko tinggi.
Pelajari mengenai Reksa Dana Indeks vs ETF: Mana Yang Lebih Baik untuk Investor Pasif?