Saham

Saham adalah salah satu produk investasi di bursa (pasar modal) yang terpopuler. Sebelum mulai berinvestasi, sebaiknya Anda memahami pengertian saham terlebih dahulu. Anda juga perlu tahu apa yang menentukan nilai saham dan cara menganalisisnya sebelum memutuskan membeli saham dari suatu perusahaan. Di artikel ini, kami menjelaskan tips investasi saham untuk mendapatkan profit maksimal.
Saham adalah bagian dari uang yang dikumpulkan oleh perusahaan dari orang-orang yang membelinya. Dengan memiliki saham, seseorang menjadi pemilik sebagian perusahaan dan mendapat hak istimewa, seperti hak untuk memberikan pendapat dalam pertemuan atau mendapat bagian dari keuntungan perusahaan

Perusahaan yang tercatat di bursa biasanya membagi modalnya menjadi sejumlah besar saham, sehingga siapa pun dapat membeli saham di bursa efek di negara tempat mereka terdaftar. Dengan demikian, si pembeli saham menjadi pemilik sebagian dari bisnis tersebut. Namun, persentase partisipasinya di perusahaan mungkin sangat rendah dan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk hak mutlak mengatur pengelolaan perusahaan. Sebagai contoh, Anthoni Salim, keturunan Sudono Salim yang merupakan pendiri Bank Central Asia (BCA), saat ini hanya memegang sekitar 0,69% saham perusahaan itu.
Investasi saham sebaiknya diperlakukan seperti bisnis pada umumnya. Apabila Anda yakin suatu bisnis akan berjalan baik dan bahkan tumbuh, mengapa tidak menjadi pemiliknya? Di sisi lain, seandainya Anda memiliki bisnis yang tidak memiliki prospek menjanjikan, yang paling masuk akal adalah menjualnya. Meskipun itu berarti kehilangan uang, Anda bisa kehilangan lebih banyak bila tetap di dalamnya. Dalam hal saham, investasi berdasarkan fundamental sebaiknya diterapkan sebisa mungkin.
Saham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori sebagai berikut:
Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham akan memperoleh bagian laba perusahaan berdasarkan jumlah saham miliknya dan disebut dividen. Dividen yang didapatkan investor tidak akan sama setiap tahun, bergantung besarnya laba yang diperoleh perusahaan di tahun tersebut.
Beberapa hak pemegang saham yang wajib dipahami di antaranya:
Perusahaan yang membutuhkan dana untuk berinvestasi atau membayar utang dapat menawarkan perusahaan mereka ke publik melalui IPO (penawaran umum perdana). Saat saham baru diterbitkan dan dijualbelikan di pasar modal, perusahaan wajib mempublikasikan statistiknya agar calon pembeli saham memiliki semua informasi yang diperlukan untuk menaksir prospek perusahaan tersebut.
Bagi perusahaan, keikutsertaan di pasar modal memungkinkan mereka menunjukkan eksistensinya kepada para calon investor, mendapatkan kondisi pendanaan yang lebih baik dan prestise tertentu. Bagi konsumen, pemasok dan investor perusahaan, keikutsertaan suatu perusahaan di bursa adalah jaminan transparansi dan solvabilitas.
Harga saham ditentukan oleh tingkat penawaran dan permintaan saham di pasar modal. Bila tingkat permintaan lebih tinggi dari jumlah saham yang diterbitkan, maka harganya akan naik. Sebaliknya, apabila tingkat permintaan lebih rendah dibandingkan tingkat penawaran, harga saham akan turun.
Investor saham pemula wajib menganalisis wajar dan tidaknya harga saham suatu perusahaan yang diincar sebelum membelinya. Ini penting karena nilai sebuah saham tidak ditentukan oleh nominal harga saham tersebut. Berikut ini beberapa rumus yang biasa digunakan para pakar saham untuk menaksir nilai saham.
Rasio price to book value (PBV) lazim digunakan para investor untuk membandingkan kapitalisasi suatu perusahaan dengan nilai bukunya. Metode ini juga diterapkan untuk mengetahui apakah suatu perusahaan undervalued (bernilai pasar rendah) atau tidak. Berikut ini rumus rasio price-to-book value:

Sebelum menghitung nilai saham menggunakan rumus ini, kita harus mencari nilai buku per lembar saham (book value per share atau BVPS) saham tersebut. Rumus menghitung BVPS adalah sebagai berikut:

Ekuitas perusahaan adalah angka yang didapat dari jumlah seluruh aset perusahaan (properti, laba yang ditahan, persediaan) dikurangi kewajiban perusahaan (gaji karyawan, utang, pinjaman).
Dengan menghitung rasio price to earning (PER), Anda bisa mengetahui kaitan antara pendapatan per lembar saham (earning per share atau EPS) dan harga saham itu sendiri. Investor juga bisa menaksir seberapa baik valuasi suatu perusahaan dari tahun ke tahun dan kompetitornya di industri yang sama. Rumus rasio price to earning (PER) dijabarkan seperti berikut:

Di sisi lain, rumus untuk menghitung pendapatan per lembar saham (EPS) adalah:

Ada dua jenis analisis yang umumnya digunakan baik oleh investor maupun trader untuk menganalisis saham:


Dalam hal menaksir perusahaan dan berinvestasi dalam jangka menengah atau panjang, analisis fundamental diperlukan untuk membedakan perusahaan mana yang tepat dan mana yang tidak. Selanjutnya kita dapat menyimpulkan seberapa menjanjikan harga suatu saham dan mendapatkan gambaran kapan saham tersebut diperdagangkan mahal atau murah.
Analisis teknikal dapat digunakan sebagai acuan harga beli saham. Oleh karena itu, kedua jenis analisis ini tidak saling bertentangan dalam investasi saham melainkan saling mendukung. Analisis fundamental menunjukkan perusahaan mana yang layak untuk investasi dan dapat memberi kita gambaran tentang kelayakan harga saham, sementara analisis teknikal merupakan patokan menentukan waktu terbaik untuk investasi.
Untuk berinvestasi dalam saham, Anda hanya perlu membuka rekening saham di sebuah broker. Biaya transaksi sangat penting dan nominalnya dapat bervariasi antara broker satu dan lainnya. Semua biaya terkait pembelian, penjualan, dan pemeliharaan saham mengurangi keuntungan akhir investasi sehingga Anda harus memilih dengan cermat broker yang paling sesuai dengan gaya investasi.
Sebelum memilih broker, selalu pertimbangkan untuk:
Salah satu aplikasi investasi saham yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah IPOT.
Sebelum berinvestasi di saham perusahaan tercatat (perusahaan yang terdaftar di pasar modal atau bursa saham), Anda disarankan untuk menganalisis laporan keuangan (analisis fundamental) dari perusahaan tersebut. Hal ini untuk menimbang layakkah perusahaan itu menerima dana investasi Anda. Laporan keuangan adalah gambaran situasi keuangan perusahaan pada saat laporan tersebut dipublikasikan (terutama sekali setahun, meskipun juga ada laporan keuangan triwulanan). Dalam laporan keuangan, ada tiga laporan yang lebih relevan daripada yang lain, yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Perusahaan yang terdaftar di pasar modal harus memberikan akses kepada publik untuk semua informasi di atas. Para investor di Indonesia dapat menemukan semua informasi ini di situs IDX yang dikelola Bursa Efek Indonesia (BEI). Pilih kategori Laporan Keuangan dan cari perusahaan incaran Anda. Laporan keuangan triwulanan dan tahunan adalah sumber informasi untuk melakukan analisis fundamental.

Akhir kata, berinvestasi saham dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan ketika calon investor sudah memahami sepenuhnya pengetahuan dasar terkait perdagangan saham. Fokus pada perusahaan di industri yang Anda kenal atau pahami merupakan langkah yang bijak. Hal ini untuk menghindari "beli kucing dalam karung" atau berspekulasi di bidang yang tidak Anda pahami sama sekali.