Elliott Waves: Penerapannya dengan Fibonacci

Saat kita membahas trading dan analisis teknikal, kita mengacu pada penerapan ilmu khusus yang memungkinkan kita untuk membuat keputusan dengan tujuan meperoleh keuntungan, salah satunya dengan menerapkan Teori Elliott Waves.

Teori ini menjadi salah satu dari banyak metode yang dikembangkan oleh para ahli (trader terkenal maupaun peneliti) dan menjadi teori yang paling lengkap serta visioner. Teori ini merupakan konsep dari Ralf Nelson Elliott, yang pengembangannya terjadi pada paruh pertama abad ke-20.
Pada teori ini, analisis tidak hanya pada pergerakan impuls maupun koreksi yang membentuk gelombang. Namun, juga menganalisa cara gelombang tersebut bergabung dan membentuk struktur yang lebih kompleks yang menghasilkan siklus yang lebih besar.
Selain itu, dengan mempelajari urutan matematis Fibonacci secara detil, urutan tersebut memiliki pola pada jumlah pergerakan impuls dan koreksi pada tiap struktur. Melalui operasi yang sederhana terkait dengan jumlah pergerakan yang berututan, suatu rasio persentase dapat Anda temukan sehingga memberikan strutktur matematis yang teratur.
👉 Anda juga bisa mempelajari indikator teknikal lainnya melalui artikel Indikator Teknikal Terbaik Untuk Trading
Apa itu Teori ElliottWaves?
Teori Elliott Waves, merupakan metode analisis teknikal pada pasar keuangan yang mengeksplorasi bagaimana harga pasar mengikuti pola pergerakan yang berulang (kita ketahui sebagai “waves” atau gelombang). Hal tersebut merepresentasikan kumpulan keadaan psikologi para investor.
Cara Kerja Teori Elliott Waves
Harus Anda ingat bahwa teori ini berkerja berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
- Siklus Pasar: Teori tersebut menyatakan bahwa pergerakan pasar keuangan terjadi dengan pola berulang yang kita sebut sebagai “waves“, terpengaruh oleh keadaan psikologi investor secara massal.
- Gelombang Impuls dan Korektif: Suatu siklus yang lengkap terdiri dari 8 gelombang: 5 gelombang impuls yang mengikuti tren utama (1, 2, 3, 4, 5) dan 3 gelombang korektif yang bergerak berlawanan (A, B, dan C).
- Fraktal: Elliot waves merupakan fraktal, yang berarti setiap gelombang dapat dipecah menjadi sub-gelombang yang lebih kecil, mengikuti pola 5-3 yang sama.
- Aturan dan Pedoman: Teori ini mencakup pada aturan khusus, misalnya gelombang 2 tidak pernah mundur melebihi awal gelombang 1, dan gelombang 3 tidak dapat menjadi gelombang impuls terpendek.
- Analisis Pasar: Analis menggunakan Elliot Waves untuk mengidentifikasi titik keluar dan masuk pasar, meramalkan pergerakan harga masa depan berdasarkan pola yang teridentifikasi.
Pada intinya, pergerakan tersebut berakhir dengan membentuk siklusnya secara berulang dari waktu-waktu. Dengan konsep fraktalitas, siklus ini dapat terbentuk kapan saja.
Untuk pemahaman yang lebih baik pada Teori Prinsip Gelombang, sangat membantu jika kita memecahnya menjadi beberapa bagian atau konsep berbeda. Prinsip tersebut terdiri dari Impuls dan Koreksi, Struktur, Siklus, dan konsep dari Fraktalitas.

Pada grafik di atas, dapat kita lihat cara urutan impuls dan koreksi bergabung sehingga membentuk struktur, kemudian pada satu kumpulan struktur khusus tersebut membentuk siklus tertentu.
Penting bagi Anda untuk memiliki pemahaman mendalam tentang teori yang menyatakan bahwa jumlah gerakan pada struktur apa pun dan siklus apa pun adalah konstan. Kemudian, pertimbangan akan gagasan fraktalisasi yang menunjukkan jumlah impuls dan koreksi pada setiap struktur melalui angka urutan Fibonacci juga penting. Sehingga Anda memiliki kemapuan untuk mengidentifikasi pada struktur mana Anda berada, fase pada struktur, dan kemungkinan pergerakan berikutnya.
Selanjutnya, penting untuk mengingat bahwa Anda akan selalu menghadapi dua kemungkinan struktur kelanjutan: yaitu satu lebih mungkin dan mungkin. Keduanya bergantung pada pencapaian zona validasi untuk mengonfirmasi gerakan selanjutnya. Sangat penting untuk waspada karena terdapat dua kemungkinan yaitu impuls besar telah selesai atau masih akan ada gerakan baru untuk menyelesaikan koreksi.

👉 Pelajari juga Panduan Cepat Membaca Trend Grafik Trading
Elliott Waves: Urutan Fibonacci dan Persentase yang Digunakan dalam Retracement dan Ekstensi
Lenardo Fibonacci (1170-1250) merupakan seorang ahli matematika Italia. Pada tahun 1202 ia menulis karyanya yang berjudul “Liber Abaci” dan memperkenalkan ke Eropa pengetahuan penting yang ia peroleh dari sistem Hindu-Arab.
Pada buku tersebut, ia memperkenalkan sistem urutan angka yang kemudian kita kenal sebagai urutan Fibonacci. Meskipun Leonardo Fibonacci yang mempopulerkannya, kemungkinan metode ini sudah ada sebelumnya, karena terdapat catatan tentang hal tersebut pada tahun 400 Masehi.
Urutan Fibonnaci berasal dari penjumlahan dua angka sebelumnya, seperti berikut:
- 0 tambah 1 sama dengan 1,
- 1 tambah 1 sama dengan 2,
- 1 tambah 2 sama dengan 3,
- 3 tambah 2 sama dengan 5,
- 3 tambah 5 sama dengan 8, … hingga tak terhingga
Berikut merupakan awal deret Fibonacci yang mencapai tak terhingga (infiniti):
- 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765, …
Ketika kita melakukan penghitungan gerakan yang pertama membentuk struktur kemudian siklusnya, dengan menerapkan konsep fraktalitas, ternyata jumlah gerakan dan gelombang dari setiap struktur akan selalu teratur dan sama pada fraktalitas dengan angka-angka dalam deret Fibonacci.

Salah satu karakteristik penting dari deret ini adalah pembagian angka berapa pun dengan angka sebelumnya akan menghasilakn angka 1,618030. Hal tersebut kita kenal sebagai angka “emas” (golden number) yang ada pada banyak elemen di alam.
Studi Elliott membuatnya menemukan serangkaian angka, melakukan pembagian antar angka pada deret, dengan angka alternatif dan alternatif kedua, dan lain-lain. Sehingga ia berhasil menemukan proporsi yang menandai jalur gerakan gelombang dalam struktur.
Berikut merupakan angka-angka yang membantu kita menemukan zona akhir pada jalur gelombang:
- Koreksi atau retracement Fibonacci: 23.6%, 38.2%, 61.8%, 76.4% plus 50% and 85.4% and 14.6%
- Ekstensi Fibonacci: 161.8%, 261.8%, 423.6%, and the 100%, 123.6%, 200%, 223.6%, dan terkadang terjadi koreksi teknis minimal pada gelombang C sebesar 61.8%.
Pelajari lebih lengkap Fibonacci Retracement: Cara Menganalisis Peluang Trading
Elliott Waves: Identifikasi Struktur Menggunakan Persentase Fibonacci dalam Studi dan Proyeksi pada Pergerakan
Jika kita memulai pencarian pada grafik yang lebih kecil, kita tidak akan mendapatkan perspektif yang jelas pada struktur maupun siklus tempat kita berada. Sehingga cara paling benar untuk belajar adalah dengan menggunakan grafik yang lebih besar.
Strategi Menggunakan Elliott Waves dan Fibonacci
Pada dasarnya, kita akan melakukan analisis dalam berbangkai kerangka waktu (dari kuartalan, hingga 4 jam). Kita akan mengamati letak zona proyeksi dan titik balik berada.
- Kerangka waktu panjang: Alasan kita memulai dari kerangka waktu yang lebih panjang adalah agar memiliki pandangan yang lebih baik pada aset dan perilakunya.
- Kerangka waktu pendek: Alasannya dari pengurangan kerangka waktu tersebut adalah menyesuaikan entri dan proyeksi kita, terutama pada area pembalikan di mana merupakan zona yang paling bertentangan.
Mari kita melihat contoh pada pasangan perdagangan forex EUR/USD sebagai dua mata uang yang kuat di dunia. Kita akan melihat sederetan grafik dari yang paling panjang hingga pendek, dan dengan memperhitungkan semua kemungkinan, dapat menentukan di zona mana kita berada, serta yang paling berkelanjutan.
👉 Elliot Waves juga bisa digunakan untuk trading CFD, futures, opsi dan komoditas.
Grafik kuartalan EUR/USD
Pada grafik kuartalan ini, kita dapat melihat perubahan yang cenderung bullish pada beberapa tahun, mengimplikasikan Euro yang menguat. Kemudian, pada tahun 2001 terjadi koreksi di mana Dolar AS menguat. Dari tahun 2001, mulai terjadi kenaikan impuls teknikal, yang menandakan penguatan baru pada Euro hingga tahun 2008.

Saat ini, sekali lagi kita berada pada keadaan Dolar AS yang menguat sepanjang 16 tahun terakhir. Khususnya, apabila kita melihat grafik kuartalan, dapat kita indentifikasi bahwa saat ini kita berada pada tahap akhir siklus penguatan nilai tukar Dolar terhadap Euro. Meskipun masih terdapat waktu yang cukup lama (bulanan atau tahunan) sebelum periode ini mencapai akhir.
Pada grafik di atas, kita mengenalnya sebagai grafik lilin jepang: Grafik Lilin Jepang (Japanese Candlesticks) Di Pasar Saham: Jenis, Grafik, Dan Analisa
Grafik bulanan EUR/USD
Pada grafik bulanan, dapat kita amati dengan lebih detail pada periode 2008 hingga saat ini. Sepanjang waktu tersebut, kita mengalami fase pertama penurunan teknis yang berlangsung hingga 2017. Pada saat itu, sebagian besar meyakini bahwa periode penguatan Dolar telah berakhir. Namun, hal tersebut tidak terjadi dan hanya mengalami koreksi hingga 2018.

Sejak saat itu, siklus penguatan Dolar AS terhadap Euro dimulai. Validasi dari siklus kelanjutan penguatan tersebut terjadi pada tahun 2022.
Grafik mingguan EUR/USD
Pada grafik mingguan, Anda dapat melihat pergerakan sejak 2018, yang ditandai dengan mulainya siklus penurunan. Sangat jelas, 4 dari 5 gelombang yang diharapkan dapat diidentifikasi untuk melengkapi struktur.

Sejak tahun 2018, terlihat impuls bearish beserta koreksi, kemudian terjadi impuls penurunan besar, teridentifikasi pada gelombang 3. Hal tersebut disertai dengan koreksi baru yang mencapai area yang diharapkan terjadi pada musim panas 2023.
Sejak saat itu, impuls besar terakhir telah mulai, dengan perkiraan target pada area antara 0.91 dan 0.90. Namun, target akhir ini akan bergantung pada pengurkuran struktur internal pada gelombang 5. Sehingga, memungkinkan penetapan area yang diharapkan untuk menyelesaikan gelombang, struktur, dan siklus secara keseluruhan.
👉 Sistem Trading: Kenali Berbagai Jenisnya
Grafik harian EUR/USD
Pada grafik harian, kita bisa melihat pergerakan dari musim panas 2023. Setelah pergerakan korektif berakhir pada zona yang diharapkan, antara 50% dan 61.8% dari impuls sebelumnya atau pada gelombang 3. Terlihat gelombang 1, yang sesuai dengan kriteria dari pola yang sempurna, dengan proyeksi gelombang 5 dalam level Fibonacci yang diharapkan. Serta gelombang terendah dari dua gelombang terendah sebelumnya. Hal ini menandai mulainya struktur gelombang 5 terakhir untuk menyelesaikan siklus besar.

Pada October 2023, mulai gelombang yang sangat penting untuk memvalidasi adanya koreksi dan sudah pasti adanya impuls baru pada stuktur. Pada grafik, gelombang korektif dapat teridentifikasi dengan adanya gelombang A dan B beserta impuls pada 5 gelombang untuk gelombang C. Gelombang korektif ini mencapa zona koreksi 76,4% yang menjadi ciri dari gelombang 2, semuanya telah beradap pada jalur yang pasar harapkan dan tetapkan.
Pada impuls gelombang 3 saat ini, kita dapat melihat beberapa pergeraka sideways sejak Februari 2024. Hal tersebut menjadi permulaan perpanjangan gelombang 3 ganda. Sub-gelombang 1-3, 2-3, dan urutan yang sama 1-3-3, 2-3-3 dapat teridentifikasi. Jika melakukan analisis pada struktur, dapat kita lihat bahwa yang terendah dan tertinggi sejak akhir gelombang 2 telah terkendali. Hal tersebut terjadi meskipun perpanjangan gelombang 3 lebih umum terjadi pada ekuitas Eropa, dapat Anda amati pada aset apa pun.
Grafik 4 Jam EUR/US
Pada grafik 4 jam, kita dapat melihat perhitungan secara tepat pada impuls 5 gelombang yang menjadi akhir dari pergerakan korektif sebelumnya. Hal tersebut juga menjadi awal dari pembentukan gelombang 1 pada siklus yang lebih kecil. Meskipun volatilitas yang muncul berdasarkan data makroekonomi, gelombang 2 akan mencapai zona koreksi yang terletak antara 61,8% dan 76,4%.

Dari titik ini, pergerakan di masa yang akan datang pada periode jangka pendek/menengah mulai bisa Anda proyeksikan. Tujuannya akan mencapai riwayat level tertinggi sekitar 1.034. Analisis yang rinci dan akurat pada grafik 4 jam dapat memberikan panduan berharga untuk antisipasi dan perencanaan keputusan investasi. Dengan memperhatikan detail dan berhati-hati pada pola pasar sangat penting untuk kesuksesan trading.
Kami telah memetakan pola yang jelas untuk Anda ikuti, saat harga bergerak menuju zona proyeksi. Dengan sturuktur yang telah ditetapkan, trading menjadi lebih sederhana karena hanya perlu melakukan penyesuaian saat gelombang mencapai penyelesaiannya.
Hal yang paling penting adalah mendeteksi apabila terjadi penyimpangan yang signifikan dari harga terhadap ekspektasi. Penyimpangan tersebut menunjukkan proyeksi struktur yang tidak benar, sehingga segera ambil tindakan dan melihat struktur lain yang sudah Anda pertimbangkan.
Sehingga penting bagi Anda ketika menemui keadaan tersebut untuk melupakan semuanya dan merencanakan jalur yang baru dan dapat Anda antisipasi.
👉 Pelajari strategi trading: Strategi Trading Terbaik: Cara Menjadi Trader Profesional Dari Awal
Penggunaan Persentase Fibonacci pada Studi dan Proyeksi Pergerakan
Hal yang paling penting adalah mengetahui siklus lengkap tempat kita berada. Setelah kita menentukan siklus utama akan mengalami penurunan siklus, ini akan mengurangi temporalitas, hingga mencapai grafik master yang akan kita gunakan. Tentu ini bergantung pada jenis operasi yang ingin kita lakukan.
Bagi investor yang mencari peluang baik untuk masuk dalam perdagangan aset apapun, sebaiknya mempelajari grafik triwulan, bulanan, dan mingguan. Hal tersebut akan berguna sebagai grafik utama untuk menentukan entri pada zona pembalikan terakhir, setelah koreksi besar untuk memperoleh keuntungan.

Kita dapat melihat koreksi sebesar 76,4% pada grafik bulanan Paypal. Berikut merupakan ringkasan analisis fundamentalnya:
- Penjualan mengalami tren peningkatan dari US$10 miliar tahun 2016 menjadi US$25,3 milar tahun 2021, dan mencapai US$30 miliar pada 2023.
- Pertumbuhan aset bersih secara stabil, mencapai US$ 83,4 miliar.
- Utang jangka panjang tetap stabil sebesar US$ 9,6 milar dan total utang termasuk utang jangka pendek sebesar US$ 62,6 miliar.
- Likuiditasnya yang hampir mencapai US$15 miliar.
Dengan data tersebut dan analisis mendalam, Anda mendapatkan rasa aman untuk membeli aset tersebut. Selanjutnya, Anda hanya perlu memeriksa grafik mingguan untuk validasi awal pada tren perubahan. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk membeli aset dengan harga yang menarik.

Apabila Anda adalah investor jangka panjang, Anda akan masuk pada entri yang sangat awal dan memiliki kemungkinan sukses yang tinggi.
Bagi investor trader yang familiar dengan analisis teknikal, yang ingin mendapatkan deviden dan keuntungan dari spekulasi, dapat menandai jalur untuk menghasilkan keuntungan maksimal pada jangka menengah.
Untuk investor growth trading, yang menggunakan saham derivatif, hal tersebut akan menjadi tahap untuk pergerakan spekulatifnya.
Proyeksi Struktur dengan Persentase Fibonacci
Hal tersebut bergantung pada pasar dan aset yang Anda perdagangkan. Anda akan membutuhkan lebih dari satu rentang waktu grafik sebagai grafik utama.
Dengan operasi derivatif leverage yang tinggi, grafik utamanya adalah grafik 4 jam. Namun, saat melakukan trading intraday atau scalping, dapat menggunakan grafik dengan rentang waktu yang lebih rendah. Anda dapat menggunakan grafik 1 jam maupun grafik 12 menit untuk mencari area yang memungkinkan dengan probabilitas tinggi.

Pada grafik 4 jam Dow Jones, terlihat struktur kolektif ke bawah dengan pola ABC. Pada saat itu, gelombang C telah menyelesaikan 5 sub-gelombang. Gelombang terebut bertepatan dengan proyeksi zona yang kita harapkan (garis merah muda).
Setelah, rebound pada 38.595, harga terkoreksi menuju zona ekspektasi antara 61.8% dan 76.4% dari tren naik sebelumnya. Jika kita hanya mengandalkan grafik 4 jam, entri masuknya akan berada sekitar 38.595.

Di sisi lain, ketika kita mencapai zona koreksi yang diharapkan, kita menggunakan rentang waktu yang lebih pendek. Sehingga, kita dapat menyesuaikan potensi secara signifikan.
Amati grafik 1 jam, setelah menyentuh zona 37.706 (koreksi 61.8%-76.4% pada grafik 4 jam), kita mengalami pergerakan impulsif hingga 38.360. Diikuti koreksi lain dengan regresi dari 61.8% ke 76.4%. Penting untuk Anda catat, penggunaan grafik 1 jam setelah perkiraan kemunduran grafik 4 jam tercapai, maka kemungkinan entrinya terjadi lebih cepat.
Zona target awal yang diharapkan, di mana impuls pertama dapat disimpulkan bahwa kedua kasus sama: 39.000. Sehingga proyeksi 161.8% dari validasi H4 (entri 38.595) dan H1 (entri 38.360) bertemu. Anda akan memiliki kendali operasi yang lebih besar pada grafik 1 jam.
Dengan menggunakan indikator “Domenec Tunnel“ yang didasarka pada pergerakan struktural, kita bisa memiliki kontrol hampir sepenuhnya pada operasi dari titik validasi hingga area target yang diproyeksikan. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk keluar sesuai dengan sistem dan mencapai entri baru pada validasi awal. Sehingga dapat memaksimalkan profitabilitas dan meminimalkan risiko.
Seiring dengan rentang waktu yang semakin pendek, validasi dan proyeksi akan lebih ketat. Ini dapat meningkatkan peluang profitabilitas. Namun, butuh pengalaman yang tinggi agar dapat beroperasi dengan efektif.
Jika, sebaliknya, setelah kita mencapai zona koreksi yang diharapkan, kita turun ke temporalitas yang lebih rendah, kita dapat menyesuaikan operasional kita secara lebih signifikan.
Pentingnya Analisis Teknikal dan Elliott Waves pada Trading
Terdapat dua jenis investor pada pasar, yaitu jangka panjang dan spekulator pada jangka pendek maupun menengah. Keduanya berlaku pada jenis investasi apa pun.
Berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan upaya mencari profitablitasnya, terdapat beberapa tingkatan trader. Tingkatan tersebut mulai dari investor trader hingga intraday trader. Mari kita lihat contohnya.
Seorang investor yang berinvestasi dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun dalam suatu aset dengan mengharapkan dividen yield. Dia juga mengharapkan pertumbuhan alami nilai sahamnya, yang memberikan imbal hasil investasinya, tidak harus khawatir untuk ikut berspekulasi.

Misalnya, pada grafik kuartal Coca Cola, Anda hanya perlu membiarkan perusahaan beroperasi karena nilainya stabil selama 20 tahun terakhir. Kenaikannya dari 13,35 hingga 62,50, hampir 5 kalinya, dengan dividen yang stabil dengan tingkat pengembalian majemuk yang tinggi.

Trader yang lebih agresif menggunakan Genial line dari “Domenec Tunnel“, sehingga menghasilkan keuntungan yang hampir dua kali lipat. Hal tersebut terjadi meskipun kehilangan besar remunerasi dividen atau terpaksa melakukan hedging dengan derivatif. Dengan melakukan hedging, keuntungan dari spekulasi akan berkurang, tetapi tidak pada remunerasi dividen.
Dengan contoh yang sama, jika kita memperpendek kerangka waktunya hingga menjadi grafik harian atau 4 jam, keuntungannya akan meningkat. Namun, hal tersebut akan menghilangkan remunerasi dividen.
Hal ini merupakan esensi trading, yaitu peralihan dari investor ke trader. Dengan berkembangnya pengetahuan dan pengalaman, trader melihat kemungkinan keuntungan yang lebih besr daripada investasi klasik.
👉 Dan omong-omong, jangan lupa untuk membaca artikel panduan kami tentang Analisis Teknikal: Kunci Rahasia Trading Yang Sukses
Elliott Channel: Kegunaan dan Cara Menggambar
Saat menggunakan Elliott Waves dan Fibonacci, kita menginginkan kendali terhadap operasi. Memiliki pengetahuan memungkinkan kita untuk mengembangkan strategi sehingga dapat berhasil.
Penentuan zona pembalikan selalu menjadi hal yang sulit, meskipun dengan proyeksi yang jelas. Apabila harganya mencapai zona proyeksi dengan kuat, pergerakannya akan mengalami perpanjangan lebih jauh. Pergerakan akan berhenti apabila harganya mencapai zona tersebut tidak secara kuat, sehingga kemungkinan akan gagal.
Oleh karena itu, pengenalan struktur dan pengetahuan akan beberapa indikator dan alat tidak cukup, sehingga perlu kemampuan untuk melihat zona pembalikan dengan akurat.
Namun Eliot memiliki alat tambahan yang membuat kita mengetahui secara jelas akhir dari struktur atau siklus, yang disebut Elliot Channel.

Elliott Channel adalah alat yang bisa kita temukan pada akhir suatu siklus, serta selalu dalam satu impuls, untuk menentukan awal dari akhir pergerakan.
Ketika kita sudah memiliki struktur yang sangat sulit dan menahan untuj mempelajari kemungkinan titik baliknya, kita bisa menggambar Elliot Channel. Tandai garis utamanya, tetaknya terdapat pada ujung gelombang 2 dan gelombang 4. Kemudian, penempatan pedoman paralel berada pada gelombang 3.
Cara kerjanya cukup sederhana, setelah channel tergambar, setelah akhir gelombang 4 dan awal gelombang 5 terbentuk, kita menggambar channelnya. Siklusnya akan berakhir pada area tersebut (harga menyentuh pedoman paralel). Namun, jika tidak menyentuh garis pedoman paralel dan harga menembus pedoman utama, kita dapat mengetahui akhir pergerakan sejak awal.
Pada grafik, dalam impuls gelombang C pada koreksi bearish, harganya menyentuh garis pedoman, rebound dan siklusnya berakhir. Kita melihat muncul channel bullish pada bagian tegah dan kanan grafik. Sehingga kondisi tersebut memungkinkan siklus untuk berakhir. Hal tersebut dapat kita lihat dengan harga yang menyentuh pedoman paralel dan tetap menyamping.
Hal tersebut menjadi alat yang berguna membantu kita pada area yang sama kritis dan rumitnya seperti zona pembalikan Ini merupakan informasi penting untuk memaksimalkan keuntungan.
Pelajari juga alat lain yang membantu Anda melakukan analisa teknikal:
👉 Death Cross dalam Analisis Teknikal: Pengertian dan Implikasinya
👉 Indikator Trading Dan Osilator | Analisis Teknikal
👉 Cara Menggunakan Indikator Stokastik dalam Analisis Teknikal
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Sebagai alat untuk melakukan analisis teknikal, Elliott Waves cukup akurat sehingga penggunaannya menjadi populer. Teori ini mengasumsikan bahwa pergerakan harga aset dipengaruhi oleh psikologi dan sentimen pasar. Oleh karena itu, kejadiannya akan berulang pada masa yang akan datang. Namun, harus Anda ingat bahwa tidak tepat jika hanya menggunakan satu alat saja untuk melakukan analisis teknikal. Ini karena dalam meprediksi harga banyak sekali hal-hal kompleks sehingga jika hanya menggunakan satu alat saja, pontensi salah predksinya bisa tinggi.
Terdapat tiga faktor berpengaruh pada teori ini. Pertama adalah psikologi massa yang timbul dari berita ekonomi dan sentimen pasar, sehingga dapat mempengaruhi psikologi massa dan pola. Kedua adalah volume perdagangan, oleh karena semakin tinggi pola perdagangannya, maka peluang untuk terbentuknya suatu pola akan kuat. Hal yang ketiga adalah volatilitas, dengan keadaan pasar volatil yang lebih cepat, maka prediksi akan sangat sulit untuk Anda lakukan.