Nilai Likuidasi Reksa Dana: Apa dan Bagaimana Caranya Menghitung?

Nilai likuidasi (settlement fund) reksa dana adalah jumlah imbal hasil yang investor terima ketika investasi telah berakhir pada reksa dana tersebut. Penghitungan jumlahnya yaitu dengan memperhitungkan aset bersih reksa dana dan harga pasar saat ini, kemudian dikurangi dengan biaya untuk mengelola reksa dana tersebut.

Saat ini, nilai likuidasi atau nilai settlement suatu reksa dana telah menjadi konsep terkenal di seluruh dunia. Alat ini berguna untuk menentukan nilai total aset pada suatu reksa dana, serta berperan penting dalam pengambilan keputusan terkait dengan reksa dana tersebut.
Pada artikel ini, kami akan membahas beberapa poin utama dari nilai likuidasi suatu reksa dana, serta langkah-langkah penting agar dapat melakukan penghitungan dengan benar.
👉 Ini Rekomendasi Reksa Dana Terbaik di Indonesia 2024
👉 Strategi berinvestasi jangka panjang agar menguntungkan, dapat Anda baca dalam artikel berikut: Strategi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan dan Aman
Cara Menghitung Nilai Likuidasi Reksa Dana
Ketika berbicara nilai tersebut pada suatu reksa dana, kita berbicara tentang harga pada sejumlah aset keuangan dapat kita perjualbelikan. Artinya, ini adalah uang investasi yang bisa investor terima saat mereka ingin mencairkan posisinya saat itu.
Penghitungan nilai settlement menggunakan beberapa parameter, seperti harga pasar saat ini dan komisi bank.
Berikut merupakan cara untuk menghitung nilai likuidasi:
- Pertama, Anda perlu mengetahui total jumlah investasi pada reksa dana tersebut. Hal ini dapat Anda peroleh dengan menjumlahkan semua dana yang telah para investor setorkan.
- Setelah mengetahui total jumlah investasi, Anda perlu menghitung jumlah total aset keuangan yang ada pada reksa dana tersebut. Ini termasuk saham, obligasi, instrumen derivatif, dan produk keuangan lainnya.
- Kemudian, untuk mendapatkan nilai total reksa dana, Anda harus mengalikan jumlah total aset keuangan dengan harga pasar saat ini. Hal ini beserta pasarnya yang sesuai (saham pada bursa, obligasi pemerintah, dan lain-lain).
- Terakhir, untuk mengetahui nilai ini pada reksa dana, Anda harus mengurangkannya dengan komisi bank serta biaya lainnya. Komisi atau biaya ini terkait dengan pembelian atau penjualan aset keuangan tersebut (misalnya pajak transaksi).
Penghitungan ini akan menghasilkan suatu harga di mana Anda dapat melakukan jual-beli aset keuangan, dengan kata lain Anda ingin melikuidasi pada posisi tertentu. Harga inilah yang kita sebut sebagai nilai likuidasi.
👉 Apa yang dimaksud Pasar Sekunder: pengertian & peran
Nilai Likuidasi vs Harga Likuidasi pada Reksa Dana
Ketika membahas reksa dana, penting untuk memahami perbedaan antar nilai likuidasi dan harga likuidasi. Keduanya merupakan hal yang berbeda dan memiliki implikasi masing-masing.
Nilai ini merupakan harga yang berguna untuk menghitung imbal hasil harian pada reksa dana. Sedangkan harga likuidasi merupakan harga ketika kita melakukan jual-beli pada reksa dana tersebut.
Berikut merupakan beberapa aspek yang perlu Anda ketahui untuk memahami perbedaan pada keduanya:
- Nilai Likuidasi: Merupakan harga satuan reksa dana pada waktu tertentu. Hal ini berdasarkan pada harga nyata dari investasi dasar portofolio dan penghitungannya pada saat penutupan hari perdangangan.
- Harga Likuidasi: Merupakan harga yang harus investor bayarkan atau terima saat membeli atau menjual unit reksa dana. Hal tersebut tidak termasuk komisi maupun pajak.
Singkatnya, kita dapat mengartikan bahwa nilai likuidasi merupakan imbal hasil harian reksa dana. Sedangkan harga likuidasi merupakan harga pasti suatu unit pada waktu tertentu.
👉 Alternatif memperoleh keuntungan melalui dividen: ETF, Reksa Dana atau Saham: Bagaimana Memulai Portofolio Dividen Anda?
Fungsi Nilai Likuidasi Reksa Dana
Nilai ini menjadi alat yang berguna bagi investor untuk mengukur kinerja reksa dana mereka. Hal ini tersebut karena nilai tersebut merupakan jumlah uang yang akan investor peroleh saat memutuskan untuk menjualnya. Nilai ini juga kita kenal sebagai harga penutupan reksa dana.
Berikut merupakan beberapa alasan penting nilai likuidasi bagi investor:
- Memungkinkan pengukuran kinerja reksa dana: Nilai tersebut mencerminkan kinerja masa lalu dan saat ini dari suatu reksa dana. Sehingga hal tersebut memungkinkan investor untuk mengevaluasi berhasil atau gagalnya investasi mereka dalam jangka panjang.
- Menyediakan informasi tren dan pola: Investor dapat menggunakan data hitoris nilai likuidasi. Sehingga mereka dapat mengidentifikasi tren dan pola pada kinerja reksa dana dari waktu ke waktu. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk menentukan pengambilan keputusan secara terinformasi di masa yang akan datang.
- Dapat membandingkan reksa dana: Investor dapat menggunakan data historis nilai ini untuk membandingkan berbagai jenis dan kelas reksa dana. Sehingga mereka dapat memilih reksa dana dengan kinerja dan prospek terbaik untuk portofolio mereka.
Singkatnya, nilai tersebut memberikan informasi kunci kepada investor terkait dengan kinerja reksa dana. Sehingga memungkinkan mereka untuk menganalisis tren, membuat perbandingan antar reksa dana, dan membuat keputusan.
👉 Pahami perbedaan reksa dana dan ETF dalam artikel berikut: ETF atau Reksa Dana: Memahami Perbedaan dan Kelebihannya
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Metode tersebut dianggap sebagai pendekatan penilaian paling konservatif karena memperhitungkan nilai aset jika dijual segera dalam kondisi saat ini. Pendekatan ini mempertimbangkan penurunan harga atau markup yang mungkin dinegosiasikan oleh calon pembeli.
Nilai Likuidasi Bersih adalah nilai terkini dari seluruh aset yang ada dalam portofolio Anda. Nilai ini menunjukkan berapa banyak nilai portofolio Anda jika Anda menjual semuanya pada harga pasar saat ini.