Bagaimana Cara Investasi di Reksa Dana (Untuk Pemula)?

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui cara investasi di reksa dana sebagai pemula dan mengapa ini adalah salah satu opsi investasi yang paling direkomendasikan untuk siapa saja yang ingin membuat tabungan mereka menguntungkan.

Mari kita mulai dari awal…

Apa Itu Reksa Dana?

Pada dasarnya reksa dana adalah kendaraan investasi kolektif yang dikelola oleh seorang manajer investasi. Sehingga investasinya adalah membeli aset kemudian mempercayakannya kepada manajer investasi untuk mengelola aset tersebut.

Artinya, ini seperti celengan di mana siapa saja dapat menyumbangkan uang dan manajer investasi bertanggung jawab untuk menginvestasikannya dalam aset (saham, obligasi atau investasi lainnya) untuk menghasilkan keuntungan dari seluruh modal tersebut.

Hal ini sangat berguna ketika seseorang tidak memiliki cukup waktu untuk menganalisis perusahaan dan membuat portofolio saham mereka sendiri.

reksa dana
Sumber: pressrelease

👉 Jika Anda, ingin memulai berinvestasi saham, dapat membaca artikel berikut ini: Investasi Saham untuk Pemula: Langkah Demi Langkah

Jenis Reksa Dana

Ada beberapa jenis yang dijual di Indonesia:

  1. Reksa Dana Saham: Jenis ini menginvestasikan dana investor dalam saham-saham perusahaan yang ada di bursa efek. Potensi keuntungan yang tinggi juga diimbangi dengan risiko yang tinggi karena volatilitas pasar saham.
  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap: Produk ini biasanya menginvestasikan dana dalam instrumen pendapatan tetap, seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi, atau deposito. Investasi ini cenderung memberikan pendapatan yang stabil dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham.
  3. Reksa Dana Campuran: Merupakan kombinasi investasi di saham dan instrumen pendapatan tetap. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan antara potensi pertumbuhan dan pendapatan yang stabil.
  4. Reksa Dana Pasar Uang: Dana investor diinvestasikan ke dalam instrumen pasar uang yang memiliki jangka waktu pendek, seperti deposito berjangka, surat utang jangka pendek, dan instrumen likuid lainnya. Meskipun potensi keuntungannya lebih rendah, reksa dana pasar uang biasanya dianggap sebagai pilihan investasi yang lebih aman dan likuid.
  5. Reksa Dana ETF (Exchange-Traded Fund): Jenis ini diperdagangkan di bursa efek seperti saham. Mereka sering kali melacak indeks pasar saham atau obligasi tertentu, dan memberikan keuntungan diversifikasi dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan reksa dana konvensional.
  6. Reksa Dana Syariah: Dioperasikan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Investasinya harus sesuai dengan hukum Islam dan tidak melanggar prinsip riba, spekulasi, atau investasi dalam bisnis yang dianggap haram.

Penting untuk mengetahui karakteristik masing-masingnya, karena saat berinvestasi tidak ada satu strategi yang terbaik untuk semua orang. Ketika setiap orang memiliki kepribadian, karakteristik, dan tingkat ketidaknyamanan risiko yang berbeda, penting untuk dicatat bahwa strategi investasi terbaik tidak pernah sama untuk satu orang dengan yang lain.

Oleh karena itu, sebelum mengetahui apakah kita harus berinvestasi di pendapatan tetap atau pasar uang, atau ETF, yang harus kita ketahui pertama kali adalah profil risiko investasi kita.

Apa Profil Risiko Investasi Anda?

Salah satu pelajaran terpenting dalam berinvestasi adalah bahwa investasi tidak mungkin selalu untung (baik, katakanlah hampir tidak mungkin) termasuk investasi pada reksa dana.

Oleh karena itu, tujuan kita tidak bisa selalu untung setiap hari, tetapi tujuan kita adalah memahami bahwa dalam jangka pendek market dapat turun atau naik, tetapi yang penting adalah menghasilkan uang dalam jangka panjang.

Daripada menyimpan uang di bank tanpa menghasilkan nilai apa pun, lebih baik berinvestasi dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.

Namun…

Berapa kerugian jangka pendek yang bisa Anda terima?

Mengingat ekonomi bersifat siklikal, ketika kita menginvestasikan uang kita, kita akan menyadari bahwa ada saat-saat seperti bulan Maret 2020 ketika portofolio investasi kita turun hingga 50%. Contoh lainnya adalah kuartal kedua 2022, meskipun tidak seberlebihan seperti saat pandemi sebelumnya.

Ini berarti dalam kurang dari sebulan, jika Anda telah berinvestasi senilai 10 juta, nilai investasi Anda bisa menjadi 5 juta.

Meskipun tidak umum, itulah sebabnya, ketika hal itu terjadi, banyak orang menjadi gugup dan tidak dapat menghindari membuat keputusan buruk, seperti menjual dalam momen-momen negatif seperti itu.

Dan ketika keputusan investasi didasarkan pada emosi, itulah saat kita membuat kesalahan. Jika tidak, perhatikan evolusi indeks harga saham gabungan (IHSG) sejak Maret 2020. Bisakah Anda bayangkan ekspresi orang yang menjual semuanya pada 24 Maret? Nah, itu dia.

Oleh karena itu, jika kita tahu bahwa pikiran kita tidak mampu mengatasi kerugian lebih dari 20% atau 40% (atau persentase apa pun), kita harus menyesuaikan portofolio kita untuk itu sehingga bisa mendapatkan reksa dana terbaik. Kabar baiknya, ada alternatif alokasi aset yang akan memungkinkan kita untuk membatasi kerugian ini.

Lebih jauh lagi, memiliki 10 juta untuk berinvestasi tidak sama dengan memiliki 100 juta. Investasi kita juga bisa bervariasi secara signifikan tergantung pada uang yang kita miliki untuk itu.

👉 Cara memperoleh keuntungan dari dividen: ETF, Reksa Dana atau Saham: Bagaimana Memulai Portofolio Dividen Anda?

Bagaimana Memilih Reksa Dana?

Penting untuk diketahui bahwa keuntungan masa lalu tidak menjamin keuntungan pada masa depan. Oleh karena itu, berinvestasi di reksa dana yang memberikan hasil tertinggi pada masa depan bukanlah strategi investasi yang baik.

Berikut ini 5 tips penting yang akan membantu Anda memilih reksa dana yang baik:

  • Tentukan jenis aset yang dibutuhkan portofolio Anda berdasarkan profil risiko. Jika Anda tidak dapat menanggung kerugian lebih dari 20%, sebaiknya Anda tidak memilih produk reksa dana saham.
  • Sangat penting untuk meninjau komisi di reksa dana. Komisi tinggi adalah beban besar dalam jangka panjang. Bahkan, perbedaan 1% per tahun saja bisa signifikan jika kita mempertahankan investasi selama bertahun-tahun.
  • Manajemen aktif atau manajemen indeks? Tentukan apakah Anda ingin meniru kinerja market atau memilih manajer investasi dengan kemampuan mencari investasi dengan potensi return yang tinggi, tentunya diiringi dengan risiko yang juga tinggi.
  • Investasikan secara sistematis. Pertama, rancang rencana investasi Anda dan kemudian eksekusi. Dengan cara ini, akan lebih mudah untuk membuat keputusan yang rasional dan kita akan membuat lebih sedikit kesalahan.
  • Teliti tim manajemen reksa dana. Bagaimana kinerja instrumen tersebut dalam periode bearish sebelumnya? Apa strategi dan filosofi investasinya?

👉 Ini Rekomendasi Reksa Dana Terbaik di Indonesia 2024

Di Mana Anda Bisa Belajar Untuk Berinvestasi di Reksa Dana?

Yang terbaik adalah mencari tahu sendiri tentang alternatif yang tersedia. Rankia telah membantu membuat keputusan semacam ini selama 18 tahun dan di sini Anda dapat menemukan banyak konten gratis, seperti forum, artikel, webinar, dan panduan pelatihan.

Dan ketika kami bilang siapa pun, kami juga maksudkan mereka yang terlalu malas untuk mempelajarinya. Mereka yang berpikir bahwa keuangan bukanlah bidang mereka dan mereka yang jantungnya berdebar saat memikirkan investasi karena investasi diyakini berisiko dan dapat membahayakan uang yang mereka sudah kumpulkan.

Kami berharap Anda menyukai inisiatif ini dan makin banyak pendidikan keuangan di Indonesia dan secara global. Sekarang tidak ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi!

👉 Strategi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan dan Aman

Di Mana Anda Bisa Membeli Reksa Dana?

Berikut ini adalah beberapa daftar sekuritas/broker dan bank, tempat Anda bisa membeli reksa dana beserta informasi minimal pembeliannya.

Nama Broker/BankProduk yang bisa dibeliMinimal pembelian
IndopremierReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetapRp 100.000
Bibit SekuritasReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana syariahRp 10.000
MNC SekuritasReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetapRp 10.000
Sucorinvest Reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana syariahRp 10.000
SinarmasReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, ETFRp 100.000
Bank BNIReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetapRp 10.000.000
Bank MandiriReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetapRp 100.000
Bank PermataReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetapRp 250.000
Bank CIMB NiagaReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetapRp 100.000
Bank HSBC IndonesiaReksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetapRp 500.000

FAQs – Pertanyaan Yang Sering Diajukan

Bagaimana cara kerja investasi reksa dana?

Reksadana adalah model investasi dengan cara mengumpulkan dana yang Anda miliki untuk dikelola dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, instrumen keuangan lainnya. Cara investasi reksadana bekerja adalah dengan mempercayakan uang yang kita miliki kepada manajer investasi.

Berapa lama reksa dana untung?

Berinvestasi dan mendapatkan keuntungan reksa dana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.

Reksa dana bisa dicairkan kapan?

Reksa dana pasar uang bisa dicairkan kapan saja sesuai keinginan Anda, adapun potongan dari reksa dana pasar uang umumnya adalah biaya-biaya pengelolaan investasi yang besarannya kecil, dan transfer dari bank kustodian.

Jika Anda ingin mengetahui dengan lebih detail mengenai investasi khususnya di ETF, Anda bisa menyimak artikel kami yang membahas tentang investasi di indeks MSCI World melalui ETF.

Artikel Terkait