Saham

Preferred Stock atau saham preferen adalah tipe saham yang memberikan serangkaian hak, keistimewaan, atau keuntungan tambahan kepada pemegangnya. Berbeda jika kita bandingkan dengan pemegan saham biasa.
Ketika membicarakan saham preferen adalah kita berbicara tentang jenis saham. Sama seperti saham lainnya yang perdagangannya ada pada IHSG, preferred stock merupakan jenis saham.
Sehingga perbedaan saham preferen dan saham biasa adalah menawarkan kepada pemegangnya serangkaian keistimewaan atau hak tambahan. Oleh karena itu, pemegang saham biasa adalah tidak dapat merasakan keistimewaan ini.
Jadi, apa itu preferen? Dalam kamus, preferen adalah hak untuk didahulukan atau diutamakan dari pada yang lain. Kita bisa sebut juga preferen adalah prioritas.
Berbicara soal saham preferen adalah kita berbicara tentang kelebihan pada aspek ekonomi, misalnya preferensi dalam pembayaran dividen. Selain itu, kelebihan lainnya adalah hierarki yang lebih tinggi dalam proses kepailitan jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
Namun, terdapat kelebihan lainnya dari jenis saham ini, meskipun tidak sepenuhnya dalam ranah ekonomi. Mari kita lihat untuk mengetahuinya!
👉 Baca juga cara kerja pasar saham: Bagaimana cara kerja pasar saham?
Sebagai pemegang saham preferen adalah kita merupakan pemegang saham prioritas. Sehingga berikut keuntungannya:
Pertama kita akan melihat kelebihan saham preferen adalah mulai dari preferensi pembayaran dalam proses kepailitian. Sehingga apabila perusahaan dalam situasi bangkrut, maka pemegang preferen akan memiliki preferensi dalam pembagian aset. Namun, posisi mereka tetap di belakang pihak lain yang memiliki kepentingan, misalnya kreditur.
Keuntungan lain dari jenis saham preferan adalah preferensi dalam pembayaran dividen. Sehingga, ketika ada pembagian dividen dari hasil keuntungan perusahaan, pemegang preferen memiliki preferensi.

Kemudian, kelebihan lainnya dari preferred stock adalah pemegang sahamnya mendapatkan jaminan dividen. Hal tersebut tidak dapat pemegang saham rasakan. Namun, meskipun memberikan beberapa preferensi kepada para pemegang sahamnya. Para investor lebih tertarik untuk memiliki saham biasa.
Mari kita lihat karakteristik lain dari jenis saham ini sehingga mendapat perhatian dari para investor!
👉 Ketahui lebih dalam tentang pembagian dividen: Pembagian Dividen: Pertimbangan dalam Memilih Saham.
Selain, memiliki kelebihan, preferred stock juga memiliki beberapa kekurangan yang harus Anda perhatikan. Sehingga ketika memiliki saham ini, Anda tidak mengalami kerugian.
Kekurangan pertama dari saham ini adalah tidak memberikan hak untuk bersuara kepada pemegang sahamnya dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Sehingga, berberda dengan saham biasa yang memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam RUPS.
Kemudian, kelemahan lain dari jenis saham ini adalah perdagangannya tidak ada pada bursa, namun ada paa pasar terorganisir. Kita tidak dapat melakukan perdagangan pada pasar sekunder sehingga kurang menarik oleh karena likuiditasnya sangat terbatas.
Tidak semua yang berkilau adalah emas, sehingga jangan sampai Anda terbutakan oleh kelebihan yang aset tawarkan. Oleh karena itu, Anda juga harus mempertimbangkan kekurangannya.
👉 Ini daftar beberapa Pialang Saham terbaik di Indonesia: Broker Terbaik Beli Saham Indonesia, Ini Daftarnya!
Setelah kita melihat keuntungan dan kekurangannya, mari kita lihat perbedaan saham biasa dan saham preferen. Hal ini akan menjadi bagian yang dapat memperkuat konsep yang telah kita lihat sebelumnya.
Perbedaan pertama yang saham biasa dan saham preferen adalah memiliki konsep yang berlawanan dengan saham biasa. Saham biasa merupakan saham umum yang perdagangannya dapat kita akses melalui pasar sekunder, namun tidak memberikan preferensi khusus kepada pemegangnya. Berbeda dengan saham preferen yang memberikan hak khusus kepada para pemegang sahamnya.
Berikut merupakan perbedaan lain yang harus Anda perhatikan:

👉 Begini sebenarnya cara Anda bisa menilai sebuah perusahaan: Bagaimana Cara Menilai Perusahaan Berdasarkan Analisis Fundamental?
Di dalam preferred stock terbagi menjadi berbagai jenis. Berikut merupakan jenis-jenisnya:
👉 Simak artikel menarik lainnya mengenai saham-saham yang bisa Anda beli di Indonesia: Saham Bank Central Asia (BBCA): Bagaimana Cara Membelinya & Opini
Selanjutnya, mari kita melihat salah satu contoh risiko dari preferred stock. Kami akan memberikan contoh dengan memperlihatkan ke Anda kasus Bankia, salah satu emiten di sektor keuangan Spanyol.

Kasus Bankia adalah contoh risiko berkaitan dengan investasi dalam aset yang tidak kita ketahui.
Pada tahun 2003, terjadi pengumuman pertama kali preferen. Kemudian, pada tahun 2005 terjadi penerbitan pertama preferen. Bersama Rodrigo Rato sebagai Menteri Ekonomi, Bankia menjadi entitas yang terkenal berkat kasus penipuan preferen. Oleh karena masalah ini, regulasi tentang penasihat keuangan menjadi lebih ketat dan harus memberikan informasi yang jelas kepada nasabahnya.
Banyak pihak yang merasa tertipu karena tidak tahu akan preferen dan menganggapnya sebagai surat berharga pendapatan tetap. Hal ini karena keduanya memiliki perilaku yang sama, namun risiko dari preferen sama dengan surat berharga pendapatan variabel.
Meskipun ada jaminan dividen, pembagian terjadi ketika pihak Bankia mampu untuk melakukannya. Namun ketika terjadi likuidasi perusahaan, pemegang preferen akan tetap berada di belakang pihak lain yang berkepentingan, misalnya kreditur.
Oleh karena nasihat yang buruk, banyak nasabah yang bingung dan kehilangan uangnya. Akhirnya, Bankia mendapat hukuman atas semua yang terjadi.
👉 Cara beli saham luar negeri: Ini broker beli saham luar negeri terbaik di Indonesia