Reshuffle Kabinet: Apa Dampak Sri Mulyani Mundur ke IHSG?

Reshuffle Kabinet Prabowo hari ini (8/9) resmi mengganti Sri Mulyani yang sebelumnya santer isu Sri Mulyani mundur. Bagaimana dampak Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan ke IHSG? 

IHSG hari ini, Senin, 8 September 2025 ditutup melemah 1,28% menjadi 7.766 bertepatan dengan kabar reshuffle kabinet Prabowo dan Sri Mulyani mundur, gantinya adalah Purbaya Yudhi Sadewa. Kenapa Sri Mulyani akhirnya dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto dan siapa pengganti Purbaya Yudhi Sadewa? Bagaimana dampak Sri Mulyani Mundur ke IHSG?

👉🏻 Bagaimana cara kerja pasar saham?

Reshuffle Kabinet: Sri Mulyani Mundur dari Menteri Keuangan atau Dicopot?

Pada akhirnya kita semua tahu bahwa keputusan Presiden RI Prabowo sudah pasti, Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan RI. Namun pertanyaannya, Sri Mulyani mundur atau dicopot? Meski di market apapun caranya tetap saja memberikan sentimen negatif. Tapi coba kita jelaskan sedikit kondisinya. 

Sumber: Instagram @smindrawati

Sejak awal tahun, setidaknya kita telah mendengar isu keinginan Sri Mulyani untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Pertama, saat Prabowo mengeluarkan kebijakan efisiensi anggaran, Sri Mulyani dikabarkan ingin mundur dari jabatannya pada pertengahan Maret 2025. 

Namun kabar ini dibantah oleh Sri Mulyani melalui konferensi pers yang dilaksanakan pada 19 Maret 2025. 

Kemudian, pada aksi demo akhir Agustus 2025, rumah Sri Mulyani menjadi sasaran aksi penjarahan kelompok yang ditengarai merupakan aksi terkoordinir. Kabarnya, Sri Mulyani telah mendapatkan informasi sebelumnya bahwa rumahnya akan dijarah dan meminta perlindungan kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Kabinet Merah Putih Teddy Indra Wijaya. 

Penjarahan rumah Sri Mulyani, menurut Tempo, menjadi pemicu utama Sri Mulyani kembali menyampaikan keinginannya untuk mundur. Sehingga pada Minggu (31/8) Sri Mulyani menyatakan keinginannya untuk mundur langsung di hadapan Prabowo Subianto di Hambalang. Sore harinya, dia kembali mengatakan kepada Prabowo dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di sela-sela sidang kabinet. 

Setelah kabar itu santer beredar, pada akhirnya Prabowo melakukan reshuffle pada Senin, 8 September 2025. Namun, saat ditanya oleh wartawan yang hadir di Istana Negara, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah. 

“Bukan mundur, bukan dicopot. Bapak Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogeratif. Maka kemudian atas evaluasi, belia memutuskan untuk melakukan perubahan formasi,” ungkap Praseto Hadi seperti dikutip dari Detik News. 

👉🏻 Apa itu Bullion Bank, Bank Emas yang diluncurkan oleh Prabowo

Siapa Sri Mulyani Indrawati?

Nama Sri Mulyani tak hanya terkenal di Indonesia, Sri Mulyani juga terkenal di kancah global. Terutama karena Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana World Bank pada 1 Juni 2010. 

Sebelumnya, Sri Mulyani bekerja sebagai Executive Director International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia tenggara pada November 2002 hingga Oktober 2004.

Sri Mulyani, perempuan kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 juga pernah menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu di tahun 2005. Sebelum jadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani juga pernah menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Kabinet Indonesia Bersatu (2004), di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. 

Kemudian pada tahun 2010 Sri Mulyani menjadi Direktur Pelaksana World Bank. Dia kembali ke Indonesia pada tahun 2014 saat Joko Widodo menjadi presiden. 

Pengalaman Sri Mulyani di bidang ekonomi tak bisa dipandang sebelah mata. Sebelum menjabat di pemerintahan, Sri Mulyani telah menjadi pengamat ekonomi di Indonesia dan menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak 1998. Baru pada tahun 2005, Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. 

Berbagai penghargaan Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia tahun 2006 oleh Emerging Markets. Sri Mulyani juga menjadi Wanita Paling Berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan Wanita Paling Berpengaruh ke-2 di Indonesia versi Majalah Globe Asia pada 2007. 

Mantan Menteri Keuangan ini juga menjadi satu-satunya menteri yang menjabat di tiga presiden berbeda, dan terpilih empat kali menjadi menteri keuangan. Sri Mulyani juga telah dua kali menghadapi krisis yaitu Krisis Keuangan Global 2008/2009 dan Pandemi Covid-19 pada 2020. 

Sumber: Antara

Penghargaan lain yang pernah didapatkan oleh Sri Mulyani adalah Best Minister in the World pada World Government Summit di Dubai pada 2018 serta Finance Minister of The Year – East Asia Pacific oleh Global Markets. Pada tahun 2019, Sri Mulyani juga dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik oleh majalah keuangan Finance Asia. 

Efek Sri Mulyani Mundur ke IHSG

Bertepatan dengan pengumuman resmi reshuffle kabinet Prabowo Merah Putih, IHSG anjlok 1,28% pada penutupan pasar Senin, 8 September 2025. Meski anjlok pada penutupan hari ini, IHSG tercatat masih menguat 8,43% sejak awal tahun. 

Sebelum ada kabar reshuffle IHSG bergerak di zona hijau. IHSG sempat menguat menyentuh level tertingginya di 7.930. Beberapa analis menyebutkan reshuffle kabinet Prabowo dan Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan menjadi alasan utama pelemahan IHSG hari ini. IHSG diprediksi bisa menghadapi tekanan dalam sepekan ke depan pasca pengumuman reshuffle kabinet karena pasar menantikan arah kebijakan dari menteri baru. Sehingga pelaku pasar akan lebih berhati-hati. 

Investor diperkirakan masih akan terus mencermati kebijakan apa yang akan ditempuh oleh menteri baru, apakah sesuai dengan harapan pasar dan berdampak positif terhadap ekonomi. 

Selama ini Sri Mulyani memang memiliki citra positif dimata investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam 15 tahun dari 20 tahun terakhir Sri Mulyani telah menjadi menteri keuangan RI, yang berhasil menjalankan disiplin anggaran dengan sangat baik dan mendorong reformasi pajak. Sri Mulyani mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola anggaran negara. Hal ini membuat pelaku pasar percaya Sri Mulyani merupakan kunci stabilitas fiskal, khususnya bagi asing. Menurut pasar, Sri Mulyani merupakan kunci stabilitas fiskal khususnya bagi asing. 

Isu Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan pertama dan sentimen negatif ke IHSG

Kondisi serupa pernah terjadi saat isu Sri Mulyani mundur pada pertengahan Maret 2025. Saat itu Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet saat Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan kebijakan efisiensi anggaran. 

Pada 18 Maret 2025, IHSG bahkan anjlok hingga lebih dari 7%. Pada saat itu analis menilai isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi salah satu penyebabnya. Waktu itu pelaku pasar khususnya asing khawatir terkait potensi naiknya defisit anggaran dan potensi naiknya hutang baru. Isu mundurnya Sri Mulyani seolah mengkonfirmasi kekhawatiran tersebut. Penurunan tajam tersebut membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt selama 30 menit.

Namun bersamaan dengan itu, IHSG juga tengah diterpa berbagai sentimen negatif seperti defisit APBN, memanasnya perang Rusia-Ukraina, hingga pembalasan tarif impor Amerika Serikat. Kondisi global ini memicu kepanikan pasar karena takut perekonomian melemah dan resesi serta mendorong aksi jual besar-besaran di pasar saham. 

Dari dalam negeri, gelombang protes besar ‘Demo Indonesia Gelap’ di Februari 2025, muncul karena revisi UU TNI yang memperluas kewenangan militer di jabatan sipil di pemerintahan dan efisiensi anggaran besar-besaran di sektor pendidikan dan kesehatan, serta menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Isu mundurnya Sri Mulyani menjadikan kepanikan pasar semakin besar. 

Namun secara historis, IHSG kembali pulih dalam beberapa waktu kemudian seperti yang ditunjukkan dalam chart ini. Sehingga investor bisa tetap tenang dan menyaring saham yang memiliki fundamental kuat karena efek penurunan ini mungkin bersifat sementara dan bisa rebound apabila ada kejelasan mengenai kebijakan dari menteri baru yang pro-market. 

Lebih lanjut, pengganti Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa, diperkirakan akan berdampak jangka pendek pada pergerakan harga saham. Ke depan pelaku pasar akan menanti kebijakan pemerintah dan menteri keuangan baru, dalam membuktikan bawah pemerintah bisa tetap menerapkan disiplin anggaran dan tidak mencetak hutang baru yang lebih besar

👉🏻 Aksi Demo & IHSG Anjlok: Apa Kaitannya?

IHSG sejak awal tahun 2025

Saham rokok menguat saat reshuffle kabinet, Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan

Meski IHSG melemah karena sentimen negatif di penutupan pasar hari ini, menariknya saham rokok mengalami penguatan. Bisa saja hal ini terjadi karena saham rokok mendapatkan sentimen positif dengan Sri Mulyani mundur. 

Sebab, selama menjabat Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan yang konsisten menerapkan kebijakan kenaikan cukai rokok secara bertahap. Namun perlu kita ingat bahwa kenaikan cukai rokok perlu mempertimbangkan tiga hal yaitu:

  1. Kesehatan masyarakat
  2. Keberlangsungan industri
  3. Penerimaan negara

👉🏻 Indonesia Gabung BRICS, Apa Keuntungan dan Risikonya?

Kenaikan tarif cukai rokok era Sri Mulyani

Berikut data kenaikan harga saham rokok:

TickerHarga (kenaikan)AsetLiabilitasMarket Cap
GGRMRp 9.900 (+12,5%)Rp 79,8 triliunRp 18,72 triliunRp 19,04 triliun
HMSPRp 630 (+17,76%)Rp 44,79 triliunRp 20,81 triliunRp 73,28 triliun
WIIMRp 925 (+16,35%)Rp 3,14 triliunRp 1,21 triliunRp 1,94 triliun
ITICRp 250 (+11,61%)Rp 627,3 miliarRp 186,3 miliarRp 235,1 miliar
Data: IDX per 8 September 2025 dengan laporan keuangan per Juni 2025

Keempat saham tersebut langsung naik di penutupan pasar. Tepat saat pengumuman reshuffle kabinet diumumkan. Sentimen positif ini mungkin tumbuh dengan harapan kenaikan cukai rokok tidak lagi signifikan setelah Sri Mulyani mundur. Sebab, selama ini beban cukai rokok memang cukup menggerus laba bersih emiten. 

TickerPendapatanBeban cukaiLaba bersih
GGRMRp 44,36 triliunRp 32,89 triliunRp 120,2 miliar
HMSPRp 55,17 triliunRp 33,7 triliunRp 2,13 triliun
WIIMRp 2,9 triliunRp 1,29 triliunRp 148,2 miliar
ITICRp 149,6 miliarRp 15,1 miliarRp 7,75 miliar
Sumber: Laporan Keuangan Juni 2025 & IDX Mobile

Profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri Keuangan Baru 2025

Purbaya Yudhi Sadewa bukan orang baru di dunia ekonomi. Sebelum jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa merupakan Ketua Dewan Komisioner LPS sejak tahun 2020 hingga 2025.

Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan Prabowo Kabinet Merah Putih 2025
Sumber: Instagram @Purbayayudhi

Dia memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Master of Science, serta Doktor di bidang ilmu Ekononomi dari Purdue University Indiana, Amerika Serikat.

Pada tahun 2000 hingga 2005 Purbaya pernah menjadi Senior Economist di Danareka Research Institute. Kemudian menjadi Direktur Utama Danareksa Securities pada tahun 2006-2008. Purbaya juga pernah menjadi Chief Economist Danareksa Research Institute pada tahun 2005 hingga 2013, serta jadi Anggota Dewan Direksi pada 2013-2015.

Sepanjang tahun 2010-2014, Purbaya juga menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Anggota Komite Ekonomi Nasional, lembaga nonstruktural di bawah Chairul Tandjung.

Pada 2015, Purbaya menjadi Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategi, Kantor Staf Presiden oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan. Selanjutnya Purbaya menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi di bawah Kenenterian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (2015-2016) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2018-2020). Sempat juga menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi pada Juni 2020.

Pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa usai pelantikan Menteri Keuangan 2025

Usai dilantik menjadi Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih sejak 9 September 2025, Purbaya langsung membuat pernyataan yang cukup kontroversial. Dia menanggapi aksi demo 17+8 tuntutan masyarakat dan cita-cita pertumbuhan ekonomi.

Saya belum mempelajari itu. Tapi basically begini, itu kan suara sebagian kecil masyarakat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu hidupnya, masih kurang ya. Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6-7%, itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo.

Menariknya, Purbaya juga langsung memberikan pernyataan terkait kondisi IHSG yang merespons negatif. Purbaya menjelaskan bahwa dirinya juga merupakan orang market sekaligus akrab dengan kebijakan fiskal. Dia menyebut telah membantu Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu selama 15 tahun lebih.

Dia juga mengatakan pengalamannya berada di tim think thank atau orang belakang layar yang memberi masukan kebijakan fiskal untuk pemerintah. Purbaya pernah membantu Presiden Joko Widodo di KSP. Serta memberikan masukan saat krisis ekonomi Pandemi Covid-19. Pada tahun 2008 pun dia membantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

👉🏻 Saat market crash pilihan investasi aman: Emas vs Bitcoin: Mana yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang?

Pertanyaan yang sering diajukan

Sri Mulyani dari partai apa?

Sri Mulyani tidak memiliki afiliasi dengan partai.

Berapa kali Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani tercatat menjabat sebagai Menteri Keuangan sebanyak empat kali di kabinet dan presiden yang berbeda. Nama Sri Mulyani tercatat pertama kali sebagai menteri keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian Sri Mulyani menjadi Direktur Pelaksana World Bank sebelum kembali menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Joko Widodo.

Purbaya Yudhi Sadewa itu siapa?

Purbaya Yudhi Sadewa merupakan Menteri Keuangan 2025 yang baru saja dilantik oleh Prabowo Subianto. Sebelumnya Purbaya merupakan Ketua Dewan Komisioner LPS dan punya pengalaman di bidang market maupun fiskal.

Artikel Terkait