Saham

Ada beberapa strategi yang emiten lakukan untuk menarik minat investor, salah satunya melalui stock split. Sehingga, harga saham emiten tersebut menjadi semakin terjangkau bagi investor yang ingin berinvestasi di dalamnya. Namun, tahukah Anda bahwa aksi ini bagaikan pisau bermata dua.
Di satu sisi, strategi ini dapat memberikan keuntungan, namun juga dapat merugikan investor. Sehingga, saham yang melakukan aksi tersebut belum tentu layak untuk Anda beli.
Oleh karena itu, Anda harus tetap melakukan analisis fundamental perusahaan terlebih dahulu dan mempertimbangkan prospek bisnisnya dalam beberapa tahun ke depan. Kemudian, Anda juga harus mempertimbangkan kondisi pasar sebelum mengambil keputusan investasi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas penjelasan singkat dari aksi korporasi tersebut. Kemudian, kami juga akan membahas pengaruhnya terhadap harga saham beserta kelebihan dan kekurangannya.

Stock split adalah strategi perusahaan untuk menarik investor ketika harga sahamnya sudah terlalu tinggi. Sehingga, perusahaan mengambil keputusan untuk memecah nilai saham tersebut berdasarkan rasio tertentu. Tujuannya, adalah meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga saham.
Namun, masih ada yang menganggap bahwa aksi ini memiliki tujuan lain, yaitu meningkatkan pendanaan untuk perusahaan. Padahal, pemecahan saham tidak ada hubungannya dengan pendanaan. Ini karena total kepemilikan saham dan modal yang investor tanamkan tetap sama.
Sehingga, hal yang berubah hanyalah jumlah saham dan harga saham yang menjadi lebih murah serta terjangkau bagi investor lain dengan modal kecil.
👉🏻 Nilai Saham dan Harga Saham, Apa Perbedaannya?
Setelah memahami apa itu stock split, kita perlu juga tahu bahwa aksi perusahaan memecah saham tentu memiliki tujuan. Biasanya stock split adalah strategi untuk mencapai tujuan ini:
👉🏻 Memahami Pengertian dan Contoh Nilai Intrinsik Saham
Secara langsung dampak stock split terhadap harga saham adalah harga terlihat jadi lebih murah. Harga saham akan turun sebanding dengan rasio pemecahan saham. Misalkan stock split BBCA pada 2021 lalu. BBCA melakukan stock split 1:5, sehingga dari nominal saham Rp 62,5 menjadi Rp 12,5. Harga saham BBCA dari Rp 36.600 per lembar menjadi hanya Rp 7.320.
Dampak lain secara langsung:
Namun ada dampak tidak langsung, harga berpotensi kembali naik lebih tinggi (rally post-split). Terutama jika direspons positif oleh pasar.
Hal ini seperti hukum permintaan dan penawaran, jika permintaan lebih tinggi daripada penawaran maka akan membuat harga naik, begitu juga sebaliknya. Berikut adalah beberapa faktor yang membuat saham bisa naik setelah perusahaan melakukan aksi tersebut:
Semakin murah saham setelah aksi tersebut dapat mengubah psikologi seorang investor. Sehingga, mereka bisa saja langsung memborong saham tersebut dalam jumlah yang besar. Pembelian saham secara besaran-besaran akan langsung berdampak besar terhadap kenaikan harga saham.
Bahkan, tren kenaikan harga saham setelah aksi tersebut juga bisa menimbulkan rasa fear of missing out (FOMO) di kalangan investor dan banyak investor lain yang ikut memborong saham tersebut.
Di kalangan investor, rencana suatu saham akan melakukan stock split adalah sebuah berita positif yang dapat mereka sebagai bentuk keseriusan emiten untuk bertumbuh dan berkembang. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan dalam kinerja yang baik.
Setelah mendengar kabar ini, biasanya banyak investor yang akan langsung membeli saham tersebut dalam jumlah yang besar. Apalagi, jika kabar tersebut datang dari saham-saham yang sebelumnya punya harga mahal dan likuiditas yang baik di pasar modal. Tentu, membeli saham stock split dapat memberikan keuntungan karena mendapatkan saham bagus dengan harga yang lebih terjangkau.
Meskipun keduanya sama-sama memberikan kabar positif bagi investor di pasar modal karena menawarkan peluang cuan. Namun, kedua aksi korporasi ini memiliki beberapa perbedaan yang wajib investor ketahui. Sehingga, dapat memaksimalkan peluang cuan saat membeli kedua jenis saham tersebut.
Berikut daftar perbedaan dari keduanya:
| Stock Split | Right Issue | ||||
| Tujuan | Menambah jumlah saham yang beredar dan meningkatkan likuiditas saham. | Meningkatkan permodalan perusahaan. | |||
| Cara Kerja | Saham dipecah berdasarkan rasio tertentu. | Investor lama ditawarkan untuk membeli saham baru lewat mekanisme right issue sesuai dengan porsi kepemilikan saham. | |||
| Dampak | Jumlah saham yang beredar lebih banyak. | Jumlah saham yang beredar bertambah. | |||
| Harga saham menjadi lebih murah dan terjangkau bagi investor. | Porsi kepemilikan investor lama bisa saja berubah, jika investor tidak menggunakan hak right issue. | ||||
| Porsi kepemilikan saham tetap, namun jumlah saham yang dimiliki bertambah. | Mempengaruhi harga saham berdasarkan tingkat permintaan dan penawaran. |
| Stock Split | Right Issue | |
| Tujuan | Menambah jumlah saham yang beredar dan meningkatkan likuiditas saham. | Meningkatkan permodalan perusahaan. |
| Cara Kerja | Saham dipecah berdasarkan rasio tertentu. | Investor lama ditawarkan untuk membeli saham baru lewat mekanisme right issue sesuai dengan porsi kepemilikan saham. |
| Dampak | Jumlah saham yang beredar lebih banyak. | Jumlah saham yang beredar bertambah. |
| Harga saham menjadi lebih murah dan terjangkau bagi investor. | Porsi kepemilikan investor lama bisa saja berubah, jika investor tidak menggunakan hak right issue. | |
| Porsi kepemilikan saham tetap, namun jumlah saham yang dimiliki bertambah. | Mempengaruhi harga saham berdasarkan tingkat permintaan dan penawaran. |
Berdasarkan tabel perbedaan di atas, kita bisa melihat bahwa kedua aksi korporasi tersebut punya perbedaan berdasarkan tujuan, cara kerja, dan dampaknya terhadap suatu saham.
👉 Bagi Anda yang ingin membeli saham right issue, Anda bisa baca panduan selengkapnya: Apa Itu Right Issue? Panduan Lengkap untuk Investor Saham Pemula
Secara mekanisme, proses pemecahan nilai saham harus melalui beberapa tahapan seperti berikut:
👉 Jadwal Libur Bursa Efek Indonesia, Asia Dunia 2025: Tanggal Buka & Tutup
Tercatat, ada beberapa perusahaan yang telah melakukan stock split di tahun 2025 . Ini dia contoh perusahaannya:

Saham perusahaan yang tercatat pernah melakukan pemecahan nilai saham terbesar di Indonesia adalah CUAN. Emiten ini sendiri menjadi milik salah satu orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu. CUAN beberapa waktu lalu melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:10.
Berikut informasi detilnya:
| Rasio | 1:10. | |||
| Nilai nominal per saham | Rp 200 menjadi Rp 20 | |||
| Jumlah saham yang beredar | 11.241.890.000 menjadi 112.418.900.000 |
| Rasio | 1:10. | |
| Nilai nominal per saham | Rp 200 menjadi Rp 20 | |
| Jumlah saham yang beredar | 11.241.890.000 menjadi 112.418.900.000 |

Contoh emiten selanjutnya yang melakukan stock split di tahun 2025 adalah PT Petrosea Tbk dengan kode saham PTRO. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dan menjadi salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Pada Januari 2025 lalu, perusahaan ini memutuskan untuk melakukan pemecahan nilai saham untuk meningkatkan likuiditas saham dan menurunkan harga saham.
Berikut informasi detilnya:
| Rasio | 1:10. | ||
| Nilai nominal per saham | Rp50 menjadi Rp5. | ||
| Jumlah saham yang beredar | 1.008.605.000 menjadi 10.086.050.000 |
| Rasio | 1:10. |
| Nilai nominal per saham | Rp50 menjadi Rp5. |
| Jumlah saham yang beredar | 1.008.605.000 menjadi 10.086.050.000 |

Perusahaan tambang lainnya yang juga melakukan stock split di tahun 2025 adalah PT Hillcon Tbk atau investor kenal sebagai HILL di pasar modal. Tercatat, perusahaan ini telah melakukan stock split pada Maret 2025 lalu. Padahal, perusahaan ini sendiri baru saja IPO pada tahun 2023 lalu.
Informasi stock split HILL:
| Rasio | 1:5. | ||
| Nilai nominal per Saham | Rp100 menjadi Rp20. | ||
| Jumlah saham yang beredar | 2,94 miliar menjadi 14,74 miliar. |
| Rasio | 1:5. |
| Nilai nominal per Saham | Rp100 menjadi Rp20. |
| Jumlah saham yang beredar | 2,94 miliar menjadi 14,74 miliar. |

SAMF adalah emiten yang bergerak pada bidang bisnis pupuk di Indonesia. Perusahaan pupuk ini pada Februari 2025 telah melakukan stock split sebagai langkah korporasi untuk menurunkan harga saham dan meningkatkan likudiitas saham SAMF di pasar modal.
Informasi stock split SAMF:
| Rasio | 1:2. | ||
| Nilai nominal per saham | Rp100 menjadi Rp50. | ||
| Jumlah saham yang beredar | 5,12 miliar menjadi 10,25 miliar. |
| Rasio | 1:2. |
| Nilai nominal per saham | Rp100 menjadi Rp50. |
| Jumlah saham yang beredar | 5,12 miliar menjadi 10,25 miliar. |
👉🏻 Rekomendasi Saham Barang Branded Luxury: Saham Ferrari hingga Gucci!
Kabar stock split yang dilakukan sebuah emiten sebenarnya bisa menjadi berita positif bagi investor, namun hal ini tidak langsung berpengaruh terhadap kenaikan harga dari saham tersebut. Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli saham pasca stock split, setiap investor wajib melakukan beberapa hal berikut agar bisa berinvestasi saham dengan aman.
Melakukan analisis fundamental terlebih dahulu sebelum membeli saham setelah stock split adalah langkah bijak yang bisa dilakukan investor. Hal ini mengingat kita sebagai investor tidak boleh hanya ikut-ikutan berinvestasi pada suatu saham tanpa melakukan riset dan mencari tahu bagaimana kondisi fundamental perusahaan yang ingin dibeli sahamnya tersebut.
Dalam melakukan analisa fundamental perusahaan, Anda sebagai investor bisa mengecek laporan keuangan perusahaan, mengevaluasi rasio keuangan, dan meninjau faktor ekstenal yang bisa berdampak langsung terhadap harga saham dalam beberapa tahun ke depan.
👉 Jika Anda masih bingung bagaimana melakukan analisa fundamental untuk pemula, Anda bisa baca panduan selengkapnya di artikel keuangan berikut: Panduan Lengkap Analisis Fundamental untuk Investor Pemula
👉 Selain itu, investor pemula juga bisa mengetahui rasio penting apa saja yang patut dianalisa secara fundamental dengan mengenali jenis-jenis rasio keuangan yang ada di artikel berikut: Kenali Jenis Rasio Keuangan
Tidak ada yang bisa menjamin bahwa setelah stock split, harga saham bisa naik tajam. Oleh karena itu, penting bagi setiap investor untuk memiliki market timing yang tepat saat ingin membeli saham tersebut. Membeli saham setelah atau sebelum stock split bisa Anda sesuaikan berdasarkan tujuan investasi.
Namun, jika Anda yakin terhadap fundamental perusahaan tersebut, Anda tidak perlu bingung kapan haras membeli saham tersebut. Ini berlaku jika Anda berinvestasi dalam jangka panjang sehingga dapat menurunkan harga rata-rata pembelian dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) dan menerapkan manajemen keuangan yang baik.

Selain mempertimbangkan fundamental perusahaan dan waktu yang tepat saat ingin membeli saham setelah stock spit, investor juga tidak boleh mengabaikan pentingnya melakukan strategi manajemen risiko. Seperti yang kita ketahui, harag saham setelah stock split bisa saja naik tajam atau turun sangat dalam. Untuk mengurangi risiko selama investasi saham, penting bagi setiap investor menerapkan diversifikasi portofolio investasi dengan berinvestasi di instrumen lain yang lebih rendah risiko dan aman.
Rekomendasi pilihan investasi yang cocok untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi adalah reksa dana. Anda bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada produk reksa pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang terbaik yang merupakan jenis reksa dana yang paling banyak dipilih untuk diversifikasi.
Baca artikel berikut untuk mengetahui rekomendasi produk reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap terbaik 2025.
Selain melakukan analisis fundamental, memperhatikan market timing, dan melakukan diversifikasi. Ada hal yang juga tidak kalah penting dari ketiga hal tersebut, yaitu investor wajib memilih aplikasi saham terbaik yang paling cocok dengan kebutuhan. Ini beberapa pilihan aplikasi saham terbaik yang bisa dipilih investor.
Memilih aplikasi saham terbaik yang sudah terdaftar dan diawasi OJK akan memberikan rasa aman bagi investor saat melakukan transaksi jual-beli saham secara online.Jadi, apakah baik membeli saham setelah stock split? Tergantung dari hasil riset dan analisa Anda, apakah saham tersebut punya fundamental yang bagus dan prospek bisnis yang menjanjikan?
Jika Anda merasa saham tersebut memenuhi kriteria di atas, berarti saham stock split tersebut layak untuk Anda beli.