Rekomendasi Reksa Dana Indeks Growth Fund Terbaik di Indonesia!

Berinvestasi pada reksa dana indeks Growth Fund adalah salah satu hal yang patut Anda pertimbangkan. Ini karena instrumen reksa dana indeks growth fund berfokus pada saham-saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Kemudian, produk ini juga memberikan diversifikasi secara otomatis, potensi imbal hasil jangka panjang yang menarik, dan biaya yang lebih rendah daripada reksa dana pengelolaan aktif.

Ini menjadi produk yang cocok untuk investor dengan profil risiko moderat hingga agresi dengan tujuan investasi jangka menengah hingga panjang. Oleh karena itu, mereka harus bersedia menghadapi fluktuasi nilai investasi demi pertumbuhan nilai aset yang optimal.

Reksa Dana Indeks Growth Fund yang berfokus pada pertumbuhan nilai beserta pendapatan dan laba bersih perusahaan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu reksa dana indeks growth fund. Kemudian, kami juga akan membahas kelebihan beserta kekurangannya, dan bagaimana cara berinvestasi dari Indonesia. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!

👉 Reksa Dana Terbaik Indonesia 2025, Ini Rekomendasinya!

Apa itu Growth Fund?

Growth Fund adalah jenis reksa dana yang berfokus pada investasi saham yang memiliki pertumbuhan tinggi. Baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih perusahaan. Dalam konteks reksa dana indeks saham, produk ini umumnya mereplikasi indeks yang memiliki komponen saham perusahaan dengan karakter pertumbuhan kuat.

Salah satu contohnya di Indonesia yaitu IDX Growth30 (terdiri dari 30 emiten). Perusahaan yang termasuk ke dalamnya menunjukkan pertumbuhan harga saham yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Kemudian, mereka juga harus memiliki likuiditas yang tinggi.

Lalau, siapa yang cocok untuk berinvestasi di dalamnya?

Produk ini cocok bagi investor yang mencari pertumbuhan nilai investasi dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Kemudian, kinerja reksa dana indeks growth fund bergantung pada pergerakan saham-saham agresif yang cenderung naik dengan signifikan saat pasar sedang bullish. Ini karena reksa dana tersebut sangat mengandalkan potensi pertumbuhan.

Namun, volatilitas pada reksa dana jenis ini juga relatif tinggi. Sehingga, cocok bagi investor dengan profil risiko moderat hingga agresif. Melalui produk ini, investor bisa memperoleh eksposur terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki pertumbuhan kuat dengan cara yang efisien dan terdiversifikasi.

👉 Fund Fact Sheet Reksa Dana, Apa Itu?

Apa Saja Saham yang Masuk dalam Indeks IDX Growth30?

Sebelum kita melihat saham-saham apa saja yang termasuk ke dalam indeks ini, mari kita melihat apa itu IDX Growth30.

Indeks ini adalah indeks saham yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Januari 2014. Tujuannya, untuk mengukur kinerja 30 saham yang menunjukkan tren pertumbuhan harga beserta pertumbuhan laba bersih dan pendapatannya. Selain itu, saham-saham perusahaan tersebut juga harus memiliki fundamental yang baik dan likuiditas yang tinggi.

Oleh karena itu, indeks ini berguna untuk merepresentasikan saham-saham yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi di pasar modal Indonesia.

Saham Konstituen dan Sektor dari IDX Growth30

Selanjutnya, mari kita melihat 30 saham yang termasuk ke dalam indeks ini beserta bobotnya. Berikut data yang dapat Anda perhatikan dalam tabel di bawah ini:

Konstituen dan Sektor dari IDX Growth 30
Saham Perusahaan dan Bobot pada IDX Growth30 (data per 6 Mei 2025) | Sumber: IDX

Sektor di indeks ini masih didominasi oleh sektor keuangan, dengan persentase 54,5%. Beberapa saham sektor keuangan dengan bobot tinggi pada indeks tersebut yaitu BBCA (15,0%), BBRI (15,0%), dan BMRI (15,0%).

Kemudian, sektor infrastuktur menempati posisi kedua dengan persentase 17%. Saham Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham dengan bobot tertinggi di sektor ini, yaitu sebesar 15%.

Berikut grafik yang menunjukkan bobot pada masing-masing sektor perusahaan yang ada pada indeks tersebut:

Sector breakdown IDXG30
Persentase Sektor di IDXG30 | Sumber: IDX

Metodologi Seleksi dan Tinjauan Berkala IDXG30

Dalam melakukan seleksi terhadap saham-saham perusahaan, indeks ini menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighting. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah seleksi awal dengan beberapa persyaratan berikut:

  • Perusahaan harus membukukan laba bersihnya.
  • Tidak memiliki rasio Price to Earnings (PER) yang bernilai ekstrem.

Tahap selanjutnya, mereka melakukan penghitungan tren pertumbuhan PER (Price to Earnings Ratio) dan PSR (Price to Sales Ratio) yang mengacu pada laporan keuangan terakhir dan historikal 3 tahun sebelumnya.

Laporan tersebut harus diterbitkan perusahaan tercatat beserta laba bersih dan penjualan yang terhitung secara trailing 12 bulan terakhir (TTM). Kemudian 30 saham dengan nilai tren PSR dan PER tertinggi, akan terpilih menjadi konstituen indeks tersebut.

Kemudian, untuk menjaga kinerjanya tetap optimal, IDX juga melakukan peninjauan seara berkala setiap tahunnya. Ini bertujuan untuk menyesuaikan perubahan jumlah saham tercatat, menyesuaikan bobot saham berdasarkan rasio free float, dan berdasarkan batasannya (cap).

Umumnya, dalam satu tahun mereka melakukan peninjauan sebanyak dua kali, yaitu pada bulan April dan Oktober.

👉 Kenali Jenis Rasio Keuangan

Kinerja IDXG30

Selanjutnya, mari kita melihat kinerja indeks saham IDX Growth30 dalam 5 tahun terakhir.

Kinerja indeks Growth30 dalam 5 tahun terakhir
Kinerja IDXG30 dalam 5 Tahun | Sumber: Google Finance

Dalam jangka panjang (5 tahun), indeks ini memiliki kinerja yang cukup baik dengan mengalami kenaikan sebesar 28,67% (31,2 poin). Titik all-time high dari indeks ini terjadi pada 16 Februari 2024, yaitu mencapai level 168,98 poin. Meskipun sempat mengalami penurunan yang cukup signifikan pada Maret 2025, indeks ini menunjukkan pemulihan pada bulan April hingga Mei 2025.

Kelebihan dan Kekurangan Growth Fund

Seperti instrumen investasi pada umumnya, reksa dana indeks Growth Fund memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda perhatikan sebelum berinvestasi di dalamnya.

Kami sudah merangkum beberapa kelebihan dan kekurangan dari produk ini dalam tabel berikut:

KelebihanKekurangan
✅ Menawarkan diversifikasi portofolio karena menginvestasikan dananya ke berbagai saham yang termasuk ke dalam indeks, sehingga risikonya menjadi lebih tersebar. Kurang fleksibel karena tidak memberikan kesempatan investor untuk memilih saham tertentu.
✅Memiliki biaya pengelolaan yang lebih rendah daripada reksa dana pengelolaan aktif. Ini karena manajer investasi tidak perlu melakukan riset dan analisis secara aktif. ❌Oleh karena sangat bergantung pada kinerja indeks acuan, potensi keuntungannya terbatas jika indeks mengalami stagnasi atau penurunan.
✅ Oleh karena cara kerjanya mereplikasi indeks acuan, reksa dana ini memiliki potensi keuntungan sejalan dengan pertumbuhan indeks. ❌ Memiliki risiko pasar berupa penurunan nilai investasi akibat perubahan kondisi ekonomi atau pasar modal.
✅Memungkinkan para investor untuk berinvestasi dengan modal yang kecil daripada membeli saham secara langsung.
✅ Memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga Anda dapat mencairkannya dengan mudah.

Selain memperhatikan beberapa kelebihan dan kekurangan yang telah kami sebutkan di atas, Anda tetap harus melakukan penelitian lebih lanjut. Sehingga, dapat mengambil keputusan investasi yang terinformasi.

Rekomendasi Reksa Dana Indeks Growth Fund Terbaik di Indonesia

Di Indonesia hanya ada dua reksa dana pertumbuhan yang dapat kami rekomendasikan. Yaitu, Reksa Dana Indeks BNI-AM Indeks IDX Growth30 and Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30.

Kedua produk ini merupakan pilihan tepat bagi investor dengan profil risiko moderat hingga agresif. Berikut penjelasan dari masing-masing produk tersebut:

Reksa Dana Indeks Pertumbuhan BNI-AM Indeks IDX Growth30

BNI AM-Indeks IDX Growth30 merupakan reksa dana dengan BNI Asset Management sebagai pengelolanya. Produk ini mengikut kinerja IDX Growth30 secara pasif. Mereka menawarkan diversifikasi ke dalam 30 saham yang memiliki pertumbuhan tinggi dengan pengelolaan yang efisien melalui strategi buy and hold.

Oleh karena itu, produk ini cocok bagi investor yang ingin mendapatkan potensi pertumbuhan jangka panjang melalui pendekatan indeks.

Berikut gambar yang menunjukkan kinerja BNI AM-Indeks IDX Growth30 dan kita bandingkan dengan kinerja indeks acuannya:

Kinerja Reksa Dana BNI-AM Indeks IDX Growth30 dibandingkan indeks acuannya.
Kinerja BNI-AM Indeks IDX Growth30 vs IDXG30 (per 30 April 2025) | Sumber: Bibit

Meskipun belum memberikan hasil yang positif dalam 3 tahun, reksa dana ini selalu berhasil mengungguli indeks acuannya. Dalam lima tahun, kinerja reksa dana BNI AM-Index IDX Growth30 tumbuh 5,38% jauh lebih tinggi dari pada indeks acuannya yang hanya 0,92% pertumbuhannya.

Agar lebih mempermudah, berikut kami berikan grafik kinerja reksa dana tersebut sejak awal meluncur dibandingkan dengan indeks acuannya.

Grafik kinerja reksa dana indeks growth fund - BNI AM-Indeks IDX Growth30
Grafik Kinerja BNI-AM Indeks IDX Growth30 Sejak Awal Meluncur | Sumber: Bibit

Berikut top holding dari portofolio reksa dana tersebut:

Top Holding BNI AM-Indeks IDX Growth30
Top Holding BNI-AM Indeks IDX Growth30 | Sumber: Bibit

Reksa Dana Indeks Pertumbuhan BNP Paribas IDX Growth30

Produk dari BNP Paribas Asset Management ini juga mengikuti indeks yang sama, yaitu IDXG30. Namun, produk ini memiliki pendekatan manajemen risiko dan strategi alokasi terstruktur. Sehingga, dapat menjaga keseimbangan portofolionya.

Reksa dana BNP Paribas IDX Growth30 cocok bagi investor yang menginginkan kombinasi antara potensi pertumbuhan dan pengelolaan risiko secara disiplin.

Kemudian, per 30 April 2025, mereka memiliki komposisi portofolio investasi sebesar 98,03% dalam saham dan 1,97% pada Kas.

Berikut gambar yang menunjukkan kinerja reksa dana pertumbuhan BNP Paribas IDX Growth30 dan kita bandingkan dengan kinerja indeks acuannya:

Kinerja Reksa Dana BNP Paribas IDX Growth30 dibandingkan indeks acuannya.
Kinerja BNP Paribas IDX Growth30 vs IDXG30 (per 30 April 2025) | Sumber: Bareksa

Berdasarkan gambar di atas, kita melihat bahwa reksa dana pertumbuhan BNP Paribas IDX Growth30 selalu berhasil mengungguli benchmark-nya. Mereka memiliki kinerja 3 tahun dengan persentase -5,32%, penurunannya lebih rendah daripada indeks acuannya yang memiliki kinerja –7,22%. Meski masih tercatat negatif, sejalan dengan kondisi pasar yang bearish, BNP Paribas IDX Growth30 berhasil tumbuh 6,09% dalam satu bulan terakhir.

Kemudian, indeks ini memiliki kinerja satu bulan yang lebih baik daripada BNI-AM Indeks IDX Growth30, dengan kinerja positif sebesar 6,39%.

Berikut grafik yang menunjukkan kinerja dari reksa dana tersebut sejak awal peluncuran:

Grafik kinerja reksa dana indeks growth fund -  BNP Paribas IDX Growth30
Grafik Kinerja BNP Paribas IDX Growth30 Sejak Awal Meluncur | Sumber: Bareksa

Selanjutnya, ini top holding dari reksa dana tersebut:

Top Holding BNP Paribas IDX Growth30
Top Holding BNP Paribas IDX Growth30 | Sumber: Bareksa

Bagaimana Cara Investasi di Reksa Dana Indeks Growth Fund?

Berinvestasi reksa dana pertumbuhan dari Indonesia bukanlah hal yang rumit. Anda cukup membeli produk-produk tersebut melalui APERD (Agen Penjual Reksa Dana) yang telah terdaftar seperti Bibit, Bareksa, maupun Makmur. Melalui ketiganya, Anda dapat berinvestasi reksa dana secara online dari mana saja dan kapan saja.

Namun, Anda juga membeli reksa dana pertumbuhan melalui bank seperti Bank Mandiri dan BCA, atau juga dapat membelinya melalui sekuritas seperti BNP Paribas.

👉 Bareksa vs Bibit: Keunggulan, Layanan & Biaya

Panduan Membeli Reksa Dana Pertumbuhan

Dalam panduan ini, kami akan menggunakan contoh pembelian melalui aplikasi mobile Bareksa. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk berinvestasi:

Membuka Akun di Bareksa

Halaman utama Bareksa, tempat beli reksa dana pertumbuhan
Halaman Utama Aplikasi Mobile Bareksa
  • Pertama, unduh aplikasi Bareksa di App Store atau Google Play
  • Buka aplikasi dan klik Daftar Baru
  • Masukkan NIK lalu klik Mulai Proses
  • Lengkapi data diri Anda seperti nama lengkap, nomor hp, email, kata sandi, tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan, foto KTP, pekerjaan, sumber dana, tujuan investasi, profil risiko, dan lainnya. Jika sudah, klik Lanjutkan
  • Masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS
  • Masukkan informasi rekening Anda, lakukan verifikasi, dan klik Lanjutkan
  • Buat tanda tangan elektronik Anda, klik Selesai
  • Terakhir, tinggal tunggu proses verifikasi data selesai. Apabila berhasil diverifikasi, Anda dapat mulai berinvestasi di Bareksa.

Membeli Reksa Dana di Bareksa

  • Pertama, buka aplikasi Bareksa dan pilih tab Reksa Dana
  • Kemudian, lakukan pencarian reksa dana pada tab Search dan masukkan nama reksa dana yang ingin Anda cari.
Halaman pencarian reksa dana
Sumber: Bareksa
  • Selanjutnya, jika Anda sudah menemukan reksa dana tersebut, klik pada nama reksa dana tersebut. Di dalamnya Anda akan menemukan beberapa informasi penting yang harus Anda pahami terlebih dahulu.
  • Kemudian, klik Beli Sekarang apabila Anda ingin melakukan pembelian dan tentukan nilai pembelian
  • Pilih metode pembayaran, kemudian lakukan konfirmasi pembayaran.
  • Anda akan menerima nomor rekening tujuan transfer.
  • Kemudian, lakukan transfer dana pada nomor rekening tersebut.
  • Terakhir, lakukan konfirmasi pembayaran.

Ini bukanlah akhir dari investasi Anda. Kami memberikan saran supaya Anda melakukan pemantauan investasi secara berkala untuk menghindari risiko yang dapat merugikan Anda.

Selamat berinvestasi!

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Apa risiko berinvestasi di reksa dana indeks Growth30?

Risiko utama berinvestasi di reksa dana indeks IDX Growth30 adalah fluktuasi nilai investasi akibat volatilitas harga saham-saham bertumbuh yang sensitif terhadap sentimen pasar. Selain itu, karena reksa dana ini dikelola secara pasif, tidak ada manajer investasi yang melakukan penyesuaian aktif saat pasar turun. Risiko likuiditas juga dapat terjadi jika terjadi tekanan jual besar. Produk ini lebih sesuai untuk investor berprofil risiko moderat hingga agresif dengan horizon jangka menengah-panjang.

Apa itu dana saham pertumbuhan?

Dana saham pertumbuhan adalah jenis reksa dana yang berinvestasi pada saham-saham perusahaan dengan potensi pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi di masa depan. Fokus utamanya adalah peningkatan nilai modal, bukan dividen. Dana ini cocok untuk investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang dan bersedia menghadapi volatilitas pasar. Karena menargetkan saham-saham agresif, dana ini memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dana saham nilai atau pendapatan tetap, namun berpeluang memberi imbal hasil lebih besar.

Apa ciri-ciri saham growth stocks?

Ciri-ciri saham growth stocks adalah memiliki pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang konsisten dan tinggi dari tahun ke tahun. Saham ini biasanya berasal dari perusahaan inovatif atau pemimpin pasar di sektor bertumbuh. Umumnya tidak membagikan dividen, karena laba digunakan untuk ekspansi bisnis. Harga sahamnya cenderung meningkat tajam saat pasar optimis, namun juga rentan turun saat pasar negatif. Cocok bagi investor yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang dan siap menghadapi volatilitas.

Apa rekomendasi reksa dana growth atau growth fund terbaik di Indonesia?

Indonesia memiliki dua pilihan reksa dana dalam negeri yaitu BNI-AM Index IDX Growth30 dan BNP Paribas IDX Growth30. Produk BNI-AM IDX Growth30 memiliki kinerja terbaik jika dalam jangka waktu panjang yaitu 5 tahun. Sementara BNP Paribas IDX Growth30 mengalami kenaikan kinerja dalam satu bulan terakhir.

Artikel Terkait

Reksa Dana Saham Terbaik 2025
Reksa dana saham adalah investasi dengan potensi keuntungan tinggi, cocok untuk jangka panjang. Artikel ini membahas cara memilih reksa dana terbaik dan kinerja produk unggulan.