Broker

Pluang vs Indodax merupakan dua platform investasi yang populer di kalangan investor Indonesia. Meskipun menawarkan layanan yang berbeda, keduanya memiliki banyak pengguna, baik pemula maupun investor berpengalaman.
Indodax menjadi salah satu platform investasi kripto yang menawarkan berbagai jenis token mulai dari BTC sebagai koin kripto terbesar di dunia hingga meme coin seperti DOGE. Di sisi lain, Pluang adalah platform investasi multi-aset yang memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai instrumen seperti kripto, saham AS, reksa dana, hingga emas hanya dalam satu aplikasi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu Pluang dan Indodax. Kemudian, kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangan dari kedua platform tersebut. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
Sebelum melihat lebih jauh, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu profil singkat dari keduanya. Berikut penjelasannya:
Pluang adalah platform investasi multi-aset yang dulunya memiliki nama EmasDigi. Berdiri sejak 2019, platform ini memungkinkan para investor untuk berinvestasi pada berbagai instrumen investasi. Sehingga, Anda dapat melakukan investasi pada kripto, saham AS & ETF, reksa dana, serta emas digital hanya dalam satu aplikasi.

Claudia Kolonas dan Richard Chua merupakan tokoh yang mendirikan Pluang. Mereka ingin membuat semua lapisan masyarakat dapat mengakses investasi dengan mudah. Di sisi lain, Pluang juga terus menunjukkan perkembangannya dengan melakukan ekspansi bisnis ke Filipina melalui uji regulasi (program sandbox).
Pluang juga baru saja meluncurkan crypto futures yang menawarkan leverage hingga 25x sehingga pilihan perdagangan kripto di Pluang semakin beragam. Tidak heran jika mereka sudah memiliki lebih dari 12 juta pengguna di Indonesia (per Juni 2025). Ini juga membuat Pluang menjadi salah satu "Wealth Tech" yang unggul di Indonesia.
Indodax adalah platform crypto exchange terbesar pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak 2014. Platform ini memungkinkan pengguna melakukan jual-beli kripto seperti BTC, ETH, Ripple, dan lebih dari 398 aset kripto lainnya. Pendiri Indodax adalah Oscar Darmawan dan William Sutanto, platform ini beberapa kali melakukan pergantian nama.

Pada 19 Mei 2025, William Sutanto resmi menjadi CEO Indodax, menggantikan Oscar Darmawan. Ini karena Oscar berpindah posisi menjadi Chairman karena ingin berfokus pada visi strategis jangka panjang perusahaan.
Kemudian, platfom ini juga memiliki program unggulan yaitu Indodax Academy yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan kesadaran terhadap risiko serta manfaat berinvestasi kripto. Terkait skala pengguna, Indodax telah memiliki lebih dari 8 juta pengguna (per Mei 2025) dengan volume transaksi bulanan mencapai Rp 24 triliun.
Selanjutnya, mari kita melihat beberapa informasi penting dari Indodax vs Pluang yang sudah kami rangkum dalam tabel berikut:
| 🇮🇩 Regulasi | Bappebti, CFX dan OJK | Kemendagri, CFX, dan Bappebti | |||
| 💼 Aset Investasi | kripto, saham AS, ETF, option trading, reksa dana, dan emas digital. | 398 mata uang kripto | |||
| 💰 Minimal Deposit | Rp 5.000 | Rp 10.000 | |||
| 💻 Jenis Akun | Reguler dan Pluang Plus | Indodax Lite dan Indodax Pro | |||
| 💲Biaya | Mulai dari 0,1% | Mulai dari 0,1222% | |||
| 📈 Platfom | Aplikasi Mobile (Android/iOS) | Desktop dan aplikasi mobile Indodax (Android/iOS) | |||
| 📧 Layanan Pelanggan | Live chat, email support, dan integrasi FAQ di aplikasi | Live chat dan email support | |||
| 🗣️ Dukungan Bahasa | Indonesia & Inggris | Indonesia & Inggris |
| Aspek | Pluang | Indodax |
|---|---|---|
| 🇮🇩 Regulasi | Bappebti, CFX dan OJK | Kemendagri, CFX, dan Bappebti |
| 💼 Aset Investasi | kripto, saham AS, ETF, option trading, reksa dana, dan emas digital. | 398 mata uang kripto |
| 💰 Minimal Deposit | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
| 💻 Jenis Akun | Reguler dan Pluang Plus | Indodax Lite dan Indodax Pro |
| 💲Biaya | Mulai dari 0,1% | Mulai dari 0,1222% |
| 📈 Platfom | Aplikasi Mobile (Android/iOS) | Desktop dan aplikasi mobile Indodax (Android/iOS) |
| 📧 Layanan Pelanggan | Live chat, email support, dan integrasi FAQ di aplikasi | Live chat dan email support |
| 🗣️ Dukungan Bahasa | Indonesia & Inggris | Indonesia & Inggris |
Keamanan dan legalitas menjadi salah satu faktor penting yang harus Anda perhatikan ketika akan memilih platform investasi. Pluang dan Indodax, keduanya menjadi platform yang tunduk pada regulasi yang berlaku. Kemudian, kedua platform ini juga berupaya dalam memastikan keamanan dana para nasabahnya.
Berikut penjelasannya:
Pluang merupakan platform yang sudah berlisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dengan nomor 02/BAPPEBTI/PFAK/08/2024 dari Bappebti. Di sisi lain, mereka bekerja sama dengan kliring resmi dan lembaga kustodian untuk menjamin keamanan aset. Kemudian, Pluang juga telah terintegrasi dengan CFX, yaitu bursa kripto resmi di Indonesia.
Untuk instrumen lainnya seperti reksa dana dan saham AS, Pluang juga sudah berada di bawah pengawasan OJK maupun mitra berizin lainnya. Ini membuat legalitasnya menjadi lebih komprehensif.
Pluang juga menerapkan sistem 2FA (Two-Factor Authentication), sistem penyimpanan berupa kombinasi hot wallet dan cold wallet, serta proteksi data berbasis end-to-end untuk menjamin keamanan data dan dana pengguna. Kemudian, Pluang bekerja sama dengan kustodian internasional untuk memperkuat lapisan keamanan aset digital yang tersimpan.
Indodax juga menjadi platform kripto yang legal dan diawasi di Indonesia. Perusahaan ini telah terdaftar resmi di Bappebti dengan nomor izin 002/BAPPEBTI/CP-AK/01/2020 dan juga menjadi anggota bursa kripto CFX (Commodity Futures Exchange).
Indodax menjaga keamanan akun penggunanya dengan sistem Two-Factor Authentication (2FA) dan fitur anti-phishing code. Sehingga, pihak tak bertanggung jawab lebih sulit untuk mengakses akun pengguna.
Dengan begitu, Indodax memastikan diri sebagai platform yang aman dan memastikan transparansi serta perlindungan pengguna dalam melakukan transaksi aset kripto.
Namun, mereka juga tidak lepas dari percobaan peretasan. Ini karena Indodax kena hack pada 11 September 2024 yang menyebabkan mereka mengalami kerugian sebesar Rp 300 miliar.
Sebagai platform jua-beli aset kripto, Indodax menyediakan berbagai pasangan perdagangan dengan mata uang Rupiah (IDR). Sehingga, pengguna dapat membeli atau menjual kripto menggunakan Rupiah tanpa harus menukar ke mata uang asing.
Beberapa pasangan populer yang tersedia antara lain BTC/IDR, ETH/IDR, XRP/IDR, hingga SOL/IDR. Selain itu, mereka juga menyediakan pasar untuk stablecoin seperti USDT/IDR yang membuat pengguna dapat menjaga nilai asetnya tetap stabil ketika pasar berfluktuasi.
Fitur Indodax Earn memungkinkan pengguna memperoleh pendapatan pasif melalui staking aset kripto. Dengan fitur ini, Anda dapat mengunci aset seperti Polkadot (DOT), BNB, Ethereum (ETH), Solana (SOL), Cardano (ADA), serta beberapa koin lain untuk mendapatkan imbal hasil. Anda cukup menyimpan aset di akun staking dan akan menerima reward sesuai periode yang ditentukan tanpa ada biaya tambahan.
Indodax juga menghadirkan fitur Investasi Rutin (DCA) yang memungkinkan Anda membeli aset kripto secara otomatis setiap bulan. Fitur ini cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi rutin tanpa perlu memantau harga setiap waktu. Dengan modal mulai dari Rp 10.000, Anda bisa melakukan pembelian rutin menggunakan saldo akun Indodax atau OVO.
Sebagai platform investasi multi-aset, Pluang menyediakan beragam instrumen yang dapat Anda pilih sesuai profil dan tujuan investasi. Mulai dari aset kripto, saham AS, ETF, reksa dana lokal, hingga logam mulia seperti emas dan perak, semuanya dapat Anda akses lewat satu aplikasi. Berikut penjelasan lengkapnya:
Pluang menawarkan berbagai aset kripto populer seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL). Bagi trader yang mencari peluang lebih tinggi, tersedia juga fitur Crypto Futures dengan leverage hingga 25x, yang memungkinkan Anda membuka posisi long atau short tanpa perlu memiliki aset dasarnya.
Selain itu, Pluang menghadirkan fitur staking untuk dua aset besar (BTC dan ETH). Mereka juga menyediakan fitur Auto Invest, yang memungkinkan Anda melakukan investasi rutin (DCA) di aset kripto pilihan.
Melalui Pluang, Anda bisa membeli lebih dari 650 saham dan ETF AS secara fraksional. Artinya, Anda bisa memiliki sebagian kecil dari satu saham. Uniknya, perdagangan saham di Pluang berlangsung 24 jam, dari Senin pukul 07.00 hingga Sabtu pukul 07.00 sehingga lebih fleksibel daripada jam pasar AS reguler. Fitur ini juga memungkinkan investor Indonesia bertransaksi kapan pun, bahkan ketika pasar AS sedang tutup.
👉 Anda juga dapat membeli saham AS dalam bentuk fraksional dengan Gotrade Indonesia, baca ulasan lengkapnya di: Review Gotrade Indonesia: Biaya, Kelebihan & Kekurangan
Pluang juga menghadirkan lebih dari 90 produk reksa dana lokal yang mencakup pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Semua produk ini dikelola oleh manajer investasi berizin dan telah mendapatkan pengawasan OJK, sehingga aman dan sesuai regulasi. Hal ini membuat Pluang menjadi pilihan praktis untuk investor pemula yang ingin mendiversifikasi portofolio dengan risiko lebih terukur.
Pluang juga menyediakan berinvestasi di logam mulia. Anda dapat berinvestasi emas digital yang terhubung dengan emas Antam. Kemudian, Anda juga dapat berinvestasi kripto emas, yaitu aset digital yang nilainya dijamin oleh cadangan emas fisik. Investasi emas tersebut dapat Anda lakukan dengan mulai Rp 10.000.
Selain emas, Pluang juga menawarkan investasi perak melalui ETF Silver seperti iShares Silver Trust (SLV), memberikan alternatif bagi investor yang tertarik pada komoditas logam mulia.
Selanjutnya, biaya dan komisi menjadi faktor penting yang juga harus kita perhatikan dalam memilih platform investasi. Ini karena hal tersebut dapat memengaruhi keuntungan yang Anda peroleh, terutama ketika aktif melakukan transaksi. Berikut rincian fee Indodax vs Pluang yang akan kami jelaskan satu per satu:
Pluang menjadi platform investasi multi-aset yang memberikan informasi terkait rincian biaya secara transparan. Berikut biaya dan komis dari Pluang yang sudah kami rangkum dalam tabel di bawah ini:
| Transaksi Saham AS / ETF | • Pengguna reguler: 0,30% per transaksi. • Pengguna Pluang Plus: 0,20%. • Biaya JFX & KBI: 0,05% (maks. US$0,10). • Ada biaya SEC, TAF, CAT untuk transaksi jual sesuai regulasi AS. • Biaya leverage harian: 0,023% (reguler) / 0,015% (Pluang Plus) jika posisi overnight. | ||
| Transaksi Kripto (Spot) | • Maker: 0,10%. • Taker: 0,15%. • Ditambah CFX fee 0,0222% + PPN 11% atas biaya. | ||
| Transaksi Kripto Futures | • Maker total fee: 0,1665% (0,10% + CFX 0,05% + PPN). • Taker total fee: 0,2775% (0,10% + CFX 0,15% + PPN). | ||
| Withdraw / Kirim Kripto ke Wallet Eksternal | • Biaya jaringan (network fee) sesuai token/jaringan. • PPN 11% atas biaya jaringan. | ||
| Penarikan Saldo (IDR) | • Transaksi pertama tiap bulan: gratis. • Setelahnya: Rp 4.500 + PPN 11% per transaksi. | ||
| Reksa Dana Indonesia | • Beli: biaya admin Rp 4.500 (GoPay) / Rp 5.500 (VA) + PPN 11%. • Jual/Switching: gratis. | ||
| Emas & Silver | • Emas digital: biaya pihak ketiga 0,25% + PPN 11% per transaksi. • Biaya penyimpanan: 0,01 gram per bulan bila tidak aktif 6 bulan (kecuali Pluang Plus). • Silver: lewat ETF Silver (misalnya iShares SLV) mengikuti biaya saham AS/ETF. | ||
| Top Up / Deposit | • Rekening BCA langsung: gratis hingga Rp 300 juta. • VA < Rp 500.000: biaya Rp 3.000. • E-wallet: biaya admin 1,5% dari total deposit. | ||
| Konversi USD ↔ IDR (FX) | • Biaya konversi 0,25% + PPN 11%. |
| Jenis Biaya | Rincian Biaya Terbaru |
|---|---|
| Transaksi Saham AS / ETF | • Pengguna reguler: 0,30% per transaksi. • Pengguna Pluang Plus: 0,20%. • Biaya JFX & KBI: 0,05% (maks. US$0,10). • Ada biaya SEC, TAF, CAT untuk transaksi jual sesuai regulasi AS. • Biaya leverage harian: 0,023% (reguler) / 0,015% (Pluang Plus) jika posisi overnight. |
| Transaksi Kripto (Spot) | • Maker: 0,10%. • Taker: 0,15%. • Ditambah CFX fee 0,0222% + PPN 11% atas biaya. |
| Transaksi Kripto Futures | • Maker total fee: 0,1665% (0,10% + CFX 0,05% + PPN). • Taker total fee: 0,2775% (0,10% + CFX 0,15% + PPN). |
| Withdraw / Kirim Kripto ke Wallet Eksternal | • Biaya jaringan (network fee) sesuai token/jaringan. • PPN 11% atas biaya jaringan. |
| Penarikan Saldo (IDR) | • Transaksi pertama tiap bulan: gratis. • Setelahnya: Rp 4.500 + PPN 11% per transaksi. |
| Reksa Dana Indonesia | • Beli: biaya admin Rp 4.500 (GoPay) / Rp 5.500 (VA) + PPN 11%. • Jual/Switching: gratis. |
| Emas & Silver | • Emas digital: biaya pihak ketiga 0,25% + PPN 11% per transaksi. • Biaya penyimpanan: 0,01 gram per bulan bila tidak aktif 6 bulan (kecuali Pluang Plus). • Silver: lewat ETF Silver (misalnya iShares SLV) mengikuti biaya saham AS/ETF. |
| Top Up / Deposit | • Rekening BCA langsung: gratis hingga Rp 300 juta. • VA < Rp 500.000: biaya Rp 3.000. • E-wallet: biaya admin 1,5% dari total deposit. |
| Konversi USD ↔ IDR (FX) | • Biaya konversi 0,25% + PPN 11%. |
Indodax menjadi salah satu platfrom investasi crypto yang menawarkan biaya transparan. Ini mencakup fee deposit, fee withdrawal, dan fee transaksi. Berikut penjelasannya:
| Bank Transfer | BCA Direct | 100.000 | 200.000.000.000 | 0 | 0 | ||||||
| Virtual Account | VA Permata | 10.000 | 9.999.999.999 | 1.665 | 0 | ||||||
| VA BRI | 10.000 | 150.000.000 | 1.665 | 1.665 | |||||||
| VA BCA | 10.000 | 50.000.000.000 | 3.885 | 3.885 | |||||||
| VA Bank INA | 10.000 | 2.000.000.000 | 2.000 | 2.000 | |||||||
| E-Wallet | DANA | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | ||||||
| QRIS | 10.000 | 10.000.000 | 0,7% | 0,7% | |||||||
| OVO | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | |||||||
| GOPAY | 10.000 | 10.000.000 | 2% | 2% |
| Bank Transfer | BCA Direct | 100.000 | 200.000.000.000 | 0 | 0 | ||||||
| Virtual Account | VA Permata | 10.000 | 9.999.999.999 | 1.665 | 0 | ||||||
| VA BRI | 10.000 | 150.000.000 | 1.665 | 1.665 | |||||||
| VA BCA | 10.000 | 50.000.000.000 | 3.885 | 3.885 | |||||||
| VA Bank INA | 10.000 | 2.000.000.000 | 2.000 | 2.000 | |||||||
| E-Wallet | DANA | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | ||||||
| QRIS | 10.000 | 10.000.000 | 0,7% | 0,7% | |||||||
| OVO | 10.000 | 20.000.000 | 1,67% | 1,67% | |||||||
| GOPAY | 10.000 | 10.000.000 | 2% | 2% |
| Rekening Bank | Rp10.000 Biaya tambahan Rp1.000 akan dikenakan apabila menggunakan verifikasi via SMS OTP. | 100.000 | 5.000.000.000 | Sesuai limit penarikan harian |
| Rekening Bank | Rp10.000 Biaya tambahan Rp1.000 akan dikenakan apabila menggunakan verifikasi via SMS OTP. | 100.000 | 5.000.000.000 | Sesuai limit penarikan harian |
Selanjutnya, untuk komisi deposit aset digital, tidak ada pengenaan biaya dari Indodax. Namun, untuk penarikan besarnya tergantung pada jaringan yang Anda pilih. Anda dapat mencari informasi tersebut melalui website Indodax atau via aplikasi mobile.
Sehubungan dengan penerapan kebijakan Pemerintah terbaru seusai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50 Tahun 2025 mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) atas transaksi aset kripto, Indodax melakukan penyesuaian tarif. Hal tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2025.
Berikut rincian biaya trading di Indodax:
| BUY | Maker | 0.1222% | 0.10% | 0% | 0.0222% | ||||||
| BUY | Taker | 0.2222% | 0.20% | 0% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Maker | 0.3322% | 0.10% | 0.21% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Taker | 0.4322% | 0.20% | 0.21% | 0.0222% |
| BUY | Maker | 0.1222% | 0.10% | 0% | 0.0222% | ||||||
| BUY | Taker | 0.2222% | 0.20% | 0% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Maker | 0.3322% | 0.10% | 0.21% | 0.0222% | ||||||
| SELL | Taker | 0.4322% | 0.20% | 0.21% | 0.0222% |
| BUY | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| BUY | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% |
| BUY | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| BUY | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Maker | 0.2844% | 0.03% | 0.21% | 0.0444% | ||||||
| SELL | Taker | 0.3144% | 0.06% | 0.21% | 0.0444% |
Perlu Anda ketahui, Indodax Lite hanya tersedia di aplikasi Indodax. Melalui metode ini, Anda dapa melakukan transaksi mulai dari Rp 10.000. Sehingga, cocok untuk investor pemula yang ingin mencoba membeli aset kripto dengan modal terjangkau.
Sedangkan pada Indodax Pro, sistem secara otmatis memproses transaksi Rp 10.000 hingga Rp 24.999 melalui Indodax Lite. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan order minimal Rp 25.000 jika ingin bertransaksi langsung di Indodax Pro.
👉 Pajak Kripto Indonesia Terbaru 2025, PPh 0,21% dan Hapus PPN, kecuali..

Bagi Anda yang tertarik untuk trading kripto di Indodax, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuka akun:
Verifikasi akun merupakan langkah penting yang harus Anda lakukan sebelum mulai bertransaksi dengan Indodax. Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan verifikasi (KYC) pada platform Indodax:
Selanjutnya, mari kita melihat cara untuk membuka akun di Pluang. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk buka akun Pluang:

Verifikasi identitas ini penting bagi Anda karena jika tidak melakukan hal tersebut maka Anda tidak dapat melakukan transaksi di Pluang. Berikut beberapa langkah yang harus Anda ikuti untuk melakukan verifikasi akun:
Pluang dan Indodax merupakan dua platform yang memiliki tampilan user friendly. Meskipun aplikasi Pluang memiliki tampilan yang lebih kompleks karena menawarkan beragam instrumen investasi. Baik aplikasi Pluang maupun Indondax, keduanya memiliki indikator teknikal yang berguna bagi investor untuk menyusun strategi.
Pluang menyediakan beberapa indikator teknikal seperti bearish-bullish. Selain itu mereka juga menyediakan indikator support & resistance untuk rentang waktu 5 menit, 15 menit, 1 jam, dan 1 hari. Kemudian, mereka juga memungkinkan Anda untuk menggunakan indikator Oscillator serta Moving Average baik Simple maupun Exponential.
Di sisi lain, Indodax juga menyediakan beberapa indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI), MACD, dan Stochastic. Namun, di Indodax Anda harus memiliki akun Pro terlebih dahulu untuk dapat menggunakan indikator teknikal.
Supaya Anda lebih jelas memahami perbedaan di antara keduanya, ada baiknya kita melihat kelebihan dan kekurangan dari Pluang vs Indodax yang ada pada tabel di bawah ini:
| Menawarkan investasi multi-aset dalam satu aplikasi (kripto, saham AS, emas, dan reksa dana). | Apabila jumlah top up kurang dari Rp 500 ribu, maka ada biaya tambahan sebesar Rp 3.000. | ||
| Menawarkan fitur trading yang lebih canggih sehingga cocok untuk pengguna yang sudah berpengalaman. | Jumlah aset kripto yang lebih terbatas. | ||
| Biaya transaksi kripto yang lebih rendah. | Staking kripto hanya terbatas pada BTC dan ETH. | ||
| Menawarkan perdagangan futures kripto. | Data harga aplikasi terkadang mengalami delay. |
| ✅ Kelebihan | ❌ Kekurangan |
|---|---|
| Menawarkan investasi multi-aset dalam satu aplikasi (kripto, saham AS, emas, dan reksa dana). | Apabila jumlah top up kurang dari Rp 500 ribu, maka ada biaya tambahan sebesar Rp 3.000. |
| Menawarkan fitur trading yang lebih canggih sehingga cocok untuk pengguna yang sudah berpengalaman. | Jumlah aset kripto yang lebih terbatas. |
| Biaya transaksi kripto yang lebih rendah. | Staking kripto hanya terbatas pada BTC dan ETH. |
| Menawarkan perdagangan futures kripto. | Data harga aplikasi terkadang mengalami delay. |
| Menawarkan aset kripto yang lebih beragam. | Total biaya transaksi yang lebih tinggi sehingga berdampak cukup signifikan pada hasil investasi. | ||
| Tampilan lebih sederhana karena hanya berfokus pada kripto. | Hanya terbatas pada instrumen investasi kripto. | ||
| Memungkinkan kita untuk melakukan staking kripto pada 6 koin kripto. Namun, bukan merupakan platform yang menyediakan koin terbanyak untuk staking. | Tidak memiliki pilihan untuk melakukan deposit dengan kartu kredit | ||
| Memungkinkan kita untuk menerapkan strategi DCA kripto melalui fitur Recurring Investment. | Tidak memiliki fitur Order Cancel Order (OCO) yang dapat diatur secara otomatis. Hal tersebut menyebabkan pengguna harus melakukan pembatalan transaksi jual beli secara manual. |
| ✅ Kelebihan | ❌ Kekurangan |
|---|---|
| Menawarkan aset kripto yang lebih beragam. | Total biaya transaksi yang lebih tinggi sehingga berdampak cukup signifikan pada hasil investasi. |
| Tampilan lebih sederhana karena hanya berfokus pada kripto. | Hanya terbatas pada instrumen investasi kripto. |
| Memungkinkan kita untuk melakukan staking kripto pada 6 koin kripto. Namun, bukan merupakan platform yang menyediakan koin terbanyak untuk staking. | Tidak memiliki pilihan untuk melakukan deposit dengan kartu kredit |
| Memungkinkan kita untuk menerapkan strategi DCA kripto melalui fitur Recurring Investment. | Tidak memiliki fitur Order Cancel Order (OCO) yang dapat diatur secara otomatis. Hal tersebut menyebabkan pengguna harus melakukan pembatalan transaksi jual beli secara manual. |
Layanan pengguna menjadi faktor penting yang juga harus diperhatikan ketika akan memilih platform untuk investasi. Ketika mengalami kendala atau memiliki pertanyaan, Anda akan membutuhkan layanan pengguna yang responsif sehingga segara menemukan solusinya. Berikut informasi terkait layanan pengguna dari kedua platform tersebut:
Indodax mendapatkan rata-rata rating 4,7 dari total 21 ribut ulasan pengguna di App Store (iOS). Di Google Play Store, mereka juga mendapatkan rata-rata rating yang cukup tinggi, yaitu 4,6 dari total 177 ribu ulasan.


Pengguna menyampaikan bahwa aplikasi Indodax memiliki tampilan yang sederhana dan user friendly. Beberapa fitur keamanan dari Indodax juga membuat penggunanya merasa aman dalam menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, para pengguna juga memuji proses KYC dari Indodax yang cepat serta sistem autentikasi yang mudah.
Namun, ada beberapa pengguna yang mengeluh bahwa aplikasi terkadang tidak responsif ketika akan membuka grafik. Selain itu, masalah yang sering timbul adalah layanan pengguna yang tidak tanggap dalam menangani beberapa kendala. Kemudian, biaya transaksi di Indodax juga dirasa relatif tinggi oleh sebagian pengguna.
Beralih ke Pluang, platform ini mendapatkan rating rata-rata di App Store sebesar 4,5 dari 8,7 ribu ulasan. Kemudian di Google Play Store, Pluang mendapatkan rating 4,8 dari 100 ribu ulasan pengguna.


Pengguna menyampaikan respons yang positif karena aplikasi Pluang mudah untuk digunakan dan memiliki tampilan yang sederhana serta intuitif. Kebanyakan pengguna juga memuji proses deposit dan withdrawal yang berjalan dengan lancar tanpa harus menunggu lama.
Inkonsistensi tampilan data saham AS masih menjadi masalah utama yang dikeluhkan pengguna. Ini terkait informasi "average buy price" maupun "unrealized P&L" yang terkadang tidak muncul. Selain itu, meskipun menawarkan instrumen investasi yang beragam, para pengguna juga merasa beberapa instrumen tersebut masih terbatas jumlahnya.
Indodax dan Pluang keduanya sama-sama menghadirkan kemudahan bagi investor Indonesia melalui aplikasi yang mereka miliki. Keduanya juga sudah memenuhi aspek legalitas karena mendapat pengawasan dari BAPPEBTI. Namun, peran dan fokus masing-masing platform cukup berbeda.
Ini karena Pluang cenderung menjadi super-app investasi multi-aset, sedangkan Indodax lebih menonjol sebagai marketplace kripto dengan menyediakan lebih banyak pilihan koin.
Pluang menawarkan kemudahan melaui antarmuka yang ramah untuk berinvestasi pada berbagai instrumen seperti kripto, saham AS & ETF, reksa dana, dan logam mulia. Di sisi lain, Indodax lebih unggul dalam menawarkan varian koin kripto, eksekusi pasar yang sudah matang, dan pengalaman panjang sebagai pionir crypto exchange di Indonesia.
Kesimpulannya, pilihan terbaik tergantung pada tujuan dan gaya investasi Anda. Jika membutuhkan satu aplikasi yang dapat mengelola berbagai jenis aset, Pluang menjadi jawabannya. Namun, jika Anda berfokus pada dunia kripto, pilihan yang paling tepat adalah Indodax.
Selamat berinvestasi!
👉 Apabila Anda membutuhkan artikel perbandingan broker lainnya, baca: