Apa itu Crypto Winter & Bagaimana Cara Menghadapinya?

Crypto Winter adalah periode yang memicu ketakutan investor kripto. Ini karena pada periode tersebut, harga mata uang kripto mengalami penurunan tajam. Kemudian, hal tersebut juga muncul karena adanya sentimen negatif pada kripto akibat beberapa hal seperti regulasi pemerintah, serangan siber, dan perkembangan teknologi.

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu crypto winter. Kemudian, kami juga akan membahas apa saja hal yang menjadi penyebabnya dan strategi apa yang dapat kita gunakan untuk menghadapinya jika hal itu terjadi lagi. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Saham dan Kripto Anjlok, Apa Investasi yang Menguntungkan? Temukan jawabannya dalam artikel tersebut!
Apa itu Crypto Winter?
Crypto winter adalah periode ketika harga Bitcoin anjlok begitu pula dengan aset kripto lainnya. Ini adalah siklus penurunan nilai dari mata uang kripto utama yang berdampak besar pada ekosistem lainnya.
Sehingga, bisa kita katakan bahwa musim dingin kripto adalah waktu di mana mata uang kripto menunjukkan penurunan harga.
Penting untuk kita catat, karena mata uang kripto adalah aset yang relatif baru, tidak ada parameter tertentu yang harus terpenuh. Sehingga sebenarnya tidak ada kriteria untuk menyatakan bahwa kita sedang dalam periode musim dingin kripto atau tidak.
Namun, kita dapat membedakan periode melalui penurunan tajam yang dapat mencapai dua digit persentase.
Jika kita bandingkan dengan pasar saham, musim dingin kripto mirip dengan pasar bearish yang terjadi di bursa saham. Kemudian, hal lain yang perlu kita perhatikan adalah musim dingin kripto biasanya memengaruhi semua mata uang kripto meskipun memiliki karakteristik yang berbeda.
👉 Ini Rekomendasi Koin Kripto Terbaik untuk Berinvestasi
Penyebab Crypto Winter
Penting untuk Anda ingat bahwa cryptocurrency adalah aset berisiko yang sebagian besar masih beroperasi dengan regulasi yang minim. Aset ini juga tidak mendapatkan dukungan dari bank sentral mana pun dan penerimaannya sebagai alat tukar juga tidak universal. Sehingga, volatilitas akan selalu mempengaruhi pasar ini.
Namun hal tersebut tidak terjadi pada stablecoin (nilainya terkait dengan aset lain seperti mata uang suatu negara atau barang lainnya).
Berikut beberapa penyebab terjadinya crypto winter yang harus kita perhatikan:
- Spekulasi: Hal ini terjadi ketika ada pembelian yang berlebih pada suatu koin di pasar kripto yang tidak seusai dengan fundamentalnya. Sehingga, hal ini dapat menyebabkan terjadinya koreksi harga.
- Regulasi: Pemerintah dapat menghambat perkembangan dengan pembatasan mata uang kripto. Sehingga, menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan mengurangi permintaan terhadap mata uang ini.
- Serangan siber: Kegagalan teknis pada sistem keamanan mata uang ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan investor.
- Perkembangan teknologi: Aspek ini sedikit kompleks.. Beberapa proyek berbasis blockchain dapat menarik minat investor. Namun, proyek yang lain juga dapat menimbulkan kekhawatiran atau ketidakpastian. Selain itu dengan semakin pesat perkembangan dan lebih banyak persaingan, pasar berpotensi mengalami kejenuhan sehingga menyebabkan penurunan harga (semakin tinggi penawaran, semakin rendah harganya).
- Siklus ekonomi: Saat ketidakpastian pasar lebih tinggi, investor cenderung memilih aset dengan volatilitas rendah daripada kripto (mata uang kripto memiliki fluktuasi yang tinggi).
Setiap fase penurunan pasati memiliki alasan, misalnya keruntuhan bursa Coincheck atau MT Gox. di tahun 2022. Hal tersebut terjadi karena kenaikan suku bunga dan tertutupnya keran pendanaan. Ingat bahwa kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya utang.
Marilah kita melihat secara lebih mendalam pada bagian selanjutnya! Sekaligus kita mempelajari hubungan antara mata uang kripto dan siklus ekonomi serta tingkat suku bunga.
👉 Suku Bunga BI Rate Mei 2025 Turun jadi 5,5%
Penyebab Crypto Winter tahun 2022
Inflasi yang terjadi pada tahun 2022 membuat bank sentral harus mengubah arahnya. Sehingga, dalam beberapa bulan mereka harus menaikkan suku bunga namun mereka juga harus menghentikan program pembelian obligasi.
Langkah ini berdampak langsung pada valuasi berbagai proyek teknologi. Sehingga, perusahaan yang sebelumnya berhasil menggalang dana dengan jumlah besar dan melantai di bursa dengan kelipatan valuasi yang tinggi, mulai mengalami penurunan harga saham secara drastis.
Beberapa dana ventura yang sebelumnya secara masih membiaya proyek-proyek tersebut meskipun belum menghasilkan keuntungan namun menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, mulai menghentikan aliran pendanaannya. Kemudian, meminta semua perusahaan mereka untuk beralih ke mode “bertahan hidup” untuk dua tahun ke depan.
Kondisi ini memicu reaksi berantai yang langsung menghantam sektor kripto. Proyek-proyek pinjaman berbasis kripto menjadi korban pertama, misalnya Three Arrows Capital yang kolaps dan ikut menyeret platform Voyager Digital.
Gelombang berikutnya yang terjadi yaitu pemutusan hubungan kerja massal di bursa kripto Amerika Latin seperti Bitso dan BuenBit. Selain itu, salah satu raksasa di dunia kripto seperti Coinbase juga tidak luput dari peristiwa ini. Mereka harus melakukan PHK pada sebagian besar pekerjanya.
Kemudian, Bitsamp juga terpaksa menaikkan biaya transaksi supaya tetap bertahan.
Berapa kali musim dingin kripto pernah terjadi?
Bagi beberapa early adopter Bitcoin, penurunan ini bukanlah hal yang mengejutkan. Ini karena sepanjang sejarahnya, Bitcoin telah mengalami setidaknya 10 siklus koreksi dari titik tertingginya (all-time high) melebihi 30%. Kemudian, lima di antaranya turun lebih dari 50%.
Periode penurunan Bitcoin yang paling diingat terjadi pada tahun 2013, 2016, periode 2017-2018, dan fase penurunan yang dimulai sejak akhir 2021.
Rata-rata durasi dari fase penurunan ini sekitar satu tahun, namun ada juga fase yang berlangsung selama lebih dari 24 bulan.

👉 Simak cerita menarik yang menjadi tonggak sejarah mata uang kripto, Bitcoin Pizza Day
Bagaimana strategi untuk bertahan saat Terjadi Crypto Winter?
Beberapa strategi di bawah ini dapat kita gunakan untuk bertahan ketika musim dingin kripto terjadi. Berikut penjelasannya:
- Diversifikasi: Dalam dunia keuangan, penting untuk “tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang”. Sehingga, sebagai seorang investor sebaiknya Anda tidak menginvestasikan seluruh modal ke dalam mata uang kripto, apalagi menginvestasikan semuanya ke satu jenis koin kripto saja. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian atau kehilangan seluruh modal.
- Riset yang mendalam: Pahami dengan baik aset kripto yang ingin Anda beli. Kami sudah mengatakan sebelumnya, bahwa aset kripto memiliki sistem dan karakteristik yang berbeda-beda. Dengan memahami teknologi, contoh kegunaan, dan tim pengembang, dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak.
- Berpikir jangka panjang: Meskipun investor dengan toleransi risiko yang tinggi ingin mencari keuntungan besar dalam jangka pendek, kami menyarankan untuk melakukan pendekatan jangkan panjang. Terutama ketika Anda yakin pada fundamental pada aset kripto yang Anda miliki.
- Bersabar: Anda sebaiknya tidak langsung keluar dari posisi hanya karena harganya turut sesaat. Kesabaran menjadi kunci karena pasar kripto cenderung bergerak dalam siklus yang fluktuatif.
- Menetapkan batas kerugian: Meskipun kesabaran penting, menentukan batas kerugian juga tidak kalah penting. Oleh karena itu, penting untuk mengatur stop-loss order pada batas maksimal kerugian yang dapat Anda tanggung. Kemudian, jangan terbawa emosi dalam pengambilan keputusan.
- Berkonsultasi dengan ahli: Alih-alif membuat keputusan impulsif, ada baiknya Anad berkonsultasi dengan ahli investasi kripto. Manfaatkan pengetahuan dan analisis dari para ahli dapat membantu mengarahkan Anda untuk lebih tentang dalam masa-masa sulit.
👉 Salah satu aplikasi andalan untuk berinvestasi kripto yaitu Bitget
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Crypto winter adalah periode panjang saat harga aset kripto turun drastis dan pasar lesu. Kondisi ini terjadi karena faktor makroekonomi seperti inflasi, kebijakan suku bunga, serta berkurangnya minat investor. Selama crypto winter, banyak proyek kripto kehilangan pendanaan dan valuasi menurun. Fenomena ini sudah terjadi beberapa kali dan menjadi bagian alami dari siklus pasar kripto.
Strategi bertahan meliputi diversifikasi portofolio, riset terhadap aset kripto, dan fokus jangka panjang. Investor juga disarankan bersabar, tidak panik saat harga turun, serta menetapkan batas kerugian seperti stop-loss. Konsultasi dengan ahli kripto bisa membantu mengambil keputusan yang lebih tepat. Dengan strategi ini, investor dapat mengelola risiko dan tetap rasional di tengah tekanan pasar kripto.