Cara Klaim Tax Refund di Indonesia untuk Turis Asing!

Aturan tax refund yang ada di Indonesia merupakan salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara. Ini karena semakin banyaknya turis asing yang berbelanja produk lokal dalam negeri dengan keuntungan mendapatkan pengembalian PPN.

Tax refund adalah pengembalian pajak kepada para wisatawan yang telah membeli produk dari suatu negara saat mereka berkunjung ke sana.

Banyak turis asal Indonesia yang memanfaatkan pengembalian pajak untuk membeli barang branded dari luar negeri seperti Eropa dan Singapura. Sehingga, mereka dapat membeli barang tersebut dengan harga yang “miring“.

Tidak jarang, mereka juga banyak membuka jasa titip barang kepada teman maupun kerabat dekat untuk mendapatkan keuntungan. Harga barang branded yang lebih murah di luar negeri memungkinkan mereka untuk mengambil keuntungan. Kemudian, tax refund yang nilainya mencapai puluhan persen membantu mereka menutup biaya tiket pesawat pulang-pergi ke negara tersebut.

Sehingga, menarik untuk kita bahas apa itu tax refund beserta alasan mengapa kebijakan perpajakan ini menguntungkan suatu negara dan turis asing. Berikut penjelasan lengkap beserta contoh, persentase dan cara klaim pengembalian pajak tersebut!

👉 Rekomendasi Saham Barang Branded Luxury: Saham Ferrari hingga Gucci!

Apa itu Tax Refund dan Bagaimana Cara Kerjanya?

tax refund adalah
Sumber: Shutterstock.com

Tax Refund adalah kebijakan fiskal dalam perpajakan yang ada di berbagai negara. Tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dengan cara memberikan pengembalian PPN atas barang yang sudah mereka beli. Namun, tidak semua barang yang sudah mereka beli termasuk ke dalam syarat dan ketentuan pengembalian pajak.

Kenapa? Karena pengembalian pajak yang berlaku di beberapa negara memiliki syarat klaim yang berbeda. Misalnya, ada syarat minimal PPN yang dapat kita klaim dan hanya berlaku pada pembelian di toko atau produk tertentu.

Namun, cara kerja tax refund antara satu negara dengan negara lain tidak jauh berbeda. Hal yang membedakan hanya syarat minimal klaim PPN dan produk apa saja yang termasuk ke dalam tax refund.

Komponen pengembalian pajak terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Value Added Tax (VAT). Kita telah mengetahui bahwa per 1 Januari 2025 lalu, PPN di Indonesia resmi naik menjadi 12%. Namun, kenaikan PPN ini hanya berlaku untuk Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) yang tergolong barang mewah.

Dalam penerapannya, pengembalian pajak di Indonesia khusus untuk WNA yang melakukan pembelian produk dan bukan jasa di daerah wisata. Kemudian, mereka dapa melakukan klaim pengembalia PPN di bandara sebelum mereka keluar dari Indonesia.

👉 Pengaruh Kebijakan Moneter pada Pasar Keuangan

Dasar Hukum Pengembalian Pajak di Indonesia

Secara legalitasnya, kebijakan pengembalian pajak di Indonesia mengacu pada beberapa peraturan, yaitu:

  • PMK 81/2024 tentang Ketentuan Perpajakan Dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan.
  • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK-03/2019 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Permintaan Kembali Pajak Pertambahan Nilai Barang Bawaan Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri.
  • Pasal 16E Undang-Undang PPN.

Sejak 1 Januari 2025, PMK 81/2024 telah menggantikan PMK 120/2019. Sehingga, anturan mengenai hukum pengembalian pajak di Indonesia saat ini mengacu pada PMK 81/2024.

Jadi, apakah di Indonesia memberlakukan pengembalian pajak seperti Singapura? Iya, namun kebijakan ini baru berlaku 1 Oktober 2019. Berbeda dengan Singapura yang sudah memberlakukan kebijakan tersebut sejak tahun 1994.

Tantangan Kebijakan Tax Refund

Dalam pelaksanaannya, kebijakan tax refund turis asing bisa menghadapi banyak tantangan seperti berikut:

  1. Daya beli turis asing di Indonesia terdampak oleh tren naik atau turunnya jumlah kunjungan turis asing setiap tahunnya.
  2. Pasar Indonesia tidak untuk barang-barang branded. Sehingga, banyak pelancong asal luar negeri lebih memilih Eropa ketika ingin berbelanja barang branded dengan keuntungan harganya lebih murah dan mendapatkan pengembalian pajak yang lebih tinggi.
  3. Pelaksanaan program tourism dari pemerintah dapat mempengaruhi minat kunjungan turis asing ke Indonesia.

👉 Dampak Kebijakan Tarif Trump di Pasar Saham Eropa, AS & Indonesia

Berapa Minimal Tax Refund di Indonesia?

Untuk bisa melakukan klaim pengembalian pajak di Indonesia, mereka harus melakukan pembelanjaan minimal Rp 500.000. Namun, total belanja tersebut bisa terdiri dari beberapa struk belanja dengan nominal per transaksi minimal Rp 50.000.

Kemudian, Singapura menetapkan minimal belanjan sebesar 100 SGD, jika kita koversikan dengan kurs saat ini nilainya sekitar Rp 1,2 juta (kurs 1 SGD = Rp 12.806). Selanjutnya, Malaysia menerapkan ketentuan minimal MYR 300 untuk mendapatkan pengembalian pajak untuk turis.

Oleh karena itu, besaran minimal tax refund yang menjadi syarat klaim berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing negara.

Berapa Persen Tax Refund di Indonesia?

Persentase tax refund di Indonesia mengikuti perkembangan tarif PPN yang berlaku saat ini. Sejak 1 Januari 2025, tarif PPN di Indonesia resmi naik menjadi 12% dari 11%. Namun, kenaikan PPN ini hanya berlaku untuk Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) yang tergolong barang mewah.

Secara umum, barang-barang di Indonesia masih terkena tarif PPN 11%. Besar tarif PPN inilah yang nantinya akan pemerintah kembalikan kepada turis asing berbelanja di Indonesia. Pengembalian pajak untuk turun asing biasanya akan terkena potongan biaya admin bank jika mereka memilih metode transfe bank.

Oleh karena itu, pengembalian pajak untuk turis asing bisa saja tidak sama dengan nominal yang mereka klaim. Ini karena adanya potongan biaya admin saat proses klaim.

Tarif PPN di Indonesia per 1 Januari 2025Ketentuan yang Berlaku
11%Mencakup seluruh barang-barang, kecuali untuk barang-barang yang termasuk barang mewah.

12%Hanya berlaku untuk barang-barang mewah saja yang termasuk Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP).
Bebas PajakBarang dan jasa bebas PPN termasuk gula, telur, sayuran, susu, daging, ikan, beras, dll.

Tax Refund Luar Negeri

Selain Indoneisa, masih ada beberapa negara lain yang menerapkan pengembalian pajak dan berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan asing. Berikut 5 negara yang menawarkan pengembalian pajak sehingga menjadi surga belanja bagi turis asing dan juga turis Indonesia.

Singapura

Menurut laporan dari Tempo.co, jumlah turis Indonesia yang berkunjung ke Singapura sepanjang tahun 2024 berjumlah 2,4 juta jiwa. Turis Indonesia banyak menghabiskan waktu mereka untuk berwisata kuliner dan berbelanja. Sejak tahun 1994, pemerintah Singapura resmi memberlakukan kebijaka pengembalian pajak dengan tarif umum sebesar 9%.

Agar mendapatkan pengembalian PPN, turis Indonesia wajib melakukan pembelian produk minimal SGD 100. Selanjutnya, total belanja tersebut harus mencakup tiga struk belanja pada hari yang sama dengan nama toko dan nomor registrasi Good and Services Tax (GST) yang sama.

Malaysia

Selain Singapura, banyak turis Indonesia yang berkunjung ke Malaysia untuk menikmati liburan. Menurut Wakil Ketua Tourism Malaysia, Dato “Yeoh Soon Hin”, sebanyak 4,1 juta turis Indonesia berkunjung ke Malaysia sepanjang tahun 2024.

Ini karena ritel produk merek global di Indonesia masih kalah jauh daripada Malaysia berdasarkan harga dan variasi produknya. Malaysia tidak menerapkan tarif PPN, namun menggantinya dengan pajak penjualan 10% dan pajak layanan sebesar 8%.

Aturan pengembalian pajak di Malaysia berlaku dengan minimal belanja sekitar RM 300. Namun, syaratnya adalah melakukan pembelian produk di toko ritel resmi yang berpartisipasi dalam kebijakan tax refund mereka.

Jepang

Berdasarkan laporan Japan National Tourism Organization (JNTO), sepanjang Januari-Juli 2024, jumlah wisatawan Indonesia mencapai 293,4 ribu orang. Turis asal Indonesia paling banyak berkunjung ke daerah wisata seperti Tokyo. Mereka biasanya berbelanja pakaian, peraltan kencatikan, hingga elektronik dengan harga yang lebih murah daripada Indonesia.

Tarif umum PPN di Jepang mencapai 10% dan nilai total minimal belanja untuk syarat tax refund sebesar 5.500 – 550.000 yen (termasuk PPN) yang termasuk barang habis pakai, serta minimal belanja 5.500 yen (termasuk PPN) untuk barang umum.

👉 Berinvestasi di Jepang Melalui Reksa Dana

Korea Selatan

Korea Selatan adalah negara favorit bagi masyarakat Indonesia kunjungi untuk menikmati liburan. Salah satu pengeluaran terbesar masyarakat Indonesia saat berkunjung di Korea Selatan adalah untuk biaya kesehatan dan kecantikan, rata-rata orang Indonesia bisa menghabiskan Rp41 juta untuk wisata kecantikan di Korea Selatan.

Negara ini menetapkan tarif umum PPN sebesar 10% dengan minimal belanja KRW 15.000 hingga KRW 1 juta dalam satu struk. Minimal total belanja yang mereka tentukan adalah sebesar KRW 5 juta.

👉🏻 Catat, Ini Cara Beli Saham Korea Selatan

Australia

Contoh tax refund di luar negeri selanjutnya adalah Australia. Di negara yang terkenal dengan wisata alam dan kota metropolitannya ini, Anda bisa berbelanja barang-barang branded di The Rock Market dan Harbour Town. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pengembalian PPN dengan syarat minimal belanja AUD 300.

Mayoritas barang di Australia akan terkena PPN sebesar 10% dan tarif ini lebih rendah daripada Indonesia.

Prosedur Cara Klaim Tax Refund di Indonesia untuk turis

Syarat dan cara klaim tax refund
Sumber: Pajak.com

Berikut beberapa persyaratan bagi turis asing yang ingin mendapatkan pengembalian pajak atas barang-barang yang sudah mereka beli:

Syarat Mendapatkan Tax Refund di Indonesia

  1. Melampirkan struk pembelian produk yang sudah berlogo “Tax Refund for Tourists“.
  2. Selanjutnya, mereka harus menunjukkan paspor.
  3. Total pengembalian pajak wajib memenuhi minimal Rp 500.000. Nominal ini bisa terdiri dari beberapa struk belanja dengan nilai Rp 50.000 per transaksi.
  4. Syarat keempat adalah pembelian barang tersebut maksimal mereka beli satu bulan sebelum meninggalkan Indonesia. Artinya batas waktu klaim tax refund di Indonesia adalah satu bulan sejak pembelian, namun sebelum meninggalkan Indonesia.
  5. Barang tersebut wajib dibawa ke luar Indonesia dengan menggunakan bagasi tambahan dalam kurun waktu 1 bulan sejak pembelian.
  6. Pengembalian pajak untuk turis asing hanya berlaku untuk transaksi pembelian produk dan bukan jasa.
  7. Pemerintah melakukan pengembalian pajak dalam bentuk tunai maksimal sebesar Rp 5 juta. Sehingga, jika jumlahnya lebih dari itu, dapat dilakukan melalui transfer. Namun, jika mereka menolak menggunakan metode transfer, pengembalian tunai tetap maksimal Rp 5 juta dan mereka tidak akan menerima pengembalian dari sisanya.
  8. Pemohon dari tax refund wajib turis yang bersangkutan dan WNA yang tinggal di Indonesia tidak lebih dari 60 hari.

Proses Klaim Tax Refund di Indonesia

Turis asing dapat melakukan klaim tax refund secara online. Berikut proses dan langkah-langkahnya:

  • Turis asing yang ingin mengklaim pengembalian PPN, mereka bisa mengirimkan email ke UPRPPN Bandara, namun jangan lupa untuk melampirkan subjek email “VAT Refund”.
  • Di bagian badan email, turis asing wajib melampirkan dan menuliskan nama dan nomor rekening yang nantinya digunakan untuk menerima tax refund.
  • Upload foto paspor, foto barang yang dibeli, dan boarding pass.
  • Kirim permohonan klaim tax refund ke alamat email UPRPPN Bandara yang terdaftar sesuai dengan bandara kepulangan turis asing.
  • Untuk turis asing yang pulang ke negara asalnya melalui Bandara Soekarno Hatta, turis asing bisa mengirimkan permohonan tax refund ke alamat email [email protected].
  • Alamat email UPRPPN Bandara Soekarno-Hatta tersebut adalah kontak yang bisa dihubungi oleh turis asing ketika ingin mengurus permohonan klaim tax refund di Indonesia.

Setelah permohonan dan berkas pendukung tax refund dikirimkan ke email UPRPPN Bandara, petugas bandara akan langsung meverifikasinya dan segera mengembalikan PPN kepada turis asing. Pengembalian PPN untuk turis asing bisa melalui metode transfer dan bisa memakan waktu 1 bulan sejak permohonan klaim tax refund diterima.

Anda juga bisa melakukan proses klaim dengan mengisi formulis tax refund Indonesia dengan mengakses situs Direktorat Jenderal Pajak CTAS-VATREFUND.

👉 Utang Amerika jadi Bom Waktu bagi Trump. Ini penjelasannya!

Kelebihan dan Kekurangan Klaim Tax Refund

Ini dia beberapa kelebihan dan kekurangan dari penerapan tax refund:

KelebihanKekurangan
✅ Bisa berbelanja bebas pajak❌ Produk yang bisa dibeli terbatas.
✅ Penerapan tax refund bisa meningkatkan pendapatan negara dari turis asing yang berbelanja di dalam negeri❌ Pengembalian PPN bisa terkena potongan karena ada biaya admin bank, kalau Anda memilih menerima tax refund via transfer bank.
✅ Membuat harga suatu barang menjadi lebih murah.❌ Ada syarat klaim yang harus dipenuhi oleh turis asing seperti minimal belanja dan tidak boleh melakukan transaksi pembelian di sembarang toko.
✅ Meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke suatu negara.

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Apakah Ada Pengembalian Pajak untuk Turis di Indonesia?

Sejak 1 Oktober 2019, pemerintah Indonesia resmi menerapkan tax refund untuk turis asing.

Berapa Lama Proses Tax Refund di Indonesia?

Pengembalian PPN untuk turis melalui via transfer bisa memakan waktu hingga 1 bulan sejak pemohonan klaim tax refund diterima.

Artikel Terkait