Update Perang Dagang: AS-China Tunda Tarif, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

AS-China tunda tarif setelah mencapai kesepakatan dengan adanya kesepakatan tarif 90 hari sebesar 30%. Ini karena kebijakan Trump memicu ketidakpastian dan tarif yang semakin meningkat. Kesepakatan ini menjadi penundaan tarif yang signifikan sejak adanya perang dagang AS-China pada tahun 2018 hingga saat ini.

Sehingga, tarif AS atas produk China akan mengalami pengurangan sebesar 115%, dari 145% menjadi hanya 30%. Kemudian, China mengurangi tarifnya atas barang AS dari 125% menjadi 10%.
Langkah ini berlaku efektif mulai hari Rabu, 14 Mei 2025 dengan jangka waktu selama 3 bulan dan dapat memberikan waktu bagi keduanya untuk memperbaiki hubungan perdagangan.
Presiden Donald Trump memuji kesepakatan ini, menyoroti perluasan akses pasar China. Kemudian, otoritas China memastikan komitmen mereka untuk menangguhkan atau mencabut pembatasan non-tarif tertentu pada produk AS.
👉🏻 Dampak Kebijakan Tarif Trump di Pasar Saham Eropa, AS & Indonesia
AS-China Tunda Tarif: Apakah ini menjadi akhir dari perang tarif sejak Liberation Day?
Dengan adanya AS-China tunda tarif, sejak pengumuman Liberation Day oleh Donald Trump, eskalasi perdagangan telah meningkat karena ada tarif 10 persen AS untuk semua aktivitas impor. Selain itu, ada tarif tambahan untuk 60 negara termasuk Uni Eropa, Meksiko, Kanada, dan China.
Misalnya, sebagai pemasok utama barang-barang manufaktor dan mobil, Meksiko dan Kanada harus terkena tarif 25% atas ekspor mereka ke AS. Kemudian, Uni Eropa juga mengalami kenaikan tarif sebesar 20%.
Apa tujuan utama dari perang tarif ini?
Tujuan utamanya yaitu, memaksa negara-negara untuk lebih banyak mengimpor barang dari AS. Sehingga, membeli lebih banyak dari mereka yang dapat menutup kesenjangan neraca perdagangan. Ini karena neraca perdagangan AS mengalami defisit lebih dari US$ 1,2 triliun per tahun.
Dengan AS-China tunda tarif, semua pemberlakuan tarif AS kepada duni otomatis juga akan terhapuskan. Meskipun langkah tersebut bersifat sementara, ini menjadi langkah penting dalam menciptakan stabilitas hubungan perdagangan antara kedua kekuatan tersebut.
Namun, sektor-sektor kunci masih terkena tarif yang cukup signifikan. Misalnya, AS mempertahankan pajak 25% atas mobil, baja, dan aluminium. Kemudian, mereka juga masih mempertimbangkan tarif baru untuk industri farmasi.
Bagaimana Reaksi Pasar saat AS-China Tunda Tarif?
Seperti yang diharapkan, berita kesepakatan antara Amerika Serikat dan China untuk mengurangi tarif secara sementara memicu reaksi berantai yang positif di pasar keuangan global.
Berikut penjelasannya:
Reaksi Indeks Saham Utama Dunia
- AS: indeks saham AS mengalami lonjakan kuat. Misalnya, Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 1.160 poin (2,8%). Kemudian, S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 3,3% dan 4,4%. Ini tercatat sebagai sesi terbaik ketiga dari keduanya dalam lima tahun terakhir. Sehingga, saham teknologi yang memiliki eksposur kuat ke China seperti Apple (APPL), Nvidia (NVDA), dan Tesla (TSLA), memimpin rela dengan pertumbuhang masing-masing 6,3%, 6,35%, dan 6,75%. Ini karena adanya dorongan tekanan tarif yang lebih rendah dan perbaikan dalam proses perekonomian.


- China: Pasar China juga memiliki reaksi positif. Nilai perusahaan seperti Alibaba (BABA), JD.com (JD), dan NIO (NIO), baik di Hong Kong maupun di AS mencatatkan kenaikan siginikan. Sehingga, memulihkan levelnya sebelum “Liberation Day” bulan April kemarin.

- Eropa: Pase Eropa menunjukkan repons yang moderat namun positif. Indeks seperti DAX (Jerman) dan FTSE 100 (Inggris) ditutup menguat. Hal ini karena adanya ketegangan perdagangan yang sedikit mengendur. Dalam hal ini, sektor mode seperti pakaian olahraga dan logistik menjadi sektor yang diuntungkan.
Berikut kami berikan beberapa daftar ETF yang melacak berbagai indeks tersebut yang mungkin menarik bagi Anda. Sehingga, Anda dapat memanfaatkan tren kenaikan pasar saham ini.
ETF | Ticker | Revaluasi 3 tahun |
Vanguard S&P 500 UCITS ETF (EUR) | VUSA | +43% |
Xtrackers MSCI Europe UCITS ETF 1C | XMEU | +39% |
iShares MSCI China UCITS ETF USD (Acc) | ICGA | +21% |
👉 Anda dapat berinvestasi pada ETF tersebut dengan menggunakan Interactive Brokers
Reaksi Pasar Obligasi
Pada pasar pendapatan tetap, imbal hasil Treasury Bond 10 tahun mengalami peningkatan sekitar 4,5%. Ini karena adanya peningkatan peningkatan substansial dan ekspektasi komersial serta perekonomian dari negara Yankee secara umum. Sehingga, obligasi Amerika terpaksa harus meningkatkan hasilnya.

Pada akhirnya, aset yang bebas risiko ini menjadi yang paling unggul dalam hal imbal hasil daripada aset ekuitas lainnya. Oleh karena itu, jika terjadi peningkatan substansial pada pasar saham dan mengabaikan tingkat pertumbuhaan ekonomi saat ini, serta Departemen Keuangan ingin terus menerbitkan utang AS, maka mereka harus meningkatkan imbal hasilnya.
Meskipun antusiasme pasar sedang tinggi, para analis memperingatkan bahwa kesepakatan ini hanya solusi sementara selama 90 hari. Tarif pada produk utama seperti mobil, baja, dan luminium, serta yang terkait dengan industri farmasi tetap berlaku. Kemudian, tidak ada jaminan bahwa setelah “gencatan senjata” selama 3 bulan ini, lingkungan perdagangan yang relatif bebas ini akan berlanjut.
👉🏻 Obligasi: Definisi, Jenis & Cara Kerjanya!
AS-China Tunda Tarif: Siapa yang menjadi pemenangnya?
Pertama, dalam perang apa pun, baik militer, ekonmi, maupun perdagangan, tidak ada pemenang sejati. Perbedannya terletak pada jumlah korban yang lebih banyak atau lebih sedikit.
Misalnya, dalam kerangka hubungan dagang AS-China 2025, perang tarif hanya menghasilkan biaya tambahan. Kemudian, hal ini juga mengakibatkan inflasi bagi semua pihak yang teriibat. Berbeda dengan sistem perdagangan bebas yang dapat memberikan keunggulan kompetitif, semua pihak menang karenda dapat mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan perekonomian global.
Sehingga, setelah ketegangan yang terjadi beberapa tahun belakangan dan kebijakan proteksionismen, kesepakatan untuk mengurangi tarif sebesar 115% tampaknya memberikan kelegaan. Namun, masih terlalu dini untuk menentukan pemenangnya. Untuk saat ini, melalui kesepakatan tersebut masih bisa kita nilai sebagai kedudukan “imbang” bagi keduanya.
Namun, jika melihatnya dengan jeli, bisa dikatakan bahwa Trump sedikit “menurunkan harga diri”. Ini karena beberapa minggu lalu ia bersikeras jika China menaikkan tarifnya, maka ia akan merespons dena kenaikan yang setara (seperti yang telah dia laukan). Namun, akhirnya Trump mau mengalah, memungkinkan China untuk menaikkan tarifnya dari 0% menjadi 10%.
Bagaimanapun juga, masih terlalu dini untuk menetukan siapa yang menang atau kalah. Langkah penundaan ini hanya menjadi langkah perantara untuk memperbaiki hubungan dagang AS-China (memberikan kesan bahwa inilah yang sedang dicari). Sehingga, ketika titik temu atau perbedaan itu tercapai, kita dapat mulai menentukan dengan jelas siapa pemenang dan pecundang dari perang tarif ini.
Kesimpulannya kesepakatan AS-China tunda tarif merupakan kabar baik, namun kita tetap harus terus memantau hubungan perdagangan ini. Kemudian, kita juga harus melihat bagaimana pengurangan tarif ini mempengaruhi perilaku keuda negara dalam beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, kita dapat mulai mengidentifikasi dengan jelas siapa pemenang dan pencundang dari perang dagang ini.
👉🏻 Bom Donald Trump: Kontroversi Alasan Trump Naikkan Tarif Impor
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Kesepakatan penundaan tarif 90 hari antara AS-China meredakan ketegangan dagang dan memberikan sentimen positif pada pasar global. Investor merespons dengan optimisme, mendorong kenaikan indeks saham, penguatan mata uang negara berkembang, serta harga komoditas. Namun, dampaknya bersifat sementara jika tidak diikuti kesepakatan lanjutan.
Tidak ada pemenang mutlak dari penundaan tarif ini. Amerika Serikat mendapat waktu menekan China untuk reformasi struktural, sementara China memperoleh kelonggaran ekonomi jangka pendek. Keduanya hanya membeli waktu untuk negosiasi, sehingga kesepakatan ini lebih bersifat taktis daripada kemenangan strategis bagi salah satu pihak.