Cara Beli Obligasi Pemerintah: ORI, SBR,ST & Obligasi FR!

Bagaimana cara beli obligasi pemerintah? Salah satu cara investasi mudah bagi pemula adalah investasi di obligasi pemerintah. Investasi pada instrumen ini memberikan imbal hasil yang pasti. Jadi dengan uang yang Anda investasikan, Anda akan langsung tahu di akhir masa investasi berapa jumlah yang akan kembali ke Anda. Nah, di Indonesia, obligasi pemerintah memiliki beberapa produk yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Saving Bonds Ritel (SBR) hingga Sukuk.

Banyaknya produk obligasi pemerintah di Indonesia ini mungkin cukup membingungkan bagi Anda. Melalui artikel ini kami akan membahas bagaimana cara beli obligasi pemerintah, langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dan panduan lengkap lainnya. Kemudian, kami juga akan memberikan informasi terkait jadwal SBN 2025.
Pelajari cara memaksimalkan potensi keuntungan dengan berinvestasi pada obligasi melalui artikel: Pendapatan Tetap: Investasi Optimal dalam Obligasi
Apa itu obligasi pemerintah?
Obligasi adalah surat utang atau perjanjian pembayaran dari suatu pinjaman yang telah investor berikan kepada perusahaan atau pemerintah pada masa yang akan datang. Nah obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Tentunya, surat utang atau perjanjian ini tercatat dalam suatu dokumen.
Pemerintah suatu negara atau perusahaan menerbitkan obligasi secara khusus dengan tujuan mengumpulkan dana dan sumber daya ekonomi. Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah bertujuan untuk memenuhi kewajiban negara untuk membiayai kebijakan dan programmnya
Dengan cara ini, pemerintah menerbitkan obligasi pemerintah untuk memperoleh pembiayaan dari pinjaman yang investor berikan. Sebagai imbalannya, investor akan memperoleh bunga pinjaman secara periodik beserta pengembalian dana pada saat jatuh tempo. Nah obligasi pemerintah ini bisa memiliki jangka waktu jatuh tempo yang beragam, mulai dari 12 bulan, 3 tahun, 6 tahun, 10 tahun bahkan lebih dari itu.
Oleh karena pemerintah yang menerbitkannya,obligasi pemerintah adalah obligasi yang paling aman dan terpercaya. Juga karena, obligasi pemerintah memperoleh dukungan dari kemampuan negara untuk membayar utangnya (berbeda dengan obligasi perusahaan). Obligasi pemerintah adalah surat utang yang hanya akan membawa risiko ketika suatu negara dalam kondisi gagal bayar.
Keuntungan dari obligasi pemerintah sangat bergantung pada kestabilan negara yang menerbitkan. Dari sebab itu, keuntungan yang dapat kita peroleh dari obligasi sangat bergantung pada kemampuan penerbit obligasi untuk mengembalikan utang kepada para pemberi pinjaman.
👉 Instrumen lain untuk berinvestasi pada pendapatan tetap adalah melalui reksa dana pendapatan tetap: Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik 2024
👉 Anda juga bisa mendapatkan pendapatan pasif rutin melalui dividen. Pilih 10 Saham IHSG dengan Proyeksi Dividen Tertinggi
Jenis Obligasi Pemerintah
Di Indonesia, obligasi pemerintah adalah Surat Berharga Negara (SBN). Adapun SBN adalah sebutan bagi obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
SBN menjadi salah satu instrumen yang digunakan pemerintah untuk memenuhi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). SBN sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Berikut penjelasan masing-masing obligasi pemerintah atau SBN:
Surat Utang Negara (SUN)
Ada dua jenis Surat Utang Negara (SUN):
- Obligasi Negara: merupakan obligasi pemerintah dengan jangka waktu bisa lebih dari 12 bulan dengan denominasi rupiah maupun valuta asing. Jenis obligasi berdenominasi Rupiah adalah Saving Bond Ritel (SBR), obligasi variable rate (VR), Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan obligasi fixed rate (FR).
- Surat Perbendaharaan Negara (SPN): memiliki jangka waktu maksimal 12 bulan dengan denominasi rupiah.
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
- SBSN Jangka Panjang: memiliki jangka waktu lebih dari 12 bulan.
- Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS): memiliki jangka waktu paling lama 12 bulan.
Dari penjelasan di atas kita mengetahui bahwa obligasi pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua jenis yaitu konvensional dan syariah. Dari dua jenis obligasi tersebut, terbagi lagi menjadi dua jenis obligasi berdasarkan jangka waktunya.
👉 Ini Rekomendasi Reksa Dana Terbaik di Indonesia 2024
Daftar obligasi pemerintah: SBN Ritel
Dari berbagai produk obligasi pemerintah (SBN) ada beberapa instrumen yang hanya bisa dibeli oleh Warga Negara Indonesia. Nah, jika Anda tertarik berinvestasi di obligasi pemerintah, berikut SBN ritel yang bisa Anda beli:
Saving Bond Ritel (SBR)
Saving Bond Ritel merupakan instrumen SBN ritel yang memiliki karakterisitik dengan tingkat bunga variable rate. Kita tidak dapat memperdagangkan instrumen ini pada pasar sekunder. Instrumen ini memiliki fasilitas Early Redemption, yaitu fasilitas yang memungkinkan investor untuk menerima sebagian pelunasan sebelum jatuh tempo. Pemerintah menawarkan SBR biasanya dengan tenor 2 tahun dan tenor 4 tahun.
Sukuk Tabungan (ST)
Sukuk Tabungan merupakan instrumen SBN ritel yang berbasiskan pada prinsip syariah. Pemerintah menerbitkan instrumen ini oleh melalui Kementerian Keuangan dan berlandaskan pada fatwa serta pernyataan sesuai syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia(DSN-MUI). Sama seperti SBR, instrumen ini tidak dapat kita perdagangkan pada pasar sekunder, namun memiliki fasilitas Early Redemption.
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Obligasi Ritel Indonesia atau ORI adalah salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang pemerintah tawarkan kepada Warga Negara Indonesia dengan perantara Mitra Distribusi pada Pasar Perdana. Tingkat bunga obligasi ORI bersifat fixed rate dan dapat investor perdagangkan pada Pasar Sekunder (antar Investor Domestik). Produk ini tersedia dalam dua tenor yaitu tenor 3 tahun dan tenor 6 tahun dan bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
Sukuk Ritel (SR)
Sukuk Negara Ritel (Sukuk Ritel) merupakan produk investasi syariah yang pemerintah tawarkan kepada Warga Negara Indonesia. SR menjadi instrumen investasi yang inklusif, aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Penawaran SR berserta tingkat bunga fixed rate ini memungkinkan para investor domestik untuk melakukan perdagangan pada Pasar Sekunder. Produk ini memiliki tenor 3 dan 5 tahun dan bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
Sukuk Wakaf Ritel (SWR)
Sukuk Wakaf Ritel (SWR) adalah investasi wakaf uang pada sukuk negara, penyaluran imbalannya melalui Nazhir (pengelola dana dan kegiatan wakaf) guna membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Pengelolaan CWLS Ritel berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (judi), serta telah mendapatkan pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.
Obligasi FR
Instrumen yang bisa diperjualbelikan di pasar sekunder yang termasuk obligasi pemerintah adalah obligasi FR. Jenis obligasi FR memiliki kupon tetap (fixed rate) yang dibayar setiap 6 bulan hingga jatuh tempo. Namun Obligasi FR memiliki sifat yang lebih likuid karena bisa Anda jual kapan saja tanpa harus menunggu jatuh tempo.
Adapun jatuh tempo dari obligasi FR bisa hingga belasan maupun puluhan tahun. Berbeda dengan SBN ritel yang memiliki masa jatuh tempo 2-6 tahun. Cara beli obligasi pemerintah FR ini bisa Anda lakukan melalui mitra distribusi seperti Bibit dan Bareksa.
👉 Informasi penting lainnya untuk berinvestasi dengan halal: Investasi Halal: Sekuritas Syariah Terbaik
Cara Beli Obligasi Pemerintah 2025 — Contoh menggunakan Bareksa
Jika Anda ingin tahu cara beli obligasi pemerintah, pertama, Anda harus rutin melihat apakah pemerintah telah melakukan penawaran. Anda bisa melihat di situs resmi Kementerian Keuangan, kemudian pilih Surat Berharga Negara.

Pemerintah biasanya telah membuat jadwal penerbitan dalam setahun, termasuk untuk jadwal SBN 2024. Informasi jadwal SBN ini bisa Anda simak di situs resmi DJPPR Kementerian Keuangan. Namun jadwal tersebut bersifat tentatif.
👉 Simak rekomendasi Sekuritas Investasi Obligasi Terbaik 2024
Bareksa terdaftar sebagai Agen Penjual Reksa Dana serta Mitra Distribusi di Kementerian Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi Anda bisa beli obligasi pemerintah melalui Bareksa. Bisa juga melalui agen lain yang terdaftar di BEI dan Kementerian Keuangan.
Cara Beli Obligasi Pemerintah online
Registrasi akun ini perlu Anda lakukan untuk mendapatkan Single Investor Identification (SID). Dokumen semacam KTP yang memberikan investor sebuah identitas unik untuk melakukan transaksi. SID ini sebagai identitas Anda pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia.

Cara registrasi akun Bareksa untuk membeli obligasi pemerintah 2025:
- Unduh aplikasi Bareksa melalui App Store atau Google Play Store.
- Buka aplikasi Bareksa kemudian pilih menu Login. Jika sudah, klik Daftar Baru.
- Lakukan pengisian data diri dengan memasukkan 16 digit NIK, isi nama lengkap, email, no HP, tempat lahir, agama foto KTP dan buat password untuk akun Bareksa Anda.
- Isi juga alamat lengkap Anda, data lain seperti penghasilan, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, dan profil risiko.
- Lakukan konfirmasi dengan mengetikan ulang kode token yang Anda terima melalui SMS.
- Lakukan verifikasi rekening dengan mamasukkan rekening bank sebagai rekening pengirim dan tujuan transaksi.
- Tambahkan tanda tangan elektronik Anda dan tunggu verifikasi. Jika verifikasi berhasil, Anda akan menerima data SID melalui email.
- Jika sudah pilih menu SBN dan lakukan registrasi akun SBN

Cara membeli obligasi pemerintah SBN pada masa penawaran
Pembelian produk SBN dapat dilakukan di aplikasi Bareksa hanya pada masa penawaran. Berikut langkah untuk membelinya:
- Buka aplikasi Bareksa, kemudian buka menu SBN.
- Pilih produk SBN yang ingin Anda beli kemudian klik Lanjut Beli
- Masukkan nominal yang ingin Anda investasikan, biasanya minimal Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta
- Lakukan proses pembayaran melalui metode yang disediakan oleh Bareksa. Baik transfer virtual account atau melalui e-Wallet yang terhubung dengan Bareksa.

Satu minggu setelah masa penawaran SBN berakhir, Kementerian keuangan akan melakukan pencatatan surat SBN atas nama Anda. Kemudian surat akan dikirimkan kepada Anda di halaman portofolio SBN Bareksa.
Setelah itu Anda akan menerima imbal hasil secara rutin yang dikirim ke rekening Anda setiap bulannya hingga jatuh tempo. Imbal hasil ini sudah dipotong pajak. Pada tanggal jatuh tempo, kepemilikan dan imbal hasil yang tersisa akan otomatis dikirimkan ke rekening Anda.
Mitra distribusi yang terdaftar di situs resmi Kementerian Keuangan atau DJPPR Kemenkeu biasanya sudah menyediakan fasilitas pembelian dan pembayaran obligasi secara online.
👉 Junk Bonds atau Obligasi Sampah: Peluang Emas atau Bumerang Finansial?
Jadwal SBN 2025 — Penerbitan Obligasi Pemerintah Ritel
Jadwal obligasi pemerintah SBN Ritel 2025 yang pemerintah terbitkan biasanya sudah tertera di situs resmi DJPPR Kemenkeu. Berikut jadwal SBN 2025 yang perlu Anda catat:

Jadwal SBN 2025 yang akan datang antara lain:
- ST014: masa penawaran 7 Maret – 16 April 2025
- SR022: masa penawaran 16 Mei – 18 Juni 2025
- SBR014: masa penawaran 14 Juli – 7 Agustus 2025
Sebaiknya segera buat akun di Mitra Distribusi sehingga Anda bisa mendapatkan SID dan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk melakukan transaksi pembelian SBN Ritel 2025. Sehingga pada masa penawaran Anda bisa langsung membelinya.
Keuntungan Investasi di Obligasi Pemerintah
Membeli obligasi pemerintah atau SBN sama halnya dengan memberi pinjaman kepada pemerintah, dengan imbal hasil bulanan sesuai dengan ketentuan awal. Ini artinya, setiap membeli SBN Anda berkontribusi pada pembangunan negara. Melansir Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, hasil dari penawaran SBN akan negara gunakan untuk:
- Membiayai defisit APBN.
- Menutup kekurangan kas negara jangka pendek.
- Mengelola portofolio uang negara.
- Pembangunan infrastruktur negara.
Lebih lanjut, berikut adalah keuntungan selain menjadi salah satu insan yang membantu pembangunan negara:
Keuntungan investasi / beli Obligasi Pemerintah |
✅ Pajak lebih rendah dibanding deposito. Pajak obligasi hanya 10% (PPh final). |
✅ Memiliki imbal hasil rutin tetap atau mengambang dengan minimal tingkat suku bunga BI. Sehingga kupon cenderung stabil dan tidak akan lebih rendah dari suku bunga BI. |
✅ Dijamin oleh negara, risiko terbesar adalah saat negara mengalami gagal bayar. |
✅ Kupon ditawarkan lebih tinggi dari pada deposito bank BUMN |
👉 Untuk imbal hasil yang lebih tinggi Anda bisa mempelajari investasi saham: Apa itu Saham dan Bagaimana Cara Menganalisanya?
Apakah Beli Obligasi Pemerintah Masih Menguntungkan untuk Investasi?
Cara beli obligasi pemerintah atau obligasi negara saat ini sangat mudah. Ada banyak mitra distribusi yang menyediakan pembelian secara online. Imbal hasil juga akan dikirimkan langsung ke rekening Anda secara otomotis setiap bulannya hingga tanggal jatuh tempo.
Investasi pada obligasi pemerintah adalah jenis investasi yang mudah bagi pemula. Cocok bagi Anda yang senang investasi dengan jangka waktu minimal 2-3 tahun, dengan profil risiko konservatif menyukai portofolio investasi yang terjamin.
Apabila Anda beli obligasi pemerintah sebesar Rp 1 juta, maka Anda bisa mendapatkan pendapatan pasif Rp 4.000 jika asumsi imbal hasil sebesar 5%. Jumlah imbal hasil ini jauh lebih tinggi dari pada deposito yang rata-rata imbal hasilnya 2,65% dan pajak 20%. Jika Anda meletakan dana di deposito sebesar Rp 1 juta maka imbal hasil bulanan yang diterima hanya Rp 2.000.
👉 Jika Anda ingin berinvestasi di pasar saham Indonesia: Saham Terbaik di Indonesia 2024, Layak Dibeli!
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Obligasi pemerintah memberikan imbal hasil yang bersifat tetap atau floating with floor tergantung instrumen yang Anda beli. Ini artinya imbal hasil akan tetap hingga jatuh tempo meski kondisi perekonomian sedang turun. Jika imbal hasil floating with floor maka artinya imbal hasil bisa berubah namun tidak akan lebih rendah dari suku bunga acuan BI.
Dalam waktu dekat instrumen yang akan ditawarkan adalah ST014. Adapun masa penawaran dimulai pada 7 Maret – 16 April 2025
Pemerintah menawarkan SBN Ritel dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan kelipatannya.