Ex-Date vs Recording Date Dividen: Apa Bedanya?

Ex-Date vs Recording Date, keduanya adalah tanggal penting yang harus kita pahami ketika berinvestasi pada dividen. Namun apa bedanya?
Ketika membicarakan dividen, pertanyaan yang sering muncul pada setiap investor pemula adalah tangal-tanggal pentingnya.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan definisi dari tanggal-tanggal penting dividen tersebut. Kemudian, kami juga akan membahas perbedaan dari tanggal-tanggal tersebut. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
Apa itu ex-date & recording date
Berinvestasi dalam dividen merupakan salah satu strategi yang paling populer dalam dunia investasi.
Cara ini cukup sederhana dan berguna selama lebih dari satu abad, yaitu dengan membeli saham perusahaan yang membagikan dividen secara rutin. Tentunya, pembagian dividen secara rutin tersebut tanpa mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan sehingga investor mendapat pengembalian berulang.
Para investor yang menggunakan strategi ini adalah mereka yang tidak ingin bergantung sepenuhnya pada fluktuasi harga saham. Kemudian, mereka juga mencari stabilitas dalam bentuk pengembalian berulang yang langsung masuk ke rekening bank. Hal ini mirip dengan menerima uang sewa bulanan atau gaji.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perusahaan yang membagikan dividen, kapan mereka melakukannya, dan bagaimana cara mendapatkan hak untuk menerima dividen.
👉 Pengaruh Dividen Terhadap Nilai Saham yang harus Anda ketahui
Ex-Date vs Recording Date: Tanggal-Tanggal Penting dalam Dividen
Ada empat tanggal penting dalam proses pembagian dividen dari perusahaan ke rekening bank investor. Keempat tanggal tersebut memiliki perbedaan masing-masing. Berikut merupakan perbedaannya, termasuk ex-date vs recording date dalam pembagian dividen:
- Declaration Date: Merupakan tanggal ketika dewan direksi perusahaan secara resmi mengumumkan pembayaran dividen. Dalam pengumuman ini, terjadi penentuan jumlah dividen dan dua tanggal penting yaitu record date dan payment date.
- Recording Date: Tanggal di mana perusahaan memverifikasi siapa saja pemegang saham mereka dan mencatat pemegang saham yang berhak menerima dividen. Hanya investor yang terdaftar sebagai pemilik saham pada tanggal tersebut yang akan menerima pembayaran dividen.
- Ex-Date: Merupakan satu hari kerja setelah recording date. Investor yang membeli saham pada hari tersebut tidak mendapatkan hak untuk memperoleh pembayaran dividen.
- Payment Date: Tanggal perusahaan membayarkan divden kepada pemegang saham, baik dalam bentuk tunai maupun saham (scrip dividen).
Dari keempat tanggal ini, tanggal yang penting bagi seorang investor dividen adalah record date. Tanggal ini berguna untuk mengetahui apakah perusahaan membagikan dividen, ex-date, dan payment date.
👉 Pembagian Dividen: Pertimbangan dalam Memilih Saham
Bisakah menerima dividen tanpa memiliki saham?
Jawaban singkatnya adalah “ya“. Anda dapat menerima dividen tanpa memiliki saham perusahaan. Namun, ada beberapa syarat yang harus Anda perhatikan.
Pertama, Anda harus memegang saham hingga recording date, sehingga perusahaan tetap mencatat Anda sebagai pemegang saham yang berhak menerima dividen. Kemudian, pada hari berikutnya Anda sudah bisa menjual saham tersebut dan tidak kehilangan hak untuk menerima dividen.
Namun, jika Anda adalah membeli suatu saham tepat pada saat ex-date, maka Anda tidak menerima divien. Oleh karena itu, ingatlah dua poin berikut:
- Anda bisa menerima dividen tanpa memiliki saham selama Anda menjualnya setelah tanggal ex-date.
- Anda bisa memiliki saham (dengan dividen), tanpa memiliki hak untuk menerima dividen jika Anda membelinya pada saat ex-date. Namun, jika Anda mempertahankannya hingga ex-date berikutnya, Anda akan memiliki hak untuk menerima dividen.
👉 Bagaimana Cara Menerima Dividen Bulanan? Temukan jawabannya dalam artikel tersebut!
Ex-Date vs Recording Date: Contoh Tanggal Penting
Perlu Anda ingat bahwa tanggal penting terkait dividen bervariasi, tergantung pada kebijakan perusahaan atau wilayah geografis. Misalnya pada saham di Indonesia, ex-date dan payment date memiliki jarak beberapa hari saja.
Berikut merupakan tabel yang berisikan tanggal penting dividen final pada saham IHSG dengan proyeksi pembagian dividen tertinggi:
Perusahaan | Recording Date | Ex-Date | Payment Date |
Adaro Indonesia Energy | 29 Mei 2024 | 28 Mei 2024 | 5 Juni 2024 |
Indo Tambangraya Megah | 18 April 2024 | 17 April 2024 | 25 April 2024 |
Bank Rakyat Indonesia | 15 Maret 2024 | 14 Maret 2024 | 28 Maret 2024 |
United Tractors | 7 Mei 2024 | 6 Mei 2024 | 22 Mei 2024 |
Asuransi Tugu Pratama Indonesia | 14 Mei 2024 | 13 Mei 2024 | 29 Mei 2024 |
Unilever Indonesia | 2 Juli 2024 | 1 Juli 2024 | 18 Juli 2024 |
Gudang Garam | 11 Juli 2023 | 10 Juli 2023 | 18 Juli 2023 |
Semen Indonesia | 17 Mei 2024 | 16 Mei 2024 | 5 Juni 2024 |
Telkom Indonesia | 17 Mei 2024 | 16 Mei 2024 | 30 Mei 2024 |
Indofood Sukses Makmur | 10 Juli 2024 | 9 Juli 2024 | 26 Juli 2024 |
👉 10 Saham IHSG dengan Proyeksi Dividen Tertinggi Tahun 2024
Di mana menemukan tanggal penting pembagian dividen?
Cara paling baik untuk mengetahui tanggal penting pembagian dividen dari sebuah perusahaan adalah langsung menuju situs web perusahaan tersebut.
Berikut kami berikan contoh declaration date dividen dari salah satu raja dividen, Coca-Cola. Data ini berasal dari situs web mereka tanggal 29 Juli 2024.

Pada berita tersebut, ada penjelasan secara singkat berkaitan dengan jumlah pembayaran dividen dari perusahaan. Namun, selain itu juga ada tanggal penting yaitu recording date dan payment date.

Berdasarkan gambar di atas, recording date terjadi pada tanggal 13 September dan payment date pada tanggal 1 Oktober.
Namun, Anda tidak perlu melihat situs web satu per satu. Misalnya, di Indonesia Anda dapat menggunakan RTI Business.
Berikut, kami tunjukkan tampilan dari dividen saham ADRO (Adaro Indonesia Energy) sebagai salah satu saham IHSG dengan prospek dividen tertinggi.

Tanggal penting pada pembayaran dividen
Sepeti yang telah Anda pahami dalam artikel ini, terdapat empat tanggal yang harus Anda ketahui sebagai investor pasif. Keempat tanggal tersebut yaitu declaration date, ex-date. recording date, dan payment date.
Meskipun semua tanggal penting, yang terpenting dari keempat tanggal tersebut adalah ex-date. Ini karena tanggal tersebut menjadi batas penerimaan dividen dari perusahaan.
Jika Anda menjadi pemegang saham setelah ex-date, maka tidak mendapatkan hak untuk dividen. Namun, jika Anda tetap mempertahankan saham tersebut hingga ex-date selanjutnya, maka Anda akan mendapatkan dividen berikutnya.
Declaration date dan payment date juga penting. Namun, bagi investor yang telah berpengalaman sudah mengetahui kapan pembagian dividen akan dilakukan perusahaan.
Kesimpulannya, meskipun terdapat empat tanggal penting yang harus Anda ketahui, penting bagi Anda untuk mengetahui ex-date.
👉 Nanovest vs Pluang: Broker mana yang lebih cocok untuk Anda?
👉🏻 Cara Investasi Rutin Setiap Bulan dengan Modal Kecil
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Ex-date (tanggal ex-dividen) adalah hari di mana saham mulai diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen berikutnya. Jika investor membeli saham pada atau setelah ex-date, mereka tidak akan menerima dividen yang dibayarkan. Sebaliknya, jika mereka membeli saham sebelum ex-date, mereka masih berhak menerima dividen tersebut. Recording date (tanggal pencatatan) adalah tanggal di mana perusahaan mencatat siapa saja yang memiliki saham mereka. Investor yang tercatat pada tanggal ini akan mendapatkan dividen. Untuk menerima dividen, investor harus membeli saham sebelum ex-date, karena ini memberi waktu agar kepemilikan mereka dicatat pada recording date.
Saat ex-date biasanya para investor menjual sahamnya. Sehingga harga saham tersebut akan cenderung akan turun.