Saham Multibagger: Apa itu, Ciri-ciri, dan Cara mencarinya

Tips sukses dalam investasi saham bukan hanya punya modal besar dan membeli saham dengan jumlah yang banyak, namun riset dan kemampuan Anda dalam menemukan saham-saham mana saja yang berpotensi meraih profit hingga ribuan persen atau kita kenal dengan istilah saham multibagger adalah salah satu kuncinya.
Istilah saham multibagger sebenarnya bukanlah hal yang baru di dunia saham, namun di Indonesia sendiri istilah satu ini semakin viral dan populer di kalangan investor. Karena banyaknya investor yang memamerkan portofolio sahamnya di sosial media dengan profit lebih dari 100% bahkan ada mencapai 20.000% dalam waktu yang relatif singkat.
Pada artikel ini, tim Rankia.id ingin mengajak Anda untuk sama-sama menyelami strategi cuan saham multibagger dari kisah sukses para investor di luar sana yang berhasil mengantongi profit hingga ribuan persen di pasar saham. Kita akan membahas apa itu saham multibagger beserta ciri-cirinya hingga bagaimana cara mencari saham multibagger bagi investor.
Apa itu Saham Multibagger?

Sebelum kami menjelaskan apa itu multibagger di pasar saham, menarik untuk kita ketahui terlebih dahulu sejarah asal-usul istilah multibagger di pasar saham. Multibagger adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh investor terkenal Peter Lynch yang ditulis dalam bukunya yang berjudul One Up on WallStreet di tahun 1988.
Sejarah Multibagger di Pasar Saham
Bagi kamu yang belum pernah tahu siapa itu Peter Lynch, Peter Lynch adalah investor legendaris terkenal asal Amerika Serikat yang menjadi salah satu investor paling sukses di dunia dengan rata-rata pertumbuhan investasi yang dimiliki mencapai 29,2% per tahun selama periode 1977-1990. Salah satu strategi cuan saham multibagger ala Peter Lynch adalah memilih dan berinvestasi saham di perusahaan dengan pertumbuhan cepat yang memiliki potensi profit hingga berkali-kali lipat atau multibagger bagi investor.
Perusahaan yang termasuk fast growers (pertumbuhan cepat) menurut Peter Lynch di buku On Up on Wall Street adalah perusahaan yang punya market cap yang kecil, tetapi menawarkan pertumbuhan yang sangat agresif mencapai 20%-25% per tahun.
Inilah sejarah asal-usul istilah multibagger di pasar saham yang dipopulerkan oleh Peter Lynch, investor sukses asal Amerika Serikat yang diperkirakan punya nilai kekayaan $450 juta di tahun 2024. Secara sederhana, saham multibagger adalah saham-saham yang menyimpan potensi profit hingga ribuan persen bagi investor dan biasanya jenis saham ini bukanlah saham-saham blue chip, melainkan saham lapis 2 dan lapis 3 dengan market cap kecil-menengah dan termasuk fast growers.
Pengertian Saham Lapis 2
Saham lapis dua adalah saham-saham yang punya market cap yang lebih kecil dibanding saham-saham blue chip. Saham lapis dua punya market cap sekitar Rp500 miliar – Rp10 triliun. Saham lapis dua bisa Anda jadikan pilihan yang menguntungkan bagi Anda yang mencari keuntungan jangka pendek di saat kondisi harga IHSG dan saham-saham blue chip sedang terpuruk.
Ciri-ciri saham lapis dua
- Punya kapitalisasi pasar menengah (Rp500 miliar – Rp10 triliun).
- Termasuk growth stock, yang punya pertumbuhan yang cepat.
- Memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibanding saham blue chip.
Daftar Saham Second Liner
Emiten | Nama Perusahaan |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara Tbk |
BBTN | PT Bank Tabungan Negara Tbk |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk |
ERAA | PT Erajaya Swasembada Tbk |
PTPP | PT PP Tbk |
SILO | PT Siloam International Hospital Tbk |
HRUM | PT Harum Energy Tbk |
ACES | PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk |
SIDO | PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk |
AUTO | PT Astra Otoparts Tbk |
Pengertian Saham Lapis 3
Saham lapis tiga adalah saham-saham yang punya market cap kecil di bawah Rp500 miliar. Di kalangan investor, saham lapis tiga juga sering disebut sebagai saham gorengan. Hal ini mengingat saham lapis tiga biasanya bisa naik hingga berkali-kali lipat namun bukan karena disebabkan permintaan yang tinggi di pasar saham, melainkan itu bisa jadi karena hasil rekayasa.
Istilah ini populer disebut pom-pom saham, dimana ada segelintir orang yang mempromosikan suatu saham gorengan yang sebenarnya tidak likuid dan berkapitalisasi pasar kecil. Inilah fenomena yang sering terjadi di saham-saham lapis tiga sehingga sering juga disebut saham gorengan. Maka, tak heran jika saham lapis tiga selalu mendomininasi top gainers di setiap hari perdagangan bursa saham.
Ciri-ciri Saham Lapis 3
- Berkapitalisasi pasar rendah.
- Bisa mengalami kenaikan luar biasa, namun perlu diwaspadai itu bisa jadi karena hasil rekayasa.
- Volatilitas sangat tinggi.
Daftar Saham Thrid Liner
Emiten | Nama Perusahaan |
HADE | PT Himalaya Energi Perkasa Tbk |
TAMA | PT Lancartama Sejati Tbk |
IKAN | PT Era Mandiri Cemerlang Tbk |
FIMP | PT Fimperkasa Utama Tbk |
DIGI | PT Arkadika Digital Media Tbk |
SDMU | PT Sidomulyo Selaras Tbk |
PTDU | PT Djasa Ubersakti Tbk |
TRUK | PT Guna Timur Raya Tbk |
LMSH | PT Lion Mesh Prima Tbk |
INDX | PT Tanah Laut Tbk |
Bagaimana Cara Mencari Saham Multibagger 2025?

Melakukan screening saham multibagger dari ratusan saham yang ada di IDX dengan potensi saham yang akan naik berkali-kali lipat adalah hal yang tidak mudah bagi investor di luar sana. Namun, tips mencari saham multibagger berikut bisa mempermudah Anda dalam menemukan saham-saham yang punya potensi melambung hingga ribuan persen di masa depan.
Cari Saham Mercy Harga Bajaj
Saham Mercy harga Bajaj adalah tren investasi saham yang dipopulerkan oleh Warren Buffet Indonesia yaitu Lo Kheng Hong. Investor kawakan satu ini diketahui mengoleksi sejumlah saham lapis dua di dalam portofolio sahamnya seperti saham PGAS, BSDE, dll.
Membeli saham yang sedang sangat murah dan berada di bawah nilai intrinsiknya adalah konsep investasi Saham Mercy Harga Bajaj. Biasanya, saham-saham yang punya potensi melambung hingga ribuan persen berada di harga di bawah Rp1.000/lembar. Semakin rendah Anda membeli suatu saham multibagger, maka potensi profit Anda semakin besar di saat harga saham multibagger mulai mengalami kenaikan yang luar biasa.
Anda bisa mengetahui apa itu nilai intrinsik saham dan bagaimana cara menghitungnya selengkapnya di artikel keuangan berikut: Memahami Pengertian dan Contoh Nilai Intrinsik Saham
Mencari Saham Perusahaan yang Punya Fundamental Kuat
Kenaikan harga saham biasanya cenderung lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih panjang, namun tak jarang juga ada sejumlah saham yang mengalami kenaikan harga yang luar biasa dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat. Untuk mengurangi risiko volatilitas harga di pasar, Anda sebaiknya memilih saham-saham yang punya fundamental yang kuat dan sangat baik untuk jangka panjang.
Investor bisa melakukan penilaian perusahaan berdasarkan analisis fundamental dengan mengikuti panduan berikut: Bagaimana menilai perusahaan berdasarkan Analisis Fundamental?
Perhatikan Utang Perusahaan
Kesehatan perusahaan bukan hanya dinilai dari seberapa baik perusahaan dalam mencetak laba bisnis, tetapi ada hal lain juga yang perlu Anda perhatikan yaitu beban utang perusahaan. Pastikan, Anda memilih saham-saham yang punya nilai aset dan kas lebih besar dibanding utang.
Perusahaan Menunjukkan Pertumbuhan yang Stabil

Profit bisnis yang terus bertumbuh secara stabil dalam beberapa tahun bisa menjadi salah satu ciri-ciri saham yang akan naik luar biasa atau saham multibagger. Anda bisa melakukan riset terkait profit bisnis secara tahunan dari suatu saham dengan mudah lewat aplikasi saham terpercaya terbaik di Indonesia atau menggunakan Google Finance.
Punya Prospek Bisnis yang Menjanjikan di Masa Depan
Cara mencari saham multibagger 2025 berikutnya adalah memilih saham-saham perusahaan yang punya prospek bisnis yang menjanjikan di masa depan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prospek bisnis dari suatu perusahaan di masa depan yaitu kondisi industri, aksi korporasi, laporan keuangan, hingga manajemen perusahaan.
Beli Saham Multibagger Ketika PER dan PBV Saham Rendah
Dalam memilih saham multibagger, guru Warren Buffet, Benjamin Graham, memberikan saran investasi saham kepada investor dengan batas maksimal PER (15x) dan PBV (1,5x) dan jika kedua rasio tersebut dikalikan menjadi 22,5. Untuk saham-saham dengan nilai rasio PER>15x dan PBV>1,5X, investor sebaiknya jangan membeli saham-saham tersebut walaupun memiliki fundamental yang bagus.
Beli Saham yang Akan Naik (Multibagger) di Saat Harganya di Bawah NCAV
Net Current Asset Value adalah metode perhitungan yang banyak digunakan oleh investor untuk menentukan harga beli terbaik dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan jika sewaktu-waktu terjadi likuidasi seperti piutang dan inventori perusahaan dan aset lancar (uang tunai dan aset lain yang bisa dicairkan ke dalam bentuk uang tunai).
Harga saham yang berada di bawah NCAV dapat menunjukkan bahwa saham tersebut dijual murah atau ada potensi perusahaan tersebut akan likuidasi.
Ciri-ciri Saham Multibagger
Berdasarkan cara screening saham multibagger 2025 yang sudah kami jelaskan sebelumnya, ada beberapa ciri-ciri saham multibagger yang perlu Anda ketahui.
Ciri-ciri Saham Multibagger | Penjelasan |
Harga saham murah | Biasanya saham-saham multibagger memiliki harga di bawah Rp1.000 per lembar. |
PER dan PBV saham rendah | PER>15x dan PBV>1,5x |
Harga saham di bawah NCAV | harga saham < NCAV, maka menunjukkan harga saham murah atau perusahaan akan likuidasi. |
Punya fundamental yang kuat | Fundamental yang kuat dari suatu perusahaan bisa mendorong pertumbuhan bisnis yang kuat di masa depan. |
Prospek bisnis yang menjanjikan di masa depan | Prospek bisnis suatu perusahaan bisa dipengaruhi oleh kondisi industri, laporan keuangan, hingga manajemen perusahaan. |
Pertumbuhan bisnis yang konsisten | Saham multibagger biasanya memiliki pertumbuhan bisnis yang konsisten setiap tahun. |
Utang perusahaan kecil | Beban utang perusahaan lebih kecil dibanding aset yang dimiliki. |
Contoh Saham Multibagger 2025
Dari ratusan saham yang ada di IDX, tim Rankia.ID telah menganalisa beberapa saham berikut yang berpotensi memberikan profit hingga berkali-kali lipat bagi investor.

SGER – PT Sumber Gold Energy Tbk
Saham SGER adalah salah satu saham yang kami lihat berpotensi untuk memberikan multibagger bagi investor. Saham ini merupakan saham lapis dua yang punya market cap Rp6,23 triliun yang bergerak di industri thermal coal. Dengan PER 10,05 dan PSR 0,46, saham SGER layak untuk dibeli investor dengan potensi pertumbuhan bisnis yang baik dan berpotensi menjadi saham multibagger. Hal ini bisa dilihat dari PER<15 yang menunjukkan harga saham SGER undervalued dan PSR<1 yang menunjukkan saham ini memiliki kemampuan dalam meningkatkan volume penjulannnya.
DRMA – PT Dharma Polimetal Tbk
Saham yang berpotensi akan naik luar biasa berikutnya sesuai dengan analisa kami adalah DRMA, saham ini termasuk saham lapis dua dengan market cap Rp4,75 triliun dan punya PER 9,42, dan PSR 0,46. Hal ini menunjukkan saham ini punya harga yang murah dan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualannya di bidang auto part.
IFSH – PT Ifishdeco Tbk
Saham ketiga yang kami rekomendasikan dan berpotensi menjadi saham multibagger adalah IFSH, perusahaan ini bergerak di bidang industri metal dan termasuk saham lapis dua dengan kapitalisasi pasar menengah senilai Rp1,48 triliun. Saham IFSH menawarkan harga saham yang murah dengan PER 9,15 dan PSR 1,19.
Metode Analisis yang Kami Gunakan dalam Menemukan Saham Multibagger 2025
Dalam menganalisa ketiga saham tersebut, kami menggunakan ROE>12% dan ROA>10% untuk mengukur seberapa efisien perusahaan-perusahaan tersebut dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham dan menggunakan asetnya, sehingga memastikan kinerja operasional perusahaan yang lancar.
Selain itu, kami juga melakukan analisa berdasarkan current ratio>1 untuk mengetahui likuiditas dari saham-saham tersebut dan kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek. Untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut punya stabilitas keuangan dan risiko bangkrut yang rendah, kami menggunakan metode Altman Z score>3.
Sementara PBR<4 dan rasio PS<1,5 yang kami gunakan dalam menganalisa saham IFSH, DRMA, dan SGER menilai apakah saham-saham perusahaan tersebut harga sahamnya terlalu mahal atau wajar untuk dibeli investor. Dividend yield 3%-4% adalah keuntungan yang diperoleh investor dan juga bisa diinvestasikan kembali untuk membeli lebih banyak saham yang baik untuk pertumbuhan portofolio saham Anda dalam jangka panjang.
Alternatif Pilihan Investasi Selain Saham
Selama menunggu momen yang tepat untuk membeli saham-saham yang berpotensi naik luar biasa, investor bisa memarkir uang investasi Anda terlebih dahulu di produk pasar modal lainnya di reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap dengan keuntungan menawarkan investasi rendah risiko dan aman.
Anda bisa baca artikel keuangan berikut untuk mendapatkan referensi produk reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap terbaik yang ada di pasar dan membantu Anda mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
- Ini Rekomendasi Reksa Dana Terbaik di Indonesia 2024
- Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik 2024
- Reksadana Pasar Uang Terbaik di Indonesia
Untuk memudahkan Anda berinvestasi reksa dana dan saham sekaligus, serta menerapkan diversifikasi portofolio investasi. Rekomendasi aplikasi saham terpercaya di Indonesia berikut bisa dipertimbangkan investor.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Saham Multibagger
Saham multibagger adalah saham-saham yang memiliki potensi kenaikan harga yang luar biasa hingga lebih dari 1.000% .
Belum tentu, biasanya saham multibagger merupakan saham yang punya kapitalisasi pasar kecil – menengah.