Perdagangan Kripto

Stablecoin adalah salah satu alternatif berinvestasi pada kripto. Apa itu stablecoin? Ini adalah mata uang kripto yang nilainya dipatok ke aset lain seperti mata uang fiat atau emas demu manjaga kestabilan harganya. Sehingga menjadi alternatif lain saat banyak mata uang kripto lain memiliki volatilitas yang tinggi.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan definisi secara luas, perang penting dalam ekosistem kripto, dan alasan stablecoin menjadi ancaman besar bagi mata uang fiat. Selain itu, kami juga akan memberikan rekomendasi aset tersebut paling relevan di pasar beserta risikonya.
Perkembangan mata uang kripto telah melampaui korelasi pasar dengan berfokus pada pertumbuhan produk dan tokenisasi. Tokenisasi merupakan suatu cara untuk mengubah aset nyata menjadi token digital. Sehingga hal tersebut menjadi kunci dalam konvergensi keuangan konvesional (TradFi) dan mata uang kripto. Lalu, dengan memanfaatkan akses pada pasar kripto global, tokenisasi dapat memberikan peluang finansial kepada semua orang.
Konsep tokenisasi menjadi terkenal semenjak pengenalan Tether (awalnya Realcoin) pada jaringan BTC tahun 2014. Sejak itu, stablecoin menjadi contoh keberhasilan tokenisasi. Hal tersebut telah menunjukkan kegunaan dan ketahanan dalam berbagai kondisi dan skenario ekonomi.
👉 Pelajari Apa Itu Trading Mata Uang Kripto? – Panduan Lengkap sebelum Anda benar-benar terjun ke dunia ini.
Stablecoin adalah kripto yang dirancang untuk mengaja kestabilan nilai terhadap aset yang mendasarinya. Berbeda dengan kripto lain, seperti Bitcoin yang harganya dapat berfluktuasi kapan saja, stablecoin bertujuan memberikan alternatif yang terprediksi dan aman.
Untuk menjaga kestablian nilai, aset ini mengaitkan nilainya dengan mata uang fiat seperti dolar AS atau aset lain seperti emas. Stabilitas ini tercapat lewat mekanisme cadangan atau algoritma.
Berikut merupakan karakteristik yang stablecoin miliki:
Stablecoin mampu menghadapi salah satu tantangan utama pasar, yaitu volatilitas yang ekstrem. Cara kerjanya berdasarkan pada implementasi mekanisme dukungan yang bertujuan menjadi kestabilan nilai sepanjang waktu.
Hal tersebut berfungsi dengan menjaga aset cadangan sebagai jaminan atau dengan melalui algoritma yang seharusnya mengendalikan penawaran dan permintaan. Dengan mengaitkan nilainya pada aset yang lebih stabil, stablecoin dapat mempertahankan nilainya untuk selalu konstan sehingga membuatnya sangat berguna pada sektor cryptocurrency sebagai alat tukar.
Mari kita lihat lebih jelas cara kerja mekanisme ini beserta jenis-jeniss stablecoin yang telah muncul untuk mengatasi permasalahan ini.
👉🏻 Pajak Kripto Indonesia: Regulasi, Tarif, Cara Lapor Pajak
Perlu Anda ingat bahwa tidak ada batasan jumlah dari tipologi stablecoin. Oleh karena itu, kami akan menyajikan yang paling banyak penggunaanya secara global.
Hal tersebut merupakan hal yang paling sering kita temui. Stablecoin selalu terkait dengan mata uang fiat seperti dolar AS atau Euro. Pada setiap unit stablecoin yang beredar mendapat dukungan oleh jumlah uang fiat yang setara. Kemudian, tersimpan pada akun kustodian yang nilainya 1:1, baik jaminan maupun pengeluaran token.
Pendekatan ini memberikan rasa percaya pengguna sehingga mereka dapat mengubah stablecoin yang mereka miliki menjadi jumlah tertentu dalam mata uang fiat. Dengan cara tersebut, berikut merupakan aset yang terkait dengan mata uang fiat:
Koin Ripple atau XRP Stablecoin memiliki kode prdagangan RLUSD. Koin Ripple Stablecoin ini mulai diluncurkan pada 17 Desember 2024. Ini adalah mata uang kripto yang dipatok pada USD. Penerbitnya adalah anak perusahaan dari Ripple yang telah mendapat persetujuan Departemen Layanan Keuangan NY.
Mata uang ini diterbitkan berdasarkan piagam new York Trust Company, sehingga tunduk pada peraturan AS. Ripple Stablecoin ini diterbitkan bersamaan di atas dua blockchain yaitu Ethereum dan XRP Ledger (XRPL).
👉 Apa itu Overbought dan Oversold dalam Dunia Saham & Kripto?
Beberapa stablecoin memilih untuk mendapat dukungan aset nyata, seperti emas, perak, atau minyak. Aset tersebut memiliki nilai instrinsik. Dengan mengaitkannya pada aset tersebut, memungkinkan stabilitas yang berbeda dengan aset yang mempertahankan volatilitasnya terhadap fiat. Pendekatan ini menarik bagi investor yang mencari keterkaitan yang lebih mirip dengan aset fisik.
Berikut merupakan contoh stablecoin yang mendapat dukungan aset fisik:
Langkah ini terdengar mustahil, namun strategi ini ingin menciptakan dukungan Bitcoin terhadap stablecoin. Walau hal ini tampak bertentangan karena Bitcoin merupakan aset kripto yang fluktuatif, beberapa proyek mencoba untuk mengkombinasikan Bitcoin dengan cadangan lainnya untuk mendukung stablecoin. Hal tersebut bertujuan memanfaatkan likuiditas dan nilai yang telah teakumulasi pada Bitcoin untuk menstabilkan mata uang.
👉 Investasi Kripto: Halal atau Haram?
Stablecoin algoritmik berdasarkan pada algorimta kompleks untuk mengelola penawaran dan permintaannya. Sehingga secara otomatis menyesuaikan penerbitan koin baru atau burn yang bergantung pada kondisi pasar. Algoritma berusahan menjaga kestabilan nilai stablecoin melalui mekanisme terotomasi. Dalam sistem ini, kita dapat melihat pada DAI sebagai contoh keberhasilan besarnya.
Namun, meskipun tampak menarik secara teori, terkadang hal ini harus menghadapi tantangan berat seperti yang terjadi pada Terra USD (UST).
Pada tahun 2022, terjadi peristiwa besar yaitu insiden peretasan jembatan Ronin, runtuhnya UST dan Luna, likuidasi 3AC, dan kebangkrutan FTX. Dari beberapa peristiwa penting tersebut, kita harus menyoroti pentingnya segregasi yang lebih baik dari kepemilikan aset dan kliring pada dunia kripto. Keberhasilan praktik adopsi terbaik tejadi pada TradFi, terlebih pada kepimilikan aset dan mekanisme kliring, dianggap sebagai langkah kunci yang mendorong adopsi yang lebih luas secara aman.
Terdapat beberapa alasan yang mengakibatkan runtuhnya mata uang kripto ini. Berikut merupakan rangkuman dari penyebab runtuhnya UST dan LUNA:
Keruntuhan ini menyebabkan hilangnya sebuah ekosistem dengan nilai lebih dari US$ 50 miliar.
Saat ini merupakan tugas yang sulit ketika kita ingin memilih stablecoin. Oleh karea itu, kami akan membantu Anda dalam menentukan pilihan. Kami akan memberikan daftar stablecoin terbaik yang dapat Anda cari sendiri informasi lengkapnya.
Berikut merupakan 5 stablecoin teratas saat ini, dengan kapitalisasi pasar terbesar yang dapat Anda miliki:
Berikut merupakan peringkat stablecoin teratas menurut Coinmarketcap:

👉 10 Bursa Kripto Terbaik di Dunia dan Indonesia
Terdapat dua stablecoin rupiah di Indonesia, yaitu IDRT dan XIDR. Berikut merupakan informasi terkait dengan kedua stablecoin rupiah tersebut:
IDRT merupakan stablecoin yang mendapat dukungan dari mata uang Rupiah. Penerbitan aset ini terjadi pada tahun 2020 oleh PT Rupiah Token Indonesia. IDRT mengacu pada nilai rupiah Indonesia dan mendapat dukungan dari cadangan rupiah yang tersimpan pada bank. IDRT tersedia pada berbagai bursa mata uang kripto dan dapat Anda gunakan untuk melakukan transaksi, penyimpang nilai, dan trading.
XIDR merupakan stablecoin rupiah hasil pengembangan dari StraitsX, Perusahaan ini adalah perusahaam teknologi finansial yang ada di Singapura. Stablecoin ini mengacu pada nilai rupiah Indonesia dan mendapat dukungan dari cangan rupiah yang tersimpan di bank.
| Fitur | IDRT | XIDR | |||
| Nilai tukar | 1 IDRT = 1 IDR | 1 XIDR = 1 IDR | |||
| Cadangan Aset | Rupiah Indonesia | Rupiah Indonesia | |||
| Ketersediaan | Terdapat pada berbagai bursa kripto | Terdapat pada berbagai bursa kripto | |||
| Biaya transaksi | Lebih tinggi | Lebih rendah |
| Fitur | IDRT | XIDR |
| Nilai tukar | 1 IDRT = 1 IDR | 1 XIDR = 1 IDR |
| Cadangan Aset | Rupiah Indonesia | Rupiah Indonesia |
| Ketersediaan | Terdapat pada berbagai bursa kripto | Terdapat pada berbagai bursa kripto |
| Biaya transaksi | Lebih tinggi | Lebih rendah |
Ketika ingin membeli stablecoin, Anda dapat menggunakan beberapa platform jual-beli kripto baik lokal maupun internasional. Berikut beberapa pilihan platform kripto yang dapat Anda jadikan alternatif dalam membeli stablecoin:
Binance adalah bursa kripto terbesar di dunia yang tentunya sudah teregulasi oleh beberapa regulator keuangan utama dunia. Meskipun belum teregulasi di Indonesia (teregulasi melalui Tokocrypto), Binance merupakan bursa kripto yang aman dan terpercaya.
Berikut beberapa informasi penting tentang Binance:
| Menawarkan beragam aset kripto (lebih dari 400 mata uang kripto) yang dapat kita perdagangkan. | Tidak teregulasi di Indonesia | ||
| Beragam layanan dalam satu aplikasi. | Tidak ada jaminan simpanan | ||
| Tersedia mode Lite dan Pro. Sehingga, Anda dapat menyesuaikan tampilan platform dengan kebutuhan |
| ✅ Kelebihan | ❌ Kekurangan |
|---|---|
| Menawarkan beragam aset kripto (lebih dari 400 mata uang kripto) yang dapat kita perdagangkan. | Tidak teregulasi di Indonesia |
| Beragam layanan dalam satu aplikasi. | Tidak ada jaminan simpanan |
| Tersedia mode Lite dan Pro. Sehingga, Anda dapat menyesuaikan tampilan platform dengan kebutuhan |
Tokocrypto sebagai salah satu alternatif terbaik untuk melakukan jual beli kripto maupun stablecoin. Pada Tokocrypto, Anda dapat membeli USDT, USDC, dan DAI.
Dalam hal keamanan, platform tersebut telah terdaftar pada Bappebti, sehingga Anda tidak perlu takut untuk membeli melaui platform Tokocyrpto.
Berikut merupakan informasi lengkap tentang Tokocrypto:
| Kelebihan | Kekurangan | ||
| ✅ Keamanan dan legalitas terjamin dengan izin dari Bappebti | ❌ Jumlah aset kripto dan stablecoin yang tersedia pada Tokocrypto masih terbatas | ||
| ✅ Fee yang kompetitif dan transparan | ❌ Beberapa fitur yang tersedia di Tokocrypto mungkin masih kurang. | ||
| ✅ Sangat cocok untuk pemula | ❌ Perlu untuk melakukan peningkatan performa dan stabilitas platform Tokocrypto | ||
| ✅ Menyediakan pilihan metode deposit dan penarikan yang beragam |
| Kelebihan | Kekurangan |
| ✅ Keamanan dan legalitas terjamin dengan izin dari Bappebti | ❌ Jumlah aset kripto dan stablecoin yang tersedia pada Tokocrypto masih terbatas |
| ✅ Fee yang kompetitif dan transparan | ❌ Beberapa fitur yang tersedia di Tokocrypto mungkin masih kurang. |
| ✅ Sangat cocok untuk pemula | ❌ Perlu untuk melakukan peningkatan performa dan stabilitas platform Tokocrypto |
| ✅ Menyediakan pilihan metode deposit dan penarikan yang beragam |
Untuk memberikan alternatif, berikut merupakan bursa lain yang dapat Anda gunakan untuk membeli stablecoin:
👉 Rekomendasi Aplikasi Trading Kripto Terbaik Indoneisa
Stablecoin harus memenuhi berbagai syarat dan memainkan peran penting dalam ekosistem keuangan. Tujuan utamanya adalah menyediakan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan volatilitas dan stabilitas pada mata uang kripto.
Berikut merupakan tujuan dan manfaat dari stablecoin:
Stablecoin memiliki fungsi utama sebagai penjaga nilai supaya stabil apabila kita bandingkan dengan mata uang fiat seperti Dolar atau Euro. Hal ini memungkinkan setiap pengguna untuk mempertahankan kekayaan dan menghindari volatilitas yang terdapat pada cryptocurrency.
Stablecoin menawarkan solusi yang efisien dan cepat untuk melakukan pembayaran dan transaksi. Stabilitasnya memungkinkan pengguna menghindari risiko kehilangan nilai selama proses transfer, sehinggai cocok untuk transaksi sehari-hari dan perdagangan internasional di mana pun dan kapan pun, dengan kecepatan yang tidak dapat kita temukan pada sistem keuangan konvensional.
Bagi mereka yang baru mengenal mata uang kripto, aset ini berfungsi sebagai pintu masuk yang lebih aman dan tidak mudah berubah pada sektor kripto. Mereka dapat merasakan langsung teknologi blockchain dan layanan keuangan terdesentralisasi tanpa khawatir pada fluktuasi harga yang ekstrem.
Saat berada pada periode volatilitas tinggi, investor dapat berlindung pada stablecoin agar tehindar dari kehilangan nilai portofolionya. Trader biasanya menjadikan stablecoin sebagai tempat perlindungan sementara sampai pasar stabil atau mereka menemukan peluang investasi yang lebih menarik.
Stablecoin biasanya berguna sebagai pasangan perdagangan di bursa mata uang kripto, sehingga memungkinkan pedagang untuk menukar aset digital tanpa harus terus-menerus mengkonversi ke mata uang fiat. Hal ini berguna untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi perdagangan kripto.
Stablecoin sangat penting untuk pengoperasian platform DeFi. Dengan menyediakan aset ini, pengguna dapat berpartisipasi dalam pinjaman, pertukaran terdesentralisasi, dan layanan keuangan lainnya tanpa terkena volatilitas mata uang kripto lainnya. Dengan cara ini, setiap trader atau investor dapat mengetahui jumlah investasi mereka setiap saat.
Aset kripto ini memfasilitasi transfer lintas negara yang cepat dengan biaya rendah, menghilangkan penundaan dan biaya yang terkait dengan metode transfer uang konvensional. Pengiriman dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari, dan hanya dalam hitungan detik transfer terkonfirmasi.
Banyak stablecoin yang beroperasi pada blockchain publik, sehingga menjamin transparansi dan kemampuan untuk mengaudit emisinya. Hal ini membantu membangun kepercayaan pengguna dengan memberikan bukti nyata bahwa penerbitan stablecoin mendapat dukungan yang benar.
Perlu kami tekankan bahwa ketka menghadapi ketidakpastian pasar, Anda akan meilhat bahwa hasil yang Anda peroleh aset tersebut hingga hari ini, mungkin tidak menguntungkan di masa depan dan akan mengalami depresiasi aset.
Kesimpulannya, aset tersebut memiliki peran penting dalam menawarkan stabilitas nilai pada lingkungan kripto yang volatil. Sehingga membuatnya menjadi alat serbaguna bagi para pengguna dan aplikasi.
Sebenarnya, saat berinvestasi stablecoin, Anda tidak menambah atau mengurangi kekayaan Anda, karena aset ini terus mempertahankan nilainya terhadap aset dasar.
Dalam beberapa tahun terakhir, aset ini menjadi sangat populer karena merupakan cara mudah untuk menyimpan aset Anda dalam kripto, tanpa mengalami fluktuasi (meskipun akan selalu ada risiko keruntuhan) dan tanpa harus mentransfernya ke akun Anda.
Selain itu, aset ini memungkinkan transfer dengan mata uang kripto tanpa risiko fluktuasi, atau setidaknya jauh lebih rendah, apabila kita bandingkan dengan stablecoin yang mendapat dukungan oleh mata uang kripto besar seperti Bitcoin atau Ether.
Aset ini menjadi “penyimpan nilai”, sehingga stablecoin menjadi salah satu aset yang menarik, melalui banyak strategi dan platform, dengan cara yang mudah dan sederhana.
Bagaimanapun, semuanya tetap memiliki risiko. Berikut kami berikan daftar kelebihan dan kekurangan stablecoin:
| Kelebihan | Kekurangan | ||
| ✅ Stabilitas nilai | ❌ Nol kinerja (tidak bertambah dan tidak berkurang) | ||
| ✅ Memudahkan untuk masuk dan keluar dari ekosistem kripto | ❌ Risiko pihak lain dalam Stablecoins yang mendapat dukungan | ||
| ✅ Partisipasi dalam DeFi tanpa ada volatilitas | ❌ Sangat bergantung pada kepercayaan penerbit | ||
| ✅ Transfer cepat dan efisien | ❌ Terdampak oleh kebijakan moneter | ||
| ✅ Risiko pasar yang minimal | ❌ Adanya opportunity cost | ||
| ✅ Memungkinkan ekosistem kripto, seperti akumulasi keuntungan yang signifikan dalam beberapa kripto yang volatil |
| Kelebihan | Kekurangan |
| ✅ Stabilitas nilai | ❌ Nol kinerja (tidak bertambah dan tidak berkurang) |
| ✅ Memudahkan untuk masuk dan keluar dari ekosistem kripto | ❌ Risiko pihak lain dalam Stablecoins yang mendapat dukungan |
| ✅ Partisipasi dalam DeFi tanpa ada volatilitas | ❌ Sangat bergantung pada kepercayaan penerbit |
| ✅ Transfer cepat dan efisien | ❌ Terdampak oleh kebijakan moneter |
| ✅ Risiko pasar yang minimal | ❌ Adanya opportunity cost |
| ✅ Memungkinkan ekosistem kripto, seperti akumulasi keuntungan yang signifikan dalam beberapa kripto yang volatil |
Setelah Anda mengetahui segala informasi, mulai dari kegunaan hingga jenisnya. Kini, saatnya Anda melakukan penelitian sendiri sebelum berinvestasi pada aset tersebut. Hal ini agar Anda dapat menentukan stablecoin yang paling aman. Selamat berinvestasi!