Berinvestasi di Cybersecurity ETF atau ETF Keamanan Siber

ETF Keamanan siber atau Cybersecurity ETF saat ini mulai menjadi perbincangan di kalangan para investor. Perang dan invasi yang saat ini terjadi Ukraina telah membangkitkan kembali konsep Perang Dingin 2.0 yang sebelumnya sudah cukup panas karena ketegangan antara AS dan Tiongkok.

Oleh karena itu, keamanan siber akan memainkan perang penting dan akan mendapatkan angin segar. Ini karena sebagian besar konfrontasi baru tersebut akan terjadi di media sosial dan dunia maya.
Sebelumnya ada beberapa wilayah yang terkenal sebagai “zona penyangga”. Zona ini menjadi tempat terjadinya konfrontasi militer selama Perang Dingin di mana kerugian ekonomi untuk kedua belah pihak sangat minim meskipun kerugian kemanusiaannya tetap besar. Misalnya negara seperti Vietnam, Korea, dan Afghanistan.
Saat ini, situasinya telah berubah karena 30 tahun globalisasi (kemungkinan besar akan mulai menurun).
Seperti yang telah kita lihat dan alami, konflik militer dan sanksi ekonomi mempengaruhi kita semua. Oleh karena itu, “zona penyangga” ini akan meulas melampaui garis geografis pada peta.
Saat ini, segalanya menjadi target serangan siber. Bukan hanya spionase pada perusahaan maupun dunia politik saja, melainkan jejaring sosial, telepon seluler, pesan singkat, dan perangkat apa pun yang terhubung internet juga menjadi sasaran.
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana cara berinvestasi dalam keamana siber melalui ETF. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Investasi di AI: analisa saham, ETF dan reksa dana
Apa itu Keamanan Siber alias Cybersecurity dan Mengapa Menarik Berinvestasi di Dalamnya?
Keamanan siber adalah semua aspek perlindungan individu, organisasi dan karyawannya, serta asetnya dari ancaman serangan siber. Perkembangan dan evolusi ancaman di Internet dan media digital telah membuat serangan siber menjadi lebih marak dan canggih, sementara jaringan perusahaan dan sosial menjadi lebih kompleks.
Oleh karena kompleksitasnya, terdapat beberapa cabang keamanan siber, yaitu:
- Keamanan Jaringan
- Cloud Security
- Keamanan End Point
- Keamanan perangkat seluler
- Keamanan Internet of Things
- Keamanan aplikasi
- Keamanan Infrastruktur
Selain beberapa faktor pendorong yang telah kami sebutkan di awal, kita semua pasti memiliki anggaran yang mempertimbangkan keamanan siber, mulai dari perusahaan multinasional hingga keluarga. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi suatu keharusan karena tren ini akan terus bertumbuh terutama di negara berkembang. Jika tidak, banyak yang sudah menerapkannya.
Tren peningkatan peretasan menjadi hal yang penting, namun yang lebih penting adalah adopsi tindakan preventifnya. Ini sangat penting untuk perangkat lunak perusahaan berserta pembaruan yang berkelanjutan. Sehingga, halt tersebut memberikan 3 keunggulan kompeitif dalam jangka panjang, yaitu penjualan secara kontinu, kekuatan untuk mematok harga, dan penguncian atau lock-in.
👉 Ini 10 Pertanyaan Utama dalam Investasi ETF: Strategi, Risiko, Perpajakan, dan Komisi
Ancaman yang Timbul bagi Industri Keamanan Siber
Hal yang pertama dan menjadi mata rantai terlemah adalah manusia. Berikut merupakan beberapa ancaman yang paling sering terjadi sehingga kita mudah terjebak:
- URL dan email mencurigakan
- Pencadangan dan pembaruan
- Kata sandi yang tidak kuat
- Informasi pribadi
- Tidak mengunci perangkat
Selanjutnya, berikut beberapa ancaman lain yang mungkin terjadi akibat kita tidak waspada:
- Phishing
- Spyware
- Peretasan Firmware
- IP spoofing
- Ransomware
- Rekayasa Sosial
- DDos
- Botnets
- Rootkits
- Injeksi SQL
Cybersecurity ETF alias ETF Keamanan Siber Terbaik untuk Berinvestasi
Saat ini, ada beberapa ETF yang mencoba mereplikasi perilaku pasar dengan memasukkan perusahaan yang memiliki sumber pendapatan utama dari keamanan siber ke dalam portofolio mereka.
Berikut merupakan daftar ETF keamanan siber dengan pengembalian 3 tahun terbaik yang menarik untuk berinvestasi di dalamnya:
Nama Cybersecurity ETF | TER | Return dalam 3 Tahun | Ticker |
First Trust Nasdaq Cybersecurity ETF Acc | 0,60% | 41,15% | CIBR |
Rize Cybersecurity and Data Privacy ETF | 0,45% | 39,26% | CYBR |
iShares Digital Security ETF USD (Acc) | 0,40% | 39,22% | L0CK |
iShares Digital Security ETF USD (Dist) | 0,40% | 39,13% | SHLD |
L&G Cyber Security ETF | 0,69% | 35,55% | USPY |
WisdomTree Cybersecurity ETF USD Acc | 0,45% | 34,32% | WCBR |
👉 Anda dapat membeli beberapa ETF kemanan siber terbaik tersebut melalui Interactive Brokers
Analisis First Trust Nasdaq Cybersecurity ETF Acc
ETF ini bertujuan melacak kinerja indeks Nasdaq CTA Cybersecurity. Indeks tersebut memiliki saham perusahaan layanan keamanan siber dan terdaftar di Nasdaq dalam portofolio mereka.
Berikut merupakan informasi utama dari ETF tersebut:
- Memiliki metode replikasi yang sepenuhnya secara fisik.
- Mata uang dasarnya yatu USD
- Tidak memiliki lindung nilai mata uang.
- Berdomisili di Irlandia.
- Memiki kebijakan dividen secara akumulasi.
Di bawah ini adalah alokasi sektor dari ETF tersebut:

Berikut adalah top holding dari ETF tersebut:

Pendapat Rankia – ETF Keamanan Siber
Keamanan siber menjadi salah satu sektor yang sedang berkembang dan memiliki potensi di masa depan. Oleh karena itu, ETF ini dapa Anda jadika alternatif yang baik untuk mendapatkan apresiasi sektor secara keseluruhan dan menghindari kesalahan dalam pemilihan saham. Kemudian, kita juga harus memeriksa indeks yang mereka replikasi karena kemungkinan ada perbedaan antara kinerja dan tujuan.
Namun, ETF ini kurang cocok untuk portofolio pasif jangka panjang oleh karena volatilitas dan tergantung pada momen saat Anda masuk sehingga mendapatkan pengembalian yang baik. Keamanan siber merupakan sektor dengan perputaran teknologi tinggi sehigga risiko disrupsinya signifikan. Namun, jika Anda menggunakan strategi taktis, ETF ini sangat menguntungkan ketika sedang berada dalam siklus ekspansi teknologi dan meningkatkan kekhawatiran akan serangan siber.
👉 Kenali Saham Teknologi FAANG dan Cara Berinvestasi di dalamnya!
Karakteristik dari Masing-Masing ETF Keamanan Siber
Beberapa ETF yang telah kami sebutkan di atas memiliki perbedaan kunci pada portofolio mereka. Sehingga, hal tersebut berpengaruh pada kinerja dan profil risiko dari masing-masing ETF. Berikut penjelasan singkatnya:
- First Trust Nasdaq Cybersecurity ETF (CIBR): Berfokus pada perusahaan teknologi AS. Kemudian, top holding tertinggi dari ETF tersebut yaitu Cisco System dan CorwdStrike.
- Rize Cybersecurity and Data Privacy ETF (CYBR): Mereka berfokus pada perlindungan data privasi dan memiliki eksposur yang lebih seimbang antara perusahaan AS dan dari wilayah lain seperti Eropa dan Asia. Top holding terbesar dari ETF ini adalah Avast dan CyberArk Software.
- iShares Digital Security UCITS ETF (SHLD) dan Digital Security ETF (LOCK): Kedua ETF ini memiliki portofolio yang mirip. Berfokus pada keamanan siber, namun memiliki kebijakan dividen yang berbeda. SHLD melakukan distribusi dividen sedangkan LOCK mengakumulasinya. Keduanya juga memasukkan saham perusahaan Accenture dan Cisco sebagai top holding-nya.
- L&G Cyber Security ETF: Melacak indeks global dan mencakup perusahaan besar maupun perushaaan dendengan kapitalisasi menengah dan kecil. ETF ini menempatkan saham perusahaan Pao Alto Networks dan Splunk sebagai top holding mereka.
- WisdomTree Cybersecurity ETF (WCBR): ETF ini menawarkan diversifikasi geografis yang lebih besar dan menjadikan saham perusahaan Zscaler dan Fortinet sebagai top holding-nya.
Kesimpulannya, berinvestasi dalam keamanan siber berarti kita harus memahami bahwa sektor tersebut erat akan kepentingan dan keamanan nasional. Sehingga kebijakan publik dan keputusan pemerintah akan berpengaruh besar di masa depan.
👉 Dan jika Anda berinvestasi dalam mata uang kripto, baca ETF BITO: ProShares Bitcoin Strategy Fund, Apa Itu?
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Berinvestasi dalam keamanan siber saat ini dapat menjadi peluang menarik bagi kita karena saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari perangkat yang terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan keamanan siber terung meningkat baik di kalangan pribadi maupun perusahaan. Ini karena semakin maraknya serang siber yang dapat merugikan. Sehingga, diperkirakan bahwa sektor kemanan siber masih memiliki peluang yang baik bagi kita yang ingin berinvestasi di dalamnya.
Risiko berinvestasi dalam ETF keamanan siber meliputi volatilitas pasar teknologi, perubahan regulasi, persaingan ketat di industri, ancaman siber yang merugikan perusahaan dalam ETF, serta potensi overvaluasi saham. Selain itu, diversifikasi dalam ETF tidak menghilangkan risiko spesifik sektor, terutama jika terjadi penurunan tajam di industri teknologi.
Saat ini broker lokal yang ada di Indonesia belum menyediakan produk ETF ini. Produk cybersecurity ETF bisa Anda beli melalui broker internasional yang teregulasi oleh regulator broker utama di dunia.