Apa itu Proof of Stake? Definisi, Cara Kerja PoS

Proof of Stake adalah salah satu jenis konsensus pada jaringan blockchain untuk melakukan verifikasi transaksi mata uang kripto. Tujuannya untuk mengutamakan keamanan transfer aset. Pengujiannya dilakukan melalui algoritma. Selanjutnya, apa itu Proof of Stake? Bagaimana cara kerjanya? dan apa keunggulannya jika kita bandingkan dengan konsesus lain?

Mengenal Proof of Stake

Pada artikel ini, kami akan membahas semuanya. Yuk, simak lebih jelas jika Anda ingin melihat cara kerja PoS lebih dalam.

👉 LIhat mata uang kripto terbaik untuk berinvestasi: Kripto Terbaik Indonesia: Bitcoin, Ethereum, Tether

Apa itu Proof of Stake?

Proof of Stake adalah sebuah algoritma yang berguna untuk mencapai konsensus untuk memastikan hanya transaksi sah yang bisa ditambahkan ke dalam blok pada blockchain. Oleh karena Proof of stake adalah algoritma yang mengharuskan pengguna yaitu validator harus mempertaruhkan sejumlah token-nya sehingga berpeluang untuk melakukan verifikasi transaksi dan mendapatkan imbalan.

Melalui mekanisme yang kompleks ini, sistem dapat berjalan dengan aman dan terdesentralisasi. Hal ini karena verifikasi transaksi dilakukan oleh pengguna lain. Selain itu, PoS membuat para penambang untuk tidak berkompetisi sehingga lebih hemat energi.

👉 Berinvestasi Energi Terbarukan dari Indonesia

Sejarah munculnya Proof of Stake (PoS)

Proof of Stake adalah algoritma yang muncul pada tahun 2011, konsep ini tercipta dari Sunny King. Kemudian, pada tahun 2012 King menetapkan dalam white paper PPCoin, cara kerja algoritma PoS, yang fungsinya adalah sebagai berikut:

  • Mengurangi konsumsi energi: karena mesin milik penambangan memiliki konsumsi listrik yang besar untuk beroperasi.
  • Meningkatkan kecepatan dan stabilitas: oleh karena mendorong kepemilikan koin pada penambang yang dapat berpeluang untuk memvalidasi transaksi dengan lebih cepat.
  • Desentralisasi jaringan: karena mendiversifikasi dan mendemokratisasi akses peserta dalam berbagai penugasan jaringan.

👉 Jika Anda tertarik untuk berinvestasi pada salah satu memecoin yang terkendal, baca artikel kami Dogecoin: Apa dan Bagaimana Cara Berinvetasi Dogecoin?

Cara Kerja Proof of Stake (PoS)

Sistem ini terdiri dari sekelompok node yang menjadi dasar dari sebuah blockhain. Adapun blockchain proof of stake ini berdedikasi untuk melihat bukti dari sebuah kepemilikan token. Sehingga sistem ini mengharuskan penggunanya menunjukkan kepemilikan aset kripto.

Sehingga, node tersebut berfungsi sebagai validator pada blok yang penentuannya melalui algoritma. Oleh karena itu, untuk menjadi validator harus memenuhi beberapa kriteria. Semakin tinggi pemenuhan kriteria, maka akan semakin tinggi peluang kita untuk menjadi validator. Sistem ini tercipta sebagai bentuk penyelesaian permasalahan tingginya konsumsi energi akibat penambangan Bitcoin.

Cara Kerja Proof of Stake. Sumber: Ledger

Salah satu kriteria yang menjadi pertimbangan algoritma dalam penentuan validator adalah jumlah token yang kita simpan dan jangka waktu keikutsertaan pada jaringan.

Selanjutnya, ketika proses seleksi tersebut telah selesai, pihak yang terpilih dapat memvalidasi transaksi maupun membuat blok baru.

Oleh karena itu, fungsi utama dari Proof of Stake adalah mendorong peserta untuk memliki sejumlah koin pada waktu tertentu. Sehingga, bagi pihak yang menyimpan cadangan terbanyak berpeluang besar untuk dipilih menjadi validator yang memvalidasi transaksi dan membuat blok baru dalam jaringan.

👉 Ingin berinvestasi Bitcoin? Simak artikel ini: Cara Aman Berinvestasi Bitcoin di Indonesia: Panduan Langkah

👉 Pelajari juga halving Bitcoin: Apa Itu Halving Bitcoin & Jadwal di 2024

Cara Pemilihan Validator PoS

Pemilihan validator pada sistem Proof of Stake adalah terjadi secara acak, namun pihak dengan jumlah stake tertinggi akan menjadi prioritas. Meskipun begitu, pemilihannya tetap akan terjadi secara acak sehingga tidak selalu pihak dengan jumlah stake yang tinggi akan menjadi validator.

Bentuk imbalan dari PoS juga berbeda dengan Proof of Work (PoW). Pada sistem ini, imbalannya berupa biaya transaksi, bukan aset kripto baru seperti Bitcoin. Validator akan mendapatkan imbalan saat memvalidasi transaksi dan mendaftarkan blok baru. Sehingga, apabila validator gagal dalam melakukan tugasnya, sejumlah token yang mereka pertaruhkan akan hilang dan tidak dapat melakukan tugasnya dalam waktu tertentu.

👉 Pelajari juga tentang crypto loan: Apa itu Crypto Loan (Pinjaman Kripto)?

Karakteristik PoS

PoS memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari PoW. Berikut merupakan beberapa karakteristik utama dari Proof of Stake PoS:

Karakteristik Utama dari PoS
Memiliki sebutan dengan teknologi bersih karena tidak memakan energi yang banyak untuk operasi mesin oleh karena tidak melakukan tugas penambangan.
Memungkinkan partisipasi dari banyak pihak selama memenuhi kuota dan kriteria.
Mendorong penyelarasan tujuan dan insentif antar anggota pada jaringan.
Mempromosikan kepemilikan koin pada jaringan, karena bergantung pada hal tersebut. Sehingga, mereka yang memiliki jumlah koin lebih banyak berpeluang tinggi untuk menjadi validator dan meperoleh keuntungan darinya.
Meningkatkan keamanan oleh karena dengan sistem ini dapat mengatasi dan mencegah seragnan pada jaringan. Salah satunya adalah serangan 51%.
Stabilitas yang tinggi, oleh karena kecepatan dan skalabilitas jaringan PoS lebih baik. Hal tersebut karena tidak membutuhkan pekerjaan komputasi yang berat dan membutuhkan banyak waktu.
Oleh karena wallet yang harus terbuka dan terhubung internet sepanjang waktu, menyebabkan rentan terjadi pencurian dana oleh para peretas.

Baca juga beberap artikel yang kami rekomendasikan untuk menambah pengetahuan Anda:

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Apakah pada Proof of Stake dapat terjadi peretasan?

Seperti halnya mata uang digital lainnya, blockchain juga rentan terhadap serangan siber. Terdapat dua jenis utama mekanisme blockchain: Proof-of-Work dan Proof-of-Stake. Mekanisme ini adalah versi yang lebih baru, tetapi kedua mekanisme tersebut bisa dikompromikan melalui berbagai metode, termasuk serangan 51%.

Apakah untuk melakukan PoS membutuhkan perangkat keras yang berkekuatan tinggi?

Mekanisme konsensus Proof of Stake tidak memerlukan perangkat keras khusus yang mahal. Anda hanya memerlukan koneksi internet dan komputer yang berfungsi. Siapa saja yang memiliki koin yang cukup untuk di-stake bisa memvalidasi transaksi di dalam jaringan.

Artikel Terkait