Saham

DPR usulkan free float saham jadi 40%. Kabarnya OJK mendukung usulkan kenaikan free float saham, namun secara bertahap. BEI juga mengatakan siap untuk memperhatikan relevansi regulasi sesuai dengan kondisi dan dinamika pasar.
Free float saham atau saham mengambang adalah salah satu hal penting yang perlu kita pelajari jika berinvestasi saham. Namun, apa itu saham mengambang?
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu free float saham alias saham mengambang. Kemudian, kami juga akan membahas bagaimana cara menghitungnya dan pengharuh pentingnya bagi suatu perusahaan. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Pelajari Cara Investasi Saham Modal Kecil!
Pada Oktober 2025, Komisi XI DPR RI memberikan arahan kepada OJK untuk menaikkan porsi saham publik menjadi minimal 40%. Angka ini lebih tingi dari wacana sebelumnya, yaitu sebesar 30%. Tujuannya untuk menguatkan likuiditas dan kredibilitas dari BEI.
Usulan ini muncul karena rata-rata free float di negara ASEAN lainnya lebih tinggi daripada Indonesia yang masih relatif rendah, dengan rerata 24,99%. Berikut data perbandingan rata-rata saham publik di beberapa negara ASEAN per September 2025 menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi:
| Singapura | 69,04% | ||
| Vietnam | 50,21% | ||
| Malaysia | 46,52% | ||
| Thailand | 46,33% | ||
| Filipina | 41,49% |
| Negara | Rerata Free Float |
|---|---|
| Singapura | 69,04% |
| Vietnam | 50,21% |
| Malaysia | 46,52% |
| Thailand | 46,33% |
| Filipina | 41,49% |
Apabila kebijakan ini mendapat persetujuan dari OJK, maka penerapannya akan berlangsung secara bertahap.
Dampaknya, emiten dengan free float rendah harus melakukan penambahan porsi saham publik. Hal tersebut dapat terjadi jika pemegang pengendali melakukan sell-down.
Sell-down adalah aksi korporasi di mana pemegang saham dalam jumlah besar mengurangi kepemilikannya sehingga perusahaan menjadi lebih likuid. Namun ada risiko tekanan jual yang besar apabila pengendali melepas sahamnya karena aturan ini. Tentu tekanan jual ini akan memicu penurunan harga. Sehingga jika aturan ini disahkan, regulator harus melakukannya secara bertahap untuk menghindari gejolak di pasar modal.
👉🏻 Apa itu IHSG dan Kenapa IHSG Terus Turun Hari Ini?
Saham mengambang atau free float saham adalah persentase saham yang beredar dari suatu perusahaan dan sekelompok investor dapat memperolehnya.
Saham-saham tersebut memiliki karakteristik tersendiri karena pemegang saham mayoritas suatu perusahaan maupun investor strategis tidak dapat mengendalikannya. Sehingga, saham tersebut memberikan kebebasan bagi para investor untuk memutuskan apakah mereka membeli saham tersebut di pasar sekunder.
Menurut Bursa Efek Indonesia free float saham adalah saham yang dimiliki oleh pemegang saham kurang dari 5% dari seluruh saham tercatat, bukan dimiliki oleh pengendali dan afiliasi, bukan dimiliki oleh anggota dewan komisaris atau direksi, serta bukan saham yang telah dibeli kembali oleh perusahaan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Daham dan Efek Bersidat Ekuitas Selain Saham yang DIterbitkan oleh Perusahaan Tercatat mengeluarkan syarat minimum free float saham dan jumlah pemegang saham.
Aturannya berdasarkan Ketentuan V.1 dari Peraturan No I-A adalah:
Jumlah saham free float paling sedikit 50.000.000 saham dan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat. Jumlah pemegang saham paling sedikit 300 nasabah pemilik SID.
👉 Penawaran Umum Perdana (IPO): Kupas Tuntas Proses dan Manfaatnya
Free float saham berpengaruh penting bagi perusahaan karena memungkinkan mereka untuk memiliki persentase saham yang signifikan. Tentunya persentase ini dalam bentuk saham mengambang. Logikanya, semakin banyak saham free float akan semakin mempermudah transaksi para investor di pasar alias likuiditas lebih terjaga.
Oleh karena itu, semakin besar saham mengambang yang beredar, investor yang membeli saham tersebut memiliki peluang yang lebih baik. Ini karena hal tersebut dapat menarik minat pembeli atau penjual jika mereka berniat membeli atau menjual.
Terdapat usulan di pasar saham tertentu untuk menerapkan regulasi atau norma yang memungkinkan penentuan persentase saham mengambang yang ideal bagi perusahaan. Terlepas dari itu, saham yang tersedia sebagai saham mengambang meningkatkan likuiditas di pasar sekunder, kedalaman, dan prediktabilitas.
Dengan memilki saham mengambang yang tinggi, perusahaan akan mendapatkan hal positif. Ini karena proses pembentukan harga menjadi lebih baik serta dapat menghindarkan saham tersebut dari volatilitas.
👉 Kenali Perbedaan Saham Preferen dan Saham Biasa
Selanjutnya kita akan melihat rumus free float saham perusahaan.
Namun, perlu Anda tekankan bahwa ketika perusahan terdaftar di bursa memiliki tingkat saham mengambang yang tinggi, maka perusahaan tersebut akan memiliki citra yang lebih baik.
Ini karena hal ini mempermudah kita untuk memperoleh saham tersebut tanpa terjadi perubahan nilai pada saat kita membeli atau menjualnya.
Kemudian, dengan likuiditas yang lebih besar, volatilitasnya akan lebih terkendali. Sehingga saham perusahaan tidak berfluktuasi secara signifikan. Oleh karena itu, saham mengambang memberikan keuntungan bagi perusahaan, investor, dan pasar modal.
👉 Indikator Buffett untuk Menilai Pasar Saham
Berikut rumus untuk menghitung free float saham:

Diketahui:
Selanjutnya, masukkan nilai pada masing-masing variabel ke dalam rumus:

Jika Anda masih bingung pada beberapa istilah di atas, berikut penjelasannya:
| Variabel | Penjelasan | ||
| Outstanding Shares | Merupakan saham beredar yang mengacu pada seluruh jumlah saham terbitan perusahaan. Namun, jenis saham ini tidak termasuk saham milik perusahaan. | ||
| Restricted Shares | Saham terbatas yaitu saham yang perusahaan yang tidak bisa dialihkan. Biasanya saham ini menjadi milik seseorang yang ada di dalam perusahaan. Misalnya, direktur, eksekutif, dan orang-orang yang berada dalam manajemen perusahaan tersebut | ||
| Closely Held Shares | Merupakan saham milik pemegang saham utama yang telah mereka miliki dalam jangka waktu yang lama seperti pendiri atau manajemen. |
| Variabel | Penjelasan |
| Outstanding Shares | Merupakan saham beredar yang mengacu pada seluruh jumlah saham terbitan perusahaan. Namun, jenis saham ini tidak termasuk saham milik perusahaan. |
| Restricted Shares | Saham terbatas yaitu saham yang perusahaan yang tidak bisa dialihkan. Biasanya saham ini menjadi milik seseorang yang ada di dalam perusahaan. Misalnya, direktur, eksekutif, dan orang-orang yang berada dalam manajemen perusahaan tersebut |
| Closely Held Shares | Merupakan saham milik pemegang saham utama yang telah mereka miliki dalam jangka waktu yang lama seperti pendiri atau manajemen. |
Kesimpulannya, saham free float pada sebuah perusahaan adalah total saham yang beredar, yang diperoleh dari pengurangan saham terbatas terhadap jumlah seluruh saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Ini adalah porsi saham yang bisa diperjualbelikan oleh investor secara bebas di pasar saham reguler.
Persentase rasio free float saham = (jumlah saham free float : jumlah saham seluruhnya) x 100%
Semakin besar presentase free float saham maka semakin likuid saham perusahaan tersebut. Artinya investor akan lebih mudah menjual dan membeli saham tersebut. Nah, saham-saham paling likuid ini biasanya terdaftar dalam indeks LQ45.
👉 Saham dan Kripto Anjlok, Apa Investasi yang Menguntungkan?