Ini Cara Trading dengan Gelombang Wolfe

Gelombang Wolfe merupakan pola yang menandai perubahan tren secara langsung pada grafik. Oleh karena itu, gelombang ini bertindak sesuai dengan hukum fisika “aksi – reaksi”. Dalam dunia trading, Gelombang Wolfe bertindak sebagai penyeimbang pasar.

Dalam artikel ini, kami akan membahas definisi gelombang Wolfe, cara kerja, dan strategi dalam penggunaanya. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Pelajari juga grafik lilin Jepang: Grafik Lilin Jepang (Japanese Candlesticks) Di Pasar Saham: Jenis, Grafik, Dan Analisa
Apa itu gelombang Wolfe?
Gelombang Wolfe adalah pola analisis teknis perubahan tren. Sehingga, gelombang ini terdiri dari 5 titik yang menyusun bentuk berikut:
- “M” dalam kasus bullish
- “W” dalam kasus bearish.
Bentuk ini muncul pada perdagangan semua aset dan kerangka waktu. Sehingga kita dapat menggunakannya pada scalping/intraday hingga swing trading. Pola memiliki potensi yang besar karena tujuan dari pola tersebut jelas penetapannya.
Sehingga, pola ini dapat Anda gunakan pada investasi jangka pendek, namun dengan stop loss yang jelas. Selain itu, efektivitas dari pola ini juga tinggi, yaitu mencapai 75%, meskipun merupakan pola kontra-tren.
👉 Referensi Buku Analisis Teknikal: Buku Analisis Teknikal Terbaik Bahasa Inggris & Indonesia
Berikut merupakan dua contoh dari gelombang Wolfe pada saat bearish:


👉 Panduan trading Forex: Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Lakukan Perdagangan Forex
Cara Kerja Gelombang Wolfe
Pada saat muncul Gelombang Wolfe, tren yang sedang berlangsung akan berubah atau segera berakhir.
Hal ini karena pola tersebut jelas dan independen, sesuai dengan hukum fisika yaitu Hukuk Ketiga Newton “prinsip aksi-reaksi“. Sehingga, kami akan memberikan gambaran asli dan cara kerjanya menurut Bill Wolfe, yaitu penemu pola ini.
Kami akan mempertimbangkan 2, 3, maupun 4 tujuan atau Take Profits, tergantung pada pola gelombang Wolfe dan konteksnya. Bill Wolfe hanya mempertimbangkan satu target dengan tanda penggabungan 1-4. Sama seperti tanda pada gambar di artikel ini.
Bentuk pola ini terjadi saat ada tiga kenaikan atau menurunan maksimum dalam garis yang sama beserta dua koreksi. Sehingga ada 5 titik yang membetuk huruf W atau M. Berikut merupakan contohnya:
- Gelombang Bearish: Ketika harga setelah titik tertinggi mulai turun, akan ada posisi yang terbuka (posisi short). Kemudian, akan ada penentukan tujuan paga garis gabungan titik 1-4.

- Gelombang Bullish: Pada contoh gelombang Wolfe bullish, terjadi hal sebaliknya. Sehingga, saat harga setelah titik terendah mulai naik, maka posisi pembelian akan terbuka. Oleh karena itu, targetnya masih saham yaitu garis yang menghubungkan titik 1-4.

Sekali lagi, pola ini adalah pola yang berlawanan dengan tren. Sehingga pola grafik pada gambar tersebut akan muncul setelah terjadi dorongan atau koreksi. Dorongan ini sebagai tanda akhir dan awal dari reaksi harga yang berlawanan (sesuai dengan hukum “aksi-reaksi”).
👉 Baca lebih lanjut tentang Bullish dan Bearish: Bullish dan Bearish: Apa Perbedaannya?
Formasi Gelombang Bullish
Terdapat beberapa ketentuan untuk membentuk pola yang sempurna. Berikut merupakan sebaran titik yang dapat membentuk pola ini:
- Titik 2 adalah puncak tertinggi, kemudian menurun dalam impuls bearish.
- Titik 1 adalah titik terendah sebelum titik 2, dan titik 3 adalah titik terendah setelah titik 2.
- Titik 4 adalah titik tinggi setelah titik 3, sebaiknya sedikit lebih tinggi dari titik 1 dan lebih rendah dari titik 2
- Titik 5 adalah titik rendah terakhir, dan yang paling rendah, harus berada di bawah titik 3.
- Jika kita menghubungkan 5 titik ini, kita akan mendapatkan bentuk menyerupai huruf “M”. Dengan garis pertama (garis 1-2) kita akan menggambar saluran dan garis 3-4 sebaiknya berada dalam saluran tersebut.

Grafik di atas, memenuhi parameter dengan sempurna (titik 3 dan 4 dalam saluran yang ditandai oleh lebar garis 1 dan 2, titik 5 paling rendah dari semuanya, dengan tujuan menghubungkan titik 1 – 4.
💡 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Lakukan Perdagangan Forex
Formasi Gelombang Bearish
Pembagian titik-titik untuk membentuk Gelombang Wolfe Bearish yang sempurna adalah:
- Titik 2 adalah puncak rendah, minimum (yang terendah dari semuanya)
- Titik 1 adalah maksimum sebelum titik 2 dan titik 3 adalah maksimum setelah titik 2
- Titik 4 adalah minimum setelah titik 3, sebaiknya sedikit lebih rendah dari titik 1 dan lebih tinggi dari titik 2
- Titik 5 adalah maksimum terakhir, dan yang tertinggi dari semuanya, harus berada di atas titik 3
- Jika kita menghubungkan 5 titik ini, kita akan mendapatkan semacam “W”. Dengan garis pertama (garis 1-2) kita akan menggambar saluran dan garis 3-4 sebaiknya berada dalam saluran tersebut.

Grafik di atas, memenuhi parameter dengan sempurna (titiik 3 dan 4 dalam saluran dengan lebar garis 1 dan 2, poin 5 tertinggi dari semuanya, dengan tujuan menghubungkan titik 1 – 4.
📈 Investasi di IDX30 & LQ45: Kinerja & Risiko
Strategi Trading dengan Gelombang Wolfe
Strategi ini tergantung pada tren yang muncul, yaitu bullish atau bearish. Berikut merupakan langkah-langkanya:
- Membuka posisi beli atau jual di pasar.
- Untuk menetapkan Stop Loss, kami menempatkannya di atas atau di bawah titik 5 (Meninggalkan sedikit margin pemisahan dan tidak menempel, karena menunjukkan area di mana harga tidak boleh melebihi panjang badan. Sehingga tiidak dapat menghindari pengujian di area tersebut).
- Menggambarkan apa yang menjadi tujuan Bill Wolfe yaitu menghubungkan titik 1-4.
Pembukaan posisi menurut teori aslinya adalah ketika harga melintasi penghubung titik 1-3. Sebaiknya langsung masuk ketika melihat adanya gelombang Wolfe. Sering kali titik 1-3 berada di luar gambar, atau terlalu terlambat. Namun pada artikel ini, kami menyajikannya menurut teori aslinya.
- Kami mendeteksi Gelombang Wolfe sesuai dengan parameter sebelumnya
- Kami masuk ketika harga memotong garis penghubung titik 1-3
- Kami menempatkan Stop Loss di atas titik 5 (dengan sedikit margin)
- Kami menetapkan Take profit pada pemotongan harga ke garis penghubung titik 1-4
Berikut merupakan gambar yang sesuai dengan teori aslinya:


Keduanya adalah contoh pembukaan posisi pendek oleh Gelombang Wolfe bearish pada pasangan Dolar Australia vs Dolar Amerika Serikat menurut teori asli Bill Wolfe, dan pergerakan harga hingga menyentuh target.
Hubungan Gelombang Wolfe dan Gelombat Elliott
“Gelombang ini tidak memiliki hubungan dengan gelombang Elliot“, hal ini menjadi kesalahpahaman yang umum terjadi. Kedua teori ini mengacu pada hukum “aksi-reaksi”.
“Pada setiap aksi, terdapat reaksi. Sehingga jika suatu objek memberikan gaya pada benda yang lain, maka benda yang lain itu akan mengerjakan gaya yang sama besar. Namun, arahnya beralawanan dengan benda pertama.”

👉 Pahami juga tentang Fibonacci: Fibonacci Retracement: Cara Menganalisis Peluang Trading
Teori Analisis Teknikal Lain
Dalam analisis teknikal terdapat beberapa teori lain yang dapat Anda gunakan. Berikut merupakan penjelasan singkat dari teori lain ini:
- Fibonacci: Urutan Fibonacci merupakan salah satu alat penting pada analisis teknikal. Pola ini berasal dari pola matematis. Urutan ini berguna untuk mengidentifikasi kemungkinan level support dan resistance pada harga suatu aset keuangan. Oleh karena itu, dua tools yang penting menurut teori ini adalah retracement dan ekspansi.
- Teori Dow: Merupakan pengembangan dari Charles Dow pada abad 19. Teori ini berfokus pada pendekatan fundamental dalam analisis teknikal berdasarkan prinsip Dow. Teori ini menyatakan bahwa pasar keuangan akan mengikut tren, yaitu akumulasi, partisipasi publik, dan distribusi.
Gelombang Wolfe: Opini
Seorang trader harus mengidentifikasi operasi yang paling cocok bagi mereka. Gelombang Wolfe adalah penyesuaian , kontra-tren, mencari pembalikan rata-rata dan memecahnya untuk mencari ayunan. Sebaiknya, Anda membuka posisi dan masuk ke dalamnya dengan cara ini, sehingga jangan mengacu pada tren.
Keunggulan dari pola ini terletak pada objektivitasnya serta cara yang spesifik dalam menentukan Stop Loss dan Take Profit. Sehingga, semakin obyektif sebuah metoda, maka akan semakin baik metode tersebut dalam penggunaannya.
Hal ini membuat para trader tidak membutuhkan banyak waktu di depan layar. Sehingga dengan menggunakan cara ini, trader lebih terencana dalam beropersai dan tidak cemas sepanjang waktu.
Kemudian, Anda juga dapat mepersonalisasi metode ini menjadi bebapa bentuk gelombang Wolfe dari gelombang aslinya. Hal ini berguna untuk mengatur risiko dan posisi.
Kesimpulannya, mempelajari Gelombang Wolfe sebagai tanda untuk masuk atau keluar dari perdagangan merupakan hal yang penting. Kami harap Anda tertarik untuk mempaljarinya sehingga tidak tergesa-gesa dalam trading.
👉 Baca artikel tentang flag pattern: Flag Pattern dalam Trading: Cara Mengidentifikasi dan Memanfaatkannya
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Masuk ke perdagangan ketika harga menembus pola Wolfe Wave. Salah satu strategi efektif untuk memperdagangkan pola Wolfe Wave adalah dengan masuk ke perdagangan ketika harga menembus pola tersebut. Ini berarti menunggu harga untuk menembus di atas atau di bawah gelombang keempat, kemudian masuk ke posisi beli atau jual sesuai dengan arah tersebut.
Wolfe Wave bisa sangat efektif ketika kita menggunakannya dengan benar. Faktor utama dalam mengidentifikasi pola Wolfe Wave adalah simetri. Seperti yang ditunjukkan di atasi, pola yang paling akurat terjadi ketika, antara 1-3-5, terdapat interval waktu yang sama antara siklus gelombang.