Apa Rekomendasi Instrumen Investasi Masa Depan Anak Terbaik?

Jenis tabungan mana yang Anda pilih untuk investasi masa depan anak? Kali ini kita akan berbicara tentang bagaimana menginvestasikan uang anak-anak sehingga membantu dalam persiapan masa depan.

Cepat atau lambat, kita sebagai orang tua akhirnya mempertimbangkan kebutuhan akan tabungan anak-anak dan apa yang harus kita lakukan dengan uang tersebut.

Melakukan investasi masa depan anak melalui reksa dana atau saham.

Membuka tabungan untuk anak merupakan hal yang paling logis, misalnya melalui rekening girio atau deposito. Namun, kedua hal tersebut bukanlah hal yang terbaik.

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa yang harus kita lakukan dengan tabungan anak-anak, mengapa kita harus menabung dan berinvestasi untuk masa depan anak. Kemudian, apabila Anda yakin bahwa menabung saja tidak cukup, kami akan memberikan tiga pilihan instrumen untuk investasi masa depan anak. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!

👉 Apa Manfaat Menabung? Penting Dilakukan Sejak Dini lo!

Alasan Penting Melakukan Investasi Masa Depan Anak

Waku menjadi teman terbaik uang Anda namun menjadi lawan terbesar. Oleh karena itu, anak-anak masih memiliki masa depan yang panjang. Anda dapat memanfaatkan waktu yang panjang ini untuk mengumpulkan uang yang tidak akan Anda sentuh dalam 10 atau 20 tahun mendatang.

Namun, jika hanya menabung uang tersebut, Anda membiarkan inflasi untuk menggerus nilai uang tersebut lebih banyak daripada yang Anda kita.

Memang, dalam beberapa tahun belakangan nilai inflasi berkisar antara 1% hingga 2%. Tetapi jika inflasi melonjak hingga 8%, situasinya akan berubah. Sehingga, penting untuk memahami bagaimana inflasi mempengaruhi daya beli dan tabungan anak-anak.

Misalnya, sebelumnya Anda membutuhkan biaya Rp 100 ribu, sekarang Anda mebutuhkan Rp 108 ribu. Bayangkan jika hal ini terjadi selama bertahun-tahun, sepanjang 15 periode.

Agar tidak sulit mebayangkannya, mari kita meihat data dari INE. Untuk menyamakan nilai Rp 1 juta pada tahun 2010 Anda membutuhkan Rp 1,108 juta (inflasi total periode itu adalah 10,8%). Memang pada saat itu Anda memiliki tabungan anak-anak sebesar Rp 1 juta, namun nilainya tidak lebih dari Rp 900 ribu.

Dengan rata-rata inflasi tahunan 5%, dalam 14 setengah tahun uang itu akan bernilai setengahnya. Jika Anda tidak melakukan apa-apa, waktu akan menggerus tabungan anak-anak Anda.

👉 Mana Investasi yang Lebih Untung, Emas vs SBN?

Bagaimana Solusinya?

Solusinya? Membuat uang itu bekerja dan melakukan investasi masa depan anak dalam jangka panjang. Sehingga setidaknya nilai uang tersebut dapat mengungguli inflasi.

“Bukankah hal tersebut menimbulkan banyak risiko? Jawabannya tentu setiap investasi melibatkan risiko sehingga dalam hal ini waktulah yang berperan.

Ini karena menurut berbagai penelitian waktu dapat membatasi risiko investasi. Grafik dari Schoders menunjukkan kemungkinan kita untuk mengalami kerugian berdasarkan jangka waktu berinvestasi (semuanya disesuaikan dengan tingkat inflasi).

Perbandingan risiko dengan jangka waktu berinvestasi
Risiko vs Jangka Waktu Berinvestasi | Sumber: Schoders

Ingat, pasar akan terus naik dan turun dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, momentum positif dari pasar saham memungkina Anda untuk pulih ketika berhasil mempertahankannya.

Kemudian, hal yang terpenting adlaah anak Anda tidak terlalu peduli dengan fluktuasi pasar tersebut. Meraka akan sibuk dengan bermain, belajar, dan berlari. Kemudian, nilai uang Anda akan tumbuh hingga mereka membutuhkannya atau Anda ingin memberi uang itu untuk biaya sekolahnya, modal membuka bisnis, uang muka membeli rumah, atau apa pun yang Anda inginkan.

Apa yang bisa Anda capai dengan investasi? Jawabannya tergantun pada tingkar risiko yang ingin Anda ambil. Kemudia, keahlian Anda sebagai investor, tempat di mana Anda menginvestasikan tabungan anak-anak, dan jangka waktu investasi juga berpengaruh.

Misalnya, Anda memiliki investasi awal sebesar Rp 10 juta dengan kontribusi bulanan Rp 1 juta dan bunga 7%. Kemudian, investasi tersebut akan meghasilkan Rp 16 juta dari bunga selama setelah 15 tahun. Alih-alih memiliki Rp 19 juta, anak Anda akan memiliki Rp 35,024 juta.

Semua itu terjadi karena Anda berhasil melampaui inflasi dibandingkan hanya menabung. Jika menurut Anda itu layak, sekarang saatnya untuk melihat apa yang dapat Anda lakukan dengan uang itu, di mana Anda dapat melakukan investasi untuk masa depan anak Anda.

Rekomendasi Investasi Masa Depan Anak Terbaik

Apa pilihan yang Anda miliki untui investasi masa depan anak? Apa yang dapat Anda lakukan agar tabungan mereka bertumbuh? Faktanya, pasar menawarkan berbagai kemungkinan, baik jika Anda memiliki pengetahuan keuangan maupun belum memilikinya.

Modal awal bukan menjadi maslah besar. Hal tersebut karena saat ini Anda dapat menginvestasikan uang anak-anak Anda mulai dari modal kecil dan selanjutnya Anda tinggal menambah investasi secara rutin setiap bulannya.

Berikut merupakan tiga alternatif yang paling terjangkau dan mudah untuk Anda terapkan. Kami telah mengurutkannya dari yang paling sederhana hingga tingkat yang lebih kompleks.

1. Investasi Masa Depan Anak melalui Reksa Dana Indeks (dengan roboadvisor maupun sendiri)

Reksa dana indeks adalah jenis reksa dana yang meniru perilaku indeks pasar saham.

Berbeda dengan reksa dana konvensional, reksa dana indeks menyalin seluruh indeks dan berinvestasi pada saham yang menyusun indeks tersebut. Sehingga, mereka menyalin untuk meniru perilakuknya.

Apakah ini berhasil? Berbagai penelitan memastikan tidak banyak reksa dana yang berhasil mengalahkan pasar dalam jang panjang. Berdasarkan data SPIVA, hanya sekitar 17% dari reksa dana saham AS yang berkinerja lebih baik daripada S&P 500 dalam waktu 10 tahun.

Hal tersebut sangat berbeda dengan berinvestasi pada reksa dana indeks. Kemudian, investasi ini memiliki dua keuntungan dari pada berinvestasi dalam saham atau reksa dana konvensional. Pertama, biaya yang rendah dalam janga panjang, kemudian lebih mudah untuk kita lakukan dan kelola.

Cara Investasi dalam Reksa Dana Indeks

Ada dua cara berbeda yang dapat Anda lakukan untuk investasi masa depan anak melalui reksa dana indeks.

Cara pertama adalah menggunakan roboadvisor. Roboadvisor adalah manajer investasi otomatis yang akan menginvestasikan uang anak Anda dalam portofolio reksa dana indeks yang terdiverisifikasi secara global.

Jangan takut dengan istilah otomatis, karena di balik semuanya tetap ada campur tangan manusia yang ahli di bidangnya. Di Indonesia, Anda dapat berinvestasi reksa dana dengan menggunakan roboadvisor melalui Bareksa dan Bibit.

👉 Bareksa vs Bibit: Keunggulan, Layanan & Biaya

Di Bareksa, Anda dapat mulai berinvestasi reksa dana hanya dengan modal mulai dari Rp 100 ribu. Hal tersebut juga berlaku ketika Anda berinvestasi melalui Bibit. Anda juga dapat melakukan kontribusi secara berkala dengan uang yang ingin Anda tabung setiap bulannya.

Alternatif kedua adalah membangun portofolio investasi reksa dana indeks dan mengelolanya sendiri. Pilihan ini akan memakan waktu yang lebih lama ketika memlih distribusi asetnya dan memulainya. Kemudian, cara ini juga membutuhkan pengelolaan dan pengetahuan keuangan yang mendalam.

Namun, cara ini juga dapat membantu Anda dalam menghemat komisi daripada menggunakan roboadvisor.

2. Investasi Masa Depan Anak melalui Reksa Dana

Di samping reksa dana indeks, ada reksa dana konvensional dengan pengelolaan secara aktif. Melalui reksa dana ini, manajer keuangan berusaha mengungguli pasar dan indeks acuannya.

Sebuah reksa dana tidak lebih dari sekadar instrumen yang menginvestasikan dana para investornya dalam berbagai aset (saham, pendapatan tetap, dll) dan dikelola oleh profesional di bidang investasi.

Dengan cara ini Anda akan menemukan banyak jenis reksa dana, mulai dari yang berspesialisasi dalam sektor, area geografis, megatren, gaya investasi dengan value investing, dan lain-lain. Pilihannya bisa sangat bervariasi.

👉 Bagaimana Cara Investasi di Reksa Dana (Untuk Pemula)?

Kemudian, Anda dapat membuat portofolio investasi sesuai untuk kebutuhan anak Anda dan memperolah imbal hasil yang baik jika dapat memilih dengan baik. Perbedaannya dengan roboadvisor adalah pekerjaan yang akan Anda lakukan untuk memilih reksa dana dan mengelola portofolio, serta membutuhkan pengetahuan lebih dalam.

Singkatnya, cara ini lebih melelahkan sehingga Anda harus menyukai investasi untuk melakukannya. Namun, apabila Anda melaukannya dengan baik, hasilnya bisa sepadan.

Salah satu alternatif yaitu life cycle fund, investasi reksa dana dalam jangka waktu yang telah Anda tentukan. Misalnya, jika anak Anda baru lahir dan Anda menetapkan tujuan berinvestasi untuk biaya sekolahnya, Anda dapat membeli reksa dana tersebut dengan jangka waktu hingga tahun 2040.

👉 Reksa Dana Terbaik Indonesia 2025, Ini Rekomendasinya!

3. Investasi Masa Depan Anak melalui Saham

Terakhir, Anda dapat menggunakan cara yang paling konvensional, yaitu berinvestasi dalam saham.

Oleh karena itu, Anda harus melakukan analisi fundamental pada perusahaan atau analisis grafik untuk memilih saham dengan potensi apresiasi tertinggi. Ini adalah pilihan yang paling memakan waktu dan dedikasi, jadi Anda harus melakukannya dengan senang.

Dalam berinvestasi saham, ada strategi jangka panjang yang banyak digunakan bagi mereka yang ingin menghasilkan pendapatan dari investasinya, yaitu investasi dividen. Sederhananya, kita berinvestasi di perusahaan yang membagikan dividen (persentase keutungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham secara rutin).

👉 Saham dengan Dividen Terbesar IHSG 2025, Proyeksi!

Dengan cara ini, Anda memiliki sedikit lebih banyak keleluasaan apabila Anda perlu memanfaatkan modal terebut suatu saat nanti.

Berinvestasi dalam saham membutuhkan lebih banyak kerja keras dan pengetahuna. Namun, ini bisa menjadi cara yang idel untuk memperkenalkan dunia investasi kepada anak Anda. Bagaimanapun, lebih mudah menjelaskan kepada anak bahwa mereka berinvestasi di perusahaan daripada di negara atau indeks. Anda bahkan bisa mencoba membeli saham dari perusahaan video game yang mereka mainkan atau barang yang mereka gunakan.

👉 Ini Rekomendasi Saham Terbaik di Indonesia 2025

Mana yang lebih baik? Menempatkan investasi atas nama Anda sendiri atau anak Anda

Ketika berinvestasi, Anda dapat menempatkan uang tersebut atas nama Anda atau anak Anda. Kemudian, apa yang Anda lakukan akan memiliki implikasi pajak dan hukum terutama ketika anak tersebut sudah dewasa.

Menurut kami, hal yang paling penting adalah hukum. Jika berinvestasi atas nama anak, dia dapat mengakses uang tersebut ketika sudah cukup umur. Sehingga, secara hukum uang tersebut menjadi miliknya dan dapat melakukan apa yang ia inginkan dengan uang tersebut.

Bagaimana membuat rekening investasi atas nama anak?


Saat ini pilihan paling mudah adalah membuat rekening tabungan junior. Ini adalah jenis tabungan di berbagai perbankan di Indonesia khusus untuk anak-anak, sehingga Anda bisa mendaftarkan secara langsung atas nama anak Anda.

Sementara itu peraturan OJK menjelaskan bahwa untuk jenis instrumen investasi reksa dana atau saham, harus menggunakan KTP milik sendiri bagi WNI atau Paspor bagi WNA. Sehingga pada dasarnya instrumen investasi belum bisa langsung atas nama anak. Namun beberapa manajer investasi biasanya menawarkan rekening gabungan atas nama orang tua dan anak.

Namun, jika investasi atas nama Anda, Anda dapat memutuskan kapan akan memberikan uang itu kepada anak Anda, bagaimana melakukannya, berapa banyak uang yang akan diberikan dan untuk apa uang tersebut.

Di sini kita harus memiliki prinsip berharap yang terbaik namun mempersiapkan yang terburuk. Dengan kata lain, berinvestasi atas nama Anda memberikan kendali namun terdapat tambahan pajak.

Sejak, tahun 2015, pajak warisan telah dihapuskan. Namun, apabila anak Anda menginvestasikan kembali uang yang Anda berikan untuk meningkatkan keadaan ekonomi, keuntungan dari investasi tersebut akan terkena pajak. Pengenaan pajak ini sesuai dengan peraturan Pajak Penghasilan (PPh).

Terakhir yang harus Anda pertimbangkan adalah masalah hukum. Di beberapa negara jika investasi atas nama anak, memerlukan izin pengadilan untuk melakukan transaksi tertentu seperti transfer atau penjualan. Kemudian, peristiwa lain yang menyertakan urusan hukum adalah jika orang tua berpisah.

Kesimpulannya, rencanakan kontribusi berkala setiap bulannya pada instrumen investasi terbaik untuk masa depan Anda. Sehingga, Anda dapat mengurangi belanja barang-barang yang tidak dibutuhkan anak dan meningkatkan tabungannya.

👉 Saham dan Kripto Anjlok, Apa Investasi yang Menguntungkan?

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Mengapa melakukan investasi masa depan anak menjadi hal yang penting?

Berinvestasi untuk masa depan anak menjadi hal yang penting karena menabung saja tidak cukup. Dengan berinvestasi Anda dapat menghindarkan uang yang ditabung dari inflasi sehingga nilainya tidak tergerus. Anda dapat berinvestasi melalui reksa dana maupun saham sehingga memberikan pertumbuhan pada nilai uang yang Anda simpan. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi dalam jangka pendek karena investasi sejatinya adalah mempertahankan aset dalam jangka panjang sehingga dapat memberikan imbal hasil yang optimal. Oleh karena itu, investasi untuk anak harus Anda pertimbangkan sejak dini, bahkan ketika anak baru saja lahir.

Apa manfaat yang Anda rasakan dari investasi masa depan anak?

Dengan menginvestasikan sejumlah modal, masa depan anak Anda menjadi lebih terjamin. Hal ini mungkin belum begitu terasa ketikan anak Anda masih kecil. Namun, saat anak semakin bertumbuh, maka akan semakin besar keperluannya. Misalnya, dana pendidikan yang semakin hari semakin mahal. Dengan berinvestasi, uang Anda juga akan ikut bertumbuh sehingga di saat anak membutuhkan biaya pendidikan, dananya sudah tersedia.

Artikel Terkait