Panduan bagi Investor Indonesia: Saham Terbaik dan Terburuk dari Indeks Dow Jones

Sebelum menganalisis apa saja saham terbaik Dow Jones dan saham mana yang berkinerja paling buruk dalam setahun terakhir, kita perlu mepahami asal-usul indeks ini.
Indeks Dow Jones atau yang lebih dikenal Dow Jones Industrial Average (DJIA), asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke Dow Jones Indices LLC. Indeks ini dibuat pada tahun 1882 oleh jurnalis Amerika Charles Dow dan Edward Jones. Awalnya, indeks ini hanya mencakup 12 perusahaan paling berkelanjutan pada saat itu.
Seiring berjalannya waktu, jumlah konstituen indeks menjadi 20 pada tahun 1916 dan terakhir menjadi 30 pada tahun 1928. Ini adalah indeks bursa saham tertua dalam sejarah.

Indeks Dow Jones adalah keranjang bagi 30 saham yang dihitung menggunakan rata-rata tertimbang yang nilainya berfluktuasi berdasarkan kinerja konstituennya. Dalam hal ini, jika sebagian besar saham yang membentuk Dow Jones turun di bursa, indeks mungkin turun dan sebaliknya, jika sebagian besar saham naik, indeks mungkin naik.
Dengan kata lain, ini adalah indeks saham dari 30 perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Saham New York (NYSE). Namun indeks ini tidak mencakup sektor transportasi dan layanan publik. Saham yang membentuk indeks ini dikenal sebagai blue chips.
Cara Memilih Saham Dow Jones
Saham Dividen Dow Jones
Sebagaimana yang telah kita katakan, Dow Jones adalah salah satu indeks utama dunia. Hampir semua 30 saham Dow Jones Industrial Average membayar dividen, tetapi tidak semuanya memiliki hasil dividen yang luar biasa tinggi.
Sepuluh dari 30 saham Dow memberikan deviden 3% atau lebih. Mempertimbangkan selektivitas indeks Dow, indeks ini menjadi tempat yang bagus bagi para investor untuk mencari Dividend Aristocrats (saham yang secara konsisten meningkatkan dividen mereka setidaknya 25 tahun berturut-turut) atau saham blue-chip dengan dividen tinggi.
Dari 30 saham konstituen pembentuk indeks Dow Jones, per 2023 ada 28 saham membayar dividen. Saat ini, perusahaan yang tidak membayar dividen adalah Boeing Co (NYSE:BA) dan Salesforce Inc (NYSE:CRM). Sementara itu Walt Disney Co (NYSE:DIS) membayar dividen di Desember 2023. Ini menjadi dividen pertama Disney dalam 4 tahun terakhir.
Pembayaran rata-rata dividen adalah sekitar 2,57% untuk 30 komponen Dow Jones, dengan empat teratas yang membayar 5% atau lebih.
Melansir Market Insider, saham atau yang membayar dividen tertinggi di Dow Jones per Desember 2023 adalah
Judul | Dividend yield |
Walgreens Boots Alliance (WBA) | 7.35% |
Verizon Communications (VZ) | 7.06% |
3M Company (MMM) | 5.4% |
Dow Inc (DOW) | 5.11% |
IBM (IBM) | 4.06% |
Chevron Corporation (CVX) | 4.05% |
Amgen Inc (AMGN) | 3.12% |
Coca-Cola Co (KO) | 3.12% |
Cisco Systems (CSCO) | 3.09% |
Johnson & Johnson (JNJ) | 3.04% |
Seperti indeks itu sendiri, saham dengan dividen tertinggi di Dow adalah perusahaan Amerika yang mapan dan berkualitas tinggi. Banyak di antaranya berusia lebih dari 100 tahun.
Namun, penting untuk diingat bahwa meski perusahaan-perusahaan ini memiliki latar belakang termasyur, beberapa di antaranya, hari-hari terbaik mereka sudah berlalu. Beberapa memiliki rasio pembayaran dividen yang sangat tinggi yang menunjukkan bahwa mereka mengembalikan sebagian besar uang mereka kepada pemegang saham pada titik ini, daripada menginvestasikan kembali ke dalam bisnis mereka.
Top 5 Saham Dow Jones Terbaik:
Mari kita lihat peringkat 5 saham terbaik Dow Jones berdasarkan perolehan imbal hasil, diperbarui pada 28 Februari 2024
Judul | Imbal hasil % |
Amazon.com | +84.17% |
Salesforce Inc | +83.06% |
Intel Corp | +71.40% |
Microsoft Corp | +63.37% |
Caterpillar Inc | +36.77% |
Top 5 saham Dow Jones Berdasarkan Profitabilitas 3 Tahun Terakhir:
Judul | Imbal hasil % |
Merck (MRK) | 105.68% |
International Business Machines (IBM) | 84.91% |
Microsoft (MSFT) | 76.61% |
Chevron (CVX) | 68.42% |
American Express (AXP) | 63.38% |
Merck (MRK)
Salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia. Keberhasilannya dalam beberapa tahun terakhir dapat diatribusikan kepada investasi dalam penelitian dan pengembangan, yang telah menghasilkan penemuan medis penting dan memperkuat portofolio produknya.
International Business Machines (IBM)
IBM, dengan sejarah panjangnya dalam inovasi teknologi, telah berubah menjadi pemimpin dalam sektor cloud computing dan kecerdasan buatan. Perubahan arah ini ke teknologi yang muncul telah membantu memperkuat kinerja pasar mereka.
Microsoft

didirikan pada tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen, adalah salah satu perusahaan yang paling berpengaruh dalam sektor teknologi informasi. Microsoft terkenal dengan sistem operasi Windows, suite produktivitas Office, dan berbagai produk perangkat lunak, perangkat keras, dan layanan cloud, memainkan peran kunci dalam komputasi pribadi dan bisnis. Perusahaan ini terus mendominasi sektor teknologi dengan berbagai produk perangkat lunak, layanan cloud, dan solusi kecerdasan buatan.
Chevron (CVX)
Chevron adalah salah satu perusahaan energi terkemuka di dunia. Perusahaan ini memiliki kegiatan yang berkisar dari eksplorasi dan produksi minyak dan gas hingga operasi pemurnian dan pemasaran produk minyak. Chevron memainkan peran penting dalam sektor energi global, juga berkomitmen pada inisiatif untuk pengembangan energi terbarukan.
American Express
American Express, raksasa dalam layanan keuangan, terkenal dengan solusi pembayaran premiumnya. Pertumbuhannya mencerminkan basis pelanggan setia yang kuat dan ekspansi layanan digitalnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah.
Top 5 saham Dow Jones Berdasarkan Profitabilitas 5 Tahun Terakhir:
Ini adalah saham dengan yang memberikan imbal hasil paling tinggi dalam lima tahun terakhir, per 28 Februari 2024. Tentunya harga akan terus mengalami perubahan.
Judul | Profitabilitas 5 tahun terakhir | |
1 | Apple (AAPL) | 317.54% |
2 | Microsoft (MSFT) | 262.11% |
3 | Caterpillar (CAT) | 138.33% |
4 | UnitedHealth Group Inc (UNH) | 108.58% |
5 | Amazon.com (AMZN) | 107.61% |
Anda mungkin juga tertarik pada saham terbaik dari indeks S&P 500, saham terbaik dan terburuk dari NYSE, saham terbaik dari FTSE dan saham terbaik dari Nasdaq untuk dibeli.
Apple
Apple adalah salah satu perusahaan paling ikonik di sektor teknologi, dikenal karena inovasinya dalam produk seperti iPhone, iPad, Mac dan layanan seperti iTunes dan App Store. Didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, Apple telah menonjol karena desain dan teknologi produknya, menjadi simbol prestise dan inovasi.
Microsoft
Didirikan pada tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen, Microsoft adalah perusahaan multinasional yang memimpin di sektor perangkat lunak, layanan, dan solusi teknologi. Dikenal terutama untuk sistem operasi Windows dan suite produktivitas Office, Microsoft telah memperluas penawarannya termasuk layanan cloud (Azure), konsol video game (Xbox) dan banyak lagi, tetap berada di pusat evolusi teknologi.
Caterpillar
Caterpillar, didirikan pada tahun 1925, adalah produsen terbesar di dunia untuk mesin konstruksi dan pertambangan, serta mesin diesel dan gas alam dan turbin gas industri. Perusahaan ini dikenal untuk produknya yang tahan lama dan dapat diandalkan, yang digunakan di berbagai sektor industri di seluruh dunia.
UnitedHealth Group Inc
Didirikan pada tahun 1970, UnitedHealth Group adalah perusahaan asuransi terkaya yang berkantor pusat di Minnetoka, Minnesota, Amerika Serikat. Perusahaan ini menawarkan poteksi kesehatan untuk individu, pegawai kantor, prajurit militer, penisunan dan lansia. UnitedHealth menduduki peringkat ke-15 dalam daftar Global 500 versi Fortune pada 2020 dengan nilai aset US$ 173,8 dolar.
Amazon.com
Amazon.com, didirikan pada tahun 1994 oleh Jeff Bezos. Amazon awalnya didirikan sebagai toko buku. Kantor awal Amazon berada di garasi rumah Bezos di Washington DC, Amerika Serikat dengan modal US$ 10.000. Kini Amazon adalah perusahaan raksasa e-commerce yang menawarkan banyak produk mulau dari kebutuhan sehari-hari hingga layanan cloud Amazon Web Services.
Dimana investor Indonesia bisa membeli saham Indeks Dow Jones
GoTrade Indonesia
Keuntungan investasi dengan GoTrade Indonesia |
Biaya trading hanya 0,3% |
Biaya transfer bank Rp 2.850 |
Biaya deposit KBI Rp 3.000 |
Minimal penarikan dana US$ 2 |
GoTrade Indonesia adalah salah satu broker terbaik untuk membeli saham Dow Jones untuk beberapa alasan. Pertama-tama, GoTrade Indonesia menawarkan platform trading yang efisien dan dapat diandalkan, yang memungkinkan investor untuk mengeksekusi pesanan dengan cepat dan akurat.
Selain itu, GoTrade Indonesia menawarkan berbagai alat menarik untuk analisis pasar, yang memungkinkan investor untuk membuat keputusan investasi yang berdasarkan informasi. Dengan broker ini, Anda dapat berinvestasi dalam ETF atau saham, yang memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka.
Akhirnya, GoTrade Indonesia menawarkan layanan pelanggan yang luar biasa yang tersedia melalui chat, telepon, atau email untuk mendapatkan bantuan tentang aspek apa pun dari trading atau akun.

GoTrade Indonesia |
⭐️ Rating: 8.75/ 10 |
✔Broker Amerika Serikat, diatur, aman dan tanpa komisi. |
✔Beragam saham dan ETF dengan biaya rendah atau tanpa komisi. |
✔Biaya trading hanya 0,3% |
💵 Deposit minimal: US$ 0.00 |
Saham Dow Jones terburuk dalam hal profitabilitas dalam setahun terakhir
Kenaikan inflasi dan pengetatan oleh bank sentral Amerika Serikat yaitu The Fed membuatnya menjadi tahun yang sulit untuk saham. Indeks utama turun di semua lini. Dow Jones Industrial Average turun 15,3% hingga 30 Juni, semester pertama terburuk sejak 1962.
Berikut adalah lima saham dengan kinerja terburuk Dow sejauh ini per Februari 2024:
Perusahaan | Februari 2024 |
Walgreens Boots Alliance (WBA) | -39.12% |
3M (MMM) | -14.33% |
Nike Inc (NKE) | -11.48% |
Chevron (CVX) | -5.36% |
Dow Inc (DOW) | -1.63% |
Secara keseluruhan, bagi mereka yang bertanya bagaimana cara membeli saham Amerika, satu strategi mungkin adalah melihat indeks Dow Jones. Seperti yang telah kami katakan, indeks ini mencakup 30 perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat dan mewakili cross-section dari ekonomi Amerika. Dengan membeli saham perusahaan yang termasuk dalam indeks Dow Jones, investor dapat memperoleh eksposur luas ke pasar saham Amerika.
FAQ
Saat Anda mempertimbangkan untuk berinvestasi jangka panjang di indeks Dow Jone, penting untuk melakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Beberapa faktor yang harus Anda riset adalah termasuk kesehatan keuangan perusahaan, sejarah kinerja, prospek pertumbuhan di masa depan, tren industri dan riwayat pembagian dividen.
Dividen yield dari saham-saham konstituen Indeks Dow Jones bisa bervariasi dari waktu ke waktu karena berbagai hal. Seperti kondisi pasar, kinerja perusahaan dan perubahan kebijakan dividen akan mempengaruhi dividen yield.
Ada beberapa cara untuk berinvestasi di saham-saham konstituen Indeks Dow Jones. Salah satunya yang paling umum adalah membuka akun di broker yang memiliki reputasi keuangan yang baik atau melalui platform online seperti GoTrade Indonesia dan Pluang. Ini memungkinkan investor perorangan untuk membeli dan menjual saham di pasar saham.