Trading Forex: semua yang perlu anda ketahui untuk memulai

Perdagangan Forex sudah bukan hal yang asing di Indonesia terutama bagi para investor yang menyukai aset dengan likuiditas tinggi. Pasar forex (foreign exchange) merupakan tempat pertukaran antara satu mata uang dengan mata uang lainnya.

Pada artikel ini, kami akan membahas cara melakukan transaksi pada pasar Forex. Kemudian kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangan serta risiko melakukan trading pada pasar Forex. Selain itu, kami juga akan membahas istilah yang erat yaitu leverage serta metode trading apa saja yang dapat Anda gunakan. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
Apa itu Trading Forex?
Melakukan perdagangan atau trading pada pasar Forex berarti melakukan jual-beli antar satu mata uang dengan mata uang lain. Beberapa investor melakukan hal ini untuk berbagai alasan yaitu berspekulasi pada keuangan, hedging, atau membuthkan mata uang lain saat akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Volatilitas yang terdapat pada pasar sangat tinggi. Hal ini karena sebagian besar dari volume transaksinya dilakukan oleh robot atau HFT (High Frequency Traders). Sehingga transaksi jual-beli mata uang terjadi dengan sangat cepat dengan tujuan utama mendapat keuntungan dari setiap pergerakan pasar.
👉 Pelajari risikonya pada artikel berikut: Risiko valuta asing: jenis & cara mengatasinya
Mata Uang pada Pasar Forex
Pengelompokan mata uang pada perdagangan Forex dalam bentuk pasangan mata uang. Sehingga, pasangan mata uang tersebut terdiri dari dua mata uang dan merepresentasikan nilai suatu mata uang terhadap mata uang lain.
Misalnya, kita mengambil contoh pasangan mata uang EUR/USD yang merepresentasikan nilai mata uang Euro terhadap Dolar AS. Sehingga, jika nilai tukar EUR/USD adalah 1.08, maka kita dapat membeli 1.08 dolar AS dengan 1 Euro.
Mata uang di seluruh dunia memiliki kode yang terstandarisasi ISO dan terdiri dari 3 huruf. Untuk mata uang Indonesia, Rupiah memiliki kode ISO “IDR”. Berikut merupakan beberapa mata uang yang populer pada perdagangan Forex:
Kode ISO | Mata Uang |
USD | Dolar Amerika |
EUR | Euro |
JPY | Yen Jepang |
GBP | Pound Sterling |
CHF | Franc Swiss |
CAD | Dolar Kanada |
AUD | Dolar Australia |
NZD | Dolar Selandia Baru |
ZAR | Rand Afrika Selatan |
SEK | Krona Swedia |
NOK | Krone Norwegia |
BRL | Real Brasil |
Sehingga, untuk melakukan pencarian pasangan perdagangan mata uang, Anda dapat menggabungkan dua kode ISO pada mata uang yang Anda cari. Untuk melakuan trading Forex, Anda akan selalu melakukan pembukaan posisi pada pasangan mata uang tertentu.
Misalnya, trader menentukan pasangan perdagangan EUR/USD kemudian membuka posisi. Pada contoh tersebut, mereka berharap nilai tukarnya akan naik, misalnya dari 1.085 menjadi 1.088. Setelah mencapai nilai tersebut, trader dapat menutup transaksi dan memperoleh keuntungan dari perbedaan harga keluar dari perdagangan (1.08) dengan harga masuk (1.085). Sehingga, para trader telah menghasilkan keuntungan 30 pips. Namun, jika harganya turun mereka akan mengalami kerugian.
Kelebihan dan Kekurangan Perdagangan Forex
Dalam setiap investasi, pasti ada kelebihan dan kekurangan. Sehingga trading Forex juga memiliki kedua hal tersebut. berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari investasi ini:
Keuntungan | Kerugian |
✅ Menawarkan peluang yang besar oleh karena perdagangannya buka 24/5 | ❌ Volatilitas tinggi |
✅ Memiliki likuiditas tinggi sehingga meskipun volume perdagangannya besar, tidak menimbulkan pergerakan harga yang berlebih | ❌ Dapat mengalami kerugian dengan cepat akibat efek leverage |
✅ Komisi rendah jika kita bandingkan dengan pasar lain | ❌ Memerlukan sistem manajemen risiko yang sangat baik |
✅ Tidak terpengeruh oleh pasar lain, sehingga pergerakannya independen | ❌ Pergerakan harga yang terjadi sepanjang waktu |
✅ Memungkinkan diversifikasi portofolio | ❌ Selang waktu setelah akhir pekan dapat mengacaukan portofolio |
✅ Memungkinkan hedging | |
✅ Trader juga dapat memperoleh paparan dari pasar lain (saat memperdagangkan AUD/CAD memberikan paparan terhadap pasar komoditas) |
Apa itu Forex?
Pasar Forex menjadi pasar yang paling besar di dunia. Sehingga volume perdagangan hariannya mencapai 10 hingga 15 kali lebih besar dari pasar obligasi. Oleh karena menjadi pasar global, jam bukanya 24 jam selama 5 hari. Hal ini karena memiliki tujan utaman untuk memfasilitasi perdagangan internasional.
Jika, Anda ingin melakukan perdagangan internasional, pasar ini adalah jawabannya. Bagi trader yang suka berspekulasi, pasar ini menarik karena menawarkan peluang untuk membeli dengan harga murah dan menjualnya saat harganya sudah sangat mahal.
Perdagangan pada pasar tersebut beroperasi melalui CFD (Contract for Differences). Oleh karena itu, saat ini sudah banyak broker yang menawarkan jenis perdangan ini. Jika tidak melalui CFD, akan sangat mahal bagi investor individu untuk berpartisipasi pada perdagangan ini.
👉 Pelajari soal ilmu dasar Forex bagi pemula sebelum melanjutkan membaca artikel ini. Berikut artikelnya: Trading Forex untuk Pemula: Panduan Lengkap serta Tips dan Trik
Perdagangan Forex: Leverage dan Likuiditas
Leverage dapat membantu Anda dalam melakukan transaksi yang besar. Di Indonesia, beberapa broker Forex menawarkan leverage hingga mencapai 1:100.
Misalnya, jika Anda memperdagangkan Dolar AS, maka setiap US$1 akan mewakili US$100 pada pasar Forex. Namun, hal ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi, leverage akan memperbesar potensi keuntungan Anda. Namun, di sisi lain akan memperbesar risiko kerugian.
Penentu volatilitas pasar Forex
Volume perdagangan yang sangat besar pada perdagangan Forex menyebabkan volatilitas yang tinggi. Selain itu faktor lain seperti makroekonomi, geopolitik, dan bencana alam dapat menciptakan pergerakan yang siginifikan pada pasar.
Sehingga, hal penting yang harus Anda pahami adalah perdagangan pada pasar spot tidak berpengaruh besar pada pergerakan pasar Forex. Oleh karena itu, beberapa produk derivatif mempengaruhi pergerakannya seperti opsi FX atau FX swaps.
Pelaku Utama Pasar Forex
Pada pasar Forex terdapat beberapa pelaku utama seperti perusahaan, hegde funds, investor institusi, bank sentral. Sehingga investor individu hanyalah bagian kecil jika kita bandingkan dengan pelaku utama pasar Forex tersebut.
Penentu Harga pada Perdagangan Forex
Tentu saja pergerakan harga yang terjadi pada pasar tersebut akibat dari kebijakan beberapa pihak. Sehingga, keputusan bank sentral terkait dengan suku bunga sangat berpengaruh besar pada nilai mata uang. Jadi, ketika ada pengumuman perubahan suku bunga, maka volatilitasnya akan tinggi.
Berikut merupakan beberapa bank sentral utama yang menggerakkan perdagangan Forex:
- Federal Reserve dari Amerika Serikat
- Bank Sentral Eropa
- Bank of England
- Bank of Japan
- Bank Nasional Swiss
- Bank Nasional Kanada
- Bank of Australia
- Bank of New Zealand
Selain perubahan suku bunga, peristiwa ekonomi seperti tingkat pengangguran maupun inflasi, dapat menyebabkan pergerakan harga pada pasar Forex.

Jam Perdagangan Forex
Perdagangan Forex terbagi menjadi beberapa sesi, yaitu sesi Tokyo (Asia), Sydney (Australia), New York (Amerika), dan London (Eropa). Sehingga, jam perdagangan tersebut terbagi-bagi oleh karena perbedaan zona waktu. Saat suatu pasar tutup, maka pasar lainnya akan tetap buka. Sehingga, bisa kita katakan bahwa jam perdagangan pada Forex adalah 24 jam.
Dua pasar yang memiliki perbedaan waktu yang cukup panjang yaitu 16 jam adalah ses Sydney dan New York. Berikut merupaan informasi jam sesi perdagangan pada sesi-sesi tersebut:
Sesi | Pusat Keuangan | Jam Buka (WIB) | Jam Tutup (WIB) |
Australia | Sydney | 05.00 | 14.00 |
Asia | Tokyo | 07.00 | 13.00 |
Eropa | London | 01.00 | 22.00 |
Amerika | New York | 20.00 | 05.00 |
👉 Jika Anda juga mencari jam perdagangan Bursa Efek Indonesia, simak artikel berikut: Jadwal Libur Bursa Efek Indonesia, Asia Dunia 2024: Tanggal Buka & Tutup
Perdagangan Forex: Strategi Transaksi
Terdapat beberapa strategi untuk melakukan trading pada pasar Forex. Sehingga, semuanya tergantung pada profil investor. Berikut merupakan beberapa strategi trading pada pasar tersebut:
- Scalping
- Day trading
- Swing trading
- Trend trading
- Carry trade
Scalping
Scalping adalah perdagangan dengan jangka waktu yang sangat pendek. Oleh karena itu, perdagangannya terjadi dengan mengambil posisi masuk dan keluar pada grafik 5 menit higga 1 menit.
Scalping dapat Anda lakukan saat ada pengumuman berita ekonomi seperti NFP (Non-Farm Payrolls) yang terjadi di AS.
Cara ini trader lakukan dengan masuk dan keluar pasar secara cepat untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit, namun sering. Hal ini menjadi cara populer bagi investor ritel, namun sangat berisiko.
👉 Pelajari beberapa indikator teknikal, kunjungi artikel berikut: Indikator Trading Dan Osilator | Analisis Teknikal
Day Trading
Investor melakukan cara tersebut dengan melakukan perdagangan mata uang pada hari itu. Sehingga, perdagangan yang mereka lakukan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa jam. Namun, semua pososi yang telah mereka buka harus mereka tutup pada akhir hari perdagangan.
Kelebihan dari strategi ini adalah manajamen risiko yang kuat. Namun, beberapa trader tidak disiplin untuk menutup posisi mereka pada akhir hari oleh karena mengalami kerugian.
Swing Trading
Cara ini berlangsung lebih lama. Sehingga, para trader yang menerapkan cara ini dapat membuka posisinya selama beberapa jam, hari, maupun minggu.
Ketika melakukan strategi perdagangan ini, Anda dapat menggunakan grafik 4 jam atau harian. Kemudian, Anda bisa juga mengacu pada perubahan tren yang terjadi karena perubahan dalam lanskap makroekonomi.
Trend Trading
Strategi ini tidak memiliki batasan waktu, sehingga berbeda dengan strategi lain. Sehingga dengan cara ini, perdagangannya dapat berlangsung sangat lama, terutama jika analisis teknisnya berdasarkan grafik dengan rentang waktu yang besar.
Pada dasarnya, trader mengkut tren dan tiak menutup posisi hingga pola pembalikan tren muncul. Hal ini dapat terjadi ketika harganya menembus garis tren atau ketika muncul pola pembalikan tren, misalnya triple top atau bottom.
Grafik di bawah ini menggambarkan tren naik yang kuat pada pasangan mata uang USD/JPY. Pada dasarnya, selama lebih dari satu setengah tahun ini harganya terus naik. Namun, tanpa tanda-tanda, hal tersebu akan segera berakhir.

Carry Trade
Sebuah pasangan mata uang terdiri dari dua mata uang. Setiap mata uang berfluktuasi berdasarkan suku bunga yang bank sentral pada negara tersebut tetapkan.
Jika perbedaan antara suku bunga pada kedua mata uang sangat besar (positif atau negatif), trader menerima bunga setiap hari saat mereka memiliki posisi di pasar. Atau, jika perbedaannya negatif, terjadi pengurangan sejumlah uang pada akun mereka.
Perbedaan ini keta ketahui sebagai swap dan hanya berlaku jika posisi tetap terbuka di pasar. Jika swap positif, yaitu saat trader mendapatkan hasil, hal tersebut merupakan carry trade.
Mari melihat kembali grafik di atas. Selama tren naik, penetapan suku bunga oleh Reserve Federal Amerika Serikat selalu lebih tinggi daripada penentapan suku bunga oleh Bank Jepang. Saat penulisan ini, suku bunga di Amerika Serikat sebesar 5,25% sedangkan di Jepang sebesar 0,1%. Oleh karena itu, swap positif ini memberikan trader bunga selain hasil dari perbedaan harga.
👉 Pelajari analisis teknikal pada artikel berikut: Indikator Teknikal Terbaik Untuk Trading
Cara Transaksi pada Perdagangan Forex: Posisi Short (Jual)
Dengan menggunakan contoh yang sama pada grafik harian USD/JPY, mari kita lihat contoh posisi short (jual) pada pasar Forex.
Berdasarkan proyeksi garis tren naik, seorang trader dapat memutuskan mengambil keputusan menjual ketika harga mencapai level tersebut. Dalam hal ini, kita dapat melihatnya dengan tanda panah merah, sekitar level 152.
Ketika short pada pasar Forex, trader berharap harganya akan turun. Mereka menggunakan harga bid dan broker membuka posisi di 152. Jika harga naik, trader akan mengalami kerugian. Sebaliknya, jika turun, mereka akan memperoleh keuntungan.
Misalkan harga turun, seperti pada grafik di bawah ini, kemudian menyentuh garis tren naik. Trader memutuskan untuk menutup posisi jual 152 pada tanda panah hijau.
Untuk menutup posisi penjualan atau short, mereka menggunakan posisi yang berlawanan, yaitu pembelian atau long. Dalam hal ini, mereka mengacu pada harga ask. Perbedaan antara harga masuk dalam posisi short (152) dan keluar (140) menjadi keuntungan, yaitu 1200 pips. Nilai pip tergantung pada volume transaksi, sehingga semakin besar volume, semakin tinggi nilai pip.

Peran Penting Broker pada Perdagangan Forex
Harus Anda ingat, bahwa memilih broker yang tepat untuk melakukan perdagangan Forex merupakan hal yang penting. Terutama bagi broker yang melakukan perdagangan aset ini melalui CFD. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk memlih broker yang menggunakan cara tersebut.
Kemudian, Anda sebaiknya memilih broker yang teregulasi oleh otoritas keuangan setempat.
Selain itu, pilih broker dengan spread yang relatif kecil dan stabil. Hal tersebut dapat terjadi jika broker bekerjasama dengan beberapa penyedia likuiditas di pasar (liquidity providers)
👉 Temukan ulasan broker forex, pada artikel berikut:
- Cara Pilih Broker Forex Terbaik di Indonesia, Yuk Simak!
- Review FINEX: Broker Forex resmi di Indonesia
Kesimpulan
Pasar Forex menjadi salah satu pasar yang paling kompleks di dunia. Harga dari mata uang dapat bergerak begitu cepat sehingga sering kali tidak ada waktu untuk bereaksi terhadap perubahannya. Oleh karena itu, sebagian besar trader menggunakan indikator teknis beserta alat analisis teknikal lainnya guna mengatasi berbagai situasi.
Oleh karena itu, para trader melakukan order di pasar berdasarkan sistem manajemen risiko.
Ada sejumlah besar pelaku di pasar ini, mulai dari investor ritel, spekulator hingga institusi keuangan atau perusahaan dengan bisnis global. Sehingga, pasar ini berskala internasional dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Akhir kata, jika Anda akan melakukan Perdagangan Forex, membutuhkan persiapan, pengetahuan, modal, dan metodologi yang baik untuk mengendalikan risiko.
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Spread adalah margin atau nilai selisih di antara harga beli (bid) dengan harga jual (ask) mata uang di antara trader dengan broker. Dalam hal ini terdapat spread terkecil sebesar 0,6, yaitu pada pasangan perdagangan Euro dan Dolar AS (EUR/USD).
Jawabannya adalah Bank sentral dan pemerintah. Tugas utama Bank Sentral adalah menjaga stabilitas ekonomi negaranya dengan fokus pada pengendalian inflasi. Jika Bank Sentral terlambat dalam menangani inflasi, hal ini dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.
Pips adalah akronim dari “percentage in points” yang mengacu pada perubahan terkecil dalam nilai tukar mata uang. Untuk sebagian besar pasangan mata uang, satu pip sama dengan perubahan sebesar 0,0001, atau satu per sepuluh ribu.