Bursa Efek Tokyo: Pengertian dan Sejarahnya

Bursa Efek Tokyo merupakan bursa saham yang kaya akan sejarah. Hal ini membuat banyak investor yang penasaran untuk masuk ke dalam perdagangan yang ada pada bursa tersebut.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan tentang bursa efek Tokyo dan memberikan pemahaman tentang asal-usul serta evolusinya. Selain itu, kami juga memberikan penjelasan terkait peristiwa penting, jam perdagangan khusus, indeks saham utamanya, serta perusahaan dengan dividen tertinggi. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Sebelum berinvestasi di bursa saham, sebaiknya Anda mengetahui risikonya terebelih dahulu dalam Risiko Investasi di Bursa Saham
Apa itu Bursa Efek Tokyo?
Bursa efek Tokyo atau kita kenal sebagai Tokyo Stock Exchange adalah bursa saham utama di Jepang. Selain itu, bursa ini juga menjadi salah satu bursa terbesar dan berpengaruh di dunia. Berdiri pada tahun 1878, TSE menjadi pusat perekonomian Asia serta memfasilitasi perdagangan saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya.
Secara keseluruhan, Jepang memainkan peran penting dalam perekonomian global dan berkat sistemnya yang kuat dapat menarik investor lokal maupun internasional.

Indeks yang paling terkenal di TSE adalah Nikkei 225 yang menjadi barometer kinerja perusahaan di Jepang. Selain itu, terdapat indeks lainnya, yaitu TOPIX yang mencakup semua perusahaan utama di Jepang. Hal ini memberikan gambaran pasar keuangan Jepang secara luas dan beragam
Bursa Efek Tokyo tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan Jepang. Namun, mereka juga berpengaruh besar pada keputusan kebijakan ekonomi dan tren investasi di seluruh kawasan Asia.
👉 Alternatif Berinvestasi di Jepang Melalui Reksa Dana untuk investasi jangka panjang.
Asal-Usul Bursa Efek Tokyo
TSE adalah salah satu bursa utama di dunia dan menjadi barometer keadaan perekonomian Jepang dan Asia. Bursa ini juga berguna dalam melihat perkembangan sentimen investor.
Bursa efek Tokyo memiliki sejarah yang sangat panjang. Namun, titik balik dari bursa ini terjadi pada abad ke-19, saat Restorasi Meiji di Jepang. Pada saat itu, Jepang sedang mengalami modernisasi yang pesat.
Bursa ini lahir pada 15 Mei 1878 dan pertama kali berlokasi di distrik Nihonbashi Kabutocho, Tokyo.

Selama Perang Dunia Kedua, bursa Jepang menjadi sebuah korporasi di bawah pengawasan Pemerintah Jepang. Oleh karena Jepang menjadi negara yang aktif iku berperang, bursa Tokyo mengalami kerusakan yang cukup besar.
Setelah konflik berakhir, Jepang mulai melakukan pembangunan kembali dan pasar saham berkontribusi besar memfasilitasi pembiayaan rekonstruksi dan pengembangan industri.
Beberapa dekade kemudian, dengan adanya teknologi, bursa Tokyo melakukan modernisasi. Komputer dan sistem komunikasi yang baru memainkan peran penting dalam modernisasi tersebut.
Tahun 80-an, ekonomi Jepang mengalami pertumbuhan yang pesat. Sehingga bursa Tokyo menjadi salah satu bursa efek yang paling aktif di dunia.
Pada akhir 80-an, Jepang mengalami gelembung ekonomi karena kenaikan harga properti dan saham yang tajam. Kemudian pada tahun 90-an, gelembung tersebut meledak sehingga mengakibatkan resesi ekonomi yang berkepanjangan.
Untuk menghadapi resesi, bursa Tokyo mengadopsi serangkaian reformasi dan restrukturisasi untuk memperkuat transparansi, efisiensi, dan daya saing. Misalnya dengan adanya regulasi baru, sistem perdagangan elektronik, dan promosi partisipasi investor asing di pasar modal Jepang.
👉 Bursa Efek Indonesia: Pengertian & Perannya!
Peristiwa Penting Bursa Efek Tokyo
Berikut merupakan 10 peristiwa penting yang ada pada Bursa Tokyo:
1878: Pendirian Bursa Saham Tokyo.
Berdiri pada era Meiji, bursa Tokyo berlokasi di distrik Noihonbashi Kabutocho, Tokyo. Pendirian bursa menjadi upaya modernisasi dan “westernisasi” Jepang.

Pendirian bursa ini terinspirasi dari bursa saham negara Barat, khususnya London Stock Exchange. Hal tersebut juga berdampak penting pada sektor keuangan Jepang karena perusahaan dapat mengakses modal untuk pengembangan dan modernisasi.
1945: Penutupan sementara karena Perang Dunia Kedua
Bursa Saham Tokyo sempat tutup pada Agustus 1945, tepat setelah pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki dan penyerahan Jepang. Penutupan ini menandai periode ketidakpastian ekonomi dan mencerminkan dampak menghancurkan perang pada infrastruktur ekonomi negara.
1950: Pengenalan Kembali Indeks Nikkei 225
Indeks ini menjadi indikator utama pasar saham Jepang dan mencerminkan kinerja 225 perusahaan terkemuka yang terdaftar di Bursa Saham Tokyo.
Nikkei 225 sebanding dengan Dow Jones Industrial di Amerika Serikat dan telah menjadi referensi penting bagi investor yang ingin memahami tren pasar Jepang.
1989: Mencapai Puncak Tertinggi pada Bulan Desember
Selama gelembung ekonomi tahun 80-an, Jepang mengalami lonjakan besar dalam properti dan investasi
Selama gelembung tahun 80-an, Jepang mengalami lonjakan besar dalam properti dan investasi yang sementara meningkatkan nilai saham dan properti.

Nikkei 225 mencapai puncaknya yang mendekati 38.000 Yen Jepang, kemudian muncul penurunan yang paling dramatis dalam sejarah pasa keuangan. Tren penurunan terus terjadi hingga 24 tahun kemudian (hingga September 2014). Nilai indeks ini baru pulih dan mencapai puncaknya setelah lebih dari 30 tahun kemudian.
1990: Pecahnya Gelembung Ekonomi
Pecahnya gelembung menyebabkan hilangnya nilai besar-besaran di pasar saham dan sektor properti. Hal ini memulai periode deflasi dan stagnasi ekonomi yang mempengaruhi Jepang selama lebih dari 10 tahun. Kita mengenal periode ini sebagai “Lost Decade“
Kebijakan pemulihan membutuhkan waktu lama agar memberikan efek, yang semakin memperumit pemulihan ekonomi.
2011: Dampak Gempa Bumi dan Tsunami Tohoku
Bencana alam ini tidak hanya menyebabkan hilangnya banyak nyawa dan kerusakan material, tetapi juga menyebabkan gangguan signifikan dalam rantai pasokan dan perindustrian.
Ketidakpastian tentang krisis nuklir di Fukushima memiliki efek tambahan pada kepercayaan investor dan pasar keuangan.
2013: Implementasi rencana “Abenomics”
Kebijakan “Abenomics” berasal dari nama Perdana Menteri Shinzo Abe (meninggal pada tahun 2022 di usia 67 tahun), mencakup kombinasi dari stimulus moneter yang agresif, stimulus fiskal, dan reformasi struktural. Kebijakan ini bertujuan melawan deflasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Kemudian, kebijakan tersebut memiliki dampak yang signifikan pada Bursa Efek Tokyo, membantu menghidupkan kembali minat investor di Jepang.

Begitu besar dampaknya, rencana ini mematahkan tren penurunan khusunya pada Bursa Efek Tokyo dan Niikei 225 yang telah terjadi hampir 25 tahun.
👉 Pengaruh Kebijakan Moneter pada Pasar Keuangan dapat Anda pelajari dalam artikel tersebut!
2021: Penggabungan dengan Bursa Efek Osaka
Peggabungan dengan Bursa Efek Osaka adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing Jepang di pasar keuangan global.

Penggabungan kedua bursa tersebut menciptakan platform yang lebih besar dan efisien, memudahkan akses ke berbagai instrumen keuangan dan meningkatkan likuiditas pasar. Kemudian lahirlah Japan Exchange Group (JPX), bursa saham terbesar ketiga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Fakta Menarik Lainnya dari Bursa Tokyo
Berikut merupakan fakta menari lainnya dari Bursa Efek Tokyo:
- Bursa elektronik pertama di dunia: Pada tahun 1986, Bursa Efek Tokyo membuat sejarah dengan menjadi yang pertama di dunia dalam memperkenalkan sistem perdagangan sepenuhnya elektronik. Sistem ini mereka sebut dengan istilah “Tokyo Stock Price System” (TSPS).
- Black Monday terbesar kedua: Pada 19 Oktober terjadi sebuah peristiwa Black Monday atau senin hitam. Peristiwa ini merupakan hari kepanikan pada pasar keuangan global. Bursa Efek Tokyo mengalami gelombang penjualan besar-besaran yang menyebabkan penurunan 22,6% pada indeks Nikkei 225, salah satu penurunan terbesar dalam sejarahnya.
- Istirahat makan siang: Bursa Efek Tokyo memiliki jam perdagangan yang unik daripada bursa utama lainnya. Misalnya, memiliki istirahat satu jam untuk makan siang, dan juga tutup lebih awal daripada bursa Barat lainnya.
- Tradisi berabad-abad: Di pasar Jepang ada tradisi memecahkan tong sake (anggur beras Jepang) untuk merayakan acara-acara penting, seperti awal tahun fiskal baru atau peluncuran produk keuangan baru. Praktik ini adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran.
👉 Bursa Efek Madrid: Sejarah, Indeks Utama, dan Fakta Menariknya
Lokasi Bursa Efek Tokyo Saat Ini
Terletak di Tokyo, ibu kota Jepang. Tepatnya di distrik keuangan Nihonbashi, Chuo City. Distrik keuangan ini adalah pusat aktivitas ekonomi dan komersial di Tokyo.

Alamat lengkap dari bursa Tokyo yaitu 2-1 Nihonbashi-kabutocho, Chuo-ku, Tokyo, Jepang.
Jam Perdagangan Bursa Tokyo
Harus Anda ingat bahwa mayoritas bursa Asia memiliki waktu jeda di tengah hari. Kemudian mereka melanjutkan aktivitasnya kembali. Perdagangannya terjadi dari hari Senin hingga Minggu. Berikut merupakan jam perdagangan (waktu Jepang) dari bursa Tokyo:
- Jadwal pagi: 09.00 hingga 11.30 (waktu setempat Jepang).
- Makan siang: 11.30 hingga 12.30
- Jadwal sore: 12.30 hingga 15.00

Jika kita konversikan ke waktu Indonesia (WIB), maka jam perdagangannya adalah sebagai berikut:
- Jadwal pagi: 08.00 hingga 10.30
- Makan siang: 10.30 hingga 11.30
- Jadwal sore: 11.30 hingga 14.00
👉 Jam Bursa Saham Indonesia, AS dan Asia yang penting untuk Anda ketahui!
Indeks Saham Utama di Bursa Efek Tokyo
Berikut merupakan indeks saham utama di bursa Tokyo dan beberapa indeks penting lainnya yang ada pada bursa tersebut:
Nikkei 225
Nikkei 225 adalah indeks utama Bursa Efek Jepang, dan salah satu indeks saham utama dunia. Indeks ini terdiri dari 225 perusahaan besar berdasarkan bobot harga di Bursa Efek Tokyo.

Indeks ini muncul pada tahun 1950 dan pada awalnya dikelola oleh Bursa Efek Tokyo. Namun, sejak tahun 1970 telah berpindah tangan ke grup Nikkei.
Sejak mencapai puncak tertinggi sepanjang masa pada awal tahun 90-an, butuh lebih dari 30 tahun (tahun 2023) untuk kembali melampauinya, menunjukkan situasi ekonomi stagnan yang dialami negara tersebut, masuk dan keluar dari resesi setiap beberapa tahun.
Indeks Saham Lainnya di Bursa Tokyo
- TOPIX: Indeks ini terdiri dari semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo. Berbeda dengan Nikkei 225, yang berdasarkan pada harga saham, TOPIX adalah indeks yang ditimbang berdasarkan kapitalisasi pasar. sehingga perusahaan yang lebih besar memiliki dampak lebih besar pada indeks daripada perusahaan yang lebih kecil. Indeks ini berguna sebagai referensi untuk mengukur kinerja keseluruhan pasar saham Jepang.
- JPX Nikkei 400: Ini adalah indeks yang terdiri dari 400 perusahaan berdasarkan kriteria profitabilitas, likuiditas, dan tata kelola perusahaan. Muncul pada tahun 2014 dan merupakan indeks yang ditimbang berdasarkan kapitalisasi pasar yang ditinjau setiap tahun. Untuk masuk ke dalam indeks, perusahaan harus memenuhi kriteria keuangan dan tata kelola perusahaan tertentu.
- Nikkei 300: Mirip dengan Nikkei 225, tetapi indeks ini terdiri dari 300 perusahaan dari berbagai sektor ekonomi Jepang. Muncul pada tahun 1969 dan merupakan salah satu indeks tertua di pasar saham Jepang.
Bagaimana Sistem Perdagangan di Bursa Efek Tokyo?
Bursa Efek Tokyo memiliki sistem perdagangan dan penetapan harga yang cukup canggih dan dirancang untuk menjamin efisiensi dan transparansi pasar. Ada tiga metode utama perdagangan dan penetapan harga yang berbeda. Berikut ketiga sistem perdagangannya:
Itayose
Itayose adalah metode penetapan harga yang berguna terutama selama pembukaan pasar dan setelah gangguan dalam perdagangan, seperti jeda karena volatilitas. Sistem ini juga berguna untuk menentukan harga penutupan saham.

Selama Itayose, semua pesanan beli dan jual dikumpulkan dan diproses pada saat yang sama. Penetapan harga saham berdasarkan pada tingkat di mana volume saham terbesar dapat dipertukarkan. Sehingga memaksimalkan jumlah transaksi yang diselesaikan. Metode ini membantu menstabilkan harga pada saat-saat kritis, memastikan proses penetapan harga yang adil dan transparan.
Zaraba
Zaraba adalah metode perdagangan berkelanjutan yang digunakan selama sebagian besar hari perdagangan. Dalam sistem ini, pesanan beli dan jual dieksekusi secara real-time, saat mereka tiba di pasar. Ini memungkinkan dinamika harga yang lebih lancar dan lebih langsung sehingga mencerminkan kondisi pasar saat ini dan reaksi investor terhadap berita dan peristiwa.
Sistem Zaraba memfasilitasi perdagangan yang gesit dan berkelanjutan, memungkinkan harga saham berfluktuasi secara bebas selama sesi perdagangan.
Lelang ToSTNeT (ToSTNeT-1 dan ToSTNeT-2)
Lelang ToSTNeT adalah sistem perdagangan paralel untuk memfasilitasi transaksi volume besar tanpa mempengaruhi harga pasar saham secara signifikan.
- ToSTNeT-1 memungkinkan eksekusi pesanan besar pada harga yang sesuai dengan harga pasar saat ini.
- Di sisi lain, ToSTNeT-2 memungkinkan peserta untuk melakukan transaksi pada harga spesifik yang mereka pilih, selama berada dalam rentang harga yang ditentukan oleh harga pembukaan dan penutupan.
Sistem ini menangani blok saham besar dengan cara meminimalkan dampak pada pasar umum dan menyediakan jalur bagi institusi untuk menangani transaksi besar secara diam-diam.
Perusahaan Jepang dengan Keuntungan Dividen Tertinggi
Melansir Tradingview, berikut merupakan daftar perusahaan Jepang dengan dividen tertinggi (data diakses pada 12 Oktober 2024):
- Nippon Koshuha Steel 13,4%
- Daidoh Limited 11,63%
- Japan Power Fastening 9,92%
- Gaiax Co. Ltd. 9,73%
- Enex Infrastructure 9,06%
- Kyokuto Securities 8,95%
- Japan Infrastructure 8,87%
- Canadian Solar Infra 7,91%
- Ichigo Green 7,44%
- People Co (Toys) 7,13%
👉 Saham Dividen terbaik: Investasi dengan saham Dividen yang bertahan dan naik selama setengah abad
Bursa Asia Lainnya
Berikut merupakan bursa saham di Asia yang tidak kalah menarik:
- Bursa Shanghai (Shanghai Stock Exchange) dan Bursa Hong Kong (Hong Kong Stock Exchange) adalah dua pusat keuangan penting di Asia, masing-masing memiliki karakteristik unik yang menonjol di pasar global. Bursa Shanghai, berdiri pada tahun 1990, terkenal karena pertumbuhannya yang cepat dan merupakan pusat keuangan utama di daratan Tiongkok. Memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi negara tersebut.
- Di sisi lain, Bursa Hong Kong, berdiri pada tahun 1891, berfungsi sebagai titik pertemuan penting untuk aliran modal internasional dan lokal. Memanfaatkan posisinya yang strategis sebagai jembatan antara Tiongkok dan seluruh dunia. Bersama-sama, bursa ini tidak hanya mendorong ekonomi regional tetapi juga vital untuk integrasi Asia ke dalam ekonomi global.
Kesimpulannya, Bursa Tokyo adalah salah satu yang tertua dalam sejarah Asia, dan pelopor dalam modernisasi elektronik. Selain itu, setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan, dengan penurunan yang melebihi 50% dari puncak kapitalisasinya, tampaknya bursa ini telah kembali ke jalur pertumbuhan, namun jauh lebih berkelanjutan.
👉🏻 Simak informasi lengkap Berinvestasi di Jepang Melalui Reksa Dana
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
(TSE), bagian dari Japan Exchange Group, adalah salah satu bursa efek berlisensi terkemuka di bawah Undang-Undang Instrumen dan Bursa Keuangan Jepang. Menurut statistik World Federation of Exchanges pada Mei 2024, TSE menduduki peringkat sebagai bursa saham terbesar ke-4 di dunia berdasarkan total kapitalisasi pasar.
Bursa Efek Tokyo (TSE) telah secara aktif terlibat dalam perdagangan saham asing sejak mendirikan pasar saham asing pada tahun 1973. Secara khusus, TSE telah meningkatkan sistem dan aturan pencatatan untuk menarik perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi di Asia dan mendorong pencatatan perusahaan-perusahaan tersebut.