Cara Trading dengan Heikin Ashi Candlestick: Panduan Strategi

Cara trading dengan Candlestick Heikin Ashi menjadi salah satu grafik yang populer di kalangan trader. Namun, bagaimana kita menggunakannya?

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu heikin ashi candlestick? Kemudian, kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangannya serta jenis-jenisnya. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Jika ingin lebih memahami dunia trading, sebaiknya baca Cara Belajar Trading dari Nol, Ini Tipsnya!
Apa itu Heikin Ashi Candle?
Candle merujuk pada bentuk grafik yang populer digunakan oleh trader yang berbentuk seperti lilin berwarna merah dan hijau. Kemudian, Lilin Heiken Ashi adalah salah satu jenis dari lilin Jepang (Japanese Candlestick) tradisional. Dengan menggunakan grafik lilin ini kita bisa menghilangkan kebisingan pasar (noise pasar) dan lebih fokus pada tren pasar serta kekuatannya.
Grafik lilin ini dikembangkan oleh pedagang beras asal Jepang, yaitu Munehisa Homma. Sehingga, saat ini banyak orang telah menganggap Homma sebagai “Bapak analisis teknikal” berkat karyanya dalam mengidentifikasi tren harga.
Nah, Heikin Ashi adalah teknik memprediksi tren pasar dengan menghilangkan noise sehingga bisa pengidentifikasi tren dengan lebih baik. Untuk menghilangkan noise tersebut maka Heikin Ashi Candle menggunakan formula khusus saat memasukkan data harga aset. Ini yang membedakan Candlestick Heikin Ashi dengan Japanese Candlestick tradisional.
Cara Menghitung Candle Heikin Ashi
Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya, candle Heikin Ashi menggunakan formula khusus. Nah, formula ini diterapkan untuk menghitung harga pembukaan, penutupan, harga maksimum dan harga minimum.
Rumus Candle Heikin Ashi untuk menghitung nilai maksimum, minimum, pembukaan, dan penutupan adalah sebagai berikut:
- Pembukaan:

- Penutupan:

- Maksimum: Nilai tertinggi dari yang tertinggi, pembukaan, atau penutupan saat ini (mana yang paling tinggi)
- Minimum: Nilai terendah dari yang terendah, pembukaan, atau penutupan saat ini (mana yang paling rendah)
Pada Heikin Ashi candlestick tidak terdapat banyak pola seperti pada grafik lilin Jepang tradisional. Sehingga, kita hanya perlu memperhatikan ukuran body dan shadow pada candle tersebut.
Berikut gambaran dari body dan shadow dari suatu candle yang dapat Anda perhatikan:

Jadi, candle dengan body besar akan menunjukkan tren yang kuat. Namun, candle dengan body kecil akan menunjukan fase koreksi atau akhir dari suatu tren.
👉 Ini 10 Chart Pattern (Pola Grafik) Utama: Strategi untuk Sukses Trading
Perbedaan Heikin Ashi dengan Japanese Candlestick
Berikut ini, kita dapat melihat gambar yang menunjukkan perbedaan antara keduanya:

Kedua grafik di atas merupakan grafik harian dari Emas. Grafik di bagian atas merupakan Japanese Candlestick, kemudian di bagian bawah adalah grafik lilin Heikin Ashi Candle.
Terlihat jelas perbedaan dari keduanya. Jika kita bandingkan dengan grafik lilin Jepang tradisional, tren dapat kita identifikasi dengan lebih jelas. Kemudian, kita juga dapat melihat dengan lebih jelas kekuatan dari tren tersebut.
Ini karena grafik tersebut menghilangkan noise dari pasar sehingga kita dapat melihat tren beserta kekuatannya dengan lebih jelas.
👉 Apa itu Perdagangan Karbon: mengenal carbon trading Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut Kelebihan dan Kekurangan yang dapat kita lihat dari grafik lilin tersebut:
Kelebihan | Kekurangan |
✅ Mengurangi noise, yaitu efek data anomali yang tidak sejalan dengan tren utama. Misalnya, di tengah tren naik, harga aset mungkin turun suatu hari. Namun, di hari berikutnya, pergerakan ke atas berlanjut. Situasi di atas mungkin terlihat mencolok secara visual pada grafik lilin Jepang, namun grafik ini telah memperhalus noise yang terjadi. | ❌ Dengan memperhalus noise, kita justru tidak dapat melihat tingkat fluktuasi suatu aset. |
✅Dengan noise yang lebih halus, kita dapat lebih memahami tren utama. | ❌ Masih terdapat indikator lain untuk membantu kita memahami tren yang terjadi, misalnya moving average. Sehingga grafik lilin ini bukan satu-satunya alat untuk melihat tren pergerakan harga |
✅ Bentuknya relatif sederhana sehingga tidak memerlukan banyak usaha karena ada sistem komputer yang dapat melakukan perintah penghitungan secara otomatis. | ❌ Sebagai alat analisis teknikal, grafik ini tidak memungkinkan kita untuk melakukan analisis fundamental. Kebanyak investor jangka panjang lebih mengandalkan analisis fundamental |
✅Sebagai alat visual, grafik ini dapat menafsirkan tren secara sederhana. | ❌Tetap membutuhkan indikator lain, seperti moving average, RSI, atau Bollinger Band. |
Jenis-Jenis Heikin Ashi Candlestick
Berikut merupakan dua jenis lilin Heikin Ashi yang perlu Anda perhatikan:
- Candle dengan tren kuat (terdapat dua jenis dalam kategori ini):
- Lilin Bullsih: Tidak memiliki lower shadow, sehingga harga pembukaan sama dengan harga minimumnya. Umumnya, kita mengidentifikasi candle Heikin Ashi bullish dengan menggunakan warna hijau, putih, atau biru.
- Lilin Bearish: Tidak memiliki upper shadow, sehingga harga pembukaan sama dengan harga maksimumnya. Indentifikasi candle Heikin Ashi bearish ini menggunakan warna merah atau hitam.
- Candle dengan tren lemah: Memiliki lower dan upper shadow, sehingga harga pembukaan tidak sama dengan harga minimum atau maksimumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasar memiliki tren yang lateral, yaitu tidak jelas apakah bullish atau bearish. Warna body pada candle akan menjadi warna bullish candle ketika harga penutupan lebih tinggi daripada pembukaan. Sebaliknya, akan berwarna sesuai dengan bearish candle ketika harga pembukaan lebih tinggi daripada penutupan.
Lilin Heikin Ashi dapat kita sesuaikan dengan periode waktu tertentu, misalnya Anda dapat menggunaknnya dalam grafik harian, per jam, maupun dalam interval 5 menit.
👉 Bullish dan Bearish: Apa Perbedaannya? Temukan jawabannya!
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Heikin-Ashi menerapkan metode rata-rata, yang bisa saja berbeda dari harga sebenarnya di pasar. Teknik ini membantu memperhalus tren pada grafik, sehingga memberikan gambaran tren yang lebih jelas. Namun, penggunaannya sebaiknya dikombinasikan dengan analisis teknis untuk menentukan titik masuk dan keluar yang optimal.
Heikin-Ashi adalah jenis grafik yang membentuk lilin dengan menghitung titik tengah batang sebelumnya bersama dengan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dari batang saat ini. Lilin berwarna merah menandakan bahwa harga penutupan rata-rata dari enam batang terakhir berada di separuh bawah kisarannya, yang mengindikasikan kecenderungan bearish.