Apa Itu Ripple dan bedanya dengan Kripto XRP?

Dalam postingan ini kita akan menganalisis dan mempelajari apa itu Ripple? Apa bedanya dengan mata uang kripto XRP?

XRP merupakan salah satu dari sepuluh mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Kita akan memahami apa itu, bagaimana cara kerjanya, harganya, dan bagaimana cara berinvestasi Ripple.

Sebagai pengantar, Ripple dan mata uang kripto XRP adalah hal yang berbeda. Ripple adalah sebuah jaringan sedangkan XRP kita kenal sebagai mata uang. Simak penjelasannya lebih lanjut pada artikel ini!

👉 Temukan Kripto Terbaik Indonesia 2024: Bitcoin, Ethereum, Tether

Apa itu Ripple?

Ripple adalah jaringan pembayaran pertama dan utama dari RippleNet. Ripple bukanlah mata uang kripto itu sendiri dan tidak berdasarkan pada teknologi Blockchain seperti halnya Bitcoin.

RippleNet adalah platform pembayaran “terdesentralisasi” berbasis buku besar terdistribusi (“interledger protocol” atau “distributed ledger“) dan perangkat lunak bebas yang berfokus pada pengembangan pembayaran internasional.

Jaringan Ripple terdesentralisasi tetapi tidak sama dengan jaringan Bitcoin. Jaringan Ripple beroperasi melalui daftar node unik telah toritas pusat jaringan atur (unique node list), dalam pengertian ini terdesentralisasi karena validasi tidak memerlukan perantara, tetapi di sisi lain pemberlakuan protokol dari entitas pusat. Pemilihan Node dari otoritas pusat ini, tidak bisa “memberikan pendapatnya”.

Dengan cara ini, tujuan utama Ripple bukanlah demokratisasi sistem keuangan, seperti yang mungkin terjadi di Bitcoin, melainkan dinamisasi transfer internasional. Dalam hal ini Ripple tidak menunjukkan “trade off” antara skalabilitas dan desentralisasi, sehingga Ripple dapat kita skalakan dengan sempurna sehingga saat ini telah mendukung transaksi dalam hitungan detik yang sama dengan VISA. Faktanya, Ripple menyatakan bahwa desentralisasi “buku besar” tidak mereka perlukan untuk tujuannya dan untuk alasan keamanan Ripple lebih memilih pembatasan node

Hanya masalah waktu sebelum bank sentral mengadopsi blockchain untuk menyelesaikan transfer dana antar bank bernilai tinggi

CEO Ripple pada 2017

👉 Panduan trading kripto dapat Anda baca pada artikel berikut: Apa Itu Trading Mata Uang Kripto? – Panduan Lengkap

Sejarah Ripple

Sejarah Ripple berawal pada tahun 2004, dengan ide dari Ryan Fugger yang pada tahun 2005 membuat versi pertama. Tahun 2011 Jed McCaleb mulai mengembangkan mata uang kripto XRP yang berdasarkan pada nilai “konsensus” bukan pada PoW (proof of work).

Kemudian, pada tahun 2013 Ripple meluncurkan aplikasi untuk iPhone. Kemudian pada tahun 2014 Ripple telah menjadi mata uang kripto terbesar kedua, bank Jerman Fidor menerima protokol Ripple dan harganya meningkat sebesar 200%.

Pada tahun 2015 beberapa bank seperti Santander, UniCredit, UBS, Royal Bank of Canada dan bank-bank lainnya telah menerima protokol Ripple. Pada tahun 2016 Ripple mendapatkan lisensi untuk beroperasi di New York dan pada tahun berikutnya kapitalisasi Ripple mencapai US$ 10 Miliar.

Peningkatan Ripple terjadi antara tahun 2017 dan 2018 dengan mengalami peningkatan nilai hingga 36.000%

Apa yang Ripple tawarkan?

Ketika melakukan transfer antar bank nasional, baik bank memiliki hubungan yang mapan untuk melakukan transfer atau bank yang tidak memiliki hubungan mapan harus melibatkan perantara. Biasanya bank sentral ikut melakukan intervensi. Hal tersebut cukup rumit apabila kita ingin melakukan transfer secara internasional.

Sehingga, untuk melakukan transfer internasional, mereka menggunakan sistem utama SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) yakni sebuah organisasi bertindak sebagai perantara dan mengelola pertukaran mata uang dan transfer dana.

Hal ini membutuhkan waktu dan biaya. Ada juga sistem lain seperti SEPA untuk zona Eropa, di mana ECB menjadi perantaranya. Hal penting yang perlu kita soroti di sini adalah adanya perantara dalam transfer membutuhkan waktu yang lebih lama dan komisi tambahan.

Ripple atau RippleNet muncul sebagai alternatif untuk menjadi solusi dari permasalahan ini dengan mengusulkan hubungan antara bank di tingkat global. Saat ini Ripple telah memiliki jaringan terhadap lebih dari 100 bank (SWIFT memiliki 11.000).

Namun, Ripple memungkinkan transaksi instan yang hampir tanpa komisi dan aman. Bertentangan dengan pendapat yang banyak orang percayai, RippleNet tidak memerlukan mata uang kripto untuk dapat bekerja dan dapat bekerja langsung dengan uang fiat.

Oleh karena itu mata uang kripto XRP, mata uang dari Ripple, tidak penting penggunaannya di RippleNet.

Namun, hal tersebut mungkin diperlukan dalam beberapa kasus seperti yang akan kita lihat nanti. Harus ditekankan bahwa mata uang ini tidak dapat ditambang, perusahaan “membuat” 100 miliar token dan menyimpan 20 miliar di antaranya (XRP). Oleh karena tidak beroperasi dengan Pow (Proof of work), Ripple tidak memiliki nilai intrinsik. Selain itu, dikarenakan Ripple tidak dapat ditambang dan tunduk pada otoritas pusat, XRP mendekati ranah uang fiat.

Sumber: Ripple web

Apa itu XRP?

Dari penjelasan di atas, secara sederhana kita dapat menyimpulkan bahwa:

• Ripple adalah platform pembayaran digital yang melayani transaksi lintas batas lewat jaringan blockchain.
• RippleNet adalah jaringan yang digunakan untuk pembayaran digital terdesentralisasi yang menghubungkan bank, lembaga pembayaran dan pihak lain yang terlibat dalam transaksi lintas batas.
• XRP adalah mata uang kripto yang digunakan untuk seluruh transaksi di jaringan miilk Ripple.

Bagaimana cara kerja mata uang kripto XRP?

RippleNet memiliki dua cara kerja FIAT-FIAT dan FIAT-XPR-FIAT yang masing-masing disebut xCurrent dan xRapid. Selain itu, hal tersebut memiliki antarmuka akses yang dapat diprogram untuk memfasilitasi penggunaan kedua protokol tersebut yang disebut dengan xVia.

xCurrent

Solusi ini menawarkan transaksi terenkripsi yang aman dengan cara yang terdesentralisasi tanpa melalui bank perantara. Protokol xCurrent tidak memerlukan XRP melainkan menggunakan “interledger protocol” (IPL) dan “decentralized ledger“, sehingga setiap peserta memiliki akses ke sana. Namun, dalam kasus transfer multi-currency diperlukan likuiditas di pasar mata uang sangat diperlukan agar dapat berfungsi dengan benar.

Sumber: Ripple Web

xRapid

Protokol ini memang menggunakan XRP untuk menyediakan likuiditas. Memindahkan dana ke dalam XRP dengan memanfaatkan likuiditasnya berguna untuk melakukan pertukaran mata uang. Tentu saja dengan hambatan utama yang berdampak pada pertumbuhan xRapid adalah likuiditas XRP.

Sumber: Ripple Web

Evolusi harga mata uang kripto XRP

Saat ini XRP menempati peringkat keenam dalam kapitalisasi basar dengan harga saat ini adalah US$ 0,65 dan pernah hampir mencapai US$ 4. Posisi ini akan terus mengalami perubahan sesuai dengan harga harian yang terbentuk. Adapun data di atas diambil per 27 Maret 2024.

Kenaikan harga yang masif ini mungkin disebabkan oleh investor baru yang masuk ketika Bitcoin berada pada titik tertinggi kemudian beralih ke mata uang lain dengan berpikir bahwa harga Bitcoin terlalu tinggi untuk dibeli atau alasan serupa yaitu ketidaktahuan menyeluruh tentang apa itu Ripple. Namun penting untuk mengetahui tujuan mata uang kripto jika Anda ingin berinvestasi pada mata uang kripto.

Nilai XRP terhadap US Dollar (XRP/USD)

Ada pendapat secara umum bahwa jaringan Ripple membutuhkan XRP agar dapat berfungsi, sehingga mendorong banyak orang untuk membeli. Namun seperti yang telah kita lihat, XRP bukan merupakan hal yang penting untuk pengoperasian jaringan.

Selain itu, perlu Anda ingat bahwa perusahaanlah yang mengendalikan penerbitan token tersebut, berdasarkan informasi mereka tidak akan menerbitkan lebih banyak lagi dan telah ada 100 miliar, namun siapa yang tahu?

Di sisi lain XRP terbebas dari komisi, sehingga secara hipotesis kembali ke keadaan pasar yang bullish merupakan poin yang bagus daripada mata uang lain yang kurang terukur seperti Bitcoin.

Kita bisa memanfaatkan keuntungan dari evolusi harganya melalui CFD dari XRP, yang memberikan kita kemungkinan untuk mempertahankan posisi short dan mengambil leverage pada platorm exchange seperti Triv, Pintu, dan Tokokcrypto

Bagaimana cara berinvestasi pada mata uang kripto XRP di Indonesia?

Untuk berinvestasi pada Ripple, Anda harus memiliki akun pada platform exchange atau broker yang menyediakan layanan untuk berinvestasi pada jenis aset ini. Untuk berinvestasi dengan menggunakan platform exchange kami merekomendasikan Tokocrypto.

Terdapat beberapa pairing ketika Anda akan berinvestasi di Tokocrypto. Apabila Anda ingin berinvestasi Ripple dengan menggunakan broker, kami merekomendasikan Triv yang merupakan broker terpercaya dan sudah terdaftar di Bappebti.

👉 Temukan Rekomendasi Aplikasi Trading Kripto Terbaik Indoneisa

Cara Berinvestasi pada mata uang kripto XRP dengan Tokocrypto

• Membuat akun terlebih dahulu lalu melakukan verifikasi akun dengan menyertakan beberapa data penting seperti KTP.
• Melakukan pengisian saldo yang telah kita tentukan untuk berinvestasi pada Litecoin.
• Lakukan pencarian LItecoin dengan mengetikkan “XRP” pada kolom pencarian
• Pilih pairing XRP yang ingin Anda investasikan.

• Isi jumlah XRP yang ingin Anda beli
• Klik “Beli XRP”
• Lalu halaman akan menuju ke halaman dompet Anda.
• Lakukan pemantauan terhadap investasi Anda.

Mengingat semua rincian yang ada, kita bertanya-tanya apakah mungkin adopsi XRP sebagai mata uang cadangan mungkin terjadi di masa depan mengingat kemajuan teknologi ini sehubungan dengan transfer tradisional? Apakah harga akan melonjak jika model pergerakan uang ini penerapannya dalam skala internasional?