Analisis Fundamental
Banyak investor sering mengatakan untuk mencari Price Earning Ratio yang baik. Lalu apa itu PER saham yang bagus dan bagaimana cara hitung PER?
Singkatnya price earning ratio adalah rasio antara harga saham dengan laba bersih yang perusahaan hasilkan. PER adalah untuk melihat harga saham terlalu mahal atau murah jika melihat kinerja perusahaannya.
Price Earning Ratio yang kita kenal sebagai PER, merupakan salah satu metrik keuangan yang terdengar rumit dari pada yang sebenarnya. Mari kita pecahkan dan pahami apa itu, bagaimana cara menggunakannya, dan mengapa menjadi penting?
PER adalah rasio untuk membandingkan harga saham saat ini dari sebuah perusahaan dengan laba per sahamnya (EPS). Sederhananya, rasio ini memberikan Anda informasi seberapa banyak Anda bersedia bayar untuk setiap rupiah keuntungan dari perusahaan. Price earning ratio adalah cara cepat untuk melihat apakah saham mahal atau murah berkaitan dengan keuntungannya.
Price Earning Ratio sangat berguna karena membantu Anda melihat apakah nilai sebuah saham terlalu tinggi, terlalu rendah atau nilainya sudah sesuai di pasar saham. Penilaian ini berdasarkan P/E historisnya, atau berdasarkan rasio yang sama lalu kita bandingkan dengan rata-rata sektor. Perbandingan tersebut biasanya investor lakukan.
Sehingga secara umum dapat kita simpulkan price earning ratio yang baik sebagai berikut:
Namun, keduanya bukan aturan tetap sehingga Anda perlu melihat konteksnya terlebih dahulu. Kita akan membahasnya lebih lanjut nanti.
👉 LIhat juga saham Indonesia terbaik: Saham Terbaik di Indonesia, Layak Dibeli!
Untuk cara hitung PER, kita dapat menggunakan rumus price to earning ratio sederhana berikut:
Dimana:
👉 Ingin tahu cara menilai perusahaan dengan lebih mendalam? | Simak artikel berikut: Cara Menilai Perusahaan Berdasarkan Analisis Fundamental
Kita akan melihat dengan cara menghitung PER saham dari sebuah perusahaan melalui contoh sederhana dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dengan bantuan platform data sederhana dari Investing.
Ini merupakan langkah yang paling sederhana, kita hanya perlu memeriksa berapa harga perusahaan hari ini. Anda hanya perlu melihat harganya, tidak lebih. Misalnya, pada 4 Agustus 2024, harga ADHI berkisar pada Rp 242,00 per lembar saham.
👉 Panduan Membeli Saham di Bursa: Langkah Mudah untuk Pemula
Kita dapat menemukannya dari penghitungannya pada akhir laporan laba rugi ataupun bersumber dari Investing seperti yang ada pada gambar.
Jika Anda ingin melakukan pekerjaan yang lebih teliti, ingatlah bahwa Anda dapat menghitung Laba per Saham dengan membagi Laba Bersih dengan total saham yang beredar.
Bagaimanapun, kita melihat bahwa ADHI memiliki Rp. 25,6 EPS per 4 Agustus 2024.
Sekarang kita hanya perlu memasukkan data ke dalam rumus untuk mengetahui kelipatan laba pada perdagangan ADHI.
Kita dapat melihat bagaimana peradangan ADHI pada 9,45 kali labanya pada tahun ini. Dengan kata lain, pasar bersedia membayar 9,45 kali laba dari ADHI pada tahun 2024. Sehingga, seorang investor akan berasumsi bahwa butuh waktu 9,45 tahun untuk mendapatkan kembali apa yang mereka bayarkan untuk PT Adhi Karya (Persero) Tbk jika laba bersih perusahaan pada tahun 2024 tetap stabil.
👉 Omong-omong, untuk mendalami lebih jauh, saya sarankan Anda untuk membaca artikel berikut: Menilai Perusahaan dari Rasio Penilaian (Valuation Ratio)
Secara sangat sederhana, kita bisa mengatakan bahwa PER saham yang bagus dapat kita interpretasikan dalam tolak ukur berikut:
Berikut merupakan beberapa catatan penting tentang interpretasi rasio P/E:
Aspek yang paling penting adalah bahwa pasar mendiskon keuntungan masa depan dan bukan keuntungan masa lalu.
Artinya, meskipun perdagangan saham sebuah perusahaan pada kelipatan 9,45 kali keuntungan saat ini, mungkin analis dan investor memperkirakan bahwa keuntungan per saham akan meningkat di masa depan. Sehingga akan menghasilkan kelipatan penilaian yang lebih rendah untuk keuntungan yang telah mereka proyeksikan.
Sebaliknya, jika pasar memproyeksikan penurunan keuntungan per saham, kenyataannya adalah membayar kelipatan yang lebih tinggi atas keuntungan masa depan.
Sangat penting membandingkan P/E perusahaan dengan rata-rata sektornya. P/E 10 mungkin rendah di sektor teknologi, tetapi tinggi di sektor barang konsumsi. Selalu bandingkan perusahaan yang bergerak di sektor yang sama.
Hal tersebut adalah salah satu perbandingan yang paling penting, karena menempatkan dalam perbandingan apakah rasio menunjukkan sesuatu yang mahal atau murah, jika kita bandingkan dengan perusahaan di sektor lainnya.
👉 Pelajari beragam istilah rasio keuangan lainnya di artikel berikut: Analisis keuangan: Cara Menghitung, dan Jenis-Jenisnya
Meskipun Rasio P/E atau PER adalah alat yang sangat bermanfaat, ia memiliki batasan. Berikut merupakan batasan dari rasio ini:
Rasio harga-keuntungan (P/E) adalah kunci untuk mengevaluasi nilai saham dan membuat keputusan investasi yang terinformasi. Saat menganalisis P/E, bandingkan dengan rata-rata sektor dan pertimbangkan prospek pertumbuhan perusahaan. Meskipun tidak sempurna, P/E memberikan Anda pandangan cepat tentang bagaimana pasar menilai perusahaan dalam kaitannya dengan keuntungannya.
👉 Simak lebih lanjut tentang Ernings per Share: Pahami Earnings per Share (EPS)
Berikut arti dari saham yang memiliki PER tinggi atau rendah.
Jadi, semuanya akan tergantung pada pendekatan investor.
Kali ini, growth investor akan mencari rasio P/E yang tinggi, yang secara historis meningkat, atau mungkin lebih tinggi dari rata-rata sektor (bahkan menjadi perusahaan dengan rasio P/E tertinggi). Sehingga, hal tersebut akan menunjukkan bahwa saham tersebut mungkin akan meledak, karena ekspektasi yang tinggi terhadapnya.
Sebaliknya, investor value sebagai pencari nilai, akan meneliti perusahaan dengan fundamental yang baik, tetapi rasio P/E yang relatif rendah atau stabil, yang bagi mereka ini adalah tanda bahwa pasar, baik telah mengabaikan perusahaan ini, atau hanya menilainya terlalu rendah.
👉 Baca lebih lanjut artikel yang membahas tentang analisis fundamental saham: Panduan Lengkap Analisis Fundamental untuk Investor Pemula
Singkatnya, rasio harga-pendapatan (P/E) atau PER, menunjukkan kepada kita pada kelipatan berapa keuntungan perusahaan dibayar, untuk mengetahui apakah kita membayar terlalu banyak, karena ada ekspektasi yang sangat tinggi, atau sedikit karena tidak ada keyakinan pada potensi perusahaan.
Bagaimanapun, akan sangat penting untuk mengetahui baik PER rata-rata sektor maupun ekspektasi perusahaan, untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah.
👉 Pelajari juga indeks profitabilitas: Indeks Profitabilitas: ROA, ROE, ROCE, ROS