Cara Beli Saham di India & Panduan Lengkapnya!

Cara beli saham di India penting diketahui untuk mendiversifikasi portofolio dan mencari untung yang maksimal.
Berinvestasi di India sekarang telah menjadi salah satu tujuan dari para investor dunia. Negara ini hampir melewati China dalam jumlah penduduknya dan menjadi negara terpadat di dunia. Fakta ini menjadi alasan investor mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di negara tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan mencari tahu apa saja yang menjadi faktor kebangkitan ekonomi India. Kemudian, kita juga akan melihat cara kerjanya dan pasar saham utamanya. Lalu kita akan melihat berbagai pilihan aset untuk berinvestasi di India melalui saham, ETF, dan mutual funds alias reksa dana. Yuk, simak untuk tahu cara beli saham India lebih jelas!
👉 Jika Anda ingin berinvestasi pada negara maju di Asia, baca cara Berinvestasi di Jepang Melalui Reksa Dana
Berinvestasi di India: Penjelasan Singkat
Sebelum mengetahui cara beli saham India, ketahui dulu konteks lengkap mengenai ekonomi India. Hingga beberapa waktu terakhir, India menjadi salah satu negara di Asia yang terlupakan oleh para investor. Bersama dengan budaya yang berbeda, hal ini membantu India untuk terus berkembang dan mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.
Sejarah Ekonomi
Sepanjang sejarahnya, India telah berubah dari negara persemakmuran Inggris menjadi negara merdeka dan menjadi sekutu ekonomi Uni Soviet. Akhirnya, mereka membuka perekonomian dan pasarnya kepada dunia mulai tahun 1990-an.
Sejak saat itu negara ini terus tumbuh dan berubah dari ekonomi pedesaan yang menitikberatkan di sektor pertanian, menjadi perekonomian yang bertumpu pada sektor industri dan jasa. Hal ini membuat negara tersebut menitikberatkan perekonomiannya pada bidang teknologi.
Faktanya, sejak 2014 inisiatif make in India bertujuan menjadikan negara ini sebagai pusat manufaktur dunia. Sesuatu yang telah mereka capai di sektor seperti tekstil, sambil memperkuat posisinya sebagai hub teknologi di mana layanan outsourcing dari seluruh dunia.
Di bidang politik, negara ini memiliki stabilitas dengan pemerintahan yang telah berkuasa selama hampir 10 tahun. India juga telah melakukan reformasi untuk meningkatkan pendapatan, keamanan, dan memfasilitasi transaksi antar perusahaan.
Semua ini telah membawa India melewati Inggris sebagai kekuatan ekonomi kelima di dunia pada tahun 2023 dan negara ini memiliki prospek untuk terus tumbuh.

Alasannya adalah karena pasar domestik yang kuat. Menurut data PwC, 60% PBD India berasal dari konsumsi domestik yang akan meningkat karena demografinya.
Hal tersebut dikombinasikan dengan utang yang terkendali (87% dari PDB, jauh di bawah negara-negara besar dunia, termasuk China) dan biaya produksi yang kompetitif.
Perekonomian India mejadi salah satu yang tumbuh paling cepat tahun 2023. Grafik berikut, mencatatkan evolusi indeks MSCI India, menggambarkan dengan sempurna proses pertumbuhan ini.

👉 Indeks MSCI: sejarah, kinerja, dan cara berinvestasi di dalamnya
Demografi India
India diprediksi melangkahi Cina tahun 2024 sebagai negara terpadat di dunia. Kemudian, distribusi demografi India mengindikasikan bahwa populasinya akan terus bertambah.
Jika kita bandingkan, India memiliki usia rata-rata 28 tahun sedangkan Cina memiliki usia rata-rata 39 tahun. Dengan generasi Z akan mencapai lebih dari 50% dari populasi penduduk India pada tahun 2030.

Sebagian besar populasinya masih tinggai di pedesaan. Namun tingkat konsumsi mereka lebih tinggi daripada penduduk yang tinggal di kota. Tren ini berdasarkan pada fakta bahwa kelas menengah India yang akan mencapai 80% dari populasinya dan menyumbang 75% konsumsi negara.
👉 Berinvestasi di Taiwan melalui Saham, ETF, dan Reksa Dana
Pusat Teknologi India
India telah menjadi salah satu pusat pengembangan teknologi dunia. Selama bertahun-tahun, negara ini menjadi salah satu tujuan utama outsourcing layanan teknologi dan digital.
Faktanya, outsourcing teknologi dan proses bisnis menyumbang 60% dari ekspornya, sehingga mengindikasikan tren yang meningkat. Salah satu contoh transformasi ini adalah ekspor ponsel India, yaitu sebagai berikut:

Pusat teknologi India berada di Bangalore, Hyderabad, Chennai, Pune, Delhi NCR, dan Kolkata. Kemudian, terdapat zona yang paling penting yaitu zona CQC.
Salah satu kekurangan India adalah industrinya yang sebagaan besar terdiri dari perusahaan kecil. Meskipun hal ini telah meningkat seiring berjalannya waktu.
Cara Beli Saham India: Bursa Efek & Indeks Saham Utama
Ini tercermin dalam perusahaan yang terdaftar di negara ini dan struktur pasar mereka. Sehingga tidak menghalangi India untuk menjadi pasar saham terbesar kelima di dunia dan bersaing dengan China.
Bursa Efek India
Bursa Efek Nasional India (National Stock Exchange of India/NSE) berdiri pada tahun 1992 dan berkantor pusat di Mumbai. Dengan kapitalisasi sekitar US$ 4.2 triliun, sudah ada sekitar 2.190 perusahaan terdaftar di bursa ini yang terbagi menjadi beberapa indeks yang berbeda.
Melalui indeks MSCI India menjadi gambaran berkaitan dengan komposisi berdasarkan sektornya.
👉 Pelajari juga Cara Investasi di Bursa Saham, Modal Kecil dari Rumah
Indeks Saham Utama di India
Nifty 50 adalah indeks saham utama di bursa India. Perdagangan indeks ini sudah ada sejak tahun 1996 dan meyatukan 50 perusahaan terbesar dan paling likuid di NSE.
Indeks ini menjadi representatif di India dan menyeleksi perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Meksipun mempertimbangkan kriteria lain seperti likuiditas pasar dan keragaman sektor. Nifty 50 akan mewakili sekitar 60% dari total kapitalisasi pasar India.
Peninjauan komposisi indeks tersebut terjadi setiap semester dan pembobotannya berdasarkan kapitalisasi pasar. Komposisinya ditinjau setiap semester dan merupakan indeks yang ditimbang berdasarkan kapitalisasi pasar.
Berikut kinerja indeks tersebut dalam beberapa tahun terakhir:

👉 Ini Indeks Saham Dunia Terpopuler yang juga menarik untuk Anda lihat
Indeks Saham Lainnya pada Bursa Efek India
Berikut merupakan indeks saham lainnya dalama bursa NSE:
- BSE Sensex 30: mengacu Bursa Efek Bombay dan terdiri dari 30 saham perusahaan terutama.
- Nifty Bank: berisikan saham sektor perbankan yang termasuk ke dalam indeks Nifty 50.
- Nifty 500: merupakan perluasan dari indeks utama dengan 500 saham perusahaan terutama di India.
- BSE SmallCap dan BSE MidCap: berisikan saham perusahaan dengan kapitalisasi kecil dan menengah. Nifty juga memiliki indeks serupa.
Masing-masing indeks ini menunjukkan berbagai saham untuk berinvestasi di India berdasarkan kriteria yang berbeda.
Bagaimana Berinvestasi di Pasar Saham India?
Pilihan pertama bagi investor di India adalah mencari perusahaan terbaik di negara tersebut. Anda dapat menemukan lebih dari 2.190 perusahaan pada bursa NSE. Cara beli saham India untuk investor Indonesia yang ingin berinvestasi di India bisa mendaftarkan akun di broker internasional yang menyediakan akses ke berbagai aset investasi di India. Pastikan memilih broker yang teregulasi di regulator broker utama dunia.
Berinvestasi, Cara Beli Saham India
Berikut merupakan 10 saham teratas yang ada pada indeks Nifty 50 berdasarkan kapitalisasi pasarnya:
Perusahaan | Sektor | Market Cap (USD) per Januari 2025 |
Reliance Industries (RELIANCE) | Industri minyak dan gas | US$ 203,61 miliar |
HDFC Bank (HDB) | Perbankan dan keuangan | US$ 145,87 miliar |
Tata Consultancy Services (TCS) | Teknologi informasi | US$ 172,39 miliar |
Bharti Airtel (BHARTIARRTL) | Telekomunikasi | US$ 112,51 miliar |
ICICI Bank (IBN) | Perbankan dan keuangan | US$ 102,1 miliar |
Infosys (INFY) | Teknologi informasi | US$ 92,4 miliar |
State Bank of India (SBIN) | Perbankan dan keuangan | US$ 78,78 miliar |
ITC (ITC) | Konsumsi | US$ 63,63 miliar |
Larsen & Toubro (LT) | Teknologi informasi | US$ 56,69 miliar |
Axis Bank | Perbankan dan keuangan | US$ 35,44 Miliar |
Keuntungan berinvestasi dalam saham adalah Anda dapat memilih saham yang ingin Anda investasikan dan menentukan jumlahnya.
Namun, kerugiannya adalah Anda membutuhkan broker yang memberi akses ke pasar India. Sehingga secara logis, Anda juga harus berinvestasi dalam Rupee yang menjadi mata uang di India.
👉 Investasi Saham untuk Pemula: Langkah Demi Langkah
Berinvestasi di India melalui ETF Terbaik
Pilihan aset selanjutnya adalah ETF. Aset ini menawarkan cara yang lebih sederhana untuk berinvestasi di India dengan cara yang lebih terdiversifikasi. Pada dasarnya, ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa dan mereplikasi indeks dan sektor.
Terdapat beberapa pilihan untuk berinvestasi melalui ETF di negara ini. Hal ini bergantung pada indeks yang digunakan oleh ETF tersebut. Indeks yang paling umum adalah MSCI India Index yang mencakup 136 perusahaan dan mewakili 85% saham yang ada di negara tersebut.
👉 ETF Terbaik untuk Berinvestasi dari Indonesia
Berikut merupakan beberapa ETF terbaik untuk berinvestasi di India secara global:
ETF | ISIN | TER | Keuntungan 1 tahun | Keuntungan tahunan 3 tahun | Benchmark |
Franklin FTSE India ETF (FLIN) | US35473P7693 | 0,19% | 10,33% | 6,98% | FTSE India RIC Capped |
Invesco India ETF (PIN) | US46137R1095 | 0,78% | 12,96% | 9,61% | FTSE India Quality and Yield Select Index |
iShares MSCI India Small-Cap ETF (SMIN) | US46429B6149 | 0,79% | 6,02% | 6,96% | MSCI India Small Cap Index |
Kemudian, bagi Anda yang lebih suka beinvestasi secara ekslusif pada perusahaan besar, dapat menemukannya ETF yang mereplikasi indeks Nifty 50. ETF ini yaitu iShares India 50 ETF.
ETF | ISIN | TER | Keuntungan 1 tahun | Keuntungan tahunan 3 tahun | Benchmark |
iShares India 50 ETF (INDY) | US4642895290 | 0,89% | -0,13% | 1,53% | Nifty 50 |
Berikut merupakan penjelasan dari kedua ETF terbaik di atas:
Franklin FTSE India ETF
ETF ini mereplikasi indeks FTSE India RIC Capped, indeks yang mengukur kinerja pada saham perusahaan berkapitalisasi besar dan menengah di India.
Berikut sebaran sektor dari ETF tersebut:

Berikut merupakan top holding dari ETF tersebut:

Invesco India ETF
ETF ini umumnya akan menginvestasikan setidaknya 90% dari total asetnya dalam sekuritas yang membentuk indeks dasarnya, serta dalam ADR dan GDR yang mewakili sekuritas dalam indeks dasar tersebut. Indeks dasar adalah indeks yang ditimbang berdasarkan kapitalisasi pasar yang dimodifikasi, terdiri dari sekuritas ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek Nasional India.
Berikut adalah sebaran sektornya:

Kemudian, berikut adalah top holding dari Invesco India ETF:

Berinvestasi di India melalui Reksa Dana Terbaik
Selanjutnya, Anda juga dapat berinvestasi di India melalui reksa dana pengelolaan aktif yang berusaha mengungguli pasar melauli pemilihan perusahaan mereka.
Reksa dana di India adalah salah satu aset investasi yang memiliki kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
👉 Reksadana Pasar Uang: Cara Memilih & Risikonya
Berikut merupakan tiga reksa dana dengan pengembalian terbaik dalam tiga tahun terakhir:
Reksa Dana | Manajer | Komisi pengelolaan | Pengembalian tahunan selama 3 tahun |
Quant Small Cap Fund Direct Plan Growth | Quant Mutual Funds | 0,65% | 80,8% |
Molital Oswal Midcap Fund Direct-Growth | RAMS Investment Unit Trust | 0,65% | 120,7% |
ICICI Prudential Infrastructure Direct-Growth | Icici Mutual Fund | 1,21% | 117,26% |
Berikut penjelasan dari ketiga reksa dana tersebut:
Quant Small Cap Fund Direct Plan Growth
Reksa Dana Quant Small Cap berinvestasi pada saham India. Reksa dana ini berinvestasi pada sektor jasa, kesehatan, keuangan dan energi.
Manajer investasinya adalah Sanjeev Sharma yang berinvestasi. Reksa dana ini memiliki rating bintang empat. Berikut merupakan kinerjanya jika kita bandingkan rata-rata reksa dana sejenis:

Berikut merupakan top holding dari reksa dana tersebut:

Molital Oswal Midcap Fund Direct-Growth
Reksa dana ini berinvestasi pada sektor teknologi, capital goods, jasa dan konsumsi. Manajer investasi reksa dana ini adalah Niket Shah dan tim dari Molital Oswal Mutual Fund.
Berikut merupakan kinerja dari reksa dana tersebut:

Berikut merupakan top holding dari reksa dana tersebut:

ICICI Prudential Infrastructure Direct-Growth
Reksa dana Icici Prudential Infrastructure berinvestasi pada saham energi, keuangan, konstruksi dan pertambangan. Berikut merupakan kinerja dari reksa dana ini:

Berikut adalah top holding dari reksa dana ICICI Prudential:

👉 Daftar 10 Rekomendasi Aplikasi Reksa Dana Terbaik yang dapat Anda gunakan.
Opini Cara Beli Saham India
Apakah berinvestasi di India menjadi pilihan yang baik? India menjadi salah satu pasar dengan peningkatan tinggi dalam setahun terakhir, dan India masih memiliki banyak potensi.
Keadaan demografisnya yang menguntungkan, begitu juga dengan komitmennya terhadap teknologi, namun perlu berhati-hati mengenai prospek umum ekonomi global.
Bagaimanapun, India dapat menjadi pilihan untuk diversifikasi portofolio dengan perekonomiannya yang sedang berkembang, tanpa mebaikan kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dan Kekurangan Berinvestasi di India
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari berinvestasi pada negara tersebut:
Kelebihan | Kekurangan |
✅ Memiliki pertumbuhan yang sangat kuat | ❌ Pasar bisnis yang tersegmentasi |
✅Potensi pertumbuhan yang baik karena demografis dan tren konsumsinya | ❌ Valuasi pasar sahamnya sangat tinggi setelah kenaikan terbaru |
✅ Memiliki pasar domestik yang kuat | ❌ Adanya ketegangan politik di wilayah tersebut |
✅Posisi geopolitiknya tergolong netral | |
✅Tingkat hutang yang rendah | |
✅ Berfokus pada pengembangan teknologi dan digitalisasi | |
✅Berfokus pada dekarbonisasi |
Ini menjadi alasan utama untuk berinvestasi di India dan Anda juga harus melakukannya dengan hati-hati. Kami akan senang mendengar pendapat Anda tentang artikel ini di kolom komentar.
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Kelas menengah di negara ini telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan konsumsi, sehingga membuat investasi di India menarik. Saat ini, kelas menengah mencakup 31% dari populasi dan diperkirakan akan mencapai 38% pada tahun 2031 dan 60% pada tahun 2047.
Potensi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang unggul. Meskipun banyak investor fokus pada risiko deglobalisasi, kami percaya India bisa menjadi pemenang besar ketika perusahaan-perusahaan global mencari cara untuk mendiversifikasi rantai pasokan mereka. Investasi di India memiliki risikonya sendiri, sehingga diversifikasi dapat membantu.
Jika Anda tertarik paa trading berjangka dengan instrumen indeks saham India, Anda bisa mendaftarkan akun ke broker yang terdaftar di Bappebti. Namun untuk investasi pada saham langsung atau dengan ETF dan reksa dana, Anda bisa menggunakan broker internasional.