Ini Daftar 10 Perusahaan Terbesar di Dunia

Perusahaan terbesar di dunia akan selalu menarik perhatian dari para investor. Hal ini karena adanya tren bahwa perusahaan besar memiliki pertumbuhan yang lebih cepat daripada perusahaan kecil. Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa 30% kinerja dari indeks S&P500 bergantung pada 7 saham perusahaan saja.

Berinvestasi saham pada perusahaan terbesar di dunia

Oleh karena itu, jika Anda baru mulai berinvestasi, kami akan memberikan daftar 10 perusahaan tersebesar di dunia tahun 2024 dari berbagai bursa saham yaitu Amerika, Asia, dan khususnya Indonesia.

Disclaimer: Konten artikel ini hanya bersifat informatif, dan dalam keadaan apapun bukan merupakan rekomendasi investasi.

👉 Pelajari tentang bursa saham: Bursa Saham: Segala yang Perlu Diketahui Untuk Memulai Investasi

Perusahaan Terbesar di Dunia: Peringkat 10 Teratas

Berikut merupakan tabel informasi dari perusahaan-perusahaan ini:

No.Nama PerusahaanTickerKapitalisasi Pasar
1MicrosoftMSFTUS$ 3.14 Triliun
2AppleAAPLUS$ 3.36 Triliun
3NvidiaNVDAUS$ 2.55 Triliun
4Alphabet (Google)GOOGLUS$ 2.11 Triliun
5Saudi Aramco2222.SRUS$ 1,78 Triliun
6AmazonAMZNUS$ 1.89 Triliun
7Meta PlatformsMETAUS$ 1.17 Triliun
8Berkshire HathawayBRK-AUS$ 950.81 Miliar
9TSMC2330.TPUS$ 739.76 Miliar
10Eli LillyELIUS$ 751.02 Miliar

Terlihat jelas dalam 10 perusahaan raksasa ini, terdapat gap yang signifikasn. Misalnya, berdasarkan kapitalisasi pasar, Microsoft menjadi perusahaan yang lebih besar daripada gabungan Amazon dan Meta , yang masing-masing merupakan perusahaan terbesar keenam dan ketujuh di dunia.

Selanjutnya , mari kita lihat penjelesan dari masing-masing perusahaan. Pengklasifikasiannya berdasarkan pasar tempat mereka beroperasi.

👉 Perusahaan Terbaik di Indonesia, Begini Profilnya

Perusahaan Terbesar di Dunia: Saham Bursa Amerika

Pertama, kita mulai dengan saham perusahaan pada bursa Amerika. Harus kita akui bahwa dalam beberapa tahun, perusahaan-perusahaan Amerika terus menunjukkan kekuatan besarnya dalam memperoleh revaluasi yang menarik di pasar saham.

Sehingga, jika kita melihat harga pada Nasdaq dalam 7 tahun terakhir, pertumbuhannya terjadi secara moderat namun berkelanjutan. Tren ini sempat terhenti ketika adanya pandemin pada 2020. Hingga saat ini, revaluasi indeks tersebut melebihi 18.000 poin.

Kinerja Indeks Nasdaq

👉 Berinvestasi indeks saham Indonesia: IHSG: Mengenal Indeks Saham & Fungsinya!

Berikut merupakan penjelasan beberapa perusahaan terbesar yang termasuk ke dalam bursa Amerka:

Microsoft

  • Perusahaan: Microsoft Corporation
  • Ticker: MSFT
  • Bursa: Nasdaq
  • Kapitalisasi pasar: US$ 3.14 Triliun

Microsoft adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling terkenal di dunia, sebagai pencipta sistem operasi Windows dan rangkaian produktivitas Microsoft Office-nya. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1975, dengan Bill Gates dan Paul Allen sebagai pendirinya. Oleh karena itu, perusahaan ini telah menjadi kekuatan utama pada perkembangan teknologi.

Bill Gates terkenal dengan visinya tentang masa depan di mana manusia dan teknologi akan semakin terintegrasi. Mereka telah menginvestasikan lebih dari U$10 miliar pada OpenAI untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan. Faktanya pernyataanya 15 atau 20 tahun yang lalu menjadi kenyataan, yaitu semua manusia akan memiliki lebih dari 2 perangkat yang terhubung ke Internet. Oleh karena visinya, Microsoft (MFST) telah menjadi perusahaan terbesar di dunia dengan kapitalitasis pasar mencapai US$ 3.14 Triliun.

Perusahaan perangkat lunak ini berusaha mengambil keuntungan bear dari sektor video game. Misalnya, perusahaan ini melakukan akuisisi Activision Blizzard dan menciptakan Xbox.

Dalam berinvestasi, Microsoft mempertahankan posisinya pada sektor teknologi degnan portofolio produk dan layanannya yang luas. Selain itu, perusahaan ini menjadi perusahaan yang matang dengan sumber pedapatan yang besar dari berbagai sumber (video game, sistem operasi, mesin pencari, dan AI). Perusahaan ini melakukan pembagian dividen setiap triwulan secara konsisten, dengan riwayat pertumbuhan tahunannya sebesar 14%.

Perusahaan terbesar di dunia: Microsoft
Kinerja Microsoft

Oleh karena itu, ketika terjadi penurunan FAANG pada tahun 2022, perusahaan ini tidak mengalami pengaruh yang signifikan. Sehingga hanya mengalami penurunan maksimum sebesar 35% pada waktu tertentu.

Apple

  • Perusahaan: Apple, Inc.
  • Ticker: AAPL
  • Bursa: Nasdaq.
  • Kapitalisasi pasar: US$ 3.36 Triliun

Apple adalah perusahaan teknologi yang mendapat pengakuan dunia karena desain dan kualitas produk, perangkat lunak, dan layanan onlinenya. Berdiri pada tahun 1976 dengan Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne sebagai pendirinya. Perusahaan ini memegang peran penting dalam perkembangan digital dan teknologi. Steve Jobs terkenal karena visinya yang inovatif dan komitmennya terhadap desain dan pengalaman pengguna.

Sehingga, dalam beberapa dekade, Apple telah berinvestasi pada berbagai proyek. Hal ini karena mereka melakukan akuisisi stratup, pengembangan produk, dan layanan baru. Dengan demikian, perusahaan ini menjadi pemimpin pada pasar smartphone dengan iPhone-nya serta mewarkan berabagai produk elektronik, yaitu iPad, Apple Watch, dan Airpods. Selain itu, perusahaan ini juga memberikan layanan dalam dunia musik dan hiburan dengan platform layanan online-nya, yaitu Apple Music dan Apple TV+.

Perlu Anda catat bahwa yang paling menonjol dari Apple adalah portofolio aset yang luas dan perlindungan privasi serta kemanan yang kuat sehingga menjadikannya sebagai pilihan investasi yang stabil dan aman.

Perusahaan terbesar di dunia: Apple
Kinerja Apple

Nilai perusahaan ini hanya turun 25% pada tahun 2022, sehingga memberikan dukungan yang sangat penting sekitar US$ 120 per saham.

👉 Ingin membeli saham Apple? simak artikel ini: Bagaimana Cara Beli Saham Apple(AAPL)? Analisa & Opini

Nvidia

  • Perusahaan: Nvidia Corporation
  • Ticker: NVDA
  • Bursa: Nasdaq
  • Kapitalisasi pasar: US$ 2.55 Triliun

Nvidia adalah perusahaan teknologi terkenal di dunia sebagai produsen unit pemrosesan grafis (GPU). Sehingga perusahaan ini berperan penting dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan komputasi canggih. Berdiri pada tahun 1993 dengan Jensen Huang, Chris Malachowsky, dan Curtis Priem sebagai pendirirnya. Perusahaan ini telah menjadi pelopor dalam industri grafis komputer dan kecerdasan buatan.

Jensen Huang, CEO Nvidia, terkenal karena visinya untuk memperkenalkan kecerdasan buatan ke seluruh penjuru dunia. Di bawah kepemimpinannya, Nvidia berinvestasi secara signifikan dalam pengembangan teknologi AI dan deep learning. Mereka juga melakukan akuisisi perusahaan lain, yiatu Mellanox Technologies untuk memperkuat posisinya di pasar komputasi dengan kinerja tinggi.

Selain GPU-nya, Nvidia telah memperluas portofolio produk dan layanannya melalui platform komputasi cloud Nvidia AI, arsitektur Nvidia RTX untuk grafis dan game kelas atas, serta teknologi mengemudi otonom Nvidia Drive.

Perusahaan terbesar di dunia: NVIDIA
Kinerja NVDIA

Hingga hari ini, sektor bisnis terbesar dari perusahaan tersebut adalah database. Sehingga, sektor ini menyumbang lebih dari 60% dari seluruh pendapatan globalnya. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan terakhir kenaikannya cukup siginifikan yaitu dengan peningkatan keuntungan lebih dari 200% (jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya).

👉 Berikut cara membeli sahamnya: Cara Membeli Saham NVIDIA dan Analisis Mendalam

Google

  • Perusahaan: Alphabet, Inc.
  • Ticker: GOOGL
  • Bursa: Nasdaq
  • Kapitalisasi pasar: US$ 2.11 Triliun

Google adalah perusahaan teknologi multinasional yang pada mulanya terkenal sebagai “Backrub“, namun kemudian berganti nama menjadi Alphabet sejak 2015. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang mengesankan sejak berdiri pada tahun 1998 dengan Sergey Brin dan Larry Page seabagai pendirinya. Sehingga,, perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan terbesar dan paling berharga di dunia. Peusahaan ini terkenal karena mesin pencari online yang populer, tetapi juga memiliki sejumlah properti dan proyek lain yang terlibat, yaitu YouTube, Google Studio, Google Maps, dan banyak lainnya.

Google adalah pemimpin di sektor teknologi dan informasi, telah berinvestasi dalam sejumlah bisnis dan teknologi yang sedang berkembang. Beberapa di antaranya termasuk kecerdasan buatan, robotika, virtual reality dan augmented, gamifikasi, kendaraan otonom, atau laboratorium farmasi.

Perlu Anda cata bahwa perusahaan ini menjadi “raja iklan online” oleh karena lebih dari 80% pangsa pasarnya berasal dari mesin pencari. Sektor bisnis lain dari perusahaan ini menurun oleh karena adanya platform Tik Tok yang muncul.

Perusahaan terbesar di dunia: Google
Kinerja Google

Namun, dengan keuntungan yang meningkat setiap kuartalnya (sejak 2022), Google bersama dengan Microsoft dan Nvidia bertarung untuk menciptakan AI.

👉 Panduan mengimpor data google finance: Cara Mengimpor Data Saham dari Google Finance

Amazon

  • Perusahaan: Amazon.com, Inc.
  • Ticker: AMZN
  • Bursa: Nasdaq.
  • Kapitalisasi pasar: US$ 1.89 Triliun

Amazon merupakan salah satu perusahaan terbesar dan tersukses di dunia. Perusahaan ini menajdi terkenal karena platform e-commerce terkemuka di pasar. Perusahaan ini telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan selama beberapa tahun dengan diversifikasi portofolio pada berbagai sektor, yaitu pengiriman paket, kecerdasan buatan, clouding, dan layanan streaming video. Hal ini membuat Amazon menjadi perusahaan yang sangat menarik bagi para investor.

Meskpun mengalami penurunan siginifikan pada tahun 2022 sehingga kehilangan 50% kapitalisasi pasar, tetap menjadikannya seabgai salah satu dari 10 perusahaan terbesar di dunia.

Selain itu, perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos ini, selama dekade 90-an telah mengikuti jejak para pesaing teknologi besar seperti Apple dan Microsoft, yaitu mendiversifikasi bisnisnya dengan merek-merek sendiri, seperti Amazon Music, Amazon Web Services, e-book (Kindle), speaker pintar (Echo). Belum lama ini mereka juga memiliki layanan streaming, yaitu Prime Vide dan Twitch TV.

Perusahaan terbesar di dunia: Amazon
Kinerja Amazon

Dalam hal keuntungan, perusahaan ini selalu berhasil melampaui target dari para investor pada satu tahun terakhir. Hal ini terjadi karena pemotongan biaya operasionalnya, bukan karena pertumbuhan laba yang berkelanjutan.

Meta

  • Perusahaan: Meta Platforms, Inc.
  • Ticker: META
  • Bursa: Nasdaq
  • Kapitalisasi pasar: US$ 1.17 Triliun

Meta Platforms, sebelumnya kita kenal sebagai Facebook, yaitu jejaring sosial terbesar dan paling populer di dunia, dengan lebih dari 2,800 juta pengguna aktif. Jejaring sosial ini berdiri pada tahun 2004 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya yang saat itu masih menjadi mahasiswa Harvard.

Selain menjadi salah satu jejaring sosial terbesar, Facebook juga merupakan perusahaan teknologi dengan beragam investasi dan proyek yang sedang berjalan. Misalnya, saat ini telah menjadi pemilik Instagram, WhatsApp, atau Oculus VR.

Di sisi lain, Facebook telah berinvestasi di bidang seperti virtual reality dan augmented, Internet of Things dan analisis data. Selain itu, perusahaan ini juga sedang berinvestasi dalam proyek kecerdasan buatan dan peningkatan platform iklan online-nya.

Faktanya, iklan online di media sosial, menjadi bisnis utama Marc, menghasilkan pendapatan lebih dari US$132 Miliar pada tahun 2023. Hasil ini mewakili 19% dari pendapatan iklan online global (termasuk iklan di media sosial dan mesin pencari).

Kinerja Meta Platforms

Sejak akhir tahun 2022, mereka menghentikan (sementara) ide Metaverse-nya, sehingga perusahaan telah mendapatkan kembali dukungan dari para investor. Akibatnya, sejak penurunan yang dialaminya, yaitu lebih dari 75% dari kapitalisasi pasarnya, perusahaan media sosial telah meningkat lebih dari 400%, dalam waktu hanya satu setengah tahun.

Berkshire Hathaway

  • Perusahaan: Berkshire Hathaway Inc.
  • Ticker: BRK.A / BRK.B
  • Bursa: NYSE
  • Kapitalisasi Pasar: US$ 950.81 Miliar

Berkshire Hathaway adalah perusahaan konglomerat multinasional yang terkenal karena beragam portofolio dari anak perusahaannya dan kinerja keuangan yang solid. Berdiri pada tahun 1839, namun perubahannya menjadi seperti sekarang di bawah kepemimpinan Warren Buffett, saat ia bergabung dengan perusahaan pada tahun 1965. Di bawah arahannya, Berkshire Hathaway telah menjadi salah satu holding investasi terbesar dan paling terhormati di dunia.

Warren Buffett, terkenal sebagai “Orakel dari Omaha”, mendapat pengakuan karena pendekatannya terhadap investasi jangka panjang dan filosofi nilainya. Di bawah kepemimpinannya, Berkshire Hathaway telah mengakuisisi berbagai sektor perusahaan seperti asuransi, utilitas, transportasi, manufaktur, ritel, dan lainnya. Beberapa anak perusahaannya yang paling terkenal yaitu GEICO, BNSF Railway, dan Dairy Queen.

Selain perusahaannya, Berkshire Hathaway memiliki portofolio investasi yang signifikan dalam saham perusahaan lain, yaitu Apple (+40%), Bank of America (12%), dan American Express (+10%), yang menjadi sumber pendapatan yang solid dan diversifikasi tambahan. Berikut merupakan komposii portofolio berdasarkan data dari Dataroma:

Komposisi Portofolio Berkshire Hathaway

Konglomerat Warren Buffett memiliki keunikan tersendiri, karena tidak pernah melakukan stock split pada harga sahamnya, sehingga membuat harganya menjadi lebih dari US$ 600 ribu per lembar.

Kinerja Berkshire Hathaway

Eli Lilly

  • Perusahaan: Eli Lilly and Company
  • Ticker: LLY
  • Bursa: NYSE
  • Kapitalisasi Pasar: US$ 751.02 Miliar

Eli Lilly and Company adalah perusahaan farmasi global yang terkenal karenainovasinya dalam pengembangan obat-obatan dan produk bioteknologi. Berdiri pada tahun 1876 dengan Kolonel Eli Lilly sebagai pendirinya, perusahaan ini menjadi kekuatan pendorong dalam industri kesehatan selama lebih dari satu abad. Selain itu, perusahaan ini menjadi pioner dalam bidang pengobatan beberapa penyakit, yaitu diabetes, onkologi, ilmu saraf, dan penyakit autoimun.

Di bawah kepemimpinan CEO saat ini, David A. Ricks, Eli Lilly mempertahankan komitmennya terhadap inovasi dan peningkatan kualitas hidup pasien melalui penelitian dan pengembangan obat-obatan baru. Perusahaan telah meluncurkan beberapa obat yang sukses, seperti Trulicity dan Jardiance untuk diabetes, dan Verzenio untuk kanker payudara, sehingga memperkuat posisinya di sektor farmasi.

Selain berfokus pada penemuam obat baru, Eli Lilly telah berinvestasi secara signifikan dalam bioteknologi dan terapi canggih dengan mengakuisisi perusahaan bioteknologi untuk memperluas portofolio produknya dan memperkuat kapasitas penelitiannya.

Dalam hal investasi, Eli Lilly telah mempertahankan posisi yang kuat pada sektorkesehatan, didukung oleh berbagai produk dan fokusnya pada inovasi berkelanjutan. Perusahaan ini menjadi terkenal karena pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan yang stabil melalui portofolio obat-obatan dan perawatan yang beragam.

Kinerja Eli Lilly and Company

Dari segi hasil bisnisnya , terlihat bagaimana dalam beberapa tahun terakhir total omzetnya meningkat, bahkan mencatatkan rekor laba usaha pada tahun 2024. Sehingga menjadikannya satu-satunya perusahaan di bidang kesehatan yang masuk dalam jajaran 10 perusahaan paling berharga di dunia.

Perusahaan Besar di Dunia: Saham Bursa Asia

Selanjutnya kita akan membahas dua perusahaan yang termasuk 10 besar perusahaan besar dunia. Namun, perusahaan ini terdaftar pada bursa Asia. Berikut merupakan penjelasan dari kedua perusahaan tersebut:

Saudi Aramco

  • Perusahaan: Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco)
  • Ticker: 2222.SR
  • Bursa: Tadawul (Bursa Efek Arab Saudi)
  • Kapitalisasi pasar: US$ 1,78 Triliun

Saudi Aramco merupakan perusahaan minyak terbesar di dunia dan salah satu korporasi paling berharga secara global. Berdiri pada tahun 1933, perusahaan ini merupakan hasil patungan antara Arab Saudi dan perusahaan minyak Amerika Serikat Standard Oil. Saudi Aramco telah tumbuh menjadi produsen dan eksportir minyak mentah dan gas alam terbesar di dunia.

Di bawah kepemimpinan CEO-nya saat ini, Amin H. Nasser, Saudi Aramco telah mempertahankan komitmennya terhadap produksi energi yang efisien dan telah berinvestasi secara signifikan dalam teknologi canggih untuk eksplorasi dan ekstraksi minyak maupun gas. Perusahaan juga sedang mendiversifikasi portofolio energinya dengan berinvestasi dalam energi terbarukan dan teknologi pengurangan karbon.

Kinerja Saudi Aramco

Meskipun pendapatannya pernah memecahkan rekor karena kenaikan harga minyak yang mencapai lebih dari US$ 100 per barel, namun saat ini pendapatannya telah berkurang secara siginifikasn. Dari sebab itu, hal tersebut merupakan permasalahan dari perusahaan yang bergantung pada harga komoditas.

TSMC

  • Perusahaan: Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited
  • Ticker: TSM
  • Bursa: NYSE, Bursa Efek Taiwan
  • Kapitalisasi pasar: US$ 739.76 Miliar

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSMC) adalah produsen semikonduktor terbesar di dunia dan salah satu perusahaan paling penting dalam industri teknologi global. Berdiri pada tahun 1987 dengan Morris Chang sebagai pendirinya, TSMC telah merevolusi pembuatan chip dengan menjadi pelopor dalam model foundry murni, di mana mereka memproduksi chip rancangan perusahaan lain.

Di bawah kepemimpinan CEO saat ini, C.C. Wei, TSMC konsisten menjadi pemimpin dalam industri semikonduktor berkat fokusnya pada inovasi dan teknologi canggih. Perusahaan ini telah mengembangkan dan memproduksi chip dengan teknologi pemrosesan paling canggih, termasuk node 5 nanometer dan 3 nanometer, yang berguna dalam berbagai perangkat elektronik, mulai dari smartphone hingga superkomputer.

TSMC adalah pemasok utama bagi banyak perusahaan teknologi terkemuka di dunia, termasuk Apple, Nvidia, AMD, dan Qualcomm, sehingga menegaskan peran pentingnya dalam rantai pasokan global pada semikonduktor.

Kinerja TSMC

Oleh karena perang perdagangan dengan China, perusahaan memutuskan untuk meperluas fasilitas produksinya dengan membangun pabrik baru di Taiwan, Amerika Serikat, dan segera di Eropa. Tujuannya adalah memenuhi permintaan global yang terus meningkat. Hal ini karena 70% produksi chip AI masih berasal dari Taiwan.

Perusahaan Besar di Dunia: Saham Bursa Eropa

Meskipun tidak termasuk ke dalam 10 perusahaan terbesar, kami mencoba memberikan informasi kepada Anda beberapa saham perusahaan Eropa yang terkenal di dunia.

Perdagangan pada bursa Eropa memang lebih santai apabila kita bandingkan dengan bursa Amerika Serikat. Namun, beberapa sahamnya juga dapat memberikan Anda keuntungan. Berikut merupakan beberapa saham yang terkenal dari bursa Eropa:

  • Inditex
  • Adidas
  • Porsche

Berikut merupakan penjelasan tiga perusahaan tersebut:

Inditex

  • Perusahaan: Perusahaan Industri Tekstil (Inditex)
  • Ticker: ITX.MC
  • Bursa: Madrid
  • Kapitalisasi pasar: US$ 143,62 Miliar

Inditex adalah perusahaan terkemuka di industri mode, terkenal dengan beberapa mereknya, yaitu Zara, Pull & Bear, Massimo Dutti, Bershka, dan lainnya. Perusahaan ini memiliki kehadiran yang kuat di pasar global, dengan gerai di lebih dari 96 negara dan telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan dalam hal pendapatan dan keuntungan, selama bertahun-tahun.

Strategi bisnis Inditex selalu berdasarkan pada kecepatan dalam memiliki produk sesuai dengan musim di toko (atau katalog). Dengan kedatangan Marta Ortega, perusahaan berinvestasi dalam di bidang digital dan inovasi, sehingga membantu mempertahankan posisinya di pasar dan menarik pelanggan baru. Faktanya, pada akhir tahun 2023, total penjualan online perusahaan tersebut sudah menyumbang hampir 40% dari keseluruhan omzet mereka.

Kinerja Inditex

Kuartal demi kuartal, perusahaan terus tumbuh baik dalam pendapatan maupun laba, setelah mencapai hasil terbaik dalam sejarah selama kuartal pertama tahun 2024. Hal ini tercermin pada harganya yang mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah. 

Adidas

  • Perusahaan: Adidas AG
  • Ticker: ADS.DE
  • Bursa: Xetra

Sejarah Adidas tidak pernah lepas dari Puma. Hal karena kedua merek tersebut lahir dari perpecahan dua saudar karena perbedaan idealisme. Kedua merek besar ini bermula dari bengkel sepatu warisan ayah mereka.

Adidas berdiri pada tahun 1949 dan sampai sekarang menjadi merek olahraga paling berharga kedua, setelah Nike. Perusahaan in terdaftar pada bursa dan memiliki perkembangan yang cukup baik. Tentunya saham perusahaan ini juga mengalami naik turun.

Misalnya, pada saat pandemi, nilai sahamnya turun 40%, kemudian kembali pulih dan menguat. Oleh karena invasi Ukraina terjadi penurunan 70% sehingga mencapai harga terendah dalam sejarahnya. Hal tersebut terjadi karena berhentinya operasi di Rusia yang menimbulkan permasalahan rantai pasok. Di sisi lain, produksi dan penjualan di China mengalami penurunan karena kebijakan pemerintah di negara tersebut.

Kinerja Adidas

Namun, setelah berakhirnya pandemi, mulai 2023 perusahaan ini kembali mengalami tren kenaikan.

Porsche AG

  • Perusahaan: Porsche AG
  • Ticker: P911.DE
  • Bursa: Munich

Porsche AG merupakan perusahaan Jerman yang memproduksi mobil sport mewah. Berdiri pada tahun 1948 dan berkantor pusat di Stuttgart, Jerman. Porsche AG adalah bagian dari grup Volkswagen AG, karena pada tahun 2012 Volkswagen AG mengakuisisi sebagian besar saham Porsche AG, sehingga menjadi pemegang saham terbesarnya.

Antara Porsche AG (P911.DE) dan Porsche SE (PAH3.DE), keduanya merupakan perusahaan berbeda meskipun saling berkaintan. Porsche AG adalah perusahaan yang berfokus pada produksi dan penjualan mobil, sedangkan Porsche SE adalah perusahaan holding yang mengendalikan kepemilikan saham Porsche AG dan aset lainnya.

Saat ini, Porsche 911 menjadi mobil yang paling ikonik dan legendaris dari pabrika tersebut dan produksinya sejak tahun 1963. Meskipun telah berevolusi seiring waktu, pabrikan ini tetap mempertahankan bentuk khas bodi dan mesin belakangnya.

Kinerja Porsche AG

Prosche AG mulai melantai pada bursa pada akhir 2022, sejak saat itu sahamnya mencapai rekor tertinggi. Oleh karena bergerak pada sektor barang mewah, investor menilai perusahaan ini sebagai perlindungan investasi. Tidak heran, kemewahan adalah salah satu sektor yang paling tidak terdampak pada masa resesi ekonomi.

Tempat Membeli Saham Perusahaan Terbesar di Dunia

Terakhir, setelah kita membahas beberapa perusahaan terbesar di dunia, sekarang saatnya kita melihat cara membeli saham perusahaan tersebut.

Pada prakteknya, membeli saham luar negeri memiliki langkah yang sama dengan membeli saham perusahaan di Indonesia. Namun, sebelumnya Anda harus mengetahui bahwa Bursa Efek Indonesia tidak memiliki akses pada saham-saham perusahaan di luar negeri. Sehingga Anda harus menggunakan broker luar negeri untuk membeli saham tersebut.

Meskipun hal tersebut mungkin terjadi, namun broker tersebut tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sehingga tidak menjamin keamanannya di Indonesia. Hal tersebut juga akan menyusahkan Anda ketika terjadi masalah ketika sedang memasang posisi.

Tapi jangan khawatir, di Indonesia ada satu aplikasi investasi yang memungkinkan Anda untuk mengakses pasar saham Amerika, yaitu Gotrade Indonesia. Broker ini mendapat dukungan dari PT Valbury Asia Futures. Gotrade Indonesia menyediakan akses membeli dan menjual saham AS dari Indonesia melalui kontrak penuh dengan Alpaca Securities LLC sebuah dealer-broker berlisensi FINRA di Amerika Serikat. Namun, sekali lagi yang harus Anda tekankan bahwa broker ini hanya menyediakan akses ke pasar Amerika saja, tidak untuk wilayah lain.

👉 Broker terbaik untuk berinvestasi: Broker Terbaik Beli Saham Indonesia, Ini Daftarnya!

Berikut merupakan informasi penting dari Gotrade Indonesia:

Gotrade Indonesia
RegulatorSEC, FINRA, Bappebti, dan OJK
Instrumen InvestasiSaham, Indeks saham, dan ETF
Minimal DepositRp 0
Biaya withdrawalUS$2
Biaya transaksi0.3%
PPN11%

Sebagai penutup, dalam artikel ini, kami telah memberikan informasi tentang perusahaan terbesar di dunia untuk berinvestasi di pasar saham. Namun, yang harus Anda ingat bahwa semuanya memiliki potensi pertumbuhan dalam jangka waktu yang panjang, bukan untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang cepat.

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) Perusahaan Terbesar di Dunia

Seberapa berisikonya saham dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar?

Perusahaan berkapitalisasi besar cenderung menjadi investasi yang lebih aman daripada perusahaan berkapitalisasi menengah dan kecil karena lebih mapan, meskipun saham mereka mungkin tidak memberikan potensi keuntungan yang besar.

Apakah saham pada perusahaan tersebut memiliki volatilitas yang tinggi?

Saham berkapitalisasi besar biasanya lebih stabil daripada saham berkapitalisasi kecil. Ini disebabkan oleh fakta bahwa saham berkapitalisasi kecil biasanya berasal dari perusahaan yang lebih muda dan kurang mapan yang tidak memiliki sumber daya keuangan sebanyak perusahaan besar, sehingga lebih rentan terhadap penurunan ekonomi.

Artikel Terkait